Teori asam basa ini bisa menjawab pertanyaan sebelumnya yang tidak dapat di jawab oleh teori
arrhenius yaitu untuk reaksi tanpa menggunakan pelarut air. Brownsted Lowry diambil dari 2 nama
Ilmuan Johannes Nicolaus Brønsted and Thomas Martin Lowry. Mereka mengungkapakan teori asam
basanya sebagai berikut :
Asam adalah senyawa yang dapat memberikan proton atau DONOR PROTON “a proton (hydrogen
ion) donor”
Basa adalah senyawa yang dapat menerima proton atau RESEPIEN PROTON atau AKSEPTOR
PROTON “a proton (hydrogen ion) acceptor”
.
Pada reaksi asam Basa Bronsted-Lowry, terdapat dua pasangan asam basa.
Pasangan pertama merupakan pasangan antara asam dengan basa konjugasi (yang
menyerap proton); dalam hal ini ditandai dengan Asam-1 dan Basa-1. Pasangan kedua
adalah pasangan antara basa dengan asam konjugasi (yang memberi proton); dalam
hal ini ditandai dengan Basa-2 dan Asam-2. Rumusan kimia pasangan asam-basa
konjugasi hanya berbeda satu proton (H+).
Perhatikan contoh-contoh berikut.
Asam-1 + Basa-2 Basa-1 + Asam-2
HCl + NH3 Cl- + NH4+
H2O + CO3 OH- + HCO3-
CH3COOH + H2O CH3COO- + H3O+
HNO2 + CH3COOH NO2- + CH3COOH2+
Contoh
Teori asam basa Bronsted-Lowry pada pada rekasi tanpa pelarut air
HCl (g)+ NH3(g)-> NH4++ Cl-dari persamaan reaksi di atas HCl merupakan asam karenan ia
mendonorkan protonnya kepada NH3
Teori asam basa Bronsted-Lowry pada pada rekasi dengan pelarut air
HCl (g) + H2O(aq)-> H3O+(aq)+ Cl-(aq)
HCl adalah bersifat asam karena jika dilarutkan dalam air menghasillkan ion hidrogen H+ atau H3O+
dari persamaan reaksi di atas terlihat bahwa HCl berperan sebagai donor proton (ion Hidrogen) dan NH3
sebagai akseptor proton, jadi HCl merupakan spesi asam dan NH3 merupakan spesi basa. Lalu apa
yang dimaksud dengan asam konjugasi dan basa konjugasi? Asam Konjugasi merupakan Asam yang
terbentuk dari basa yang telah menerima proton dan Basa Konjugasi adalah basa yang terbentuk dari
asam yang telah melepas proton.
Basa
Asam Proton +
Konjugasi
HCl H+ + Cl-
NH3 H+ + NH2-
H2O H+ + OH-
Asam
Basa Proton +
Konjugasi
NH3 H+ + NH4+
H2O H+ + H3O+
S2- H+ + HS-
coba sobat tentukan mana yang merupakan asam dan basa serta asam konjugasi dan basa konjugasi
dari reaksi berikut
Situasi ini sama dengan reaksi fasa gas yang pertama diterima sebagai reaksi
asam basa dalam kerangka teori Bronsted dan Lowry.
BF3 + F- BF4-
Reaksi ini melibatkan koordinasi boron trifluorida pada pasangan elektron bebas
ion fluorida. Menurut teori asam basa Lewis, BF3 adalah asam. Untuk membedakan
asam semacam BF3 dari asam protik (yang melepas proton, dengan kata lain, asam
dalam kerangka teori Arrhenius dan Bronsted Lowry), asam ini disebut dengan asam
Lewis. Boron membentuk senyawa yang tidak memenuhi aturan oktet, dan dengan
demikian adalah contoh khas unsur yang membentuk asam Lewis.
Karena semua basa Bonsted Lowry mendonasikan pasangan elektronnya pada
proton, basa ini juga merupakan basa Lewis. Namun, tidak semua asam Lewis adalah
asam Bronsted Lowry sebagaimana dinyatakan dalam contoh di atas.
Dari ketiga definisi asam basa di atas, definisi Arrhenius yang paling terbatas.
Teori Lewis meliputi asam basa yang paling luas. Sepanjang yang dibahas adalah
reaksi di larutan dalam air, teori Bronsted Lowry paling mudah digunakan, tetapi teori
Lewis lah yang paling tepat bila reaksi asam basa melibatkan senyawa tanpa proton.