Anda di halaman 1dari 10

TEORI ASAM BASA

MENURUT
ARRHENIUS,BRONSTE
D LOWRY DAN LEWIS

Nama kelompok :
1. Ristanto (202169050033)
2. Shofiyatul C (202169050035)
3. Sidik (202169050037)
1. Teori Asam Basa Menurut Arrhenius
Arrhenius menjabarkan asam sebagai zat yang ketika dimasukkan dalam air menghasilkan ion
hydronium (H+). Lebih jelasnya, asam diidentikan dengan zat yang berupa kovalen polar dan akan larut
di air. misalnya asam klorida (HCl) dan asam asetat (CH3COOH). Dengan persamaan reaksi dari asam
klorida dan asam asetat sebagai berikut :
HCl (aq) → H+ (aq) + Cl (aq)
CH3COOH (aq) → Ch3COO– (aq) + H+ (aq)
Berdasarkan persamaan reaksi tersebut maka ciri khasnya adalah dalam pelarut air zat tersebut mengion
menjadi hidrogen yang bermuatan positif dengan lambing H+ dan ion yang bermuatan negative akan
disebut dengan sisa asam.
Sedangkan basa menurut Arrhenius adalah zat yang dapat menghasilkan ion hidroksida
(OH-) ketika ditaruh di dalam air. Kendati bisa larut juga dalam air, basa ternyata memiliki
perbedaan dengan asam ada pada ion yang dihasilkan nantinya. Misalnya natrium hidroksida
(NaOH) dan ammonium hidroksida (NH4OH). Dimana, persamaan reaksi basa tersebut
antara lain
NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH– (aq)
NH4OH (aq) → Nh4+ (aq) + OH– (aq)
Basa yang dalam larutan banyak menghasilkan ion OH- disebut basa kuat, sedangkan yang
sedikit menghasilkan ion OH- disebut dengan basa lemah. Tidak semua senyawa yang dalam
rumus kimianya terdapat gugus hidroksida termasuk golongan basa
2. Teori Asam Basa Menurut Bronsted-Lowry
Bronsted-Lowry mendeskripsikan asam dan basa dengan jenis larutan yang bermacam-
macam. Lengkapnya, asam adalah zat yang mampu memberikan ion H+ (donor proton),
sedangkan basa menerima H+ (akseptor proton). Dari pengirim dan penerima proton ini,
maka sifat asam basa dari sebuah benda yang dilarutkan di larutan dengan kandungan zat
berbeda dapat diidentifikasi. Senyawa yang dapat bertindak sebagai asam basa Bronsted-
Lowry disebut amfoter. Perhatikan reaksi berikut ini !
HCl (aq) + NH3 (aq) → NH4+ (aq) + Cl–(aq)
(asam) (basa) (asam konjugasi) (basa konjugasi)
Pada reaksi tersebut, asam klorida (HCl) menyumbangkan proton (H+) pada ammonia (NH3)
dan membentuk ion ammonium yang bermuatan positif (NH4+) dan ion klorida yang bermuatan
negatif (CI–). Sehingga NH3 merupakan basa Bronsted – Lowry karena menerima proton. Pada
bagian produk, Cl- disebut dengan basa konjugasi dari HCl dan NH4+ disebut dengan asam
konjugasi dari basa NH3
3. Teori Asam Basa Menurut Lewis
Dapat dikatakan bahwa teori ini lebih luas dibanding dua teori yang telah disebutkan sebelumnya.
Menurut Lewis, asam merupakan akseptor pasangan elektron dan basa merupakan pendonor pasangan
elektron. Teori ini juga diklaim memiliki kelebihan dalam mengidentifikasi reaksi asam-basa yang berada
dalam benda padat, gas, dan medium pelarut lain (bukan air biasa), serta tidak melibatkan transfer proton
(teori Bronsted-Lowry).
Asam menurut Lewis adalah suatu zat yang mempunyai kecenderungan menerima pasangan electron
dari basa. Contoh beberapa asam Lewis adalah SO3, BF3, maupun AlF3. Sedangkan basa menurut Lewis
adalah zat yang dapat memberikan pasangan elektron. Basa lewis memiliki pasangan electron bebas,
contohnya adalah NH3, Cl–, maupuan ROH. Lewis menjelaskan lebih lanjut bahwa reaksi asam basa
merupakan reaksi serah terima pasangan elektron, sehingga terbentuk suatu ikatan kovalen koordinasi.
4. Kelebihan Masing-Masing Teori
•Kelebihan teori asam basa Arrhenius adalah menyempurnakan teori sebelumnya yaitu teori asam
hidrogen Liebig bahwa tidak hanya asam yang mengandung hidrogen tetapi basa juga memiliki
hidrogen.
•Kelebihan teori asam basa Bronstead-Lowry adalah dapat mengidentifikasikan reaksi asam-basa
dalam berbagai fase baik fase padat, cair, gas dan larutan dalam pelarut selain air. Selain itu, juga
dapat menjelaskan kation dan anion yang bertindak sebagai asam atau basa.
•Kelebihan teori asam basa Lewis adalah adanya perbaikan dari teori sebelumnya sehingga dapat
menjelaskan sifat asam atau basa suatu zat yang tidak melibatkan adanya transfer proton dan adanya
ion OH-.
5. Kekurangan Masing-Masing Teori
• Kekurangan Teori Arrhenius
1)Teori Arrhenius hanya dapat menjelaskan reaksi yang hanya terbatas pada pelarut air, tidak bisa
menjelaskan pada pelarut lain atau reaksi asam basa tanpa pelarut
2)Teori Arrhenius hanya bisa menerangkan asam dan basa yang mengandung H+ dan OH– saja
3)Teori Arrhenius tidak dapat menjelaskan senyawa lain sebagai basa kecuali yang menghasilkan
OH–, misalnya NH3 bersifat basa.
Kekurangan Teori Bronstead-Lowry

1)Teori ini memang dapat bekerja untuk semua pelarut protik, pelarut yang dapat melepaskan proton ( seperti
asam asetat, air, amonia cair, dan lain lain). Tapi teori ini tidak dapat menjelaskan perilaku asam-basa dalam
pelarut aprotik, pelarut yang tidak dapat mendonorkan atau melepaskan ion H+, seperti benzena dan dioksan.
2)Gagal menjelaskan reaksi antara oksida asam seperti CO2, SO2, SO3 dan lain-lain. dengan oksida basa
seperti CaO, BaO, MgO dan lain-lain yang kemudian dapat menghasilkan suatu garam. Yang terjadi bahkan
tanpa adanya pelarut.
Misalnya, CaO + SO3 → CaSO4; CaO + CO2 → CaCO3. Pada reaksi tersebut tidak ada transfer proton.
3)Teori ini gagal menerangkan mengapa senyawa yang tidak mengandung ion H+ tetapi memiliki sifat asam,
seperti AlCl3, BF3.
Kekurangan Teori Lewis

1)Teori ini tidak dapat menerangkan sifat asam yang memang tidak menerima pasangan elektron, seperti HCl,
HNO3, H2SO4, dan lain-lain.
2)Teori ini tidak dapat memprediksi kekuatan relatif asam atau basa secara kuantitatif dan menyeluruh.
3)Teori ini menggunakan pendekatan sangat umum yang melibatkan semua reaksi senyawa koordinasi.
4)Secara normal reaksi pembentukan senyawa koordinasi (seperti yang jadi dasar teori ini) berlangsung lambat,
oleh karena itu mestinya reaksi ini juga berlangsung lambat. Nyatanya reaksi asam basa ini berlangsung sangat
cepat, jadi ini tidak sinkron dengan kenyataan.
5)Aktivitas katalitik asam disebabkan oleh ion H+. Karena asam Lewis tidak perlu mengandung hidrogen, maka
asam Lewis tidak akan memiliki sifat katalitik.

Anda mungkin juga menyukai