Anda di halaman 1dari 26

LARUTAN ASAM

DAN
LARUTAN BASA
KONSEP ASAM - BASA

Ind 3.10.1
KD 3.10 Menjelaskan Menjelaskan konsep asam dan basa
konsep asam dan basa
serta kekuatannya dan Ind 3.10.2
kesetimbangan Menghitung pH larutan asam basa
pengionannya dalam
larutan Ind 3.10.3
Menghitung pH campuran asam kuat dan basa kuat
Pendahuluan

Teori Asam Basa


1. Teori Asam Basa Arrhenius
2. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry Arrhenius Gilbert Newton Lewis

3. Teori Asam Basa Lewis


1. Teori Asam-Basa Arrhenius

Pada tahun 1887, Svante August Arrhenius, seorang

ahli kimia dari Swedia mengemukakan tentang teori

asam dan basa. Dia menjelaskan bagaimana kekuatan

asam dalam air tergantung pada konsentrasi ion-ion

hidrogen di dalamnya.
Asam Teori Arrhenius
Basa
Zat yang larutannya dalam air dapat Zat yang larutannya dalam air
memberikan ion hidrogen (H+/ H3O+ yaitu menghasilkan ion hidroksil (OH-) atau zat
ion hidronium) atau zat yang dapat yang dapat memperbesar konsentrasi ion
memperbesar konsentrasi ion H dalam air. OH- dalam air.

Asam terdiri dari asam lemah dan asam Basa terdiri dari basa kuat dan basa lemah
kuat
Contoh:
Contoh:
HCl(aq)  H+ (aq) + Cl- (aq) asam kuat
NaOH(aq)  Na+ (aq) + OH- (aq) basa kuat
HF(aq)  H+ (aq) + F- (aq) asam lemah
NH4OH(aq)  NH4+ (aq) + F- (aq) basa lemah

Asam: zat yang dalam Basa : zat yang dalam


air melepas H+ air melepas OH-
Beberapa Reaksi Ionisasi Asam Teori Arrhenius
Teori Arrhenius
Beberapa Reaksi Ionisasi Basa
Asam Kuat dan Asam lemah

Asam Kuat Nama Asam Lemah Nama

HCl Asam klorida HF Asam florida

HBr Asam bromida CH3COOH Asam asetat

HI Asam iodida HCN Asam sianida

HNO3 Asam nitrat HNO2 Asam nitrit

H2SO4 Asam sulfat H2SO3 Asam sulfit

HClO4 Asam perklorat H3PO4 Asam fosfrat


+
Asam yang dalam larutan banyak menghasilkan H disebut asam kuat,
+
+
sedangkan asam yang sedikit menghasilkan ion H disebut asam lemah.

Jumlah ion H yang dilepaskan oleh asam disebut valensi asam.

+ x
HxA(aq) x H (aq) + Cl (aq)
Valensi asam Ion sisa asam

Satu molekul asam yang dalam pelarut air dapat memberikan satu ion H
+
+
disebut asam monoprotik dan yang dapat memberikan dua ion H dalam
+
larutannya disebut asam diprotik, sedangkan yang dapat memberikan tiga

ion H dalam larutannya disebut asam tripotik. Jadi, asam monoprotik

adalah asam yang bervalensi satu, asam diprotik asam yang bervalensi

dua, dan asam triprotik adalah asam yang bervalensi tiga.


-
Basa yang dalam larutan banyak menghasilkan ion OH- disebut basa
- -
kuat, sedangkan yang sedikit menghasilkan ion OH disebut basa

lemah. Jumlah ion OH yang dilepaskan oleh basa disebut valensi basa.

MOHx(aq)
x
M (aq) + x OH (aq)
-
Ion logam Valensi basa
1. Teori Asam-Basa Arrhenius
Kelemahan:
• Tidak dapat menjelaskan mengapa HCl dapat melepas H+ dalam air
• Tidak dapat menjelaskan reaksi asam – basa yang terjadi dalam pelarut bukan
air/tanpa pelarut
• Tidak dapat menjelaskan bahwa CO2 dalam air bersifat asam atau NH2 dalam air
bersifat basa.

Fakta:
HCl dalam air melepas H+ tapi dalam pelarut benzen tidak. Mengapa demikian??

Sebenarnya molekul air yang menarik H+ dari HCl sedang benzen tidak.
H+

HCl + H2O Cl– + H3O+


2. Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry
Pada tahun 1923, Johannes N. Brønsted dan Thomas Lowry
mengemukakan model atau teori asam dan basa.

• Asam adalah senyawa yang dapat memberikan proton (H+)


H+ berkurang
kepada senyawa lain dan disebut dengan donor proton.
• Basa adalah senyawa yang menerima proton (H+) dari
H+ bertambah
senyawa lain dan disebut dengan akseptor proton.

Contoh:
HCl (g) + H2O (l) ⇌ H3O+ (aq) + Cl- (aq)
asam basa asam konj basa konj

NH4+ (aq) + H2O (aq) → NH3 (aq) + H3O+ (aq)


_________ _______ _______ _______
2. Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry

Beberapa Asam Basa Menurut Bronsted-Lowry


2. Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry

1.
_________ _______ _______ _______

2.
_________ _______ _______ _______

3.

_________ _______ _______ _______


2. Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry
AMFIPROTIK/ AMFOTER
Zat yang dapat bersifat sebagai asam (donor
proton) dan sebagai basa (akseptor proton) adalah
Senyawa amfoter (bersifat amfiprotik)
Reaksi ionisasi air :
H+

H2O (l) + H2O (l) OH– (aq) + H3O+ (aq)

Air dapat bersifat asam dan basa, disebut amphiprotik.


2. Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry

Kelebihan Bronsted-Lowry

1. Teori Arrhenius hanya bisa diterapkan dalam


pelarut air, sedangkan Teori Bronsted-Lowry bisa
dlm pelarut lain (ex: Benzen)/ tanpa pelarut
2. Asam basa pada teori Bronsted-Lowry dapat
berupa ion dan molekul
PASANGAN ASAM BASA KONJUGASI Teori Bronsted-
Lowry

Suatu asam, setelah melepas satu proton, akan


membentuk spesi yang disebut basa konjungsi
dari asam itu.
Asam H+ + Basa Konjugasi
HCl H+ + Cl-
Asam Basa Konjugasi
Selisih -1H+
contoh
asam Proton + Basa konjugasi
HCl H+ + Cl
H2O H+ + OH-
PASANGAN ASAM BASA KONJUGASI Teori Bronsted-
Lowry

Suatu basa, setelah meyerap satu proton akan


membentuk satu spesi yang disebut asam
konjugasi dari basa itu.
Basa + H+ Asam Konjugasi
H2O + H+ H3O+
Basa Asam Konjugasi
Selisih +1H+
contoh
Basa + Proton Asam konjugasi
NH3 + H+ NH4+
H2O + H+ H 3 O+
PERSAMAAN ASAM BASA Teori Bronsted-
Lowry

H+ H+
HCl + NH3 Cl- + NH4+
Asam 1 Basa 2 Basa 1 Asam 2
Asam Basa B.Konj A.Konj

Pasangan Pasangan

Pasangan asam basa konjugasi berselisih 1 H+

@Wie ling-production
Latihan Teori Bronsted-
Lowry
1. Tentukan pasangan asam-basa konjugasi dalam reaksi
berikut:
HCO3- (aq) + H2O (l) ↔ CO32- (aq) + H3O+ (aq)

2. Tuliskan asam konjugasi dari :


a. HCO3-
b. NH3

3. Tuliskan basa konjugasi dari :


c. H2PO4-
d. HCl
Teori Bronsted-

KESIMPULAN Lowry

1. Teori asam basa menurut Bronsted-Lowry:


Asam: Donor proton
Basa: Akseptor proton

2. Pasangan asam basa yang berkonjugasi saling


berbeda 1 proton (H+) satu sama lain
Basa Konjugasi => - 1H+
Asam Konjugasi => + 1H+
2. Teori Asam-Basa Lewis

Pada tahun 1923, Gillbert Newton Lewis mengemukakan konsep


tentang asam dan basa.

• Asam adalah senyawa yang dapat menerima pasangan elektron


dari senyawa lain sehingga membentuk ikatan kovalen koordinat.
• Contohnya BF3, FeCl+, dan AlCl3 menunjukkan sifat asam dalam
reaksi.

• Basa adalah senyawa yang dapat memberi pasangan elektron.


-
• Contohnya NH3, H2O, dan CN menunjukkan sifat basa dalam
reaksi.
Reaksi asam basa menurut Lewis

Rumus bangun
Teori Asam Basa Lewis
• Gilbert Newton Lewis mendefinisikan asam dan basa
berdasarkan transfer elektron dengan ketentuan:
Asam : Akseptor pasangan electron.
Basa : Donor pasangan elektron.
(ingat konsep ikatan koordinasi)
• Sebenarnya Teori Bronsted-Lowry (dimana pendonor
proton = asam dan akseptor proton= basa) maupun
Arrhenius memenuhi konsep teori asam basa Lewis.
Contoh:
Berbagai Teori Asam Basa
Sifat-sifat asam Sifat-sifat basa
1.Memiliki pH dibawah 7 (pH <7) 1. Memiliki pH diatas 7
2.Berasa masam 2. Berasa pahit, seperti pada sabun
3.Korosif akan terasa licin dan berkerut jika
4.Dapat mengubah lakmus biru terkontak dengan kulit
menjadi merah 3. Bersifat kaustik, yaitu dapat
5.Dalam air menghasilkan ion H+ dan merusak kulit dan mengakibatkan
sisa asam rasa gatal
6.Dapat bereaksi dengan logam 4. Dapat Mengubah kertas lakmus
7.Dapat bereaksi dengan basa merah jadi biru
5. Dalam air terionisasi menjadi ion
hidroksida (OH-) dan sisa basa (ion
logam)

Anda mungkin juga menyukai