Anda di halaman 1dari 51

ASAM & BASA

Oleh :
Dewi Sinta Megawati, M.Sc
Yuni Sulistyowati, S.Si
ASAM & BASA
Jeruk mengandung asam sitrat

Tomat mengandung asam askorbat

Tomat mengandung asam malat

Anggur mengandung asam tartrat

Lambung mengandung asam klorida

Sabun terbuat dari senyawa basa


Perbedaan sifat asam & basa
No Asam Basa
1 Senyawa bersifat korosif Senyawa basa bersifat kaustik
2 Sebagian besar reaksi dgn Terasa licin di tangan
logam menghasilkan H2
3 Senyawa asam memiliki Senyawa basa terasa pahit
rasa asam
4 Dapat mengubah warna zat Dapat mengubah warna zat
yg dimiliki oleh zat lain (dpt lain (warna yg dihasilkan
dijadikan indikator ) berbeda dgn asm )
5 Menghasilkan ion H+ dalam Menghasilkan ion OH- dalam
air air
TEORI ASAM-BASA
Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin
“acetum” yang berarti cuka.

Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang


berarti Abu.

Pengertian Asam-Basa dikemukakan oleh 4 ilmuwan :

• 1. Svante Arrhenius
• 2. Johannes Bronsted
• 3. Thomas Lowry
• 4. Gilbert Newton Lewis
Arrhenius dan Bronsted-lowry
 Teori Asam-Basa berdasarkan reaksi ionisasi
 Teori Asam-Basa berdasarkan serah terima proton (H+)
 Suatu zat yang dapat bertindak sekaligus sebagai asam ataupun basa disebut mempunyai sifat
amfoter (amphiprotik)

Basa adalah zat yang jika


dilarutkan dalam air akan
Asam adalah setiap zat yang jika dilarutkan menghasilkan ion OH-.
dlam air akan menghasilkan ion H+.

Basa : Zat yang dapat menerima


Asam : Zat yang dapat memberikan proton proton (H+) dari zat lain (akseptor
pada zat lain (donor proton). proton).

Senyawa asam-basa dapat dikelompokkan


mjd asam-basa monoprotik & poliprotik.
Teori Arrhenius :
Asam adalah senyawa yang
melepaskan H+ dalam air.
Contoh :
HCl ----- H+ + Cl-
HNO3 ----- H+ + NO3-
Basa adalah senyawa yang
melepaskan OH- dalam air
Contoh :
NaOH ----- Na+ + OH-
NH4OH ----- NH4+ + OH-
Kelemahan : hanya berlaku untuk
larutan dalam air saja.
Teori Bronsted - Lowry
Asam : senyawa yg dapat memberikan
proton ( H+ ) / donor proton.
Basa: senyawa yg dapat menerima
proton (H+) / akseptor proton.
CONTOH :

Reaksi tanpa Pelarut Air


HCl(g) + NH3(g)  NH4+ + Cl-  NH4Cl(s)
Asam Basa
Reaksi dengan Pelarut Air
HCl(g) + H2O(aq)  H3O+(aq) + Cl-(aq)
Asam Basa
NH4OH(g) + H2O(aq) NH4OH2+(aq) + OH-(aq)
Basa Asam
Air dapat bersifat asam atau basa  Amfoter
TEORI ASAM BASA
Pasangan Asam Basa Konjugasi
HCl + H 2O H 3O + + Cl-
Asam 1 Basa 1 Asam 2 Basa 2
Konjugasi
Konjugasi

Pasangan asam basa konjugasi :


pasangan asam 1 – basa 2 dan basa 1
– asam 2  HCl – Cl- dan H2O – H3O+

Asam konjugasi : Asam yg terbentuk dari


basa yang menerima Proton  H3O+
Basa konjugasi : Basa yg terbentuk dari
asam yang melepaskan Proton  Cl-
TEORI ASAM BASA

Jelaskan untuk reaksi :


NH3 + H2O NH4+ + OH-

a. Pasangan asam basa konjugasi

b. Asam konjugasi
c. Basa konjugasi
ASAM-BASA Menurut Lewis
Teori Asam-Basa
berdasarkan serah
terima elektron •• ••
O—H ••
H O—H
H+
H
H
ACID BASE
Contoh : BF3 + NH3

Asam Basa :

zat yang dapat menerima zat yang dapat memberikan


pasangan elektron (akseptor pasangan elektron (donor
elektron) elektron)
Asam

Berdasarkan banyaknya
Berdasarkan Kekuatannya
proton yang didonorkan

Asam Asam Asam Asam Asam


Asam Kuat
Lemah monoprotik diprotik Tripotik Poliprotik
Kekuatan asam basa
Kekuatan asam dan
basa dapat ditentukan
berdasarkan derajat
ionisasi (α)

Semakin besar α
maka semakin kuat
kekuatan asam atau
basa
Asam Kuat Asam Lemah

Terdisosiasi sempurna (α=1) Terdisosiasi Tidak Sempurna (α<1)

Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah

Konsentrasi ion H3O+ Tinggi Konsentrasi ion H3O+ Rendah

Asam Kuat. Cth : HCl, HBr, HI, Asam Lemah. Cth : CH3COOH,
H2SO4 H2CO3
Basa Kuat Basa Lemah

Terdisosiasi sempurna
Terdisosiasi Tidak sempurna

Elektrolit Kuat, Mengandung banyak


–OH Elektrolit lemah karena
mengandung sedikit –OH

.Cth : NaOH, LiOH, KOH


Cth : NH4OH, CH3NH2
Asam Monoprotik Asam Diprotik

Mendonorkan 2
Hanya dapat mendonorkan satu
proton (hidrogen)nya
protonnya

Contoh HCl, HNO3, HBr Contoh H2SO4

HCl + H2O → Cl- + H3O+


H2SO4 → 2 H+ + SO42-
HNO3 → H+ + NO3- H2C2O4 → 2 H+ + C2O42-
HBr → H+ + Br - H2SnO2 → 2 H+ + SnO22
Asam Triprotik
Mendonorkan 3 protonnya

H3PO4 → H+ + H2PO4-
H2PO4- → H+ + HPO42-
HPO42- → H+ + PO43-

Sehingga

H3PO4 → 3 H+ + PO43-
Derajat Keasaman
Kekuatan asam-basa dapat dinyatakan
dalam bentuk angka yg dikenal dgn
istilah pH (power of Hydrogen Ions).

Konsep pH diusulkan oleh S.P.L.


Sorenson (ilmuwan Denmark)

Rentang nilai pH : 1 - 14
IDENTIFIKASI ASAM-BASA
Menggunakan indikator : zat yang warnanya berbeda jika berada dalam kondisi asam & basa

Indikator

Alami Buatan

Indikator
Buah- kertas Indikator
Daun asam- pH meter
buahan lakmus Universal
basa.
Kertas Lakmus
Pengenalan sifat bahan
Pengenalan kertas lakmus

Kertas Lakmus digunakan sebagai indikator/petunjuk apakah suatu


senyawa bersifat asam atau basa

Senyawa Lakmus biru Lakmus merah Kesimpulan

A biru merah Netral


B merah merah Asam
C biru biru Basa
Kertas pH Universal

Kertas dicelupkan dalam


larutan sampel

Warna kertas kemudian


dicocokkan dengan
warna yang terdapat
pada kertas universal
Indikator Asam Basa
Indikator Perubahan Warna Range pH
Timol Biru Merah ke Kuning 1,2 – 2,8
Metil Kuning Merah ke Kuning 2,9 – 4,0
Metil Orange Merah ke Kuning 3,1 – 4,4
Metil Merah Merah ke Kuning 4,2 – 6,2
Metil Ungu Ungu ke Hijau 4,8 – 5,4
Lakmus Merah ke Biru 5,0 – 8,0
Fenolftalein Tidak Berwarna ke Merah 8,0 – 9,6
Timolflatein Tidak Berwarna ke Biru 9,3 – 10,6
Trinitrobenzena Tidak Berwarna ke Orange 12,00 – 14,00
pH Meter
Digunakan untuk mengukur
konsentrasi H+ di dalam larutan

Alat perlu dilakukan kalibrasi


sebelum melakukan
pengukuran

mengukur sampel. Pada suhu 20


– 25 C

24
KESETIMBANGAN ASAM BASA
 Harga Kw berbagai suhu  KETETAPAN
KESETIMBANGAN AIR (Kw)
Suhu (oC) Kw
 H2O(I) → H+ (aq) + -OH (aq)
0 0,114 x 10-14

10 0,295 x 10-14

20 0,676 x 10-14
K [H2O] = [H+] [-OH]
25 1,00 x 10-14
Kw = [H+] [-OH]
60 9,55 x 10-14
Kw = 1,00 x 10-14
100 55,0 x 10-14
KESETIMBANGAN ASAM DAN BASA

Kesetimbangan Asam

 Asam Monoprotik :

HA
+
H +A
-

[H+] [A-]
Ka = Ka = Konstanta
[HA] kesetimbangan asam

 Asam diprotik :
H2A
+
H +A
-

[H+] [A-]
Ka =
[H2A]
HA
- +
H +A
2-

[H+] [A2-]
Ka2 = Ka1 x Ka2 = ?????
-
[HA ]

Konstanta kesetimbangan Asam pada 250C


Nama Rumus Ka
Asam Klorida HCl 1,0 x 107
Asam Nitrat HNO3 sifat asam
Asam Sulfat H2SO4 1,0 x 109 (Ka1)
1,2 x 10-2 (Ka2)
Asam Florida HF 6,6 x 10-4
Asam Nitrit HNO2 5,1 x 10-4
Asam Sulfita H2S 1,1 x 10-7 (Ka1)
1,0 x 10-14 (Ka2)
Nilai Ka :
Ka > 10 : Asam kuat
Ka < 10 : Asam lemah
Kesetimbangan Basa
 Basa Monohidroksi :

BOH B+ + OH-

[B+] [OH-] Kb = Konstanta


Kb = kesetimbangan
[BOH] basa

 Basa dihidroksi :

B(OH)2 B2+ + 2(OH)-

[B2+] [OH-]2
Kb =
B[OH]2
Konsentrasi asam kuat Konsentrasi asam lemah

Asam kuat terionisasi sempurna Asam Lemah tidak terionisasi sempurna

[H+] = √Ka .[HA]


[H+] = x . [HA]

[H+] =√Ka . Ma
[H+] = Valensi Asam . M

Ka = Tetapan ionisasi asam lemah


x = Valensi Asam
M = Konsentrasi Asam
M = Konsentrasi Asam

pH = - log [H+] = - log √Ka .[HA]


pH = - log [H+]
Konsentrasi basa kuat Konsentrasi basa lemah

basa kuat terionisasi sempurna


basa kuat terionisasi sempurna

[-OH] =√Kb. Mb
[-OH] = x . Mb

[-OH] = α. Mb
x = Valensi basa
Mb = Konsentrasi basa Kb= ketetapan ionisasi basa lemah
Mb = Konsentrasi basa

pOH = - log [-OH]


pOH = - log [-OH]

pH = 14 - log [-OH] pH = 14 - log [-OH]


Nilai Ka dan Kb
beberapa asam-basa
Nama Rumus Ka Nama Rumus Kb

Asam Flurorida HF 6,6 . 10-4 Amonia NH3 1,5 . 10-5

Asam Nitrit HNO2 5,1 . 10-4 Anilin C6H5NH2 3,8 . 10-10

Asam Hipoklorit HClO 3,0 . 10-8 Piridin C5H5N 1,7 . 10-9

Asam Sianida HCN 4,9 . 10-10 Dietilamin C6H5NH2 9,6 . 10-4

Asam Format CH2OH 1,8 . 10-4 Hidroksilamin HONH2 1,1 . 10-8

Asam Asetat CH3COOH 1,8 . 10-5 Hidrazin N 2 H4 1,7 . 10-6

Asam Laktat HC3H5O3 1,4 . 10-4

Asam Formiat CHOOH 1,8 . 10-4


Contoh soal
Tentukan pH
• 1. larutan Asam asetat 0,1 M jika Ka = 10-5
• 2. Larutan asam asetat 0,1 M jika α = 0,01
• 3. Asam nitrat 0,01 M
• 4. Amoniak 0,001 M jika Kb = 1,0 . 10-5
• 5. KOH 0,001 M
• 6. 2 gram NaOH dalam 2L larutan
• 7. Hbr Ph 3 berapa gram Hbr dalam 200 ml larutannya
• 8. HCl 10-9 M
• 9. HCl 10-6 M
• 10. KOH 2,5 . 10-6 M
Pengaruh pH terhadap Enzim
Aktivitas enzim dipengaruhi
oleh derajat keasaman (pH).

Setiap enzim tersebut


memiliki pH optimum

Contoh :

Enzim Pepsin : Enzim amilase :


enzim ini bekerja di enzim ini bekerja di
dalam lambung, mulut & usus halus,
memiliki pH memiliki pH
optimum sekitar 2. optimum sekitar 7,5.
Penerapan Reaksi Asam-Basa
Bidang Kedokteran dan farmasi Bidang Pertanian

Prinsip reaksi asam-basa dimanfaatkan untuk Keasaman ataupun kebasaan


mengobati penyakit maag, sengatan lebah, tanah berkaitan erat dengan
sengatan tawon kesuburan tanah.

Tanah yg bersifat asam dapat


Obat maag (antasid) mengandung senyawa basa dinetralkan dengan senyawa
Magnesium Hidroksida, Aluminium hidroksida, basa, begitupun sebaliknya.
Aluminium karbonat, kalsium karbonat &
natrium bikarbonat.

Biasanya petani menaburkan


kapur dolomit yang
Sengatan lebah mengandung senyawa asam mengandung CaCO3 dan MgCO3

Sengatan tawon mengandung senyawa basa


Bidang Analis Kesehatan Bidang Lingkungan

Prinsip asam nasa dapat


dilakukan untuk membantu Limbah pabrik yag terlalu
mengidentifikasi beberapa asam atau basa harus
zat dalam sampel dinetralkan dahulu sebelum
di buang ke lingkungan

Kolesterol dalam darah yang


tinggi dapat memberikan
analisa pola makan pasien

Limbah yang terlalu asam


dapat dinetralkan dengan
pengenceran berlebih atau
Identifikasi beberapa dengan penambahan zar
bakteri basa. Begitu pula sebaliknya
Reaksi Asam-Basa
Reaksi Asam Kuat dengan
Basa Kuat

Reaksi Asam kuat dengan


Basa Lemah (Reaksi
Reaksi asam + basa Hidrolisis)
disebut reaksi Jenis-jenis
netralisasi (reaksi reaksi asam
basa Reaksi Asam lemah dengan
penggaraman) Basa Kuat

Reaksi Asam Lemah


dengan Basa Lemah
Reaksi asam kuat (AK)- basa kuat (BK)
 Dalam larutan Garam
Menghasilkan AK-BK Terdapat 2
garam dengan pH jenis ionisasi yaitu
netral (pH = 7) garam dan air . contoh
NaCl → Na + + Cl-
H2O ↔ H+ + OH-

Contoh : NaCl , [H+] = [OH-]


K2SO4 , LiNO3
Reaksi Asam Kuat (AK) –Basa Lemah
 Dalam larutan Garam AK-BL akan
terionisasi menjadi ion positif dan
Menghasilkan
negatif
garam yang  contoh
bersifat asam
 NH4Cl → NH4 + + Cl-
Cg Cg Cg

 NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+


Contoh NH4Cl,
CH3NH2NO3

[H+] = √Kh . Cg
Harga ketetapan hidrolisis beberapa
kation
Kation Kh Kation Kh
NH4+ 5,6 . 10-10 Fe(H2O)63+ 6,5 . 10-3
N2H6+ 7,7 Al(H2O)63+ 7,2 . 10-6
N2H5- 1,0 . 10-8 Ag(H2O)22+ 1,0 . 10-7
HONH2+ 1,0 . 10-6 Cu(H2O)42+ 3,0 . 10-8
CH3NH3+ 2,4 . 10-11 Ni(H2O)62+ 4,0 . 10-10
(CH3)2NH2+ 1,7 . 10-11 Co(H2O)62+ 3,0 . 10-10
(CH3)3NH+ 1,6 . 10-10 Fe(H2O)62+ 8,0 . 10-11
Mg(H2O)62+ 3,8 . 10-12
Reaksi asam lemah-basa kuat (AL-BK)
Menghasilkan garam  Garam AL-BK akan terurai
yang bersifat basa menjadi ion dalam air, dan
anionnya terhidrolisis
 contoh
Contoh : CH3COONa
 KCN → K + + CN-
, KNO2, NaNO2 Cg Cg Cg

 CN- + H2O ↔ -OH + HCN

[OH-] = √Kh . Cg
Ketetapan hidrolisis beberapa anion
Kation Kh Kation Kh
S2- 1,0 CO32- 1,8 . 10-4
HS- 9,1 . 10-8 NO2- 2,0 . 10-11
PO43- 2,3 . 10-2 CN- 1,6 . 10-5
HPO42- 1,6 . 10-7 F- 1,5 . 10-11
H2PO4- 1,3 . 10-12 Cl- < 1,3 . 10-11
C2H3COO- 5,6 . 10-10 HCO3- 2,3 . 10-8
CHO2- 5,6 . 10-11 HSO4- < 1,3 . 10-11
Reaksi AL-BL
 Garam AL-BL terion dalam air kemudian
anion dan kationnya terhidrolisis
 NH4NO2 → NH4 + + NO2-
Cg Cg Cg

 NH4+ +NO2- + H2O ↔ NH4OH + HNO2


Soal Tentukan pH dari
3.
1. 2. 4.
NH4NO3 0,02
NaCl 0,001 M NaCl 0,02 M N2H5Cl 0,1 M
M

7. 8.
5. 6.
CH3COONa NH4NO2 0,05
KNO3 1,5 M KNO2 0,2 M
0,01 M M

9.
10.
CH3NH3F 0,01
CuSO4 0,002 M
M

 Ka HNO2= 5,1 . 10-4 , Kb NH4OH = 1,8 .10-5, Ka HF = 6,6 . 10-4,


Kb CH3NH2 4,2 .10-4
 Ketetapan Hidrolisis CH3COO- = 5,6 . 10-10 , NO2- 2,0 . 10-11, NH4+
= 5,6 . 10-10 , N2H5+ = 1 . 10-8 , Cu(H2O)42+ = 3,0 . 10-8
TITRASI ASAM-BASA
Salah satu metode untuk
menentukan konsentrasi Jenis Titrasi Asam Basa
suatu larutan.

Asidimetri Alkalimetri
Caranya dengan mereaksikan
sejumlah volume larutan lain
yang konsentrasinya sudah
diketahui.
Penentuan Penentuan
konsentrasi konsentrasi
larutan basa larutan asam
dengan dengan
Larutan yang sudah
menggunakan menggunakan
diketahui tsb disebut larutan baku larutan baku
Larutan baku. asam basa
Analisis Titrasi

Salah satu metode kuantitatif

Alat: Buret dan Erlenmeyer

Titran: Larutan yang diketahui


konsentrasinya (standar), ditempatkan di
buret,titran harus bereaksi dengan target
analisis.

Sampel yang dianalisis ditaruh di dalam


Erlenmeyer.
Analisis Titrasi

Cara titrasi: (Contoh Titrasi HCl dengan NaOH)

Diisikan titran (HCl) ke dalam buret, posisi skala


titran di catat

Sejumlah volume sampel (NaOH) dimasukan


kedalam Erlenmeyer, ditambah 3-4 tetes
indikator (PP)

Kran buret di buka pelan-pelan, titran diteteskan


pelan-pelan ke Erlenmeyer. Erlenmeyer
digoyang perlahan-lahan

Penambahan titran dihentikan saat ada


perubahan warna pada sampel (merah) yang
tidak hilang dengan digoyang. Posisi skala titran
dicatat

Volume titran = posisi akhir – posisi awal


PERANGKAT TITRASI

Titik Akhir titrasi : saat zat dalam


larutan yang dititrasi tepat habis
bereaksi dengan zat dalam
larutan penitrasi.
Cara perhitungan menggunakan
data hasil titrasi
Yang dicari volume
Larutan baku harus Volume larutan yang larutan penitrasi
sudah diketahui akan dititrasi sudah (titrant) dan
konsentrasinya diketahui. konsentrasi larutan
yang dititrasi (titrat)

V1 x a.M1 = V2 x b.M2 V1 x N1 = V2 x N2

Ket :
V1 = volume larutan penitrasi (mL)
V2 = volume larutan yg dititrasi (mL)
M1 = konsentrasi larutan penitrasi (M)
M2 = konsentrasi larutan yang dititrasi (M)
a = valensi larutan penitrasi
b = valensi larutan yang dititrasi
kasi Metode Titrasi dalam
ng analis kesehatan
Contoh dalam bidang farmasi

Analisa kadar aspirin (metil salisilat) dalam


obat dilakukan dengan metode titimetri
asam-basa menggunakan NaOH dengan
indikator pp
Daftar Pustaka
Brady, J. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur
Edisi Kelima Jilid 1. Terjemahan Sukarmariah
Maun, Kamianti Anas, dan Tilda S. Sally. Jakarta:
Binarupa Aksara
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 2. Bandung : Penerbit ITB
TUGAS
 Carilah artikel atau prosedur analisa tentang
penggunaan senyawa asam-basa yang dimanfaatkan
dalam bidang yang sesuai dengan jurusan anda.
(Dikumpulkan dalam bentuk softfile 1 kelas yang
dijadikan 1 dalam 1 folder, setiap file dinamai dengan
nama dan nim mahasiswa yang bersangkutan)
 Contoh :
 Folder : D III FARMASI 2012
 Nama Folder : Ahmad Hardi Sumelang (30312001)
 (Batas akhir pengumpulan Senin, 26 November 2012)

Anda mungkin juga menyukai