Oleh :
Dewi Sinta Megawati, M.Sc
Yuni Sulistyowati, S.Si
ASAM & BASA
Jeruk mengandung asam sitrat
• 1. Svante Arrhenius
• 2. Johannes Bronsted
• 3. Thomas Lowry
• 4. Gilbert Newton Lewis
Arrhenius dan Bronsted-lowry
Teori Asam-Basa berdasarkan reaksi ionisasi
Teori Asam-Basa berdasarkan serah terima proton (H+)
Suatu zat yang dapat bertindak sekaligus sebagai asam ataupun basa disebut mempunyai sifat
amfoter (amphiprotik)
b. Asam konjugasi
c. Basa konjugasi
ASAM-BASA Menurut Lewis
Teori Asam-Basa
berdasarkan serah
terima elektron •• ••
O—H ••
H O—H
H+
H
H
ACID BASE
Contoh : BF3 + NH3
Asam Basa :
Berdasarkan banyaknya
Berdasarkan Kekuatannya
proton yang didonorkan
Semakin besar α
maka semakin kuat
kekuatan asam atau
basa
Asam Kuat Asam Lemah
Asam Kuat. Cth : HCl, HBr, HI, Asam Lemah. Cth : CH3COOH,
H2SO4 H2CO3
Basa Kuat Basa Lemah
Terdisosiasi sempurna
Terdisosiasi Tidak sempurna
Mendonorkan 2
Hanya dapat mendonorkan satu
proton (hidrogen)nya
protonnya
H3PO4 → H+ + H2PO4-
H2PO4- → H+ + HPO42-
HPO42- → H+ + PO43-
Sehingga
H3PO4 → 3 H+ + PO43-
Derajat Keasaman
Kekuatan asam-basa dapat dinyatakan
dalam bentuk angka yg dikenal dgn
istilah pH (power of Hydrogen Ions).
Rentang nilai pH : 1 - 14
IDENTIFIKASI ASAM-BASA
Menggunakan indikator : zat yang warnanya berbeda jika berada dalam kondisi asam & basa
Indikator
Alami Buatan
Indikator
Buah- kertas Indikator
Daun asam- pH meter
buahan lakmus Universal
basa.
Kertas Lakmus
Pengenalan sifat bahan
Pengenalan kertas lakmus
24
KESETIMBANGAN ASAM BASA
Harga Kw berbagai suhu KETETAPAN
KESETIMBANGAN AIR (Kw)
Suhu (oC) Kw
H2O(I) → H+ (aq) + -OH (aq)
0 0,114 x 10-14
10 0,295 x 10-14
20 0,676 x 10-14
K [H2O] = [H+] [-OH]
25 1,00 x 10-14
Kw = [H+] [-OH]
60 9,55 x 10-14
Kw = 1,00 x 10-14
100 55,0 x 10-14
KESETIMBANGAN ASAM DAN BASA
Kesetimbangan Asam
Asam Monoprotik :
HA
+
H +A
-
[H+] [A-]
Ka = Ka = Konstanta
[HA] kesetimbangan asam
Asam diprotik :
H2A
+
H +A
-
[H+] [A-]
Ka =
[H2A]
HA
- +
H +A
2-
[H+] [A2-]
Ka2 = Ka1 x Ka2 = ?????
-
[HA ]
BOH B+ + OH-
Basa dihidroksi :
[B2+] [OH-]2
Kb =
B[OH]2
Konsentrasi asam kuat Konsentrasi asam lemah
[H+] =√Ka . Ma
[H+] = Valensi Asam . M
[-OH] =√Kb. Mb
[-OH] = x . Mb
[-OH] = α. Mb
x = Valensi basa
Mb = Konsentrasi basa Kb= ketetapan ionisasi basa lemah
Mb = Konsentrasi basa
Contoh :
[H+] = √Kh . Cg
Harga ketetapan hidrolisis beberapa
kation
Kation Kh Kation Kh
NH4+ 5,6 . 10-10 Fe(H2O)63+ 6,5 . 10-3
N2H6+ 7,7 Al(H2O)63+ 7,2 . 10-6
N2H5- 1,0 . 10-8 Ag(H2O)22+ 1,0 . 10-7
HONH2+ 1,0 . 10-6 Cu(H2O)42+ 3,0 . 10-8
CH3NH3+ 2,4 . 10-11 Ni(H2O)62+ 4,0 . 10-10
(CH3)2NH2+ 1,7 . 10-11 Co(H2O)62+ 3,0 . 10-10
(CH3)3NH+ 1,6 . 10-10 Fe(H2O)62+ 8,0 . 10-11
Mg(H2O)62+ 3,8 . 10-12
Reaksi asam lemah-basa kuat (AL-BK)
Menghasilkan garam Garam AL-BK akan terurai
yang bersifat basa menjadi ion dalam air, dan
anionnya terhidrolisis
contoh
Contoh : CH3COONa
KCN → K + + CN-
, KNO2, NaNO2 Cg Cg Cg
[OH-] = √Kh . Cg
Ketetapan hidrolisis beberapa anion
Kation Kh Kation Kh
S2- 1,0 CO32- 1,8 . 10-4
HS- 9,1 . 10-8 NO2- 2,0 . 10-11
PO43- 2,3 . 10-2 CN- 1,6 . 10-5
HPO42- 1,6 . 10-7 F- 1,5 . 10-11
H2PO4- 1,3 . 10-12 Cl- < 1,3 . 10-11
C2H3COO- 5,6 . 10-10 HCO3- 2,3 . 10-8
CHO2- 5,6 . 10-11 HSO4- < 1,3 . 10-11
Reaksi AL-BL
Garam AL-BL terion dalam air kemudian
anion dan kationnya terhidrolisis
NH4NO2 → NH4 + + NO2-
Cg Cg Cg
7. 8.
5. 6.
CH3COONa NH4NO2 0,05
KNO3 1,5 M KNO2 0,2 M
0,01 M M
9.
10.
CH3NH3F 0,01
CuSO4 0,002 M
M
Asidimetri Alkalimetri
Caranya dengan mereaksikan
sejumlah volume larutan lain
yang konsentrasinya sudah
diketahui.
Penentuan Penentuan
konsentrasi konsentrasi
larutan basa larutan asam
dengan dengan
Larutan yang sudah
menggunakan menggunakan
diketahui tsb disebut larutan baku larutan baku
Larutan baku. asam basa
Analisis Titrasi
V1 x a.M1 = V2 x b.M2 V1 x N1 = V2 x N2
Ket :
V1 = volume larutan penitrasi (mL)
V2 = volume larutan yg dititrasi (mL)
M1 = konsentrasi larutan penitrasi (M)
M2 = konsentrasi larutan yang dititrasi (M)
a = valensi larutan penitrasi
b = valensi larutan yang dititrasi
kasi Metode Titrasi dalam
ng analis kesehatan
Contoh dalam bidang farmasi