Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Fadhlur Rohman

NIM : 5193530026

Kelas : TE - A

Matkul : Kimia Teknik

Dosen Pengampu : Dr. Ayi Darmana, M.Si.

A. TEORI ASAM BASA

1. Teori Arrhenius

Asam : pengionan dalam air melepaskan ion H+


contoh: HCl, H2SO4, H2CO3.
Basa : pengionan dalam air melepaskan ion OH-
contoh: NaOH, KOH, Ba(OH)2.

Reaksi asam basa : Reaksi penetralan


Penggabungan ion H+ dan OH- membentuk air
Kation yang terikat pada OH- dan anion yang terikat pada H+ membentuk senyawa ionik
(garam)
HCl + NaOH => NaCl + H2O
Asam Basa Garam Air

2. Teori Bronsted Lowry (oleh Bronsted dan Lowry)

Dasar teori: pertukaran proton (H+)


Asam: sebagai donor (pemberi) proton
Basa: sebagai akseptor (penerima) proton
Amfiprotik/ Amfoter: bisa bersifat asam atau basa
Contoh : H2O, NH3, HCH3COO, H2PO4-
HCl + H2O => H3O+ + Cl-
Asam basa

Reaksi asam basa :


- Reaksi perpindahan proton dari asam ke basa
- Membentuk asam dan basa konjugasi
- Asam kuat: basa konjugasi lemah
- Basa kuat: asam konjugasi lemah

Contoh :
HCl + H2O => H3O+ + Cl-
Asam1 basa1 asam2 basa2
- Asam konjugasi memiliki atom H lebih banyak daripada basa konjugasinya
- Basa konjugasi memiliki muatan negatif lebih banyak daripada asam konjugasinya
Contoh :
H2PO4- => HPO42-
asam konjugasi basa konjugasi
note:
Semua asam basa Arrhenius adalah asam basa bronsted lowry

3. Teori Lewis (oleh Lewis)

Dasar teori : pemakaian pasangan elektron bebas


Asam : menerima pasangan elektron bebas
Contoh : H+, kation logam (Fe3+, Al3+)
Senyawa melibatkan unsur gol.III biasanya asam lewis kuat (membentuk ikatan kovalen
koordinasi)

Basa : memberikan pasangan elektron bebas


Contoh : OH-, atom dan ion dari golongan V - VII (F-,Cl-)

Reaksi asam basa : Pemakaian bersama pasangan elektron (ex: pada ikatan kovalen
koordinasi)
Contoh: Reaksi BF3 (asam) dan NH3 (basa)

B. Sifat-sifat Asam Basa

1. Asam

Ion H+ menyebabkan:
- Mengubah warna lakmus biru menjadi merah
- Memberi rasa asam
- Bereaksi dengan logam dan basa

Contoh asam dalam kehidupan sehari-hari:


- Asam sitrat (pada jeruk dan anggur)
- Asam asetat (cuka)
- Asam askorbat (vitamin C)
- Asam sulfat (air aki)

2. Basa

Ion OH- menyebabkan:


- Memberi rasa pahit
- Mengubah warna lakmus merah menjadi biru

Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari:


- Natrium bikarbonat (Soda kue)
- Amonia (untuk pupuk)
- Natrium hidroksida (pada pembersih oven)

3. Gabungan asam dan basa (garam) : memberi rasa asin

C. TETAPAN KESETIMBANGAN PENGIONAN ASAM BASA

Asam basa mengion dalam larutan dengan derajat pengionan yang berbeda
1. Asam kuat dan basa kuat : (mendekati 1)
Contoh : asam kuat à H2SO4, HNO3, HCl, HClO4,HBr
Basa kuat à KOH, NaOH, Mg(OH)2,LiOH

2. Asam lemah dan basa lemah: (sgt jauh dari 1)


Contoh : asam lemah à H2CO3,CH3COOH,HCN, H3PO4
Basa lemah à Fe(OH)3, NH4OH, Al(OH)3

o Tetapan kesetimbangan pengionan asam = Ka


Semakin tinggi Ka, semakin kuat asam
o Tetapan kesetimbangan pengionan basa = Kb
Semakin tinggi Kb, semakin kuat basa
o Tetapan Kesetimbangan autoionisasi air = Kw
Terjadi karena adanya sifat amfiprotik air

3. Asam Dan Basa Monovalen


valensi asam atau basa adalah satu
asam lemah monovalen
Contoh: asam asetat
CH3COOH à H+ + CH3COO-

basa lemah monovalen


Contoh : natrium hidroksida
NH4OH à NH4+ + OH-

4. Pasangan asam-basa konjugasi:


Asam makin lemah, basa konjugasinya makin kuat

Ka x Kb = Kw

5. Asam Dan Basa Polivalen


Valensi asam atau basa adalah lebih dari satu
Asam dan basa polivalen mengion secara bertahap dan tiap tahap memiliki nilai tetapan
kesetimbangan sendiri.
Contoh: Asam sulfat

H2SO4 => H+ + HSO4-


HSO4- => H+ + SO42-
D. KONSENTRASI ION H+ DAN pH (derajat keasaman)

1. Asam/Basa Kuat:
Elektrolit kuat (mengion hampir sempurna dalam air)
pH dapat ditentukan langsung dari nilai konsentrasi (C) asam dan basa tersebut.

[H+]= C asam.valensi asam


[OH-]= C basa.valensi basa

2. Asam/Basa Lemah:
Konsentrasi H+ dari asam dan OH- dari basa bergantung pada derajat ionisasi (α)dan tetapan
ionisasi (Ka (asam) atau Kb (basa))

[H+] = √ Ka.C asam


[OH-]= √ Kb.C basa
pH = - log [H+] pH + pOH = 14
pOH = - log [OH-]

Ket: C=konsentrasi (Molaritas)

E. INDIKATOR ASAM-BASA (INDIKATOR pH)

Nilai pH dapat diukur dengan:


- pH meter
- indikator asam basa (indikator pH) : zat (suatu asam atau basa lemah) yang akan
berubah warna jika pH berubah pada kisaran tertentu.

Kisaran pH yang menyebabkan indikator berubah warna disebut trayek pH.

- Bila pH < trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna asamnya


- Bila pH > trayek pH maka indikator akan menunjukkan warna basa

Contoh indikator:

- biru bromtimol (pH 6,0 – 7,6),


- merah metil (3,2 – 4,4),
- kuning alizarin (10,1 – 12,0)

Anda mungkin juga menyukai