Anda di halaman 1dari 11

BAB 2

TEORI ASAM BASA

Pada mata kuliah Kimia dasar telah dipelajari teori Asam dan Basa.
a. Apakah perbedaan dari asam, basa, dan garam?
Sifat Asam Sifat Basa Sifat Garam
Rasanya masam Rasanya pahit Asin atau tidak berasa
Derajat keasaman pH < 7 Derajat keasaman pH > 7 Derajat keasaman pH = 7
Dapat memerahkan kertas lakmus Dapat membirukan kertas lakmus Tidak membirukan kertas lakmus
biru merah merah ataupun biru
Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan Menghasilkan ion OH- jika Tidak menghasilkan ion H+ ataupun
didalam air dilarutkan didalam air OH-

b. Sebutkan teori-teori asam basa yang telah dipelajari dan jelaskan secara singkat definisi asam dan basa!
Asam Basa
Teori Arrhenius Senyawa dengan ion hidrogen (H+) Senyawa dengan ion hidroksil (OH-)
Teori Bronsted-lowry Donor proto Penerima proton
Teori Lewis Penerima pasangan elektron Donor pasangan elektron

1. Teori Asam Basa Arrhenius


a. Berikut ini adalah beberapa reaksi kimia, tentukan apakah senyawa yang bereaksi bersifat asam, basa atau
garam!
HCl(aq)  H+(aq) + Cl-(aq) …………………… Asam
NaOH(aq)  Na (aq) + OH (aq)
+ -
…………………… Basa
HCl(aq) + NaOH(aq)  NaCl(s) + H2O(l) …………………… Garam
b. Apakah definisi asam dan basa menurut Arrhenius?
+
 Asam: zat/senyawa yang dapat menghasilkan H dalam air
-
 Basa : zat/senyawa yang dapat menghasilkan OH dalam air
c. Apakah reaksi berikut adalah termasuk asam dan basa? NH3(aq) + HCl (aq)  NH4Cl(aq)

 Garam asam, yang sifat asamnya asam lemah


d. Ketika dilarutkan dalam air, gas NH3 akan terurai menjadi ion NH4+ dan OH- dalam reaksi reversible. 99%
tetap berada dalam kondisi sebagai molekul ammonia. Tuliskan reaksinya dan berdasarkan reaksi ini apakah
reaksi pada soal C termasuk reaksi asam basa Arrhenius?

NH3 + H2O  NH4+ + OH-


Sesuai dengan teori asam-basa Arrhenius
e. NH3(g) + HCl(g)  NH4Cl(g) Tentukan apakah reaksi ini termasuk reaksi asam basa Arrhenius? Jelaskan!
 Dalam kasus reaksi di atas, tidak dihasilkan ion hidrogen ataupun ion hidroksida, karena reaksi tidak
terjadi dalam larutan. Teori Arrhenius tidak menggolongkan reaksi di atas sebagai reaksi asam-basa,
meskipun faktanya, reaksi tersebut menghasilkan produk yang sama manakala kedua senyawa
tersebut dilarutkan dalam air. Secara singkat dapat dikatakan bahwa keterbatasan teori Arrhenius
adalah bahwa reaksi asam – basa hanyalah sebatas pada larutan berair (aqueus, aq) dan asam-basa
+ -
adalah zat yang hanya menghasilkan H dan OH
f. Bagaimana sifat garam hasil reaksi asam dan basa menurut Arrhenius?
 Garam adalah senyawa yang disusun oleh ion positif basa dan ion negatif asam, jika asam dan basa
tepat habis bereaksi maka reaksinya disebut reaksi penetralan
g. Beberapa garam dari ion karbonat dan ion fosfat bersifat basa, sedangkan ion ammonium bersifat sedikit
asam. Apakah hal ini bisa dijelaskan dengan teori Arrhenius?
Hal tersebut bisa dijelaskan. ammonium bersifat sedikit asam dan dalam hal ini menghasilkan reaksi ion H+
jadi ph menurun.
h. Sebutkan kelemahan-kelemahan dalam teori Arrhenius!

 Teori asam basa Arrhenius terbatas dalam pelarut air, namun tidak dapat menjelaskan reaksi asam-
basa dalam pelarut lain atau bahkan reaksi tanpa pelarut.
 Teori asam basa Arrhenius hanya terbatas sifat asam dan basa pada molekul, belum mampu
menjelaskan sifat asam dan basa ion seperti kation dan anion.
 Tidak menjelaskan mengapa beberapa senyawa, yang mengandung hidrogen dengan bilangan
oksidasi +1 (seperti HCl) larut dalam air untuk membentuk larutan asam, sedangkan yang lain
seperti CH4 tidak.
 Tidak dapat menjelaskan mengapa senyawa yang tidak memiliki OH-, seperti Na2CO3 memiliki
karakteristik seperti basa.
2. Teori Asam Basa Bronsted Lowry
a. Apakah definisi asam dan basa menurut teori Bronsted Lowry?
+
Asam: zat/senyawa yang dapat mendonorkan proton (H ) bisa berupa kation atau molekul netral.
+
Basa: zat/senyawa yang dapat menerima proton (H ), bisa berupa anion atau molekul netral.
b. NH3(g) + HCl(g)  NH4Cl(g) Tentukan siapa asam dan basa dalam reaksi ini!

NH3 basa
HCl asam
c. Dalam teori ini, ada kompetisi antara 2 spesi untuk memnangkap proton, dan pemenangnya adalah basa
(bersifat lebih basa). Berdasarkan hal tersebut, tentukan asam dan basa dalam reaksi-reaksi berikut:
1. NH3(g) + HCl(g)  NH4+ + Cl-
Basa Asam
2. H2CO3 + CN-  HCN + HCO3-
asam basa
3. H2SO4 + H2O  HSO4- + H3O+
asam basa
4. HCl + H2O  +Cl- + H3O+
asam basa
5. NH3 + H2O  NH4+ + OH-
Basa Asam
6. HCO3- + HF  H2CO3 + F-
basa asam
7. CH3COOH + H2SO4  CH3COOH2 + HSO4-
basa asam
d. Apakah yang dimaksud dengan asam basa konjugasi?

 Basa konjugasi adalah asam yang telah memberikan proton


 Asam konjugasi adalah basa yang telah menerima proton
e. Perhatikan reaksi berikut ini:

Tentukan asam basa konjugasi pada soal c dan kekuatan asam/basanya!

f. Perhatikan reaksi berikut ini:

Air bersifat sebagai amfoter. Apakah yang dimaksud dengan amfoter?


 Amfoter adalah sifat suatu zat/senyawa yang dapat bersifat asam atau basa (tergantung
lingkungannya).

g. Berikut ini adalah beberapa senyawa yang bersifat amfoter


3. Tetapan Kesetimbangan Asam-Basa dan Kekuatan Asam Basa
a. Diketahui sebuah reaksi adalah: HA(aq) + H2O(l)  H3O+(aq) + A-(aq), tentukan harga Ka nya!
[𝐻3𝑂+][𝐴−] [𝐻+][𝐴−]
Ka = [𝐻𝐴][𝐻2𝑂]
 Ka = , H+ mewakili H3O+ dan semakin kecil ka maka menunjukkan asam lemah
[𝐻𝐴]
dan begitu juga sebaliknya.
b. Diketahui sebuah reaksi adalah: A-(aq) + H2O(l)  HA(aq) + OH-(aq), tentukan harga Kb nya!
[𝐻𝐴][𝑂𝐻−] [𝐻𝐴][𝑂𝐻−]
Kb = [𝐴−][𝐻2𝑂]  Kb =
[𝐴−]
c. Bedasarkan dua reaksi di atas,harga Ka dan Kb menunjukkan apa?
 Menunjukkan tetapan kesetimbangan khusus yang menunjukkan reaksi disosiasi asam dan basa
dalam larutan air
d. Jelaskan hubungan antara Ka dan Kb dengan kekuatan asam dan basa!
 Semakin besar harga ka semakin kuat sifat asamnya
 Semakin besar harga kb semakin kuat sifat basanya
 Semakin kecil harga ka semakin lemah sifat asamnya
 Semakin kecil harga kb semakin lemah sifat basanya
e. Berikut ini adalah daftar Ka beberapa asam biner, tentukan kekuatan asamnya!
Asam (aq) pKa Energi Ikatan (kJ/mol)
HF +3 565
HCl -2 428
HBr -9 362
HI -10 295

f. Jelaskan factor apakah yang berpengaruh terhadap kekuatan asam!


 Banyaknya ion H+ terlarut dalam air akan menambah keasaman, namun jika terlarut menghasilkan
OH- akan menambah sifat basanya.
g. Diantara ke 4 asam, tentukan ukurannya! Mana yang paling besar hingga kecil?

HI > HBr > HCl > HF


h. Adakah keterkaitan antara ukuran molekul dengan kekuatan asam?

 Ada, karena ukuran umum kekuatan suatu asam adalah konstanta disosiasi asmnya. asam yang
lebih kuat memiliki ka yang lebih besar dan konstanta logaritmik yang lebih kecil dari asam yang
lebih lemah.
i. Berikut ini adalah beberapa struktur Lewis, tentukan keasamannya!
elektronegatifan atom yang bermuatan negative lebih memilih berikatan unsur yang elektronegatif daripada
unsur elektropositif. itulah sebabnya mengapa air lebih asam daripada ammonia karena oksigen lebih
elektronegatif dibandingkan nitrogen.

j. Berdasarkan gambar di atas, faktor apakah yang berpengaruh terhadap sifat asam dan basa suatu senyawa?
 Faktor elektronegatifitas atom yang bermuatan negative.
k. Berikut ini adalah gambar struktur senyawa, prediksikan keasamannya!

Keberadaan grub elektronegatif di dekat atom hidrogen juga akan menngkatkan keasaman, karena akan
menstabilkan muatan negative. misalkan pada substitusi hidrogen pada asam asetat dengan klor, membuat
molekul ini lebih asam 100 kali lipat. hal ini disebabkan oleh atom klor yang elektronegatif akan mendorong
kerapatan elektron kea rah oksigen, sehingga oksigen tdak menanggung semua muatan negative sendirian.
l. Jelaskan factor yang berpengaruh terhadap keasaman!
kesetabilan muatan negative karena berdekatan dengan atom yang elektronegatif
m. Buatlah kesimpulan factor-faktor yang berpengaruh terhadap kekuatan asam!
 keelektronegatifan atom yang bermuatan negative
 ukuran atom yang bermuatan negative
 kesetabilan resenansi
 kesetabila muatan negative karena berdekatan dengan atom yang elektronegatif

Untuk bab berikutnya, pelajari:Teori Asam Basa Lewis, Asam Basa Dalam sistem Pelarut, Asam Basa Lux – Flood,
Asam Basa Keras Lunak, Superasam
Kesetimbangan Asam Basa

Tentukan ke manakah arah reaksi asam klorida dalam air dan asam asetat dalam air! Perhatikan rekasi berikut dan
jelaskan arah reaksinya!

Jelaskan reaksi yang terjadi!

 Karena HCl asam yang lebih


kuat daripada H3O+ maka transfer
proton terjadi dari HCl bukan dari
H3O+ . Begitu juga dengan basa. oleh
sebab itu reaksi tersebut berjalan
kearah pembentkan H3O+ dan Cl-.

Jelaskan reaksi yang terjadi!

Asam asetat adalah asam lemahterionisasi sebagan,


sehingga dalam air,spesies asam yang ada adalah
CH3COOH dan H3O+ dimana ion hidronium lebih asam
daripada asam asetat , sehingga H3O+ Yang bertindak
sebagai donor proton. sedangkan basa yang
memenangkan kompetesi untuk menerima proton
adalah CH3COO-, karena lebih basa dibandingkan air.
maka rekasi tersebut berlangsung kea rah pembentukan asamasetat.

Jika diketahui harga Ka HCN= 6,17x10-10, Ka HF= 6,6 x10-4, prediksikan siapakah yang akan bertindak sebagai asam
dan basa serta bagaimana reaksi yang terjadi!
JAWAB:
HF + CN- ↔ HCN + F-
HF + H2O ↔ H2O + F-
[𝐻2𝑂][𝐹]
Ka = [𝐻𝐹]
= 6,6 X 10-4…….persamaan i
[𝐻𝐹]
[H3O+] = Ka = 6,6 X 10-4……persamaan ii
[𝐹]
HCN + H2O ↔H3O+ + CN-
[𝐻3𝑂+][𝐶𝑁−]
Ka = [𝐻𝐶𝑁]
= 6,17 X 10-10….persamaan iii
substitusi persamaan ii ke iii didapatkan :
[𝐻𝐹][𝐶𝑁−] 6,6 X 10−4
Ka = [𝐻𝐶𝑁][𝐹−] = 6,17 X 10−10 = 1,1 X 106
Karena harga ka = 1,1 X 106 >> 1, maka kesetimbangan bergeser ke arah kanan sehingga terjadi donor proton dari HF
ke CN- untuk membentuk HCN selain itu harga ka HF > ka HCN sehingga kemungkinan pembentukan F >
pembentukan CN-.

Prediksikan spesi yang bertindak sebagai asam dan basa serta prediksikan arah reaksinya:
a. CH3COOH Ka=1,8x10-5 dan HCN
b. CH3COOH dan HF
c. HClO Ka=3,5x10-8 dan HF
d. HClO dan CH3COOH
e. HBrO Ka=2,5x10-9 dan HF
f. HBrO dan HCN

4. Teori Asam Basa Lewis


a. Tuliskan struktur Lewis dari reaksi berikut ini: BF3(g) + NH3(g) NH3-BF3
BF3(g) + NH3(g) NH3-BF3, aatom B pada BF3 bertindak sebagai asam lewis , karena tidak memilki pasangan elektron
dan NH3 bertndak sebagai basa lewis karena memilki PEB untuk didonorkan kepada BF3 dan digunakan bersama-
sama untuk membentuk senyawa BF3(g) + NH3(g) NH3-BF3
b. dari rekasi di atas, tentukan spesi yang berperan sebagai asam dan basa menurut Arrhenius dan Bronsted Lowry!
Cara untuk melihat hubungan basa lewis dengan basa bronsted lowry adala denga melihat apa yang sebenarnya
terjadi pada saat basa tersebut menerima ion hidrogen. tiga basa bronsted lowry yang akan ditinjau adalah ion
hidroksida, ammonia, dan air.
Teori bronsted lowry mengatakan ketiga senyawa tadi bertindak sebagai basa karena berkombinasi denga H+.

c. Apakah Arrhenius dan Bronsted Lowry bisa menjelaskan asam dan basa dala reaksi tersebut? Jelaskan!
 Pada Arrhenius tidak bisa, namun dalam bronsted lowry bisa karena dalam bronsted lowry menyatakan BF3
yaitu asam karena menerima pasangan elektron sedangkan NH3 yaitu basa karena mendonorkan pasangan
elektron.
d. Ikatan kovalen yang terbentuk dari reaksi di atas adalah ikatan kovalen koordinasi! Jelaskan apakah yang dimaksud
dengan ikatan kovalen koordinasi?
 Ikatan kovalen yang terbentuk bila elektron yang digunakan dalam ikatan bersamayang berasal dari salah
satu atom yang berikatan.
e. Tentukan spesi yang menyumbangkan PEB untuk berikatan dan tentukan aseptornya!
 Spesi yang menyumbangkan PEB adalah NH3, sedangkan akseptornya adalah BF3.
f. Menurut Lewis, pada reaksi di atas yang bertindak sebagai asam adalah NH3 bertindak sebagai basa, dan BF3
bertindak sebagai asam. Jelaskan definisi asam dan basa menurut Lewis!
 Asam: zat/senyawa yang dapat menerima pasangan elektron bebas dari zat/senyawa lain untuk membentuk
ikatan baru.
 Basa: zat/senyawa yang dapat mendonorkan pasangan elektron bebas dari zat/senyawa lain untuk
membentuk ikatan baru.
g. Jelaskan kelemahan tepri asam basa Arrhenius dan Bronsted Lowry yang disempurnakan oleh Lewis!
 Teori asam dan basa Lewis mampu menjelaskan suatu zat memiliki sifat basa dan asam dengan pelarut lain
dan bahkan dengan yang tidak mempunyai pelarut.
 Teori asam dan basa Lewis mampu menjelaskan suatu zat memiliki sifat basa dan asam molekul atau ion yang
memiliki PEB atau pasangan elektron bebas.
 Teori asam dan basa Lewis mampu menerangkan dan menjelaskan suatu senyawa bersifat basa dari zat-zat
organik
5. Teori Asam Basa Dalam Sistem Pelarut
a. Apakah suatu zat bisa dilarutkan dalam pelarut non air (selain H 2O)?
 Bisa karena dalam sistem pelarut dapat juga digunakan pada pelarut yang tidak mengandung hidrogen,
diataranya yaitu BrF3, N2O4, Dan SO2. itu meupakan pelarut yang tidak berproton, hal tersebut menunjukan
bahwa perilaku jenis asam-basa tetap dapat diamati dalam sistem dimana proton tidak memainkan peranan
apa-apa.
b. Berikut ini adalah reaksi swa-ionisasi beberapa pelarut yang memungkinkan!
Pelarut Asam Basa
2H2O(l)  +
H3O (aq) + OH-(aq)
2NH3(l)  NH4+(NH3) + NH2-(NH3)
2H2SO(l)  H3SO4+(H2SO4) + HSO4-(H2SO4)
2OPCl3(l)  OPCl2+(OPCl3) + OPCl4-(OPCl3)
Jelaskan apa yang etrjadi pada reaksi di atas!
 Jika adanya swa-ionisasi air untuk membentuk ion hydronium dan ion hidroksil. dapat dikatakan bahwa swa-
ionisasi terjadi juga pada ammonia untuk membentuk ion ammonium dan ion amida. Sistem medium
ammonia dan air dari asam dan basa secara formal adalah sangat mirip. hal ini menjadi jelas bila ion
ammonium dan ion hydronium kedanya dapat dipandang sebagai proton tersolvasi. Bagi pelarut berproton,
sifat asam atau basa bukannlah sifat mutlak zat terlarut. sfat asam atau basa dari zat hanya dapat dirinci
dalam kaitannya dengan pelarut yang dipakai.
c. Tentukan definisi asam dan basa dalam sistem pelarut!
 Asam dalam sistem pelarut adalah zat terlarut yang meninggikan konsentrasi kation spesifik dalam pelarut.
 Basa dalam sistem pelarut adalah zat terlarut yang meninggikan konsentrasi anion spesifik dalam pelarut.

6. Teori Asam Basa Lux-Flood


a. Teori ini pertama kali dikenalkan oleh H. Lux pada 1939 dan diperluasa oleh H. Flood dkk pada 1947. Teori ini biasa
digunakan untuk menjelaskan konsep asam basa pada lelehan senyawa-senyawa anorganik pada temperature tinggi.
Berikut ini adalah contoh rekasi asam basa Lux-Flood:
CaO(l) + SiO2(l)  CaSiO3(l)
Asam basa

Pada reaksi di atas, spesi apakah yang bereaksi? Apa yang ditransfer dalam reaksi di atas?
 CaO bertindak sebagai asam karena telah mendonorkan ion oksida dan bertindak sebagai basa yang
melakukan aseptor ion oksida. teori ini hanya berlaku pada seyawa-senyawa oksida dan anhidridaa.
CaO bersifat sebagai asam, sedangkan SiO2 sebagai basa, jelaskan definisi asam dan basa menurut Lux-Flood!
 asam : pendonor ion oksida
 basa : aseptor ion oksida

Prediksikan asam dan basa pada reaksi berikut ini:


CaO(s) + SO3(g)  CaSO4(s)
asam basa
CaO(s) + CO2(g)  CaCO3(s)
asam basa
CaO(s) + N2O5(g)  Ca(NO3)2(s)
asam basa

7. Teori Asam Basa Keras Lunak


a. Teori asam Basa Keras Lunak atau Hard Soft Acid Base (HSAB) adalah hasil pengembangan teori asam basa Lewis.

Perhatikan pembagian kategori


asam/basa keras, daerah batas, dan
lunak.

Perhatikan jumlah electron valensi tiap


spesi dari masing-masing, adakah
perbedaannya?
ada perbedaanya, asam basa keras
tidak memilki elektron valensi
cenderung memilki atom yang kecil
tingkat oksidai tinggi kepolaran rendah,
dan keelektronegatifan tinggi.
sedangkan asambasa lunak memilki
elektron valensi cenderung memilki
atom yang besar tingkat oksidasi
rendah dan keelektronegatifan rendah.

Perhatikan kemampuan polarisasi dari


electron-elektronnya, mana yang lebih
mudah terpolarisasi?
asam basa lunak memiliki sifat
terpolarisasi tinggi dan asam basa kuat
memiliki sifat terpolarisasi rendah.
c. Prediksikan definisi asam keras dan basa keras!
 asam basa keras adalah : asam basa yang tidak memiliki elektron.
 asam keras : ion-ion logam yang berukuran kecil namum bermuatan positif besar
 basa keras : ligan-ligan dengan atom yang sangat elektronegatif dan berukuran kecil

c. Prediksikan definisi dari asam lunak dan basa lunak!


 asam basa lunak : asam basa yang elektron-elektron valensinya mudah terpolarisasi atau terlepaskan
 asam lunak : ion-ion yang bermuatan besar , bermuatan kecil, atau nol, elektron terluarnya mudah
dipengaruhi oleh ion lain
 basa lunak : ligan-ligan dengan atom yang elektron terluarnya mudah terpolarisasi akibat penggaruh ion dari
luar.

d. Teori HSAB dapat digunakan untuk memprediksi apakah satu reaksi bisa terjadi atau tidak. Di alam ditemukan bijih
alumunium dalam bentuk Al2O3 dan bijih raksa dalam bentuk HgS. Tentukan sifat asam basanya beserta keras/lunak!
 Al2O3 merupakan unsur logam yang bersifat amfoter dan termasuk asam keras. HgS hanya reaktif terhadap
asam pekat saja, dan termasuk golongan asam lunak.

e. Prediksikan Reaksi asam basa HSAB yang dapat berlangsung spontan!


HgF2(g) + BeI2(g)  HgI2(g) + BeF2(g)
lunak-keras keras-lunak lunak-lunak keras-keras
f. Lengkapi reaksi-reaksi berikut ini:
HgF2(g) + BeI2(g)  HgI2(g) + BeF2(g)
Lunak-keras keras-lunak lunak-lunak keras-keras

CH3HgF(aq) + HSO3-(g)  CH3HgSO3- + HF-


Lunak-keras keras-lunak lunak-lunak keras-keras

CH3HgOH(aq) + HSO3-(g)  CH3HgSO3-(aq) + HOH(l)


Lunak-keras keras-lunak lunak-lunak keras-keras

8. Superasam
a. Superasam adalah suatu asam yang lebih kuat dibandingkan dengan asam sulfat 100%. Superasam memiliki tingkat
keasaman 107-1019 kali kekuatan asam sulfat. Contoh dari superasam adalah HClO4 atau asam perklorat. Asam ini
lebih kuat daripada asam sulfat. Lengkapi reaksi yang terjadi:
HClO4(H2SO4) + H2SO4(l)  H3PO4-(H2SO4) + ClO4-( H2SO4)

b. Asam fluorosulftat memiliki keasaman lebih dari seribu kali asam sulfat, lengkapi reaksi yang terjadi:
HSO3F(H2SO4) + H2SO4(l)  H2SO4- (aq) + SO3F-(aq)

c. Carilah contoh-contoh superasam lainnya dan tentukan kekuatannya!


 Asam fluoroantimonat 2 x 1019 kali lebih kuat dari 100% asam sulfat
 Asam trifluorometanasulfonat dikenal sebagai asam fluorosulfat 1000x lebih kuat dari asam sulfat
 SbF3 + 2HF+  H2F+ + SbF6-

Anda mungkin juga menyukai