Anda di halaman 1dari 2

KINETIKA KIMIA

Kecenderungan dapat berlangsung atau tidaknya suatu reaksi kimia dapat diperoleh melalui
penerapan termodinamika kimia. Walaupun demikian termodinamika tidak bicara tentang laju suatu
reaksi kimia. Untuk menunjukkan bagaimana kendali termodinamika dan kendali kinetika berbeda,
perhatikan reaksi berkut:
2H2 + O2 ↔ 2H2O
Reaksi tersebut secara termodinamiaka adala mungkin, tetapi pada kondisi biasa reaksi tersebut
secara praktis tidak terjadi, terlalu lambat. Dalam perjalananya untuk menjadi produk, preaksi harus
melalui energi perintang. Salah satu cara untuk mengantarkan pereaksi ke posisi puncak perintang adalah
dengan menambahkan katalis. Begitu katalis dilibatkan, reaksi tersebut akan terjadi dengan kecepatan
sangat tinggi.
Kinetika kimia menyelidiki secara rinci energi-energi perintang tersebut melalui pengkajian
ketergantungan laju reaksi terhadap konsentrasi, suhu dan tekanan. Kinetika kimia melengkapi
termodinamika melalui pemberian informasi tentang laju reaksi kimia.
Hukum aksi massa menyediakan suatu dasar kuantitatif untuk penelaahan kinetika. L. Wilhelmy
adalah mungkin oran perttama yang menyelidiki inverse sukrosa dalam larutan asam pada tahun 1850.
Melalui pengukuran putaran optis larutan sukrosa dalam sebuah polarimeter pada suhu tetap sampai pada
kesimpulan bahwa laju berkurangnya konsentrasi sukrosa pada setiap saat adalah berbanding lurus
terhadap jumlah sukrosa yang tak terkonvensi pada saat tersebut.
Kerja tersebut diikuti oleh Bertholet dan St. Giles tahun 1862, pada kajian kesetmbangan antara
asama asetat, etanol, etil eter dan air. Pada taun 1863, cato Guldrerg dan Peter Waage tamping dengan
tulisan penting mereka tentang hokum ini “laju suatu reaksi kimia adalah berbanding langsung terhadap
perkalian dari massa aktif pereaksi.” Yang dimaksud dengan massa aktif adalah konsentrasi molekul yaitu
jumlah mol zat per satuan volume.
A. Laju Konsumsi dan Pembentukan
Sebelum kita masuk ke dalam konsep laju reaksi, terlebih dahulu kita lihat tentang laju
konsumsi dan laju pembentukan.
Kajian kinetika berkaitan dengan laju perubahan konsentrasi pereaksi dan produk, saat
reaksi berlangsung, jumlah pereaksi berkurang sedangkan jumlah produk meningkat. Dalam hal
ini, terjadi pengkonsumsian pereaksi dan pembentukan produk. Pengungkapan laju reaksi kimia
bisa didasarkan pada pereaksi atau pada produk. Sebagai ilustrasi, kita lihat reaksi antara pereaksi
A dan B menghasilkan produk Y yang dapat dipresentasikan oleh persamaan reaksi berikut:
A + 3B → 2Y
Laju konsumsi A (vA) diberikan oleh
d ( A)
vA = -
dt
Laju pembentukan Y (vy) diberikan sebagai
d (Y )
vy = -
dt
dan, dari stokiometri reaksi kita dapat pahami bahwa laju berkurangnya A adalah 1/3 kali
laju berkurangnya B dan ½ kali laju terbentuknya produk Y :
1 1
vA = vB = vy
3 2
secara individual vA, vB, dan vy akan tidak jelas sebagai laju reaksi.

Anda mungkin juga menyukai