Anda di halaman 1dari 11

18 UNSUR-UNSUR GOLONGAN 18

Golongan terakhir yang terdapat pada blok P berisi 6


Bagian A: Hal-hal Penting
unsur yang sangat tidak reaktif yang sangat tidak
18.1 Unsur reaktif yang mana mereka hanya membetuk
18.2 Senyawa Sederhana senyawa dengan kisaran yang terbatas. Keberadaan
unsur ke 18 tidak terduga sampai akhir abad ke 19
Bagian B: Detail
dan penemuan mereka mengarahkan ketika
18.3 Kejadian dan penemuan penggambaran ulang table periodik unsur dan
18.4 Kegunaan mengambil kemajuan teori ikatan.
18.5 Pembuatan dan struktur
dari xenon florida Unsur golongan 18 terdiri dari Helium, Neon, Argon,
18.6 Reaksi dari Xenon florida Kripton, Xenon, dan Radon yang mana semuanya
18.7 Senyawa xenon – oksigen adalah gas monoatomik. Mereka Lalu kehilangan
18.8 Penempatan Xe dalam beberapa nama kolektif sepanjang tahun sebagai
senyawa aspek yang berbeda dari sifatnya yang mana sudah
18.9 senyawa organoxenon diidentifikasi lalu ditolak.
18.10 senyawa koordinasi
18.11 senyawa lain dari gas Hingga mereka pernah disebut sebagai golongan gas langka dan golongan gas inert
mulia sampai akhirnya disebut sebagai golongan gas mulia. Nama pertama yang digunakan
Bacaan lebih lanjut
tidak tepat karena argon tidak bisa dikatakan langka (secara substansial, Argon lebih
Soal Latihan
berlimpah di atmosfer daripada CO2). Nama kedua tidak tepat digunakan sejak penemuan
Permasalahan
Penerjemah
senyawa-senyawa dari Xenon. nama Gas Mulialah yang sekarang diterima karena
memberikan kesan reaktivitas yang rendah namun signifikan.

BAGIAN A : HAL HAL PENTING


Di bagian ini, kita akan meninjau pembahasan kimia yang terbatas dan berkonsentrasi
khususnya pada penggambaran senyawa Xenon dengan baik.

18.1 UNSUR – UNSUR


Poin inti : dari semua unsur pada gas mulia, hanya xenon yang dapat membentuk ikatan
dengan Flourine dan Oksigen.

Keseluruhan unsur dari golongan 18 sangatlah tidak reaktif. Ketidak reaktifan dari unsur-
unsur golongan 18 ini dapat dipahami dengan memandang dari segi sifat atom pada (table
18.1) dan khususnya keadaan dasar konfigurasi elektron valensi pada golongan ini
(konfigurasi elektron golongan gas mulia: ns2np6). Sifat-sifat unsur yang perlu diperhatikan
pada golongan ini adalah tingginya energi ionisasi dan negatifnya afinitas elektron pada
unsur-unsur di golongan ini. Energi ionisasi pertama unsur-unsur ini tinggi karena muatan
inti efektifnya juga tinggi jika unsur berada pada sisi paling
GOLONGAN 18 _ GAS MULIA

kanan semua periode. Sedangkan afinitas elektronnya negatif karena masuknya elektron harus menempati sebuah orbital pada
kulit yang baru.

Helium menyusun 23 persen massa semesta dan matahari, dan unsur ini merupakan unsur kedua yang paling melimpah setelah
hidrogen. Namun, helium merupakan unsur yang jarang ditemui di atmosfir karena atomnya bergerak cukup cepat
menghindari bumi sedangkan keseluruhan unsur lain dari gas mulia dapat di temukan di atmosfir.berlimpahnya kerak Argon
(0,94 persen berdasarkan volume) dan neon (1,5 x 10-3 persen) membuat kedua unsur ini lebih berlimpah dari kebanyakan
unsur yang tidak asing bagi kita, seperti arsenat dan bismut, pada kerak bumi (gambar 8.1). Xenon dan Radon adalah unsur
yang paling jarang ditemui pada golongan ini. Radon adalah produk dari kerusakan radioaktif dan nomor atomnya melebihi
dari timah, yang mana tidak stabil untuk dirinya sendiri; tercatat untuk sekitar 50 persen dari latar belakang radiasi.

18.2 SENYAWA SEDERHANA


Poin inti : xenon menyusun ikatan dengan florida, oksida, dan oksoflorida.

Yang terpenting, bilangan oksidasi dari Xe pada senyawanya adalah +2, +4, dan +6.
Senyawa dengan Xe – F, Xe – O, Xe – N, Xe – H, Xe – C, Xe – ikatan logam telah diketahui
dan Xe berperan sebagai ligan. Sifat kimia pada congener (sesuatu dengan jenis atau
kategori yang sama dengan yang lain) Xenon yang lebih ringan, krypton yang lebih
terbatas. Pada studi tentang sifat kimia radon, seperti astatin, terhambat oleh tingginya
radioaktifitas pada unsur.
Xenon bereaksi langsung dengan flourin untuk menghasilkan XeF2 (1), XeF4 (2), dan
XeF6 (3). Padatan XeF6 lebih kompleks daripada struktur fase gasnya dan mengandung
Florida, dijembatani kation XeF5+. Xenon florida adalah oksidator kuat dan membentuk
kompleks dengan ion F-, seperti XeF5-.
Xenon membentuk Xenon trioksida, XeO3 (4), dan Xenon tetraoksida (5), yang keduanya
terdekomposisidengan meledak. Kristal putih perxenate dari beberapa logam alkali telah
sedia dan mengandung ion XeO64-. Xenon juga menyusun beberapa Oksoflorida.
Oksoflorida XeOF2 memeliki bentuk molekul T-shaped (6)dan XeO3F2 memiliki bentuk
molekul Trigonal bipiramida (7). Bentuk molekul piramida segi empat milik XeOF4 (8)
sangat mirip dengan IF5 dari segi sifat kimia maupun fisikanya.
GOLONGAN 18 _ GAS MULIA

Xenon membentuk nomor hidrida, seperti HXeH, HXeOH, dan HXeOXeH. Xenon, Argon, dan
Kripton membentuk clathrate (suatu senyawa dimana molekul dari satu komponen secara fisik
terperangkap dalam struktur Kristal yang lain) ketika dibekukan dengan air pada tekanan tinggi
(lihat table 14.2). atom pada golongan gas mulia adalah tamu dalam struktur tiga dimensi es dan
memiliki komposisi E.6H2O. clathrate menyediakan jalur yang nyaman pada handle
radioaktifitas isotop dari kripton dan xenon.

BAGIAN B : DETAIL
Pada bagian ini, kita akan mendeskripsikan pembahasan
kimia yang detail dari golongan 18. Meskipun mereka
nama setelah radium sebagai hasil kegagalan radioaktifitas dari
kurang reaktif daripada semua unsur, gas mulia khususnya
unsur tersebut.
Xe,secara megejutkan dapat membentuk bermacam-
Atom Helium terlalu ringan untuk di pertahankan oleh
macam iktan dengan hidrogen, oksigen, dan halogen.
medan gravitasi bumi, jadi banyak dari He di bumi (5ppm
berdasarkan volume) adalah produk dari 𝛼-emisi dalam
18.3 KEJADIAN DAN PENEMUAN
kegagalan radioaktifitas suatu unsur. Tingginya konsentrasi He
Poin inti : gas mulia adalah gas monoatomic; radon adalah
lebih dari 7 persen berdasarkan volume ditemukan di beberapa
radioaktif.
endapan gas (terutama di Amerika dan eropa timur) yang mana
Karena unsur-unsur ini sangat tidak reaktif dan jarang dapat ditemukan dengan distilasi bersuhu rendah.
ditemukan di alam, gas mulia terlambat dikenali Unsur-unsur pada golongan gas mulia adalah gas
(ditemukan) sampai akhir abad ke-19. Sebenarnya, monoatomik pada suhu ruang.pada fase cair, mereka
Mendeleev tidak membuat tempat untuk unsur-unsur ini membentuk dimer (sebuah molekul atau komplek molekul yang
pada table periodic unsurnya karena keteraturan kimia pada terdiri dari dua molekul identic yang dihubungkan bersama)
unsur lain, pada apa tabelnya didasarkan, tidak sedikitpun berkonsentrasi rendah yang dipegan bersama dengan gaya
menyarankan keberadaan gas mulia. Bagaimanapun, pada dispersi. Titik didih yang rendah dari gas mulia yang paling ringan
tahun 1868 sebuah garis spectrum baru diteliti pada (table 18.1) mengikuti dari kelemahan gaya itu diantara atom
spekrum matahari dan tidak sesuai dengan unsur yang telah dan ketidakhadiran gaya lain. Ketika helium (khususnya 4He,
diketahui. Garis inilah yang akhirnya disebut dengan Helium, bukan isotop yang jarang ditemukan, 3He) didinginkan pada
dan karena tujuan dari unsur ini sendiri dan congenernya suhu 2,178 K akan mengalami perubahan ke fase cair kedua yang
yang ditemukan di bumi. dikenal sebagai Helium-II. Fase ini dikelaskan sebagai superfluid
Gas mulia diberi nama yang merefleksikan sifat aneh (supercair), seolah-olah mengalir tanpa viskositas (kekentalan).
mereka. Helium berasal dari Bahasa romawi helios yang Padatan He dapat dibentuk hanya apabila berada pada tekanan
berarti matahari, neon dari Bahasa romawi neos yang rendah.
berarti baru, argon dari kata argos yang artinya tidak aktif,
krypton dari kata kryptos yang berarti tersembunyi, dan
dan Xenon dari kata xenos yang artinya aneh. Radon diberi
GOLONGAN 18 _ GAS MULIA

18.4 KEGUNAAN laser-laser (laser helium – neon, argon – ion, dan krypton – ion).
Poin inti : Helium digunakan sebagai sebuat gas inert dan Argon digunakan sebagai suasana inert pada bolam pijar,
sebagai sumber cahaya pada laser dan lampu debit listrik. dimana argon bisa mengurangi pembakaran filament. Pada
Helium cair adalah pendingin dengan suhu yang sangat beberapa kasus, debit listrik melalui gasterionisasi beberapa
rendah. atom mendorong ion-ion dan atom netral ke keadaan tereksitasi
kemudian memancarkan radiasi elektromagnetik untuk kembali
Memperhitungkan kerapatan dan ketidakmudahannya ke keadaan (dengan energi ) paling rendah (keadaan dasar).
untuk meledak, Helium digunakan untuk mengisi balon dan
lebih ringan dari pesawat terbang. Kerendahan titik 18.5 PEMBUATAN DAN STRUKTUR DARI XENON FLORIDA
didihnya mengarahkan pada penggunaannya yang luas pada Poin inti : xenon bereaksi dengan fluorine untuk membentuk
kriogenik dan pendingin dengan suhu sangat rendah. XeF2, XeF4, dan XeF6
Helium adalah cairan pendingin untuk superkonduktor
Reaktifitas unsur-unsur gas mulia telah diteliti secara jarang
magnet yang digunakan untuk NMR spekstroskopi dan
sejak ditemukannya, namun semua upaya awal untuk
resonansi magnetik yang serupa. Helium juga digunakan
menggerakkan mereka agar berikatan membentuk senyawa
sebagai atmosfir yang inert untuk pembuatan Kristal bahan
terus mengalami kegagalan. Sampai tahun 1962, Neil Bartlett,
semikonduktor, seperti Si. Unsur ini dicampur dengan O2
kemudian pada universitas British Columbia, meneliti tentang
dengan rasio 4:1 untuk menghasilkan sebuah atmosfir
reaksi pada gas mulia. Laporan Bartlett dan yang lainnya dari
buatan untuk penyelam, yang mana kelarutannya yang lebih
kelompok Rudolf Hoppe pada universitas Munster beberapa
rendah daripada Nitrogen untuk meminimalisir bahaya dari
minggu setelahnya, berawaldari aktivitas kesibukan didunia.
sebab lekukan, atau dekompresi penyakit.
Dalam satu tahun, sebuah seri dari xenon florida dan senyawa
Penyebarluasan penggunaan Ar yang paling banyak
okso telah dibuat dan dikarakterisasi. Bidang sangat terbatas
adalah untuk menghasilkan atmosfir gas inert pada produksi
namun senyawa dengan ikatan dengan nitrogen, karbon, dan
senyawa dengan gas-sensitif dan sebagai lapisan gas inert
logam telah disiapkan.
untuk menekan oksidasi logam ketika mereka di las. Argon
Motivasi Bartlett untuk mempelajari xenon didasarkan
juga digunakan sebagai pendingin kriogenik dan mengisi
pada penelitian bahwa PtF6 dapat mengoksidasi O2, untuk
kekosongan diantara panel pada jendela lapis ganda
menciptakan padatan O2PtF6, dan bahwa energy ionisasi xenon
tersegel karena rendahnya konduktivitas termalnya
sama dengan molekul oksigen. Sebenarnya, reaksi xenon
mengurangi hilangnya panas.
dengan PtF6 juga memberikan hasil sebuah padatan, namun
Xenon memiliki sifat obat bius tetapi tidak digunakan
reaksinya kompleks dan rumus kompleks pada produk tetap
secara luas karena kurang lebih harganya lebih mahal 2000x
tidak jelas. Reaksi langsung xenon dan fluorine mengarah pada
daripada N2O. Isotop dari xenon juga digunakan pada
sebuah senyawa dengan bilangan oksidasi +2 (XeF2), +4 (XeF4),
penggambaran medik (table 18.1)
dan +6 (XeF6).
Radon, yang mana produk dari penanaman daya inti
Struktur dari XeF2 dan XeF4 berkedudukan kuat dari
dan kegagalan radioaktif yang terjadi pada Th dan U, adalah
difraksi dan metode spektroskopi. Pengukuran serupa pada XeF6
bahaya kesehatan karena mengionisasi radiasi nuklir pada
pada fase gas, bagaimanapun, mengarah pada kesimpulan
pembentukannya. Biasanya radon adalah kontributor minor
bahwa molekul ini fluksional. Spectrum infra merah dan difraksi
untuk latar belakang radiasi yang muncul dari sinar kosmik
elektron pada XeF6 menunjukkan bahwa sebuah distorsi terjadi
atau yang bersumber dari bumi. Bagaimanapun, di wilayah
tiga kali lipat dari sumbu, dengan beranggapan bahwa
dimana tanah, yang dibawahnya terdapat bebatuan, atau
permuakaan triangular pada atom F terbuka untuk
material pembangunan yang mengandung konsentrasi
mengakomodasi elektron tidak berpasangan, seperti pada (3).
signifikan dari uranium, jumlah gas berlebih telah
Satu interpretasi adalah bahwa proses fluksional muncul dari
ditemukan didalam bangunan itu.
migrasi elektron tidak berpasangan dari permukaan triangular
Karena kerusakan reaktifitas kimianya, unsur-unsur
menuju yang lain. Padatan XeF6 terdiri dari F – jembatan XeF5-
golongan gas mulia secara luas digunakan untukberbagai
unit dan pada larutan membentuk Xe4F24 tetramer. Struktur
sumber cahaya, termasuk sumberkonvensional (signal
fase padat dan gas
neon, lampu fluorescent, dan lampu senter xenon). Dan
GOLONGAN 18 _ GAS MULIA

BOX 18.1 ( menggunakan 129xe-NMR dalam obat-obatan dan bahan-bahan )


Pencitraan resonansi magnetik(MRI) secara luas Gambar MRI paru-paru dapat diperoleh dengan menghirup 129Xe
digunakan dalam kedokteran untuk menghasilkan gambar yang dipolpolarisasi ke paru-paru. xenon kemudian dipindahkan
berkualitas tinggi dari bahan lunak dalam tubuh. Teknik ini dari paru-paru ke darah dan kemudian ke jaringan lain. akibatnya,
bergantung pada proton molekul air dalam jaringan untuk gambar dari sistem peredaran darah, otak, dan organ vital lainnya
memberikan sinyal NMR, tetapi proton sulit untuk dicitrakan dapat diperoleh.
di beberapa bagian tubuh, terutama paru-paru dan otak. 129
Xe-NMR juga digunakan dalam kimia bahan, di mana
Namun, inti aktif-NMR lainnya juga dapat digunakan untuk ia diterapkan untuk memeriksa struktur bahan mesopori seperti
MRI, terutama 129Xe, yang 26,4 persen berlimpah dengan I = zeolit dan keramik, dan untuk bahan lunak, seperti leleh polimer
1/2. Karena tingkat polarisasi putaran nuklir pada 129Xe dan elastomer. Teknik ini juga berguna untuk karakterisasi
terlalu rendah untuk memberikan sinyal yang baik, ia spektroskopi senyawa xenon. Fakta bahwa 129Xe yang hanya 26,4
ditingkatkan dengan menggunakan suhu rendah atau persen berlimpah tidak mempengaruhi spektrum Xe tetapi
meningkatkan medan magnet yang diterapkan. Sebagai menghasilkan puncak satelit dengan intensitas relatif 13:74:13
alternatif, polarisasi dapat ditingkatkan dengan faktor sekitar dalam spektrum inti NMR lainnya, khususnya 19F.
10 ^ 5 melalui pertukaran spin dengan logam alkali
terpolarisasi.

dan menghasilkan molekul dan struktur elektron polihalida Reaksi pada xenon klorida adalah sama dengan beberapa
anion I3- dan ClF4-. oksidasi tinggi keadaan interhalogen (bab 17.10), dan redoks
Xenon florida dibuat dengan reaksi langsung pada dan metatesis reaksi yang mendominasi. Satu reaksi penting
senyawa-senyawa, yang umumnya adalah reaksi pada pada XeF6 yang mengalami metatesis reaksi mendominasi:
bejana nikel yang telah dipasifkan dengan paparan F2 untuk
membentuk lapisan NiF2 yang protekfif. Perlakuan ini juga
menghilangkan permukaan oksida, yang akan bereaksi
dengan xenon florida. Kondisi sintesis terindikasipada reaksi
Sifat kimia yang istimewa yang lain pada xenon florida adalah
dibawah ini menunjukkan formasi pada halide tertinggi
daya oksidasinya yang tinggi:
disukai oleh proporsi fluorine dan total tekanan tertinggi:

Seperti pada interhalogen, xenon florida bereaksi dengan asam


Sebuah “ambang jendela” sederhana pada sintesis juga kuat lewis untuk membentuk kation xenon florida:
mungkin terjadi. Xenon dan fluorine disegel pada bola kaca
(dengan ketat dikeringkan untuk menghindari
pembentukan HF dan menjadikan gelas tergores) dan bola kation-kation ini berkumpul dengan lawannya dengan jembatan
kaca dibuka pada cahaya matahari, dimana Kristal yang F-.
indah pada XeF2 perlahan terbentuk di dalam bola kaca. Persamaan lain xenon florida dengan interhalogen adalah reaksi
Akan ditarik kembali bahwa F2 mengalami fotodisosiasi (bab XeF4 dengan basa lewis F- pada larutan asetonitril (sianometana,
17), dan pada sintesis ini, fotokimia membentuk F atom CH3CN) unuk membentuk ion XeF5-:
yang bereaksi dengan Xe atom.

18.6 REAKSI PADA XENON FLORIDA Ion XeF5- memiliki bentuk molekul pentagonal planar (9), dan
Poin inti : xenon forida adalah pengoksidasi yang kuat dan pada model VESPR dua PEI pada Xe menempati posisi aksial
membentuk kompleks dengan F- seperti XeF5-, XeF7-, dan padasisi yang berlawanan pada bidang. Dengan sama, sudah
XeF82-; yang mana mereka akan digunakan untuk preparasi diketahui selama beberapa tahun bahwa reaksi pada XeF6
pada senyawa yang mengandung ikatan Xe – O dan Xe – N. dengan ion F- adalah sumber dari produksi XeF7- atau XeF82-
tergantung proporsi floridanya. Hanya bentuk molekul dari
GOLONGAN 18 _ GAS MULIA

XeF82- yang telah diketahui : antiprisma persegi (10), yang


mana sulit untuk dicocokkan kembali dengan model VESPR
sederhana karena bentuk ini tidak menyediakan sebuat sisi
untuk elektron tidak berpasangan pada Xe.

18.7 SENYAWA XENON - OKSIGEN


Point inti : xenon oksida adalah tidak stabil dan sangat mudah
meledak

Xenon oksida bersifat endergonic (memerlukan penyerapan


energi, produk-produk menjadienergi bebas yang lebih besar
dari reaktan)(∆𝑓 𝐺° > 0) dan tidak bisa dibuat dengan interaksi
langsung senyawa-senyawa reaktannya. Senyawa oksida dan
oksoflorida dibuat dengan hidrolisis pada xenon florida:

Piramida xenon trioksida, XeO3, (4) hadir dengan bahaya yang


serius karena senyawa endergonik ini sangat mudah meledak.
Senyawa ini merupakan oksidator kuat pada larutan asam,
Xenon florida adalah gerbang untuk preparasi senyawa
dengan 𝐸 ° ( XeO3,Xe) = +2,10 V. pada larutan dasar Xe(VI)
gasmulia dengan unsur lain selain F dan O. reaksi nukleofil
oksoanion HXeO4- dengan lambat mengalami dekomposisi pada
dengan xenon florida adalah satu strategi yang berguna dari
pasangan disproporsionasi dan oksidasi air untuk memenuhi
beberapa ikatan. Untuk contoh, reaksi
Xe(VIII) ion persenat, XeO64-, dan xenon:

didorong kedepan oleh kestabilan produk HF dan formasi


energi dari ikatan Xe – N (11). Sebuah asam lewis kuat Persenat pada beberapa ion logam alkali telah dibuat dengan
seperti AsF5 dapat mengekstrak F- dari produk pada reaksi perlakuan pada XeO3 dengan ozon pada kondisi basa. Senyawa-
ini untuk memenuhi kation [XeN(SO2F)2]+. Rute lain pada senyawa itu merupakan Kristal putih dengan bentuk molekul
ikatan XeN adalah reaksi satu florida dengan sebuat asam XeO64- yang oktahedral (12). Senyawa-senyawa ini adalah
lewis kuat: oksidator kuat pada larutan asam:

Memberi perlakuan pada Ba2XeO6 dengan asam sulfat


yang diikuti dengan pemasukan basa lewis, seperti CH3CN, berkonsentrasi akan menghasilkan senyawa lain yang diketa-
untuk menghasilkan [CH3CNXe]+[AsF6]-.
GOLONGAN 18 _ GAS MULIA

hui yaitu XeO4 (5), yang mudah meledak dan merupakan gas dilarutkan dalam XeOF4, ion florida terlarut membentuk
tidak stabil. komposisi F-.3XeOF4. upaya pelepasan XeOF4 dari
larutan terlarut menghasilkan XeOF5- (14), yang mana
memiliki bentuk piramida segilima.

CONTOH 18.1 mendeskripsikan sintesis senyawa


gas mulia
Deskripsikan sebuah perosedur untuk mensistesis
kalium persenat, dimulai dari xenon dan reaktan lain
yang anda pilih.

Jawab Kita tahu bahwa senyawa Xe – O adalah


 Sebuah ilustrasi sederhana. Struktur dari beberapa endergonic, jadi mereka disiapkan/dibuat dengan reaksi
senyawa xenon bisa diprediksi dengan baik dengan langsung dari xenon dan oksigen, jadi kita harus
menggunakan model VESPR. Struktur lewis dari ion menggunakan reaksi tidak langsung. Sebagaimana yang
persenat ditunjukkan di (13). Dengan enam telah dijelaskan pada teks, hidrolisis XeF6 menghasilkan
pasangan elektron di sekeliling atom Xe, model XeO3, yang mana mengalami disproporsionasi pada
VESPR memprediksi sebuah susunan keseluruhan larutan basa untuk menghasilkan persenat, XeO64-. Jadi,
berbentuk octahedral. XeF6 dapat disintesis dengan mereaksikan xenon dan
kelebihan F2 pada suhu 300 ℃ takanan 6 MPa di dalam
sebuah kontainer nikel yang kokoh. Hasil XeF6 yang
nantinya akan diubah menjadi persenat pada satu tahap
dengan membongkarnya pada larutan KOH. Hasil kalium
persenat (yang ternyata menjadi hidrat) nantinya dapat
menjadi Kristal.

Xenon membentuk oksiflorida XeOF2 (6), XeO3F2 (7), dan Test mandiri 18.1 Tulislah persamaan yang satara pada
XeOF4 (8). Ketika logam alkali florida dilarutkan dalam dekomposisi ion xenat pada larutan basa untuk
XeOF4, ion florida terlarut membentuk komposisi F-.3XeOF4. memproduksi ion persenat, xenon, dan oksigen.
upaya pelepasan XeOF4 dari larutan terlarut menghasilkan
XeOF5- (14), yang mana memiliki bentuk piramida segilima.

18.8 PENEMPATAN Xe DALAM SENYAWA


Point inti: xenon bisa memasuki ikatan H – Y.

Sebuah nomor dari gas mulia yang terhidridasi telah diisolasi


pada suhu rendah dengan formula umum HEY, dimana E adalah
unsur golongan 18 dan Y adalah unsur atau pecahan yang
elektronegatif.
Sebuah nomor dari gas mulia yang terhidridasi telah
diisolasi pada suhu rendah dengan formula umum HEY, dimana
 Xenon membentuk oksiflorida XeOF2 (6), XeO3F2 (7),
E adalah unsur golongan 18 dan Y adalah unsur atau
dan XeOF4 (8). Ketika logam alkali florida
GOLONGAN 18 _ GAS MULIA

pecahan yang elektronegatif. Jenis pertama yang 18.9 SENYAWA ORGANOXENON


teridentifikasi adalah HXeCl, HXeBr, HXeI, dan HKrCl. Baru Point inti : senyawa organoxenon dapat dibuat dengan reaksi
-baru ini jenis ini dikarakterisasi termasuk HKrCN dan xenodeboralalsi pada sebuah senyawa organoboron.
HXeC3N. mereka keseleruhuan dibuat dengan fotolisis UV
Senyawa pertama yang mengandung ikatan Xe – C telah
dari HY pendahulu dalam padatan gas muliapada suhu
rendah. Ketika xenono bereaksi dalam cara ini dengan air, dilaporkan pada tahun 1989. Sejak luasnya jenis organoxenon
kedua HXeOH (15) dan HXeO radikal diproduksi. Yang yang ditemukan. Rute paling berguna untuk membuat senyawa
nantinya dapat bereaksi lebih jauh dengan xe yang lain dan organoxenon adalah melewati florida XeF2 dan XeF4.
hydrogen untuk membentuk HXeOXeH (16), yang mana Garam orgaxenon(2) dapat dibuat dengan organoboran
molekul yang paling kecil untuk mengandung dua atom Xe. dengan cara xenoborilasi, subtitusi oleh B dengan Xe. Sebagai
Atom xenon telah berhasil dimasukkan ke dalam ikatan H – contoh, tris(pentaflorofenil)boran bereaksi dengan XeF2 dengan
C pada dengan fotolisis dan dan menguatkan campuran diklorometana untuk memproduksi arilxenon(II)floroboran (19):
padatan C2H2 dan Xe. Hidridagas mulia HXeCCH (17) dan
HXeCCXeH (18) telah dibuat dengan cara ini.

Ketika reaksi ini dibawa keluar pada HF anhidrat, semua grup


C6F5 ditransfer ke Xe:

Cara umum yang bisa digunakan untuk menghasilkan grup


organic lain menggunakanorganodifloroboran, RBF2:

Pada adisi kepada xenodeborilasi, senyawa organoxenon(II)


(20), dapat dibuat dengan C6F5SiMe3:

Organoxenon(II) seecara suhu tidak stabil dan terdekomposisi


diatas suhu -40℃

Penempatan pada reaksi ini dapat menjadi kunci untuk


mejelaskan fenomena yang disebut “kehilangan Xenon”.
Relatif dengan gas mulia yang lain jumlah xenon pada
suasana dihabiskan dengan factor 20. Satu teori adalah
xenon pada bagian dalam bumi dapat membentuk senyawa
yang stabil. Formasi dari beberapa penempatan pada
senyawa tersebut mengindikasi bahwa senyawa xenon
pembentukan senyawa xenon pada kondisi ekstrim mungin
sebenarnya bisa terjadi. Sebenarnya, studi terbaru telah
mengindikasi bahwa Xe akan berubah dengan Si pada
mineral silikat pada suhu dan tekanan tinggi.
GOLONGAN 18 _ GAS MULIA

Senyawa organoxenon(IV) yang pertama dibuat dengan Banyak kompleks dari gas mulia spesies sementara yang
reaksi antara XeF4 dan C6F5BF2 dalam CH2Cl: telah dikarakterisasi dengan isolasi matriks. Kompleks Fe(CO4Xe
terbentukketika Fe(CO)5 terfotolisis pada padatan xenon pada
suhu 12 K. dengan sama, M(CO)5E terbentuk ketika M(CO)6(M =
Senyawa organoxenon(IV) kurang stabil daripada senyawa Cr, Mo, atau W) terfotolisis pada padatan argon, krypton, atau
analog Xe(II). Pada semua garam Xe(II) dan Xe(IV), atom Xe xenon pada suhu 20 K, dimana E = Ar, Kr, atau Xe, secara
terikat pada atom C yang merupakan bagian dari sistem 𝜋. berurutan. Sebuah metode alternative untuk mensintetis
Sistem 𝜋 yang diperpanjang, seperti yang terjadi pada kompleks tersebut adalah untuk menghasilkan suasana argon,
golongan aril, meningkatkan stabilitas ikatan Xe – C. krypton, atau xenon. Kompleks Xe juga telah diisolasi pada
kestabilan ini lebih disukai dengan kehadiran penarikan cairan xenon. Kestabilan kompleks menurun dengan urutan W >
elektron subtituen (seperti fluorine) pada grup aril. Mo ≈ Cr dan Xe > Kr > Ar. Kompleks berbentuk octahedral (22)
dan ikatan dimaksudkan untuk melibatkan interaksi antara
18.10 SENYAWA KOORDINASI orbital p pada gas mulia dan beberapa orbital pada equatorial
Poin inti : Argon, xenon, dan krypton membentuk senyawa
golongan CO. jadi, gas mulia dapat dipikirkan sebagai potensial
koordinasi yang biasanya dipelajari dengan isolasi matriks;
ligan, dan sebenarnya secara lengkap dapat dikarakterisasi
stabilitas padakompleks menurun dari Xe >Kr >Ar.
dengan demikian (termasuk dengan NMR; bagian 22.16)
Senyawa koordinasi dari gas mulia sudah diketahui sejak
pertengahan tahun 1970. Senyawa koordinasi gas mulia
stabil yang pertama disintetis adalah [AuXe4]2+[SbF11]2-, yang
mana mengandung kation berbentuk segiempat planar dari
[AuXe4]2+(21).senyawa dibuat dengan reduksi AuF3 dengan
HF/SbF5 pada elemental xenon untuk menghasilkan Kristal
merah gelap yang stabil sampai pada suhu diatas -78℃.
Secara alternatif adisi X eke sebuah larutan Au2+ dalam
HF/SbF5 memberikan larutan merah gelap yang stabil
sampai pada suhu diatas -40℃. Larutan ini stabil pada suhu
ruang dibawah tekanan xenon pada 1 Mpa (sekitar 10 atm).
Selama reduksi Au3+ menjadi Au2+ keekstriman keasaman
bronsted HF/SbF5 (bagian 15.11) penting dan reaksi secara
keseluruhan mengindikasi peran proton: Ketika [Rh(𝜂5 -Cp)(CO)2] atau [Rh(𝜂5 -Cp*)(CO)2] dofotolisis
pada xenon superkritis atau krypton pada suhu ruang,
kompleks [Rh(𝜂5 -Cp)(CO)E] atau [Rh(𝜂5 -Cp*)(CO)E] terbentuk,
dimama E = Xe atau Kr. Kompleks 𝜂5 -Cp* kurang stabil
Kristal hijau dari [Xe2]+[Sb4F21]- juga diproduksi pada suhu -
5
60℃. Panjang ikatan Xe – Xe adalah 309 pm dan menjadi daripada analog 𝜂 -Cp* dan kompleks Kr kurang stabil daripada
ikatan homonuklear terpanjang yang diketahui untuk Xe itu.
elemen golongan inti.
18.11 SENYAWA GAS MULIA LAIN
Poin inti : kripton dan radon florida diketahuai namun sifat
kimia mereka kurang luas jika dibandingkan senyawa-senyawa
yang mengandung xenon.

Radon mempunyai energy ionisasi yang lebih rendah daripada


xenon, jadi dapat diharapkan untuk membentuk senyawa
walaupun lebih segera. Bukti keberadaan formasi dari RnF2, dan
senyawa kationik, sebagaimana [RnF+][SbF6-], namun
karakterisasi detailnya gagal dengan
GOLONGAN 18 _ GAS MULIA
keradioaktifannya. Kripton memiliki energy ionisasi yang Saturnus mempunyai atmosfir yang rapat ditingkat mana
lebih tinggi daripada xe(tabel18.1) dan kemampuannya Kripton dan Xenon nyaris tidak ada jika dibandingkan dengan
membentuk senyawa lebih terbatas. Krypton diflorida Argon. Dipercaya bahwa Kripton dan Xenon terperangkap pada
dibuat dengan melewatkan listrik tak bermuatan atau clathrate sedangkan atom terkecil Ar terperangkap kurang
radiasi terionisasi melalui campuran fluorine – krypton pada efektif.
suhu rendah (-196℃). Sebagaimana dengan XeF2, senyawa
kripton adalah senyawa tidak berwarna volatile padat dan Kompleks endohedral fullerene (suatu bentuk atom karbon
molekulnya adalah linear. Senyawa ini merupakan senyawa yang memiliki molekul spheroidal besar yang terdiri dari sangkar
endorgenik dan senyawa yang kereaktifannya sangat tinggi atom berongga, dimana Buckminsterfullerene adalah comtoh
yang harus disimpan pada suhu rendah. pertama yang diketahui), yang mana menjadi “tamu” atau atom
Ketika HF monomerik difotolisis pada padatan padatan pendatang yang menempati bagian dalam sangkar fullerene
argon dipijarkan dengan 18 K, HArF terbentuk. Senyawa ini (bagian 14.6b), telah diamati untuk C60n+ dan C70n+ (n = 1, 2,
stabil hingga 27 K dan mengandung ion HAr+ dan F-. Ion atau 3) dengan he dan C60n+ dengan Ne. Kalkulasi orbital molekul
molecular yang sesuai, HHe+, HNe+, dan HXe+ telah diamati menunjukkan bahwa Argon harusnya dapat menembus samgkar
dengan spektroskopi. C60+, meskipun kompleks ini bekum diteliti.
Gas mulia yang paling berat membentuk clathrate.
Argon, kripton, dan xenon membentuk clathrate dengan
Selain kompleks fullerene, yang diidentifikasi secara
quinol (1,4 – C6H4(OH)2) dengan satu atom gas atom
sementara dalam balok molekul berenergi tinggi, atau kompleks
mengikan tiga senyawa quinol. Mereka juga membentuk
van der Waals pada panel gas tidak ada senyawa helium yang
clathrate hidrat dengan air pada rasio satu atom gas
diketahui. Bagaimanapun, kalkulasi teoritik memprediksi HeBeO
mengikat 46 molekul H2O. Helium dan Neon terlalu kecil
menjadi eksergonik (disertai pelepasan energi).
untuk membentuk clathrate yang stabil. Titan, Satelit

BACAAN LEBIH LANJUT

SOAL LATIHAN
18.1 Jelaskan mengapa helium ada dalam konsentrasi 18.4 Gambar struktur Lewis dari (a) XeOF4, (b) XeOF4, dan (e)
rendah di atmosfer meskipun itu adalah unsur paling XeO62-.
melimpah kedua di alam semesta.
18.5 Berikan formula dan jelaskan struktur spesies gas mulia
18.2 Gas mulia mana yang akan Anda pilih sebagai (a) yang bersifat isostruktural dengan (a) ICI-4 , (b) IBr2-, (c) BrO3-, (d)
refrigeran cair suhu terendah, (b) sumber cahaya pelepasan CIF.
listrik yang membutuhkan gas yang aman dengan energi
ionisasi terendah, (c) atmosfer lembam yang paling murah? 18.6 (a) Berikan struktur Lewis untuk XeF7-. (B) berspekulasi
pada struktur yang mungkin dengan menggunakan model
18.3 Dengan menggunakan persamaan kimia setara dan VSEPR dan analogi dengan anion xenon fluoride lainnya.
pernyataan kondisi, jelaskan sintesis yang cocok untuk (a)
xenon difluoride, (b) xenon hexafluoride, (c) xenon 18.7 Menggunakan teori orbital molekul, hitunglah urutan
trioksida. ikatan spesies diatom E2+ dengan E = He dan Ne.
GOLONGAN 18 _ GAS MULIA

18.8 Identifikasi senyawa xenon A, B, C dan D 18.9 Prediksi penampilan spektrum 129Xe-NMR dari XeOF3-.

18.10 Prediksi penampilan spektrum 19F-NMR XeOF4-.

PERMASALAHAN
18.1 Senyawa pertama yang mengandung ikatan Xe-N (a) ringkas kesamaan antara XeOF4 dan IF5. (b) beri alasan yang
dilaporkan oleh R.D. LeBlond dan K.K. DesMarteau (J. Chem, mungkin untuk membdakan struktur antara XeOF4 dan IF5. (c)
Soc., Chem. Commun., 1974, 554). Ringkas metode sintesis ringkaslah bagaimana XeOF4 dibuat
dan karakterisasi. (Struktur yang diusulkan kemudian
dikonfirmasi dalam penentuan struktur kristal sinar-X). 18.5 Pada paper mereka “Helium Chemistry: theoretical
preedictions and experimental challenge”, (J.Am. Chem.
18.2 (a) gunakan referensi dalam makalah oleh O.S. Jina,
X.Z. Sun, dan M.W George (U. Chem. Soc., Dalton Trans., Soc.,1987, 109, 5917) W. Koch dan rekan kerjanya menggunakan
2003, 1773) untuk menghasilkan ulasan tentang kalkulasi mekanika kuantum untuk mendemonstrasikan bahwa
penggunaan isolasi matriks dalam karakterisasi kompleks helium dapat membentuk ikatan yang kuat dengan C pada
gas mulia organologam. kation. (a)beri rentang pada panjang ikatan yang telah dihitung
untuk kation He – C. (b) apa yang dibutuhkan suatu unsur unsur
18.3 Pada paper mereka ‘Xenon sebagai ligan kompleks :
untuk dapat berikatan kuatdengan He?(c) pada cabang ilmu
ion tetra xenon aurum(II) pada AuXe42+ (Sb2F11-)2 ‘ ,S. Seidel
pengetahuan yang mana penulis merekomendasikan bahwa
dan K. Seppelt, science, 2000, 290,117. Deskripsikan sintesispekerjaan ini akan cocok?
pertama senyawa koordinasi gas mulia yang stabil. Berikan
detail sintesis dan karakterisasi senyawanya. 18.6 Pada paper mereka “ Pengamatan superflow dalam
padatan Helium” (science, 2004, 305, 5692, 1941) Kim dan Chan
18.4 Sintesis dan karakterisasi dari anion XeOF5- telah menjelaskan kesupercairan padatan Helium. Definisikan
dideskripsikan oleh A.Ellern dan K.Seppeit (angew. kesupercairan, jelaskan percobaan oleh pengarang untuk
Chem. ,int. ed. Engl, 1995, 34, 1586). mendemonstrasikan sifat, dan rangkum penjelasan dari
kesupercairan.

DITERJEMAHKAN OLEH
1. Kristalia Zakiyyatul Maharani
(12212183074)
2. Arina Waldati Fadllaa
(12212183080)

Anda mungkin juga menyukai