Anda di halaman 1dari 44

GAS MULIA

Loading. . .

ready
1. Pengertian gas 2. Sejarah Gas
mulia Mulia

3. Sifat-sifat
fisis gas mulia

4. Sifat-sifat 5. Unsur-unsur
kimia gas mulia golongan VIII A

6. Pengolahan
dan Kegunaan
gas mulia

KUIS
1. Pengertian gas mulia

Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18)


dalam tabel periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur
ini sangat stabil. Tidak ditemukan satupun senyawa
alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas
mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya
yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet (duplet untuk
Helium).
Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh
energi ionisasinya yang sangat besar,
dan afinitas elektronnya yang sangat
rendah.
Gas mulia terdiri atas Helium (HE), Neon
(Ne),Argon(Ar),Xenon(Xe) dan Radon
(Rn).

Back to
menu
2. Sejarah Gas Mulia
❑ Sejarah gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun
1785. Cavendish menemukan sebagian kecil bagian udara
(kuarang dari 1/2000 bagian) sama sekali tidak berreaksi
walaupun sudah melibatkan gas-gas atmosfer.
❑ Lalu pada tahun 1894, Lord Raleigh dan Sir William Ramsay
berhasil memisahkan salah satu unsur gas di atmosfer (yang
sekarang di kenal sebagai gas mulia) berdasarkan data spektrum.
Lalu ia mencoba mereaksikan zat tersebut tetapi tidak berhasil
dan akhirnya zat tersebut diberi nama argon.
❑ Dan pada tahun1895 Ramsay berhasil mengisolasi Helium, hal ini
berawal dari penemuan Janssen pada tahun 1868 saat gerhana
matahari total. Janssen menemukan spektrum Helium dari sinar
matahari berupa garis kuning. Nama Helium sendiri merupakan
saran dari Lockyer dan Frankland.
❑ pada tahun 1898 Ramsay dan Travers memperoleh zat baru yaitu
Kripton, Xenon serta Neon. Kripton dan Xenon ditemukan dalam
residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua.
Sementara itu Neon ditemukan dengan cara mencairkan udara
dan melakukan pemisahan dari gas lain dengan penyulingan
bertingkat.
❑ Pada tahun 1900 Radon ditemukan oleh Friedrich Ernst Dorn,
yang menyebutnya sebagai pancaran radium. Pada tahun William
Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton
serta menentukan kerapatannya sehingga mereka menemukan
Radon adalah zat yang paling berat di masanya (sampai sekarang).
Nama Radon sendiri baru dikenal pada tahun 1923.
❑ Pembuatan unsur gas mulia sendiri baru ditemukan pada tahun
1962. Pembuatan unsur tersebut diawali oleh seorang ahli kimia
yang berasal dari Kanada yaitu Neil Bartlett. Neil Bartlett barhasil
membuat senyawa xenon yaitu XePtF6, sejak saat itu barulah
ditemukan berbagai gas mulia lain yang berhasil di buat. Dan
akhirnya istilah untuk menyebut zat-zat telah berganti. Yang
awalnya disebut gas inert (lembam) telah berganti menjadi gas
mulia yang berarti stabil atau sukar berreaksi.
❑ Asal usul nama unsur gas mulia:
- Helium → Helios (Yunani) : matahari
- Argon → Argos (Yunani) : malas
- Neon → Neos (Yunani) : baru
- Kripton → Kriptos (Yunani) : tersembunyi
- Xenon → Xenos (Yunani) : asing
- Radon → Radium

Back to
menu
3. Sifat-sifat fisis gas mulia

SIFAT He Ne Ar Kr Xe Rn

NO. ATOM 2 10 18 36 54 86

ELEKTRON VALENSI 2 8 8 8 8 8

JARI-JARI ATOM (Å) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45

TITIK LELEH (°C) -272,2 -248,6 -189,4 -157,2 -111,8 -71

TITIK DIDIH (°C) -268,9 -246,0 -185,9 -153,4 -108,1 -62

ENERGI IONISASI
2640 2080 1520 1350 1170 1040
(kJ/mol)

AFINITAS ELEKTRON
21 29 35 39 41 41
(kJ/mol)

DENSITAS (g/L) 0,178 0,900 1,78 3,73 5,89 9,73

KELARUTAN DALAM
AIR PADA 20 °C 8,61 10,5 33,6 59,4 108,1 230
(cm3/kg)
Gas mulia memilki gaya tarik-menarik antarmolekul
yang lemah, sehingga memiliki titik leleh dan titik
didih yang rendah. Pada keadaan standar, gas mulia
berupa gas monoatomik.

1. Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut


dalam air.
2. Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium
elektron valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan diberi
valensi nol.
3. Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).
Titik Didih Titik Leleh
Unsur 0C 0C
K K
Helium 4,2 -268,8 0,8 -272,2
Neon 27,2 -245,8 24,6 -248,4
Argon 87,3 -185,7 83,9 -189,1
Kripton 120 -153 116 -157
Xenon 165 -108 161 -112
Radon 211 -62 202 -71
Atom gas mulia, makin
bertambah jari-jarinya
dari satu periode ke
periode selanjutnya
bersamaan dengan
bertambahnya jumlah
elektron.
Energi ionisasi gas mulia
lebih besar
dibandingkan dengan
golongan lainnya. Energi
ionisasi gas mulia
berkurang sesuai
dengan jari-jari
atomnya
Back to
menu
3. Sifat-sifat kimia gas mulia

Gas mulia memiliki


karakteristik:
▪Tidak berwarna
▪Tidak berbau
▪Tidak berasa
▪Pada keadaan standar, gas
mulia tidak dapat terbakar
Sesuai dengan jari-jari atom, kereaktifan
gas mulia bertambah besar. Hal ini
disebabkan daya tarik inti terhadap
elektron semakin berkurang. Sehingga
elektron terluar semakin mudah ditarik
oleh atom lain. Walaupun demikian, unsur
gas mulia hanya dapat berikatan dengan
unsur yang sangat elektronegatif, seperti
fluorin dan oksigen.
Pada tahun 1962, Bartlett berhasil
membuat senyawa stabil dari xenon, yaitu
XePtF6, semenjak itu,istilah gas inert tidak
sesuai lagi. Back to
menu
Sifat kimia unsur golongan gas mulia
Biloks Senyawa Penampakan 0C Struktur

+2 XeF2 Kristal tak berwarna 129 Linier

KrF2, 2SbF5 Padatan 50 Linier

+2 RnF2 - - Linier

+4 XeF4 Kristal tak berwarna 117 Segiempat datar

KrF4 - - Segiempat datar

+6 XeF6 Kristal tak berwarna 49,6 Segi lima


piramidal
+8 XeO4 Gas tak berwarna - Tetrahedral

XeO6-4 Padatan tak - Oktahedral


berwarna
Senyawa Gas Mulia

Sampai tahun 1962, unsur gas mulia secara teoritis sangat sulit
untuk bereaksi. Kemudian Neil Bartlett untuk pertama kalinya berhasil
mereaksikan gas Xe dengan PtF6 pada suhu ruang dengan persamaan :
Xe +PtF6 Xe- (PtF6)+
Senyawa xenon heksafluoroplatinat berupa serbuk berwarna
kuning kemerahan.
Dari keberhasilan ini, maka penemuan senyawa-senyawa dari gas
mulia bertambah. Dengan dicoba mengganti dengan oksidator kuat lainnya
seperti F2.
Contoh XeF2 :
Xe : s2p6
s p x x d

F :x
Hibridisasi : sp3d
Bentuk Molekul : linier
Senyawa gas mulia lain yang dapat dibuat adalah
KrF2 (Kripton difluorida), RnF2 (Radon difluorida).
Sedangkan unsur He, Ne, dan Ar belum dapat dibuat
senyawa karena energi ionisasi ketiga unsur tersebut sangat
besar.
4. Unsur-unsur golongan VIII A

Helium
Neon
Argon
Kripton
Xenon
Radon
Ununoktium
HELIUM
Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau,
tak berasa, tak beracun, hampir inert, monatomik, dan
merupakan unsur pertama pada seri gas mulia dalam tabel
periodik dan memiliki nomor atom 2. Titik didih dan titik
leburnya merupakan yang terendah dari unsur-unsur lain dan ia
hanya ada dalam bentuk gas kecuali dalam kondisi "ekstrem".
Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk menciptakan sedikit
senyawa helium, yang semuanya tidak stabil pada suhu dan
tekanan standar. Helium memiliki isotop stabil kedua yang
langka yang disebut helium-3. Sifat dari cairan varitas helium-
4; helium I dan helium II; penting bagi para periset yang
mempelajari mekanika kuantum (khususnya dalam fenomena
superfluiditas) dan bagi mereka yang mencari efek mendekati
suhu nol absolut yang dimiliki benda (seperti
superkonduktivitas).
NEON
Neon adalah suatu unsur kimia dalam
tabel periodik yang memiliki lambang Ne
dan nomor atom 10. Neon termasuk
kelompok gas mulia yang tak berwarna dan
lembam (inert). Zat ini memberikan
pendar khas kemerahan jika digunakan di
tabung hampa (vacuum discharge tube)
dan lampu neon. Sifat ini membuat neon
terutama dipergunakan sebagai bahan
pembuatan tanda.
ARGON
Argon adalah unsur kimia dalam
tabel periodik yang memiliki
simbol Ar dan nomor atom 18.
Gas mulia ke-3, di periode 8,
argon membentuk 1% dari
atmosfer bumi. Argon padat
digunakan untuk mempelajari
senyawa yang tidak stabil.
KRIPTON
Kripton adalah suatu unsur
kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Kr dan nomor
atom 36. Kripton digunakan
dalam lampu yang menghasilkan
temperatur warna yang tinggi
dan lebih efisien dibanding
lampu dari unsur lain.
XENON
Xenon adalah unsur dengan lambang kimia
Xe, nomor atom 54 dan massa atom relatif
131,29; berupa gas mulia, tak berwarna, tak
berbau dan tidak ada rasanya.
Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan.
Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu
sorot, dan lampu berintensitas tinggi
lainnya, mengisi bilik gelembung yang
dipergunakan oleh ahli fisika untuk
mempelajari partikel sub-atom.
RADON
Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang Rn dan nomor
atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok
gas mulia dan beradioaktif. Radon terbentuk
dari penguraian radium. Radon juga gas yang
paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Rn-
222 mempunyai waktu paruh 3,8 hari dan
digunakan dalam radioterapi. Radon dapat
menyebabkan kanker paru paru, dan
bertanggung jawab atas 20.000 kematian di
Uni Eropa setiap tahunnya Back to
menu
5. Pengolahan dan Kegunaan gas mulia

▪Helium bisa didapat dari hasil disintegrasi 88Ra (Radium).


88Ra ? 86Rn + 2He
Ditemukan juga dari logam Uranium.
▪Neon Menggunakan proses pemisahan udara (proses destilasi
udara cair). Pada tahap awal, CO2 dan uap air dipisahkan
terlebih dahulu. Kemudian udara diembunkan dengan
memberikan tekanan 200 atm diikuti pendinginan cepat.
Sebagian besar udara akan membentuk cair dengan kandungan
Gas Mulia yang lebih banyak, yaitu 60% Gas Mulia (Ar,
Kr, Xe) dan sisanya 30% O2 dan 10% N2.
• Sisa udara yang mengandung He dan Ne
tidak mengembun karena titik didih
kedua gas tersebut sangat rendah. Gas
He dan Ne akan terkumpul dalam kubah
kondensor sebagai gas yang tidak
terionisasi (tidak mencair).
• Argon diproduksi dengan metode
destilasi udara cair, sebuah proses yang
memisahkan nitrogen cair yang bertitik
didih 77,3 K dari
▪Argon yang bertitik didih 87,3 K dan
oksigen yang bertitik didih 90,2 K.
▪Kripton didapat dari hasil destilasi udara
cair. Kripton akan ditemukan terpisah dari
gas-gas lain.
▪Xenon diperoleh dari destilasi udara cair.
Radon didapat dari disintegrasi Radium
88Ra →86Rn+2He
KEGUNAAN GAS MULIA
He Pengisi balon udara, pencampur oksigen pada
tabung penyelam dan sebagai pendingin
untuk suhu mendekati 0 K
Ne
Pengisi bola lampu, lampu TL, lampu reklame,
pendingin pada reaktor nuklir, pengisi lampu
Ar
fluoresen bertekanan rendah.
Kr

Xe Sebagai obat biaus pada pembedahan.


Senyawa Xe dan oksigen: XeO3, XeO4
merupakan oksdator yang sangat kuat
Rn Terapi kanker Back to
menu
KUIS

EASY

Medium

Hard
Easy
1. Unsur gas Mulia yang paling banyak terdapat
terdapat di udara dan di alam semesta secara
berturut turut adalah
(A) He dan Ar
(B) Ne dan Ar
(C) Ne dan He
(D) Ar dan He
(E) Kr dan Ar
JAWABAN SALAH

Pembahasan
SELAMAT ANDA
MENDAPATKAN 1
JAWABAN BENAR
BUAH BENGBENG
Loading. . .
Pembahasan I
• Unsur gas Mulia yang paling banyak terdapat
terdapat di udara dan di alam semesta secara
berturut turut adalah:
di udara usnsur yang paling banyak di udara
adalah argon dan yang paling banyak di alam
semesta adalah Helium

Jawab : D
Medium
1. Dari pernyataan berikut yang benar
mengenai gas mulia, kecuali:
(A) unsur Ar bersifat stabil
(B) Energi ionisasi Ar lebih besar dari Kr
(C) Xe mempunyai jari jari atom lebih dari Rn
(D) Ar mempunyai jari jari atom lebih dari Ne
(E) Titik didih Ne lebih kecil dari pada Ar
JAWABAN SALAH

Pembahasan
SELAMAT ANDA
MENDAPATKAN 1
JAWABAN BENAR
BUAH BENGBENG
Loading. . .
Pembahasan II
Xe mempunyai nomor atom lebih kecil dari
pada Radon sehingga jari jari atom Xe lebih kecil
dari pada Rn

jawab : D
Hard
3. He dan Rn dapat dibuat melalui peluruhan
zat radioaktif yaitu
(A) Th dan U
(B) Np dan Pu
(C) Am dan Pu
(D) Th dan Np
(E) U dan Np
JAWABAN SALAH

Pembahasan
SELAMAT ANDA
MENDAPATKAN 1
JAWABAN BENAR
BUAH BENGBENG
Loading. . .
Pembahasan III
Jawab :
He dan Rn dapat di buat melalui peluruhan
zat radioaktif yaitu Thorium dan Uranium
92 U 90Th + 2He

90Th 88Ra + 2He

88Ra 86Rn + 2 He

jawab A
Thanks for
attention

WASSALAMU’ALAIKUM
WR.WB.
Pertanyaan Agung
• lampu neon dapat memancarkan warna merah. Dari
manakah lampu merah? Dan bagaimana cara
memproduksinya?
Lampu neon dapat memancarkan warna merah itu
disebabkan karena gas neon mempunyai spektrum
emisinya (pancaran cahaya ) berwarna merah yang
merupakan ciri khas dari unsur neon tersebut.
Secara komersial, semua gas mulia, kecuali helium dan
radon diperoleh melalui distilasi (penyulingan)
bertingkat udara cair. Neon termasuk di dalamnya
dibuat dengan cara destilasi udara cair.
Pertanyaan Dien
Dari unsur gas mulia tersebut, adakan unsur yang berbahaya
? Apa yang membahayakan?
Jawab :
Unsur Radon berbahaya bagi kehidupan. Karena Radon
adalah gas karsinogen. Radon adalah bahan beradioaktif dan
harus ditangai secara hati-hati. Adalah sangat berbahaya
untuk menghirup unsur ini karena Radon menghasilkan
partikel alpha.
Radon juga menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat,
dan akibatnya, cenderung membentuk debu halus yang
mudah memasuki jalur udara dan melekat permanen dalam
jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang parah.
Sehingga unsur ini paling berbahaya diantara golongan gas
mulia karena dapat menyebabkan kanker paru paru
Pertanyaan Anisa
Mengapa titik didih dan titik leleh unsur gas mulia sangat
rendah sekali?
Jawab :
Titik didih dan titik leleh unsur gas mulia sangat rendah ,
itu disebabkan unsur gas mulia bersifat stabil, dimana
keelektronegatifan unsur gas mulia kecil sehingga
cenderung tidak berikatan atau bersifat monoatomik.
Sehingga gaya tarik menarik antar molekulnya hanyalah
gaya london (gaya dispersi ) yang lemah.serta pada gas
mulia merupakan senyawa gas dimana senyawa gas
mempunyai titik didih dan titik leleh yang sangat rendah.
Seiring bertambahnya masa atom relatif suatu unsur
maka akan meningkat pula titik didih / lelehnya.

Anda mungkin juga menyukai