Loading. . .
ready
1. Pengertian gas 2. Sejarah Gas
mulia Mulia
3. Sifat-sifat
fisis gas mulia
4. Sifat-sifat 5. Unsur-unsur
kimia gas mulia golongan VIII A
6. Pengolahan
dan Kegunaan
gas mulia
KUIS
1. Pengertian gas mulia
Back to
menu
2. Sejarah Gas Mulia
❑ Sejarah gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun
1785. Cavendish menemukan sebagian kecil bagian udara
(kuarang dari 1/2000 bagian) sama sekali tidak berreaksi
walaupun sudah melibatkan gas-gas atmosfer.
❑ Lalu pada tahun 1894, Lord Raleigh dan Sir William Ramsay
berhasil memisahkan salah satu unsur gas di atmosfer (yang
sekarang di kenal sebagai gas mulia) berdasarkan data spektrum.
Lalu ia mencoba mereaksikan zat tersebut tetapi tidak berhasil
dan akhirnya zat tersebut diberi nama argon.
❑ Dan pada tahun1895 Ramsay berhasil mengisolasi Helium, hal ini
berawal dari penemuan Janssen pada tahun 1868 saat gerhana
matahari total. Janssen menemukan spektrum Helium dari sinar
matahari berupa garis kuning. Nama Helium sendiri merupakan
saran dari Lockyer dan Frankland.
❑ pada tahun 1898 Ramsay dan Travers memperoleh zat baru yaitu
Kripton, Xenon serta Neon. Kripton dan Xenon ditemukan dalam
residu yang tersisa setelah udara cair hampir menguap semua.
Sementara itu Neon ditemukan dengan cara mencairkan udara
dan melakukan pemisahan dari gas lain dengan penyulingan
bertingkat.
❑ Pada tahun 1900 Radon ditemukan oleh Friedrich Ernst Dorn,
yang menyebutnya sebagai pancaran radium. Pada tahun William
Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton
serta menentukan kerapatannya sehingga mereka menemukan
Radon adalah zat yang paling berat di masanya (sampai sekarang).
Nama Radon sendiri baru dikenal pada tahun 1923.
❑ Pembuatan unsur gas mulia sendiri baru ditemukan pada tahun
1962. Pembuatan unsur tersebut diawali oleh seorang ahli kimia
yang berasal dari Kanada yaitu Neil Bartlett. Neil Bartlett barhasil
membuat senyawa xenon yaitu XePtF6, sejak saat itu barulah
ditemukan berbagai gas mulia lain yang berhasil di buat. Dan
akhirnya istilah untuk menyebut zat-zat telah berganti. Yang
awalnya disebut gas inert (lembam) telah berganti menjadi gas
mulia yang berarti stabil atau sukar berreaksi.
❑ Asal usul nama unsur gas mulia:
- Helium → Helios (Yunani) : matahari
- Argon → Argos (Yunani) : malas
- Neon → Neos (Yunani) : baru
- Kripton → Kriptos (Yunani) : tersembunyi
- Xenon → Xenos (Yunani) : asing
- Radon → Radium
Back to
menu
3. Sifat-sifat fisis gas mulia
SIFAT He Ne Ar Kr Xe Rn
NO. ATOM 2 10 18 36 54 86
ELEKTRON VALENSI 2 8 8 8 8 8
ENERGI IONISASI
2640 2080 1520 1350 1170 1040
(kJ/mol)
AFINITAS ELEKTRON
21 29 35 39 41 41
(kJ/mol)
KELARUTAN DALAM
AIR PADA 20 °C 8,61 10,5 33,6 59,4 108,1 230
(cm3/kg)
Gas mulia memilki gaya tarik-menarik antarmolekul
yang lemah, sehingga memiliki titik leleh dan titik
didih yang rendah. Pada keadaan standar, gas mulia
berupa gas monoatomik.
+2 RnF2 - - Linier
Sampai tahun 1962, unsur gas mulia secara teoritis sangat sulit
untuk bereaksi. Kemudian Neil Bartlett untuk pertama kalinya berhasil
mereaksikan gas Xe dengan PtF6 pada suhu ruang dengan persamaan :
Xe +PtF6 Xe- (PtF6)+
Senyawa xenon heksafluoroplatinat berupa serbuk berwarna
kuning kemerahan.
Dari keberhasilan ini, maka penemuan senyawa-senyawa dari gas
mulia bertambah. Dengan dicoba mengganti dengan oksidator kuat lainnya
seperti F2.
Contoh XeF2 :
Xe : s2p6
s p x x d
F :x
Hibridisasi : sp3d
Bentuk Molekul : linier
Senyawa gas mulia lain yang dapat dibuat adalah
KrF2 (Kripton difluorida), RnF2 (Radon difluorida).
Sedangkan unsur He, Ne, dan Ar belum dapat dibuat
senyawa karena energi ionisasi ketiga unsur tersebut sangat
besar.
4. Unsur-unsur golongan VIII A
Helium
Neon
Argon
Kripton
Xenon
Radon
Ununoktium
HELIUM
Helium (He) adalah unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau,
tak berasa, tak beracun, hampir inert, monatomik, dan
merupakan unsur pertama pada seri gas mulia dalam tabel
periodik dan memiliki nomor atom 2. Titik didih dan titik
leburnya merupakan yang terendah dari unsur-unsur lain dan ia
hanya ada dalam bentuk gas kecuali dalam kondisi "ekstrem".
Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk menciptakan sedikit
senyawa helium, yang semuanya tidak stabil pada suhu dan
tekanan standar. Helium memiliki isotop stabil kedua yang
langka yang disebut helium-3. Sifat dari cairan varitas helium-
4; helium I dan helium II; penting bagi para periset yang
mempelajari mekanika kuantum (khususnya dalam fenomena
superfluiditas) dan bagi mereka yang mencari efek mendekati
suhu nol absolut yang dimiliki benda (seperti
superkonduktivitas).
NEON
Neon adalah suatu unsur kimia dalam
tabel periodik yang memiliki lambang Ne
dan nomor atom 10. Neon termasuk
kelompok gas mulia yang tak berwarna dan
lembam (inert). Zat ini memberikan
pendar khas kemerahan jika digunakan di
tabung hampa (vacuum discharge tube)
dan lampu neon. Sifat ini membuat neon
terutama dipergunakan sebagai bahan
pembuatan tanda.
ARGON
Argon adalah unsur kimia dalam
tabel periodik yang memiliki
simbol Ar dan nomor atom 18.
Gas mulia ke-3, di periode 8,
argon membentuk 1% dari
atmosfer bumi. Argon padat
digunakan untuk mempelajari
senyawa yang tidak stabil.
KRIPTON
Kripton adalah suatu unsur
kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Kr dan nomor
atom 36. Kripton digunakan
dalam lampu yang menghasilkan
temperatur warna yang tinggi
dan lebih efisien dibanding
lampu dari unsur lain.
XENON
Xenon adalah unsur dengan lambang kimia
Xe, nomor atom 54 dan massa atom relatif
131,29; berupa gas mulia, tak berwarna, tak
berbau dan tidak ada rasanya.
Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan.
Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu
sorot, dan lampu berintensitas tinggi
lainnya, mengisi bilik gelembung yang
dipergunakan oleh ahli fisika untuk
mempelajari partikel sub-atom.
RADON
Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang Rn dan nomor
atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok
gas mulia dan beradioaktif. Radon terbentuk
dari penguraian radium. Radon juga gas yang
paling berat dan berbahaya bagi kesehatan. Rn-
222 mempunyai waktu paruh 3,8 hari dan
digunakan dalam radioterapi. Radon dapat
menyebabkan kanker paru paru, dan
bertanggung jawab atas 20.000 kematian di
Uni Eropa setiap tahunnya Back to
menu
5. Pengolahan dan Kegunaan gas mulia
EASY
Medium
Hard
Easy
1. Unsur gas Mulia yang paling banyak terdapat
terdapat di udara dan di alam semesta secara
berturut turut adalah
(A) He dan Ar
(B) Ne dan Ar
(C) Ne dan He
(D) Ar dan He
(E) Kr dan Ar
JAWABAN SALAH
Pembahasan
SELAMAT ANDA
MENDAPATKAN 1
JAWABAN BENAR
BUAH BENGBENG
Loading. . .
Pembahasan I
• Unsur gas Mulia yang paling banyak terdapat
terdapat di udara dan di alam semesta secara
berturut turut adalah:
di udara usnsur yang paling banyak di udara
adalah argon dan yang paling banyak di alam
semesta adalah Helium
Jawab : D
Medium
1. Dari pernyataan berikut yang benar
mengenai gas mulia, kecuali:
(A) unsur Ar bersifat stabil
(B) Energi ionisasi Ar lebih besar dari Kr
(C) Xe mempunyai jari jari atom lebih dari Rn
(D) Ar mempunyai jari jari atom lebih dari Ne
(E) Titik didih Ne lebih kecil dari pada Ar
JAWABAN SALAH
Pembahasan
SELAMAT ANDA
MENDAPATKAN 1
JAWABAN BENAR
BUAH BENGBENG
Loading. . .
Pembahasan II
Xe mempunyai nomor atom lebih kecil dari
pada Radon sehingga jari jari atom Xe lebih kecil
dari pada Rn
jawab : D
Hard
3. He dan Rn dapat dibuat melalui peluruhan
zat radioaktif yaitu
(A) Th dan U
(B) Np dan Pu
(C) Am dan Pu
(D) Th dan Np
(E) U dan Np
JAWABAN SALAH
Pembahasan
SELAMAT ANDA
MENDAPATKAN 1
JAWABAN BENAR
BUAH BENGBENG
Loading. . .
Pembahasan III
Jawab :
He dan Rn dapat di buat melalui peluruhan
zat radioaktif yaitu Thorium dan Uranium
92 U 90Th + 2He
88Ra 86Rn + 2 He
jawab A
Thanks for
attention
WASSALAMU’ALAIKUM
WR.WB.
Pertanyaan Agung
• lampu neon dapat memancarkan warna merah. Dari
manakah lampu merah? Dan bagaimana cara
memproduksinya?
Lampu neon dapat memancarkan warna merah itu
disebabkan karena gas neon mempunyai spektrum
emisinya (pancaran cahaya ) berwarna merah yang
merupakan ciri khas dari unsur neon tersebut.
Secara komersial, semua gas mulia, kecuali helium dan
radon diperoleh melalui distilasi (penyulingan)
bertingkat udara cair. Neon termasuk di dalamnya
dibuat dengan cara destilasi udara cair.
Pertanyaan Dien
Dari unsur gas mulia tersebut, adakan unsur yang berbahaya
? Apa yang membahayakan?
Jawab :
Unsur Radon berbahaya bagi kehidupan. Karena Radon
adalah gas karsinogen. Radon adalah bahan beradioaktif dan
harus ditangai secara hati-hati. Adalah sangat berbahaya
untuk menghirup unsur ini karena Radon menghasilkan
partikel alpha.
Radon juga menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat,
dan akibatnya, cenderung membentuk debu halus yang
mudah memasuki jalur udara dan melekat permanen dalam
jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokal yang parah.
Sehingga unsur ini paling berbahaya diantara golongan gas
mulia karena dapat menyebabkan kanker paru paru
Pertanyaan Anisa
Mengapa titik didih dan titik leleh unsur gas mulia sangat
rendah sekali?
Jawab :
Titik didih dan titik leleh unsur gas mulia sangat rendah ,
itu disebabkan unsur gas mulia bersifat stabil, dimana
keelektronegatifan unsur gas mulia kecil sehingga
cenderung tidak berikatan atau bersifat monoatomik.
Sehingga gaya tarik menarik antar molekulnya hanyalah
gaya london (gaya dispersi ) yang lemah.serta pada gas
mulia merupakan senyawa gas dimana senyawa gas
mempunyai titik didih dan titik leleh yang sangat rendah.
Seiring bertambahnya masa atom relatif suatu unsur
maka akan meningkat pula titik didih / lelehnya.