Anda di halaman 1dari 38

Unsur

Kimia
Presented by : Group 2
GAS MULIA DALAM KEHDUPAN SEHARI - HARI
GAS MULIA DALAM KEHDUPAN SEHARI - HARI
GAS MULIA DALAM KEHDUPAN SEHARI - HARI

STABIL

He
MENGAPA DAPAT DIKATAKAN “STABIL”?

“Kestabilan suatu unsur dapat dlihat dari konfigurasi elektron”


KONFIGURASI ELEKTRON

Kaidah Kaidah
Oktet Duplet
Unsur – unsur gas mulia
H
e A
N
r Xe
e

Kr
Rn
Tabel periodik
KONFIGURASI ELEKTRON G
MULIA
2

He = 1s2  DUPLET (2)


10

Ne = 1s2 2s2 2p6
18

Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
36 OKTET (8)
= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Kr
54

Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
86

Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6
“Gas
mulia”
Presented by : Group 2
Gas mulia

0 0
1 gas
Unsur 2
Kelimpahan
mulia di alam
0 0
3 dan
Sifat fisik 4
Pembuatan dan
kimia manfaat
0 Unsur gas mulia
H N X R
1 e e
Ar Kr
e n

Golongan gas mulia ini


merupakan non logam yang
memiliki titik didih <0 derajat
celcius
Unsur Gas Mulia
 Gas Mulia adalah unsur – unsur
yang terletak di golongan VIIIA
dalam tabel periodik.
 Disebut gas mulia karena semua
unsurnya berwujud gas, dan
orbitalnya terisi penuh sehingga
sangat stabil dan sukar bereaksi
untuk membentuk senyawa William Ramsey
(inert).
Gas mulia
 Pada tahun 1962 Neil Bartlett
(Kanada) pertama kali dapat
mensintesis senyawa Xe Pt F6.
( Xenon Heksafluoro Platinat)
 Selanjutnya ditemukan senyawa
berikut : XeF2,XeF4, XeF6, XeO3,
XeO6

Neil Bartlett
2 Kelimpahan di alam

He : Ne : Ar : Kr : Xe : Rn :
0,000524 % 0,00182 % 0,934 % 0,00114 % 0,0000087 % Radio Aktif
SIFAT FISIK DAN
3 SIFAT KIMIA
Ar
N
Kr
e

H X
e e
R
n
SIFAT
FISIK
 Warna yang transparan, tidak berbau sehingga sangat sulit mendeteksi
adanya gas mulia.

 Titik didih dan titik leleh unsur gas mulia sangat rendah ; lebih kecil dari
suhu kamar (2 derajat celcius) sehingga seluruh unsur gas mulia
berwujud gas.

 Titik leleh dan titik didih unsur gas mulia, dari atas kebawah ( He 
Rn), makin berambah seiring bertambahnya massa dan jari – jari atom.

 Kerapatan (densitas) unsur gas mulia juga makin bertambah dari atas ke
bawah.

 Memiliki titik didih dibawah -100 derajat celcius, bahkan ada yang
dibawah -200 derajat celcius.
SIFAT
FISIK

Ketika gas muliia dialiri arus listrik tegangan


tinggi maka akan mengalami proses
perpendaran atau menghasilkan spektrum
emisi yang memiliki warna spesifik
SIFAT
FISIK

He Ne Ar Kr Xe
SIFAT
KIMIA
 Unsur gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang stabil karena semua
elektron sudah berpasangan/penuh.

 Gas mulia cenderung sulit bereaksi dengan unsur lainnya.

 Ada beberapa unsur gas mulia yang dapat bereaksi dengan unsur lain yang
sangat elektronegatif, yaitu xenon dan kripton.

 Konfigurasi elektron yang stabil menyebabkan  gas mulia digunakan sebagai


penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain.   
SIFAT
KIMIA
2

He = 1s2 
10
Konfigurasi elektron
Ne = 1s  2s  2p
2 2 6

18
stabil
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
36
= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Kr
54

Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
86

Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6
SIFAT
KIMIA
Energi ionisasi yang tinggi
yang tertinggi dari
menyebabkan
semua golongan gasunsur
muliayang
sukar
bereaksi dengan
ada didalam SPUunsur lain
4PEMBUATAN DAN MANFAAT
Ciri ciri
PROSES
tiap unsur
PEMBUATA
gas mulia
N GAS KEGUNAAN ATAU
MULIA MANFAAT
PEMBUATAN
 Pembuatan senyawa gas mulia pertama kali
dilakukan oleh Neil Bartlett, orang pertama
yang membuat senyawa gas mulia
XePtF6 (Xenon heksafluoro platinat) caranya
dengan mereaksikan Xenon dengan suatu
oksidator kuat PtF6 (xenon heksa fluorida)

Neil Bartlett
CARA PEMBUATAN
Gas mulia di alam berada dalam bentuk monoatomik karena bersifat tidak
reaktif. Oleh karena itu, ekstraksi gas mulia umumnya menggunakan pemisahan
secara fisis. Perkecualian adalah Radon yang diperoleh dari peluruhan unsure
radioaktif.
1.      Ekstraksi Helium (He) dari gas alam
Gas alam mengandung hidrokarbon dan zat seperti CO2, uap air, He, dan pengotor lainnya. Untuk mengekstraksi
He dari gas alam, digunakan proses pengembunan (liquefaction). Pada tahap awal, CO 2 dan uap air terlebih dahulu
dipisahkan (Hal ini karena pada proses pengembunan, CO2 dan uap air dapat membentuk padatan yang
menyebabkan penyumbatan pipa). Kemudian, gas alam diembunkan pada suhu di bawah suhu pengembunan
hidrokarbon tetapi di atas suhu pengembunan He. Dengan demikian, diperoleh produk berupa campuran gas yang
mengandung 50% He, N2, dan pengotor lainnya. Selanjutnya, He dimurnikan dengan proses antara lain:
 Proses kriogenik (kriogenik artinya menghasilkan dingin). Campuran gas diberi tekanan, lalu didinginkan
dengan cepat agar N2 mengembun sehingga dapat dipisahkan, sisa campuran dilewatkan melalui arang
teraktivasi yang akan menyerap pengotor sehingga diperoleh He yang sangat murni.
 Proses adsorpsi. Campuran gas dilewatkan melalui bahan penyerap (adsorbent bed) yang secara selektif
menyerap pengotor. Proses ini menghasilkan He dengan kemurnian 99,997% atau lebih.  
CARA PEMBUATAN
2. Ekstraksi He, Ne, Ar, Kr, dan Xe dari udara 

Proses yang digunakan disebut teknologi pemisahan udara. Pada tahap awal, CO2 dan uap air dipisahkan terlebih
dahulu. Kemudian, udara diembunkan dengan pemberian tekanan 200 atm diikuti pendinginan cepat. Sebagian besar
udara akan membentuk fase cair dengan kandungan gas yang lebih banyak, yakni 60% gas mulia (Ar, Kr, Xe) dan
sisanya 30% dan 10% N2. Sisa udara yang mengandung He dan Ne tidak mengembun karena titik didih kedua gas
tersebut sangat rendah. Selanjutnya Ar, Kr, dan Xe dalam udara cair dipisahkan menggunakan proses, antara lain:

 Proses adsorpsi. Pertama, O2 dam N2 dipisahkan terlebih dahulu menggunakan reaksi kimia. O2 direaksikan dengan
Cu panas. Lalu N2 direaksikan dengan Mg. sisa campuran (A, Xe, dan Kr) kemudian akan diadsorpsi oleh arang
teraktivasi. Sewaktu arang dipanaskan perlahan, pada kisaran suhu tertentu setiap gas akan terdesorpsi atau keluar
dari arang. Air diperoleh pada suhu sekitar -80 derajat celcius, sementara Kr dan Xe pada suhu yang lebih tinggi.

 Proses distilasi fraksional menggunakan kolom distilasi fraksional bertekanan tinggi. Prinsip pemisahan adalah
perbedaan titik didih zat. Karena titik didih N2 paling rendah, maka N2 terlebih dahulu dipisahkan. Selanjutnya, Ar
dan O2 dipisahkan. Fraksi berkadar 10% Air ini lalu dilewatkan melalui kolom distilasi terpisah dimana diperoleh Ar
dengan kemurinian 98% (Ar dengan kemurnian 99,9995% masih dapat diperoleh dengan proses lebih lanjut). Sisa
gas, yakni Xe dan Kr, dipisahkan pada tahapan distilasi selanjutnya.
MANFAAT
 Memliki titik didih paling rendah
2
diantara unsur gas mulia yang lain yaitu
He -268,39 derajat celcius.
 Harga energi ionisasi pertama paling
tinggi disebut juga sebagai unsur yang
paling sulit bereaksi.

Kegunaan :
 Pengisian balon
 Campuran gas oksigen pada
penyelam
MANFAAT
10  Tidak berwarna.
Ne  Tidak berbau dan tidak
berasa.
 Tidak beracun dan inert
gas monoatomic yang
tidak mudah terbakar.

Kegunaan :
 Gas pengisi lampu
 Gas pengisi tabung TV
MANFAAT
 Tidak berwarna dan tidak berasa
18
 Tidak berbau dan inert
Ar  Gas monoatomic yang tidak
terbakar
 Ttik didih -189 derajat celcius

Kegunaan :
 Pengisi gas dalam lampu
 Injeks gas argon
 Bentuk aerosol u/pengawetan bahan dalam kaleng (pernis,
cat)
MANFAAT
 Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
36
 Tidak beracun.
Kr  Monoatomik dan tidak terbakar.
 Titik didih -153 derajat celcius.

Kegunaan :
 Campuran Kripton dan Argon digunakan
untuk mengisi bola lampu listrik
 Lampu proyeksi fotografi
 Kripton dan neon digunakan sebagai lampu
landasan pesawat dibandara
MANFAAT
 Tidak berwarna, tidak berasa
54  Tidak berbau
Xe  Gas monoatomikyang tidak terbakar
 Titik didih -108,1 derajat celcius

Kegunaan :
 Campuran Xenon dan Kripton sebagai gas pengisi lampu kilat atau
flashlight pada kamera dan telepon genggam
 Xenon digunakan sebagai bahan operasi anestesi atau obat bius
operasi melalui proses inhalasi
MANFAAT
86
 Radon dapat mengalami reaksi inti
Rn atau bersifat radoaktif dengan waktu
paruh hanya 3,8 jam

Kegunaan :
 Radiasi Radon dapat
digunakan untuk terapi
kanker
Quizz Timeee!!!!
PERTANYAAN?
1. Unsur golongan VIII A disebut gas mulia karena…
a. Berwujud gas
b. Konfigurasi elektron stabil
c. Unsur monoatomik
d. Berwujud gas dan tidak bisa dicairkan
e. Berwujud gas dengan konfigurasi elektron yang
stabil
2. Energi ionisasi yang tinggi menyebabkan gas mulia…
a. Berwujud gas
b. Sangat mudah bereaksi
c. Sangat mudah melepaskan elektron
d. Sangat sulit bereaksi dengan unsur lain
e. Sangat sulit dimanfaatkan dalam kehidupan
3. Gas yang digunakan sebagai pengisi balon udara adalah…
a. Helium
b. Neon
c. Argon
d. Kripton
e. Xenon
4. Alasan penting mengapa kripton digunakan sebagai
lampu di bandara …
a. Gas kripton sangat ringan
b. Gas kripton sangat stabil
c. Spektrum emisi cahanya mudah dilihat
d. Jumlahnya melimpah di alam
e. Sangat mudah diperoleh
THA
NKS!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai