Anda di halaman 1dari 37

KIMIA UNSUR

GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN

DISUSUN OLEH :
Bonita Dwi Cahyani
Chairunnisa
Filza AlHani
Yohanna

KELAS :
XII IPA 2
Kimia unsur adalah unsur unsur yang mempunyai sifat kimia
Yang berada di lingkungan sekitar kita.
APAKAH ITU KIMIA UNSUR ??
Kimia unsur dalam pelajaran kimia mempelajari tentang unsur – unsur
kimia yang mempunyai sifat – sifat khusus
Kimia Unsur
A. Kelimpahan dan Identifikasi Unsur

B. Golongan Gas Mulia dan Halogen

C. Golongan Alkali dan Alkali Tanah

D. Periode Ketiga dan Periode Keempat

E. Kegunaan Unsur dan Senyawa Kimia

F. Unsur Radioaktif
Golongan gas mulia dan halogen
Beberapa golongan unsur memiliki nama khusus seperti
golongan VIIIA (gas mulia) dan VIIA (halogen). Golongan
tersebut memiliki nama khusus seperti sifat priodik, sifat
fisik dan sifat kimia. Kekhas sifat ke 2 golongan tersebut
dapat membantu kita unsur-unsur yang lain. Dalam 1
golongan (semakin ke atas) dan dalam 1 periode
(semakin ke kanan).
Berlaku :
- jari jari atom : semakin kecil
- Keelektronegatifan : semakin besar
- Energi ionisasi : semakin besar
- Afinitas : semakin besar
Pilih salah satu
GAS MULIA
• Sifat unsur golongan gas mulia

a. sifat periodik unsur golongan gas mulia


b. Sifat fisik gas mulia
c. Sifat kimia usur golongan gas mulia
SIFAT PERIODIK UNSUR GOLONGAN GAS
MULIA
Gas mulia merupakan unsur yang stabil. Gas mulia
sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima
ataupun melepas elktron.
Dengan elektron valensi yang sudah penuh hal unsur gas
mulia yang sangat sukar menerima elektron. Hal ini dapat
dilihat dari harga afinitas elektronnya yang rendah.
Kesetabilan unsur- unsur golongan gas mulia
menyebabkan unsur- unsur ini sukar membentuk ion,
artinya sukar melepas atau menerima elektron.
Sifat Periodik Unsur Gas Mulia
 
Dengan konfigurasi elektron yang sudah penuh, gas mulia termasuk unsur
yang stabil, artinya sukar bereaksi dengan unsur lain, sukar untuk
menerima elektron maupun untuk melepas elektron. Perhatikanlah data
afinitas elektron, energi ionisasi, dan jari-jari atom unsur gas mulia pada
Tabel di bawah!

Data Fisis He Ne Ar Kr Xe Rn

Nomor atom 2 10 18 36 54 86
Elektron valensi 2 8 8 8 8 8
Jari-jari atom (Ǻ) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45
Titik leleh (0C) -272,2 -248,6 -189,4 -157,2 -111,8 -71
Titik didih (0C) -268,9 -246,0 -185,9 -153,4 -108,1 -62
Energi ionisasi 2640 2080 1520 1350 1170 1040
(kj/mol) -48 -120 -96 -96 -77 -
Afinitas electron 0,178 0,900 1,78 1,78 5,89 9,73
(kj/mol)
Kerapatan (g/L)
Sifat periodik unsur gas mulia

Konfigurasi
Unsur Nomor Atom
Elektron

He 2 1s2

Ne 10 [He] 2s2 2p6

Ar 18 [Ne] 3s2 3p6

Kr 36 [Ar] 4s2 3d10 4p6

Xe 54 [Kr] 5s2 4d10 5p6

Rn 86 [Xe] 6s2 5d10 6p6


HELIUM

Keterangan Umum Unsur hidrogen ←


2
helium → -
Nama, Lambang, Nomor atom helium, He, 2
-
Deret kimia gas mulia ↑
He
Golongan, Periode, Blok 18, 1, s

Penampilan Ne
4,002602(2) 
Massa atom
g/mol
Konfigurasi elektron 1s2
Jumlah elektron tiap kulit 2
Neon
Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ne
dan nomor atom 10. Neon termasuk kelompok gas mulia yang tak berwarna dan
lembam (inert). Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di
tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neon
terutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan tanda

Keterangan Umum Unsur


Nama, Lambang, Nomor atom neon, Ne, 10
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 2, p
takberwarna
Penampilan

Massa atom 20.1797(6) g/mol


Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8
ARGON
Keterangan Umum Unsur

Nama, Lambang, Nomor atom argon, Ar, 18 18 klorin ← argon → -

Deret kimia gas mulia Ne



Golongan, Periode, Blok 18, 3, p Ar

Kr

Penampilan

Massa atom 39,948(1) g/mol

Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p6

Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 8


KRIPTON

Keterangan Umum Unsur

Nama, Lambang, Nomor atom krypton, Kr, 36

Deret kimia noble gases

Golongan, Periode, Blok 18, 4, p

Penampilan

Massa atom 83.798(2) g/mol

Konfigurasi elektron [Ar] 3d10 4s2 4p6

Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 8
XENON
Xenon adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54 dan massa
atom relatif 131,29; berupa gas mulia, tak berwarna, tak berbau dan tidak
ada rasanya.
Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon dipergunakan untuk
mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik
gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel
sub-atom.
RADON
Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rn dan 
nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan beradioaktif. Radon 
terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang paling berat dan berbahaya bagi 
kesehatan. Rn-222 mempunyai waktu paruh 3,8 hari dan digunakan dalam radioterapi. 
Radon dapat menyebabkan kanker paru paru, dan bertanggung jawab atas 20.000 kematian 
di Uni Eropa setiap tahunnya 

Keterangan Umum Unsur

Nama, Lambang,Nomor atom radon, Rn, 86

Deret kimia gas mulia

Golongan, Periode, Blok 18, 6, p

Penampilan tak berwarna

Massa atom (222) g/mol

Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6

Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 8


SIFAT FISIK GAS MULIA

Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.
1.
2. Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron
valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol.
3. Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).

Titik Didih Titik Leleh


Unsur K 0
C K 0
C

Helium 4,2 -268,8 0,8 -272,2


Neon 27,2 -245,8 24,6 -248,4
Argon 87,3 -185,7 83,9 -189,1
Kripton 120 -153 116 -157
Xenon 165 -108 161 -112
Radon 211 -62 202 -71
Pembuatan dan reaksi gas mulia
Gas mulia dapat di peroleh dari pendingina udara cair secara bertahap (destilasi bertingkat)
Sebab titik didik komponennya bervariasi.

• Argon secara khusus dapat diperoleh dari reaksi udara dengan karbit :
  CaC2 + N2                     CaCN2 + C (bebas dari N2)
  2CaC2 + O2                    2CaO + 4C (bebas dari O2)
  CaO + CO2                   CaCO3      (bebas dari CO2)
Sebagai sisanya adalah Ar dan gas mulia lain.
• He dapat diperolah dengan jalan pemisahan dari gas alam, sebab pada sumber gas alam 
tertentu terdapat He dalam jumlah tidak terlalu rendah
• Rn terdapat dalam rongga-rongga batuab uranium berasal dari peluruhan Ra
    226
88Ra                   222 Rn + 4He
86 2
Sifat kimia usur golongan gas mulia

Biloks Senyawa Penampakan 0


C Struktur

+2 XeF2 Kristal tak berwarna 129 Linier

KrF2, 2SbF5 Padatan 50 Linier

RnF2 - - Linier

+4 XeF4 Kristal tak berwarna 117 Segiempat datar

KrF4 - - Segiempat datar

+6 XeF6 Kristal tak berwarna 49,6 Pentagonal


bipiramidal cacat
+8 XeO4 Gas tak berwarna - Tetrahedral

XeO6-4 Padatan tak - Oktahedral


berwarna
Kegunaan Gas Mulia
Pengisi balon udara, pencampur oksigen pada tabung penyelam
He dan sebagai pendingin untuk suhu mendekati 0 K

Pengisi bola lampu, lampu TL, lampu reklame, pendingin pada


Ne reaktor nuklir

Ar
Kr
Sebagai obat biaus pada pembedahan. Senyawa Xe dan oksigen:
Xe XeO3, XeO4 merupakan oksdator yang sangat kuat

Rn Terapi kanker
HALOGEN
fluor
Halogen artinya pembentuk garam.
Unsur-unsur halogen merupakan unsur yang
bersifat elektropositif dan mudah bereaksi
clor dengan unsur elektropositif untuk
membentuk garam. Anda dapat lebih
mengenal sifat-sifat unsur halogen dengan
mempelajari urayan berikut.
brom

iodin
SIFAT UNSUR HALOGEN

• Sifat periodik unsur halogen


• Sifat fisik unsur halogen
• Sifat kimia unsur halogen
a.Sifat periodik unsur halogen

Sifat Elektron Jari-jari Keeletro- Energi Afinitas


unsur Valensi Atom(Å) negatifan Ionisasi (kJ Elektron
mol-1) (kJ mol-1)

Fluorin 2s2 2p5 0,64 3,98 1.681,0 -328,0

Klorin 3s2 3p5 0,99 3,16 1.251,1 -349,0

Bromin 4s2 4p5 1,14 2,96 1.139,9 -324,7

Iodin 5s2 5p5 1,33 2,66 1.008,4 -295,2

Astatin 6s2 6p5 1,40 2,20 930 -270


Titik didih dan titik leleh unsur-unsur halogen

Unsur Titik didih (‘C) Titik leleh (‘C)

Fluorin -188,14 -219.62

Klorin -34,6 -100,98

Bromin 58,78 -7,25

Iodin 184,35 113,5

Astatin 337 302


SIFAT FISIS DAN KIMIA HALOGEN
Brom Iodium
Fluor (F2) Klor (Cl2)
X2  (Br2) (I2)
 
1. Molekulnya Diatom  
2. Wujud zat (suhu kamar) Gas Gas Cair Padat
Kuning  Coklat 
3. Warna gas/uap Kuning muda Ungu
hijau merah
4. Pelarutnya (organik) CCl4, CS2  
5. Warna larutan (terhadap  Tak 
Tak berwarna Coklat Ungu
pelarut 4) berwarna
6. Kelarutan oksidator  
 
7. Kereaktifan terhadap gas  (makin besar sesuai dengan arah panah)   
H2

X = Br dan  X = I
Tidak 
I Br2 + 
8. Reaksi pengusiran pada  X = Cl, Br, I dapat 
Cl2 + 2KX  KX ®  
senyawa halogenida  F2 + 2KX ®  2KF X2  mengusir 
®   2KCl +  2KBr 
F, Cl, Br 
X2  + X2 

9. Reaksi dengan logam 
2 M + nX2 ®  2MXn (n = valensi logam tertinggi)   
(M)
10. Dengan basa kuat 
X2 + 2MOH ®  MX + MXO + H2O (auto redoks)   
MOH (dingin) 
11. Dengan basa kuat 
3X2 + 6MOH ®  5MX + MXO3 + 3H2O (auto redoks)   
(panas)
12. Pembentukan asam 
Membentuk asam oksi kecuali F  
oksi
HUBUNGAN ANTARA JARI – JARI ATOM, AFINITAS ELEKTRON, DAN
KEREAKTIFAN HALOGEN

Fluor Klor Brom Iodium 


UNSUR  9F 17Cl 35Br 53I 

1. Konfigurasi elektron [X] ns2 , np5

2. Massa Atom

3. Jari-jari Atom

4. Energi Ionisasi dan Afinitas 
Elektron 

5. Keelektronegatifan

6. Potensial Reduksi (Eored > 0)

7. Suhu Lebur (0o) -216.6 -101.0 -72 114.0

8. Suhu Didih (0o) -188.2 -34 58 183


-1 
9. Bilangan Oksidasi Senyawa  + 1, +3 + 1 +1
Halogen +5, +7 +5, +7 +5, +7
SIFAT KIMIA UNSUR GOLONGAN HALOGEN

1. Kelarutan
2. Kereaktifan dan daya pengoksidasi halogen
3. Reaksi pendesakan halogen
4. Sifat asam
5. Reaksi kimia
d(X−X) /
d(X−X) / pm pm
halogen molecule structure model
(gas phase) (solid
phase)
fluorine F2 143 149

chlorine Cl2 199 198

bromine Br2 228 227

iodine I2 266 272


HX HF HCl HBr HI

Sifat reduktor
Catatan :
Keasaman    makin 
besar/kuat 
Kepolaran sesuai dengan 
arah panah

Kestabilan 
terhadap panas
SIFAT FISIKA DAN KIMIA HIDROGEN HALIDA

HBr HI
HCl

1. Bentuk pada suhu


Gas tidak berwarna
biasa

2. Dalam pelarut non


Larut, tak menghantarkan arus listrik
polar (Benzana/Toluensa)

3. Dalam air Larut, menghantarkan arus listrik

4. Dengan H2SO4, pekat


Tidak teroksidasi Teroksidasi menjadi Br2 Teroksidasi menjadi I2
(oksidator)

5. Kestabilan terhadap Terurai menjadi He dan


Tidak terurai Sedikit terurai
pemanasan I2
X2 Fluor (F2) Klor (Cl2) Brom (Br2) Iodium (I2)

1. Molekulnya   Diatom
2. Wujud zat (suhu kamar) Gas Gas Cair Padat
Kuning Coklat
3. Warna gas/uap Kuning muda Ungu
hijau merah
4. Pelarutnya (organik) CCl4, CS2

Tak
5. Warna larutan (terhadap pelarut 4) Tak berwarna Coklat Ungu
berwarna
6. Kelarutan oksidator  
7. Kereaktifan terhadap gas H2 (makin besar sesuai dengan arah panah)

X = Br
X = Cl, Br, I dan I X=I Tidak dapat
8. Reaksi pengusiran pada senyawa F2 + 2KX  Cl2 + 2KX Br2 + KX  mengusir F,
halogenida
2KF X2  2KCl 2KBr + X2 Cl, Br
+ X2

9. Reaksi dengan logam (M) 2 M + nX2  2MXn (n = valensi logam tertinggi)

10. Dengan basa kuat MOH (dingin) X2 + 2MOH  MX + MXO + H2O (auto redoks)

11. Dengan basa kuat (panas) 3X2 + 6MOH  5MX + MXO3 + 3H2O (auto redoks)

12. Pembentukan asam oksi Membentuk asam oksi kecuali F


 
Catatan :
 
I2 larut dalam KI membentuk garam poli iodida
I2 + KI  Kl3
I2 larut terhadap alkohol coklat

Anda mungkin juga menyukai