Anda di halaman 1dari 18

PENYETARAAN REDOKS

1. Metode Setengah Reaksi


Penyetaraan reaksi redoks metode setengah reaksi dibagi menjadi dua suasana ya:

 Suasana asam.
 Suasana basa.

Berikut tata cara menyelesaikan penyetaraan reaksi redoks metode setengah reaksi
baik suasana asam maupun basa.

Suasana Asam Suasana Basa

Disamakan dulu jumlah atom yang


terlibat pada reaksi redoks dengan
Disamakan dulu jumlah atom yang
menambahkan koefisien.
terlibat pada reaksi redoks dengan
2. Disamakan jumlah O dengan
menambahkan koefisien.
menambahkan H2O di daerah kekurangan O.
2. Disamakan jumlah O dengan
3. Disamakan jumlah H dengan
menambahkan H2O di daerah kekurangan O.
menambahkan H+di ruas yang berlawanan
3. Disamakan jumlah H dengan
(daerah kekurangan H).
menambahkan H+di ruas yang berlawanan
4. Melakukan penambahan OH– di ruas
(daerah kekurangan H).
kiri dan kanan sebanyak jumlah H+
4. Disamakan muatan menggunakan
(H++ OH– → H2O).
penambahan elektron (e) seruas dengan H+.
Disamakan muatan menggunakan
Dua setengah reaksi tersebut,
penambahan elektron (e) seruas dengan H2O.
setarakan dulu jumlah elektronnya lalu
6. Dua setengah reaksi tersebut,
jumlahkan kedua setengah reaksi tersebut.
setarakan dulu jumlah elektronnya lalu
jumlahkan kedua setengah reaksi tersebut.

Perbedaannya pada penambahan OH– saja pada suasana basa

Suasana Asam

Untuk suasana asam, yang perlu diingat adalah penambahan H + untuk menyamakan
ruas yang kekurangan H.
Contoh 1

MnO4– + C2O42- → CO2 + Mn2+

Langkah-langkahnya yaitu:

1. Langkah 1. Disamakan dulu jumlah atom yang terlibat pada reaksi redoks dengan
menambahkan koefisien.
MnO4–→ Mn2+
C2O42- → 2CO2
2. Langkah 2. Disamakan jumlah O dengan menambahkan H2O di
daerah kekurangan O.
MnO4–→ Mn2+ + 4H2O
C2O42- → 2CO2
3. Langkah 3. Disamakan jumlah H dengan menambahkan H+di ruas yang
berlawanan (daerah kekurangan H).
8H+ + MnO4– → Mn2+ + 4H2O
C2O42- → 2CO2
4. Langkah 4. Disamakan muatan menggunakan penambahan elektron (e) seruas
dengan H+.
5e + 8H++ MnO4– → Mn2+ + 4H2O
C2O42- → 2CO2 + 2e
5. Langkah 5. Dua setengah reaksi di atas, setarakan dulu jumlah
elektronnya lalu jumlahkankedua setengah reaksi tersebut.

Contoh 2

Cu + NO3– → Cu2+ + NO

Langkah 1.
Cu → Cu2+
NO3– → NO

Langkah 2.
Cu → Cu2+
NO3– → NO + 2H2O
Langkah 3.
Cu → Cu2+
4H+ + NO3– → NO + 2H2O

Langkah 4.
Cu → Cu2+ + 2e
3e + 4H+ + NO3– → NO + 2H2O

Langkah 5.

Contoh 3

MnO + PbO2 → MnO4– + Pb2+

Langkah 1.
MnO → MnO4–
PbO2 → Pb2+

Langkah 2.
3H2O + MnO → MnO4–
PbO2 → Pb2+ + 2H2O

Langkah 3.
3H2O + MnO → MnO4– + 6H+
4H+ + PbO2 → Pb2+ + 2H2O

Langkah 4.
3H2O + MnO → MnO4– + 6H+ + 5e
2e + 4H+ + PbO2 → Pb2+ + 2H2O

Langkah 5.
Suasana Basa

Jika diperhatikan, cara penyetaraan reaksi redoks setengah reaksi pada suasana basa
hampir mirip dengan suasana basa. Bedanya, hanya pada penambahan
OH– sebanyak H+ di ruas kiri dan kanan.

Contoh 1

Cl2 + IO3– → Cl– + IO4–

Langkah-langkahnya yaitu:

1. Langkah 1. Disamakan dulu jumlah atom yang terlibat pada reaksi redoks dengan
menambahkan koefisien.
Cl2→ 2Cl–
IO3– → IO4–
2. Langkah 2. Disamakan jumlah O dengan menambahkan H2O di
daerah kekurangan O.
Cl2→ 2Cl–
H2O + IO3– → IO4–
3. Langkah 3. Disamakan jumlah H dengan menambahkan H+di ruas yang
berlawanan (daerah kekurangan H).
Cl2 → 2Cl–
H2O + IO3– → IO4– + 2H+
4. Langkah 4. Lakukan penambahan OH–di ruas kiri dan kanan sebanyak jumlah
H (H  + OH– → H2O).
+  +

Cl2 → 2Cl–
2OH– + H2O + IO3– → IO4– + 2H+ + 2OH– (2H+ + 2OH– → 2H2O)
5. Langkah 5. Disamakan muatan menggunakan penambahan elektron (e) seruas
dengan H2
2e+ Cl2 → 2Cl–
2OH– + H2O + IO3– → IO4– + 2H2O + 2e
6. Langkah 6. Dua setengah reaksi di atas, setarakan dulu jumlah
elektronnya lalu jumlahkankedua setengah reaksi tersebut.

Contoh 2

Al + NO3– → Al(OH)4– + NH3

Langkah 1.
Al → Al(OH)4–
NO3– → NH3

Langkah 2.
4H2O + Al → Al(OH)4–
NO3– → NH3 + 3H2O

Langkah 3.
4H2O + Al → Al(OH)4– + 4H+
9H+ + NO3– → NH3 + 3H2O

Langkah 4.
4OH– + 4H2O + Al → Al(OH)4– + 4H+ + 4OH–
9OH– + 9H+ + NO3– → NH3 + 3H2O + 9OH–

Langkah 5.
4OH– + 4H2O + Al → Al(OH)4– + 4H2O + 3e
8e + 9H2O + NO3– → NH3 + 3H2O + 9OH–

Langkah 6.

Contoh 3
MnO4– + C2O42- → MnO2 + CO2

Langkah 1.
MnO4– → MnO2
C2O4– → 2CO2

Langkah 2.
MnO4– → MnO2 + 2H2O
C2O42- → 2CO2

Langkah 3.
4H+ + MnO4– → MnO2 + 2H2O
C2O42- → 2CO2

Langkah 4.
4OH– + 4H+ + MnO4– → MnO2 + 2H2O + 4OH–
C2O42- → 2CO2

Langkah 5.
3e + 4H2O + MnO4– → MnO2 + 2H2O + 4OH–
C2O42- → 2CO2 + 2e

Langkah 6.

Reaksi Autoredoks

Reaksi autoredoks adalah reaksi redoks yang mana oksidator dan reduktornya
merupakan zat yang sama. Untuk penyetaraan reaksi redoks untuk autoredoks dapat
dilakukan dengan metode setengah reaksi. Langkah-langkahnya? Sama saja dengan
langkah penyetaraan reaksi redoks setengah reaksi baik suasana asam maupun basa
(tergantung suasana). Yang membedakan hanyalah pada langkah 1.

Contoh 1
IO3– + I– → I2 (suasana asam)

Langkah 1. Yang mengalami oksidasi dan reduksi adalah I2.


2IO3– → I2
2I– → I2

Langkah 2.
2IO3– → I2 + 6H2O
2I– → I2

Langkah 3.
12H+ + 2IO3– → I2 + 6H2O
2I– → I2

Langkah 4.
10e + 12H+ + 2IO3– → I2 + 6H2O
2I– → I2 + 2e

Langkah 5.

Contoh 2

Cl2 → Cl– + ClO3– (suasana basa)

Langkah 1.
Cl2 → 2Cl–
Cl2 → 2ClO3–

Langkah 2.
Cl2 → 2Cl–
6H2O + Cl2 → 2ClO3–
Langkah 3.
Cl2 → 2Cl–
6H2O + Cl2 → 2ClO3– + 12H+

Langkah 4.
Cl2 → 2Cl–
12OH– + 6H2O + Cl2 → 2ClO3– + 12H+ + 12OH–

Langkah 5.
2e + Cl2 → 2Cl–
12OH– + 6H2O + Cl2 → 2ClO3– + 12H2O + 10e

Langkah 6.

Contoh 3

NaClO → NaCl + NaClO3 (suasana basa)

Langkah 1.
NaClO → NaCl
NaClO → NaClO3

Langkah 2.
NaClO → NaCl + H2O
2H2O + NaClO → NaClO3

Langkah 3.
2H++NaClO → NaCl + H2O
2H2O + NaClO → NaClO3 + 4H+
Langkah 4.
2OH– + 2H+ + NaClO → NaCl + H2O + 2OH–
4OH– +2H2O + NaClO → NaClO3 + 4H+ + 4OH–

Langkah 5.
2e + 2H2O + NaClO → NaCl + H2O + 2OH–
4OH– + 2H2O + NaClO → NaClO3 + 4H2O + 4e

Langkah 6.

2.Metode Bilangan Oksidasi


Pada penyetaraan reaksi redoks metode bilangan oksidasi (biloks) dapat dilakukan
dengan cara menyamakan perubahan bilangan oksidasi.

Untuk penyetaraan reaksi redoks dengan biloks ini dibagi dulu dalam dua suasana,
yakni:

 Suasana asam.
 Suasana basa.

Berikut tata cara menyelesaikan penyetaraan reaksi redoks metode biloks baik
suasana asam maupun basa.

Suasana Asam Suasana Basa

Samakan dulu jumlah atom yang Samakan dulu jumlah atom yang
bilangan oksidasinya berubah dengan bilangan oksidasinya berubah dengan
menambahkan koefisien. menambahkan koefisien.
2. Tentukan bilangan oksidasi (biloks). 2. Tentukan bilangan oksidasi (biloks).
3. Tentukan naik turun biloks dan 3. Tentukan naik turun biloks dan
samakan. samakan.
4. Samakan jumlah muatan dengan 4. Samakan jumlah muatan dengan
menambahkan H+ (+1). menambahkan OH (-1).
Terakhir samakan jumlah H dengan Terakhir samakan jumlah H dengan
menambahkan H2O secukupnya. menambahkan H2O secukupnya.

Perbedaan hanya pada menyamakan muatan dengan menambahkan H + (jika suasana


asam) atau OH– (jika suasana basa).

Suasana Asam

Pada suasana asam ini harap perlu diingat, untuk menyamakan muatan
dengan menambahkan H+.

Contoh 1

MnO4– + C2O42- → CO2 + Mn2+

Penyesaiannya:
Contoh 2

Cu + NO3– → Cu2+ + NO

Penyelesaiannya:

Contoh 3

MnO + PbO2 → MnO4– + Pb2+

Penyelesaiannya:
Suasana Basa

Pada suasana basa yang perlu diingat, untuk menyamakan muatan


dengan menambahkan OH–.

Contoh 1

Cl2 + IO3– → Cl– + IO4–

Penyelesaiannya:
Contoh 2

Al + NO3– → Al(OH)4– + NH3

Penyelesaiannya:
Contoh 3

MnO4– + C2O42- → MnO2 + CO2

Penyelesaiannya:
Reaksi Autoredoks

Reaksi autoredoks adalah reaksi redoks dimana oksidator dan reduktornya


merupakan zat yang sama. Dalam penyetaraan reaksi redoks untuk autoredoks dapat
dilakukan dengan metode bilangan oksidasi (biloks). Langkah-langkahnya sama
dengan langkah penyetaraan reaksi redoks biloks baik suasana asam maupun basa
(tergantung suasana). Yang membedakan hanyalah pada zat yang mengalami
oksidasi dan reduksi dijumlahkan.

Contoh 1

IO3– + I– → I2 (suasana asam)

Penyelesaiannya:
Contoh 2

Cl2 → Cl– + ClO3– (suasana basa)

Penyelesaiannya:
Contoh 3

NaClO → NaCl + NaClO3 (suasana basa)

Penyelesaiannya:

Anda mungkin juga menyukai