Oleh:
Dian Fatmawati
Ida Farida
Irsyadatun Nimah
Lukluil Maknun
Syafiuddin
Tujuan
1. Mampu menjelaskan pengaruh suhu terhadap aktivitas
enzim katalase pada wortel.
Analisis Prosedur
Analisis Prosedur
Back
Analisis Prosedur
28, 38 65
2 5
Pada suhu 2oC enzim katalase tidak bekerja secara
optimal dihasilkan gelembung gas oksigen yang banyak,
namun lambat dan memiliki tinggi sekitar 2,2 cm dalam waktu
0,5 menit
Dengan bertambahnya waktu, ketinggian gelembung gas
oksigen yang dihasilkan makin menurun aktivitas enzim
katalase rendah.
Rendahnya aktifitas enzim hanya akan terjadi sedikit
kontak antara substrat dan enzim sehingga tumbukan makin
jarang terjadi akibatnya reaksinya rendah.
Back
Pada suhu 28,5oC cepat terbentuk gelembung gas yang
banyak dengan ketinggian mencapai 4,0 cm dalam waktu 0,5
menit setelah bereaksi dan meningkat hingga mencapai 5,5
cm pada menit ke 1,5 dan menit ke dua hal ini
menunjukkan aktivitas enzim katalase pada suhu 28,5oC
>dibandingkan dengan suhu 2oC.
Aktifitas enzim katalase yang lebih besar dari suhu 2oC
peningkatan energi kinetik dari enzim katalase sehingga
lebih banyak terjadi tumbukan antara molekul-molekul tersebut
reaksi berjalan lebih cepat dan produk yang dihasilkan
makin banyak yang ditandai dengan meningkatnya ketinggian
gelembung gas oksigen yang dihasilkan.
Back
Pada suhu 38oC cepat terbentuk gelembung gas yang banyak dan
dengan ketinggian mencapai 5,0 cm dalam waktu 0,5 menit setelah bereaksi
dan meningkat hingga 7 cm pada menit ke 2 dan menit ke 2,5 setelah bereaksi.
Banyaknya gas yang terbentuk dengan cepat serta tingginya gelembung gas
yang dihasilkan pada suhu ini lebih besar dibandingkan dengan dua suhu
sebelumnya menunjukkan pada suhu ini, aktivitas enzim katalase lebih tinggi
dibandingkan Pada
dengan kedua suhu sebelumnya.
. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa enzim katalase
memiliki suhu optimum 37-40oC.
Back
Pada suhu 65oC, gelembung gas yang terbentuk sedikit dan lambat
dengan ketinggian hanya mencapai 0,2 cm pada 0,5 menit setelah
bereaksi, yang kemudian pada menit-menit selanjutnya mengalami
penurunan ketinggian.
Pada suhu 65oC ini menunjukkan bahwa meningkatnya suhu tidak
menyebabkan terjadinya peningkatan laju reaksi, namun malah
memperlambat reaksi. Dari ketinggian gelembung, dapat diketahui
bahwa aktivitas enzim pada suhu ini ialah paling rendah. Rendahnya
aktivitas enzim disebabkan pada suhu yang terlalu tinggi enzim
cenderung mengalami denaturasi. Akibatnya enzim tidak dapat
menjalankan fungsinya untuk mengkatalisis suatu reaksi secara optimal
sehingga laju reaksi yang terjadi makin rendah.
Back
Analisis Data
Pada kurva hubungan antara tinggi gelembung dengan
suhu pada menit kedua diperoleh ketinggian gelembung gas
tertinggi berada pada suhu 38 oC menunjukkan bahwa
reaksi penguraian H2O2 oleh enzim katalase berjalan optimal
aktivitas enzim tertinggi.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pada suhu 38oC
merupakan suhu optimum dari enzim katalase.
Kesimpulan