Judul :
Reaksi Reduksi Oksidasi
II.
Tujuan :
Mengamati & menentukan reaksi yang termasuk reaksi redoks
III.
Landasan Teori
Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang
menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atomatom dalam sebuah reaksi kimia.
Konsep reduksi dan oksidasi (redoks) berdasarkan pengikatan dan
pelepasan oksigen, penyerahan dan penerimaan elektron, serta
peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Reaksi reduksi oksidasi
merupakan reaksi yang berlangsung pada proses-proses elektrokimia,
yaitu proses kimia yang menghasilkan arus listrik dan proses kimia
yang menggunakan arus listrik.
Reaksi redoks adalah gabungan dari reaksi reduksi dan reaksi
okisdasi yang berlangsung bersamaan. Tidak ada peristiwa pelepasan
elektron (reaksi oksidasi) tanpa disertai peristiwa penangkapan
elektron (reaksi reduksi). Reaksi redoks dapat berlangsung spontan
maupun tidak spontan.
Reaksi redoks antara logam dan asam berlangsung spontan
bergantung pada mudah atau sukarnya logam itu mengalami oksidasi
(kuat atau lemahnya sifat reduktor).
IV.
V.
Logam/pita magnesium
Seng
Besi (paku)
Larutan HCl
Larutan H2SO4
Larutan CuSO4
Larutan KOH
Larutan KI
Prosedur Kerja
1. Potong logam magnesium sepanjang 1cm kemudian amplas hingga
bersih
2. Siapkan paku, amplas hingga bersih
3. Isilah tabung reaksi I dengan magnesium, kemudian masukan 8
tetes larutan HCl. Amati perubahan yang terjadi & catat hasilnya
4. Isilah tabung reaksi II dengan larutan H 2SO4 8 tetes dengan paku.
Amati perubahan yang terjadi & catat hasilnya
5. Isilah tabung reaksi III dengan larutan CuSO 4 8 tetes dengan 8 tetes
larutan KOH. Amati perubahan yang terjadi
6. Isilah tabung reaksi IV dengan 8 tetes larutan CuSO 4 dengan larutan
KI 8 tetes. Amati perubahan dan catat hasilnya
7. Isilah tabung reaksi V dengan 8 tetes larutan CuSO 4 dengan pita
magnesium. Amati perubahan dan catat hasilnya
8. Isilah tabung reaksi VI dengan 8 tetes larutan CuSO 4 dengan seng.
Amati perubahan dan catat hasilnya
VI.
Data Pengamatan
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Percobaan
HCl + Mg
H2SO4 + Fe
CuSO4 + KOH
CuSO4 + KI
CuSO4 + Mg
CuSO4 + Zn
Sebelum
Sesudah
VII.
Pembahasan
- Pertama kami mereaksikan pita magnesium yang dimasukan pada 8
tetes larutan HCl, menampilkan reaksi munculnya gelembung pada
pita magnesium serta larutan HCl yang mulanya berwarna bening
berubah menjadi putih.
- Kedua kami mereaksikan besi (paku) yang dimasukan pada 8 tetes
larutan H2SO4, menampilkan reaksi munculnya gelembung pada
bagian paku yang dimasukan dalam larutan H 2SO4 serta lama
kelamaan paku menjadi berkarat.
- Ketiga kami mereaksikan 8 tetes larutan KOH yang dimasukan pada
8 tetes larutan CuSO4 tidak menampilkan reaksi apapun, namun
suhu tabung reaksi menjadi dingin.
- Keempat kami mereaksikan 8 tetes larutan KI yang dimasukan pada
8 tetes larutan CuSO4 menampilkan reaksi antara lain perubahan
warna larutan CuSO4 yang awalnya berwarna biru menjadi coklat
(kecoklatan) dan suhu tabung reaksi menjadi dingin.
- Kelima kami mereaksikan pita magnesium yang dimasukan pada 8
tetes larutan CuSO4 menampikan beberapa reaksi yakni munculnya
gelembung pada pita magnesium, kemudian perubahan warna pada
larutan CuSO4 yang semula berwarna biru lama kelamaan warnanya
memudar.
- Terakhir kami mereaksikan logam seng (Zn) yang dimasukan pada 8
tetes larutan CuSO4 menampilkan beberapa reaksi yakni pertama
munculnya gelembung pada seng, kemudian semakin lama seng
semakin berkarat dan terkikis, sedangkan warna larutan menghitam
dan suhu tabung reaksi menjadi panas.
VIII.
Kesimpulan
X.
Daftar Pustaka
- Rufaida, Dyah Anis dan Annik Qurniawati. 2014. PR KIMIA untuk
SMA/MA Kelas X Semester 2. Klaten: Intan Pariwara.