Disusun Oleh :
Dera Lingga T 1704017
KATA PENGANTAR
Tetapi tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bahwa dalam
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa
serta aspek-aspek lainnya. Maka dari itu, dengan lapang dada kami membuka
seluas-luasnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberikan kritik ataupun
sarannya demi penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….iii
BAB I……………………………………………………………………………………….......4
A. Pendahuluan…………………………………….................................................4
B. Latar Belakang Masalah…………………………………................................4
C. Rumusan Masalah……………………………...................................................5
D. Tujuan Masalah………………………………...................................................5
E. Kajian Pustaka.....................................................................................................5
BAB IV SIMPULAN………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………........................................
BAB I
A. Pendahuluan
Dalam ajaran islam ada dua macam hubungan yang harus dipelihara yaitu
hubungan manusia dengan Allah dan hubungan dengan manusia lain dalam kehidupan
bermasyarakat, kedua hubungan ini harus berjalan seimbang dan pastinya penuh dengan
aturan. Dengan terlaksanakannya hubungan tersebut maka manusia akan sejahtera baik
dunia maupun akhirat.
Oleh karena itu, Islam mengajarkan agar setiap muslim menjalin persaudaraan
dan kebaikan dengan sesama seperti dengan tetangga maupun anggota masyarakat
lainnya dengan menjaga dan menghormati baik dengan sesama muslim maupun dengan
non-muslim, dalam hubungan ketetanggaan. Bahkan Islam menugaskan kita memberikan
perhatian sampai dengan area 40 rumah yang dikategorikan sebagai tetangga yang harus
dipelihara hak-haknya.
Paham Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat
produksi dikuasai/dikendalikan oleh segelintir orang (pemilik modal / swasta) dengan
tujuan untuk menguasai ekonomi pasar.
Paham Komunisme
Komunisme adalah paham yang menolak kepemilikan barang pribadi dan
beranggapan bahwa semua barang produksi harus menjadi milik bersama. Paham ini
bertujuan menghapuskan hirarki buruh-pemilik modal karena sistem kapitalis cenderung
mengeksploitasi manusia. Komunisme memiliki keberpihakan yang sangat tinggi
terhadap rakyat miskin, yang disebut sebagai proletar, dan menolak kapitalisme yang
dianggapnya adalah penghisapan manusia atas manusia.
BAB II
LANDASAN TEORI
Dunia secara umum hari ini berpijak pada dua ideologi besar, ideologi Kapitalisme-
Liberalisme dan ideologi Sosialisme-Komunisme. Ideologi lainnya, yakni ideologi Islam, belum
begitu tampak. Ideologi Islam masih berada dalam individu-individu Muslim dan belum
diwujudkan dalam satu pun negara di dunia.
Dalam Kamus Oxford, Kapitalisme (Capitalism) dimaknai sebagai sistem ekonomi ketika
perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan
membuat keuntungan dalam ekonomi pasar.1
Kapitalisme mulai berkembang di Inggris pada abad 18 M, lalu menyebar luas ke
kawasan Eropa Barat laut dan Amerika Utara. Risalah terkenal Adam Smith, yaitu The Wealth of
Nations (1776) diakui sebagai tonggak utama rujukan Kapitalisme.
Perbandingan Akidah
Kapitalisme-Liberalisme lahir dari prinsip sekularisme, yakni pemisahan agama dari
kehidupan. Dalam pandangan Kapitalisme, manusia berhak menentukan aturan main
kehidupannya. Pemahaman ini lahir atas kejumudan tingkah pola kaum gerejawan yang
berkongsi dengan bangsawan sehingga seakan-akan titah mereka adalah titah Tuhan.
Adapun dalam Komunisme, perubahan sosial harus dimulai dari pengambilalihan alat-
alat produksi melalui peran Partai Komunis. Logika ringkasnya, perubahan sosial dimulai dari
buruh atau yang lebih dikenal dengan proletar. Secara umum Komunisme berlandaskan pada
teori Dialektika Materialisme dan Materialisme Historis sehingga tidak bersandar pada
kepercayaan mitos, takhayul dan agama. Jadi, tidak ada penanaman doktrin agama pada rakyat.
Prinsip dalam Komunisme, “Agama adalah Candu” membatasi rakyatnya dari pemikiran
ideologi lain yang dianggap tidak rasional dan keluar dari hal yang nyata (kebenaran materi).
Baik Komunisme maupun Kapitalisme, dalam segi akidah, tentu menyalahi Islam.
Komunisme bukan sekadar mengesampingkan aspek spritual, bahkan menyebut aspek spritual
sebagai tidak ada. Penganutnya banyak yang agnostik (tidak mempercayai agama) atau bahkan
ateis (tidak mempercayai Tuhan).
Adapun Kapitalisme, yang terikat dengan sekularisme, mengingkari urusan agama dalam
perkara mengatur sesama manusia.
Berbeda dengan keduanya, ideologi Islam dibangun di atas satu dasar, yaitu akidah Islam
(tauhid). Akidah ini menjelaskan bahwa di balik alam semesta, manusia dan hidup, terdapat
Pencipta (Al-Khaliq) yang telah meciptakan ketiganya, serta yang telah meciptakan segala
sesuatu lainnya. Dialah Allah SWT. Allah SWT telah menciptakan segala sesuatu dari tidak ada
menjadi ada. Oleh karea itu, ideologi Islam akan terhubung dan terkoneksikan dengan aturan-
Nya, baik berasal dari al-Quran maupun as-Sunnah.
ُصالَة ِ َّث النَّاسُ بِالَّتِي تَلِ ْيهَا َوَأ َّولُه َُّن نَ ْقضًا ْال ُح ْك ُم َو
َّ آخ ُره َُّن ال َ ت عُرْ َوةٌ تَ َشب َ َض َّن ُع َرى ْاِإل ْسالَ ِم عُرْ َوةً عُرْ َوةً فَ ُكلَّ َما اِ ْنتَق
ْ ض َ َلَيُ ْنق
Sungguh simpul-simpul Islam akan terurai satu demi satu. Setiap satu simpul terurai, orang-
orang akan bergelantungan pada simpul berikutnya. Simpul yang pertama kali terurai adalah
kekuasaan (pemerintahan) dan yang paling akhir terurai adalah shalat (HR Ahmad, Ibnu
Hibban, al-Baihaqi, al-Hakim dan ath-Tabarani).
Sistem pemerintahan Islam adalah Khilafah. Khilafah memiliki empat pilar penting: (1)
Kedaulatan di tangan syariah, bukan di tangan rakyat; (2) Kekuasaan di tangan umat; (3)
Mengangkat satu orang khalifah adalah wajib atas seluruh kaum Muslim; (4) Hanya Khalifah
saja yang berhak mengadopsi hukum-hukum syariah, termasuk mengadopsi UUD dan segenap
UU yang berumber dari dalil-dalil syariah. [ank]
Kehidupan sosial menurut Islam itu menemui perlindungannya dalam jiwa setiap orang
Islam yang benar-benar memegang teguh keagamaannya. Jiwanya sendiri yang melindungi dan
melaksanakanya dengan dorongan Agamanya sebelum ada dorongan lain yang memaksanya.
Dengan terlaksanakannya hal tersebut, sudah merupakan suatu keuntungan yang amat besar bagi
negara.
Dari setiap rakyat yang beragama Islam akan melaksanakan kehidupan sosial berdasarkan
hukum Islam, yang diantaranya adalah patuh dan kokoh. Dengan adanya Islam, kehidupan sosial
masyarakat dari semua lapisan akan merasakan perubahan menuju arah yang lebih baik.
Contohnya orang yang teraniaya akan terselamatkan dari orang yang melakukan
penganiayaan padanya. Pelaksanaan pengayoman masyarakat benar-benar dikerjakan oleh
seluruh ummat, sekalipun di saat pemerintah sedang lemah, ataupun memang negara itu
mengabaikan mengamalkan kehidupan sosial menurut Islam.
B. SARAN/REKOMENDASI
Dalam pembasahan mengenai kehidupan sosial dalam islam serta perbandingannya dengan
kapitalisme dan komunisme hendaklah kita selalu berpegang teguh terhadap Al-Qur’an dan
Hadis dalam kehidupan sosial. Kita harus selalu waspada terhadap berkembangnya faham-faham
kapitalisme dan komunisme yang dapat meusak kehidupan sosial islam yang telah dipegang
teguh. Dengan tetap berpegangan dengan Al-Qur’an dan Hadis kehidupan sosial islam menjadi
teratur dan harmonis meskipun telah berkembangnya faham-fahan kapitalisme dan komunisme.
DAFTAR PUSTAKA