Anda di halaman 1dari 41

SMA IPA

FISIKA

Termodinamika 1
Tahukah kalian bahwa efisiensi mesin mobil ditentukan
oleh temperatur di dalam mesinnya. Hal itu dipelajari
pada termodinamika.
Apa ya termodinamika itu ?
Optional
Image
Besaran – besaran apa saja yang ada pada
termodinamika ?

Contoh termodinamika dalam


kehidupan sehari-hari
Dengan mempelajari materi ini,
kamu akan dapat memahami tentang …

• Memahami dan mengaplikasikan persamaan gas ideal


• Mengetahui dan menentukan jenis proses yang dialami suatu gas
• Menghitung usaha yang dilakukan pada dan oleh gas dari berbagai macam
proses baik itu isobarik, isokhorik, maupun isotermal
• Memahami dan mengaplikasikan hukum I termodinamika
1
PROSES KEADAAN GAS
Untuk lebih memudahkanmu
2 memahami materi ini, Yuk
USAHA LUAR
tonton dulu video journey-nya
di ruangbelajar!
3
PERUBAHAN ENERGI DALAM

4
HUKUM I TERMODINAMIKA

No
Bagan Termodinamika

Keadaan
Gas

Usaha Luar
Konsep
Penunjang Energi
Dalam
Kapasitas
Kalor
Termodinamika ➔ Thermos
(panas) dan Dynamic (perubahan) Hukum I
➔ studi tentang perpindahan Hukum–Hukum Termodinamika
kalor Termodinamika Hukum II
Termodinamika
Mesin
Carnot
Aplikasi
Mesin
Pendingin
1. PROSES KEADAAN GAS
Proses Keadaan Gas

Keadaan suatu gas ditentukan oleh tiga sifat utama :


1. Tekanan 𝑷
2. Volume (V)
3. Temperatur (T)

Rumus
P𝑽 = 𝒏𝑹𝑻

Keterangan :
P = tekanan (Pa)
V = volume (m3)
n = jumlah mol pada gas (mol)
R = konstanta gas ideal (8,31 𝐽 𝐾 −1 𝑚𝑜𝑙 −1 )
T = temperatur (K)
Proses Keadaan Gas

Proses keadaan gas pada termodinamika terbagi menjadi 4 macam proses :

1. Isobarik 2. Isokhorik

Adalah proses perubahan keadaan gas pada Adalah proses perubahan keadaan gas pada
tekanan tetap. volume tetap

Hukum Gay
Hukum Lussac
Charles 𝑽 𝑷
= 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 = 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑
𝑻 𝑻
𝑽𝟏 𝑽𝟐 𝑷𝟏 𝑷𝟐
= =
𝑻𝟏 𝑻𝟐 𝑻𝟏 𝑻𝟐
Proses Keadaan Gas

3. Isotermal 4. Adiabatik

Adalah suatu proses perubahan keadaan gas pada Adalah suatu proses perubahan keadaan gas di mana
suhu tetap tidak ada kalor yang masuk atau keluar dari sistem
(gas)

Dengan 𝜸 merupakan
Hukum konstanta Laplace, 𝜸 =
𝑪𝑷
Boyle Rumus 𝑪𝒗
𝑷𝑽 = 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 𝑷. 𝑽𝜸 = 𝒕𝒆𝒕𝒂𝒑 perbandingan antara
𝑷𝟏 𝑽𝟏 = 𝑷𝟐 𝑽𝟐 𝜸 𝜸 kalor jenis gas pada
𝑷𝟏 𝑽𝟏 = 𝑷𝟐 𝑽𝟐
𝜸−𝟏 𝜸−𝟏
tekanan tetap (CP) dan
𝑻𝟏 𝑽𝟏 = 𝑻𝟐 𝑽𝟐 kalor jenis gas pada
volume tetap (CV)
1. Gas dalam ruang tertutup memiliki suhu 2770 𝐶 dan tekanan 10 atm dengan volume 5 liter.
Jika gas dipanaskan hingga suhunya menjadi 6570 𝐶 dan volume menjadi 6,5 liter maka
tekanan naik sebesar …
a. 2 atm
b. 3 atm
c. 4 atm
d. 5 atm
e. 6 atm
Jawaban B
Diketahui :
𝑇1 = 2770 𝐶 = 277 + 273 = 550 𝐾 50 6,5𝑃2
=
550 930
𝑇2 = 6570 C = 657 + 273 = 930 K
𝑃1 = 10 𝑎𝑡𝑚
𝑃2 = 13 𝑎𝑡𝑚

𝑉1 = 5 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 Tekanan akhir adalah 13 atm, maka kenaikan tekanan

𝑉2 = 6,5 𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟 13 atm – 10 atm = 3 atm

Karena diketahui suhu, volume, dan tekanan


maka persamaan gas yang digunakan :

𝑃1 𝑉1 𝑃2 𝑉2
=
𝑇1 𝑇2

10 5 𝑃2 6,5
=
550 930
1. Suatu gas memiliki tekanan sebesar 30 kPa, volume 2,4 𝑚3 dan temperatur 270 𝐶 . Jika gas
dipanaskan secara isobarik sehingga temperaturnya naik dua kali lipat maka volume akhir gas
tersebut adalah …
a. 1,2 𝑚3
b. 2,4 𝑚3
c. 3,6 𝑚3
d. 4,8 𝑚3
e. 5,2 𝑚3
2. Tabung yang mempunyai katup pengaman akan melepaskan gas dari dalam tabung jika
tekanannya mencapai 3 × 106 𝑃𝑎. Pada suhu 70 𝐶 tabung ini dapat berisi gas tertentu maksimum 15
kg. Jika suhu dinaikkan menjadi 270 𝐶, maka massa maksimum gas yang dapat tersimpan adalah …
a. 10 kg
b. 11 kg
c. 12 kg
d. 13 kg
e. 14 kg
3. Sebuah wadah tertutup diisikan gas sebanyak 2 liter. Lalu wadah tersebut ditambahkan gas lagi
sehingga volumenya menjadi 2,2 liter dan massa gas didalam wadah menjadi 2 kalinya. Jika suhu
gas tetap maka perbandingan pertambahan tekanan terhadap tekanan awalnya adalah …
1
a. 9

11
b. 9

9
c. 11

5
d. 11

11
e. 5
2. USAHA LUAR
Usaha Luar

Ketika gaya luar (gaya eksternal) bekerja pada suatu gas, maka volume (V) gas tersebut
akan menurun ∆𝑉 < 0 . Sedangkan ketika kerja dilakukan oleh gas (gaya internal), maka
volume gas tersebut akan bertambah (Δ𝑉 > 0)

Usaha (W) yang dilakukan pada atau oleh suatu gas, dinyatakan dengan persamaan :

Rumus 𝑽𝟐
𝑾 = න 𝑷 𝒅𝑽
𝑽𝟏

P adalah tekanan gas dan dV adalah diferensial dari volume gas. V1 dan V2 berturut – turut adalah
volume awal dan akhir proses.
Jika W negatif, maka usaha dilakukan pada gas.
Jika W positif, maka usaha dilakukan oleh gas
Usaha Luar

Usaha pada gas bernilai berbeda – beda, tergantung pada proses yang dikerjakan oleh gas.

Proses Isobarik Proses Isokhorik

Rumus
Rumus
𝑾 = 𝑷. ∆𝑽 = 𝑷(𝑽𝟐 − 𝑽𝟏 )
𝑽𝟏 = 𝑽𝟐 → ∆𝑽 = 𝟎 → 𝑾 = 𝟎
𝑉2 > 𝑉1 → 𝑏𝑒𝑟𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 +
𝑉2 < 𝑉1 → 𝑏𝑒𝑟𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 −

Keterangan : Pada proses isokhorik, usaha


W = usaha (Joule) bernilai nol sebab gas tidak
∆𝑉 = perubahan volume (m3) mengalami perubahan volume
V1 = volume awal (m3)
V2 = volume akhir (m3)
Usaha Luar

Proses Isothermal Proses Adiabatik

Rumus
𝑽𝟐 Rumus
𝑾 = 𝒏𝑹𝑻 𝒍𝒏 𝟏
𝑽𝟏 𝑾= (𝑷 𝑽 − 𝑷𝟐 𝑽𝟐 )
𝜸−𝟏 𝟏 𝟏
𝑷𝟐
𝑾 = 𝒏𝑹𝑻 𝒍𝒏
𝑷𝟏
Keterangan :
Keterangan : W = usaha (Joule)
W = usaha (Joule) P1 = tekanan awal (Pa)
n = jumlah mol gas P2 = tekanan akhir (Pa)
R = konstanta gas ideal (8,31 𝐽 𝐾 −1 𝑚𝑜𝑙−1 ) V1 = volume awal (m3)
T = suhu (K) V2 = volume akhir (m3)
V1 = volume awal (m3) 𝛾 = konstanta Laplace
V2 = volume akhir (m3)
P1 = tekanan awal (Pa)
P2 = tekanan akhir (Pa)
2. Suatu gas mengalami ekspansi (mengembang) secara isobarik pada tekanan 150 kPa. Jika
selama proses volume gas berubah dari 2,4 𝑚3 menjadi 5,2 𝑚3 maka usaha yang dilakukan oleh
gas tersebut adalah …
a. 360 J
b. 360 kJ
c. 420 kJ
d. 780 kJ
e. 1140 kJ
Jawaban C
Pada proses isobarik maka tekanan tetap sehingga persamaannya akan menjadi :

𝑊 = 𝑃 න 𝑑𝑉 = 𝑃∆𝑉

𝑊 = 150 5,2 − 2,4


𝑊 = 420 𝑘𝐽
Maka usaha yang dilakukan oleh gas adalah 420 kJ.
4. Suatu usaha dilakukan pada sebuah gas sehingga tekanan gas tersebut naik
dari 32 kPa menjadi dua kalinya. Temperatur dan volume gas adalah 300 K dan
3,6 𝑚3
Jika proses dilakukan secara isokhorik, maka usaha yang dilakukan pada gas
tersebut adalah …
a. 0
b. 120 J
c. 360 J
d. 1,05 kJ
e. 2,40 kJ
5. Sebuah gas berekspansi akibat pemanasan, hal ini berakibat pada pertambahan volume dari
4,2 𝑚3 menjadi tiga kali lipatnya. Jika tekanan gas dijaga konstan sebesar 20 kPa, besar usaha
yang dilakukan oleh gas adalah …
a. 150 kJ
b. 168 kJ
c. 182 kJ
d. 241 kJ
e. 330 kJ
6. Dua mol gas ideal mengalami proses isothermal pada suhu T sehingga volumenya menjadi dua
kali volume awal. Jika R adalah konstanta gas molar, tentukan usaha yang dikerjakan oleh gas
selama proses tersebut !
a. RT ln (2V)
b. RT ln 2
c. 2 RT ln 2
d. 2 RT
e. 2 RT ln (2V)
7. Empat 𝑚3 gas helium bersuhu 270 𝐶 dipanaskan secara isobarik sampai suhu menunjukkan 870 𝐶.
Jika tekanannya 2 × 105 𝑃𝑎 maka usaha yang dilakukan gas adalah …

a. 1,2 × 105 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒


b. 1,6 × 105 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
c. 2,0 × 105 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
d. 2,4 × 105 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
e. 3,0 × 105 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
8. Perhatikan gambar disamping.
Gas ideal melakukan proses perubahan tekanan terhadap
volume, usaha yang dilakukan gas pada proses tersebut adalah

a. 6 Joule
b. 12 Joule
c. 14 Joule
d. 18 Joule
e. 24 Joule
9. Hubungan antara tekanan P dan volume V dinyatakan dalam persamaan P = 3V – 5,
dengan P dalam Pa dan V dalam 𝑚3 . Jika suatu proses menyebabkan gas ini mengembang
dari volume 2 𝑚3 menjadi 4 𝑚3 , maka usaha yang dilakukan oleh gas tersebut adalah …
a. 5 J
b. 6 J
c. 8J
d. 9 J
e. 10 J
3. PERUBAHAN ENERGI DALAM
Perubahan Energi Dalam

Energi dalam adalah bentuk energi yang berada di ranah


mikroskopis (energi – energi yang tidak terlihat), meliputi :
1) Energi ikatan antarmolekul
2) Energi ikatan intermolekul
3) Energi kinetik molekul gas

✓ Besarnya energi dalam tidak dapat dicari secara langsung


✓ Hanya dapat mencari perubahan energi dalam
✓ Perubahan energi dalam suatu gas bergantung pada
temperatur gas
Perubahan Energi Dalam

Perubahan energi dalam pada beberapa proses dapat dinyatakan :

Besar perubahan
Proses
energi dalam
Isotermal 0 Keterangan :
Isobar 𝐟 Δ𝑈 = perubahan energi dalam (Joule)
𝐏𝚫𝐕 𝑓 = derajat kebebasan suatu gas
𝟐
(monoatomik = 3, diatomik = 5, poliatomik
Isokhorik 𝐟
𝐧𝐑𝚫𝐓 = 6)
𝟐 𝑛 = jumlah mol gas
Adiabatik 𝐟 𝑅 = konstanta umum gas (8,31 J/mol.K)
𝐧𝐑𝚫𝐓 𝑇 = temperatur gas (K)
𝟐
3. Satu mol gas monoatomik dengan volume sebesar 1 𝑚3 dipanaskan secara isokhorik.
Temperatur gas tersebut meningkat sebesar 2 kali lipat dari temperatur awal 1270 𝐶. Maka
perubahan energi dalam yang terjadi akibat proses tersebut adalah …
a. 2986 Joule
b. 3986 Joule
c. 4986 Joule
d. 5986 Joule
e. 6986 Joule
Jawaban C
Diketahui :
f = 3 (gas monoatomik)
𝑇1 = 1270 𝐶 + 273 = 400 𝐾
𝑇2 = 2𝑇1 = 400 × 2 = 800 𝐾
Δ𝑇 = 𝑇2 − 𝑇1 = 800 − 400 = 400 𝐾
R = 8,31 J/mol.K
n=1
Persamaan untuk perubahan energi dalam pada proses isokhorik yaitu

𝑓
Δ𝑈 = 𝑛𝑅Δ𝑇
2
3
Δ𝑈 = (1)(8,31)(400)
2
Δ𝑈 = 4986 Joule
10. Tiga mol gas diatomik bersuhu 300 K ditekan pada kondisi adibatik. Jika perubahan energi dalam
gas tersebut 20.000 J, suhu akhir gas tersebut adalah …
a. 620,0 K
b. 630,0 K
c. 620,9 K
d. 630,9 K
e. 650,9 K
11. Proses isokhorik yang dialami 1 mol gas monoatomik terlihat pada
gambar disamping. Dimana P1 = 2 x 105 Pa dan P2 = 3 x 105 Pa. Pada
proses ini volume gas bernilai tetap yaitu V1 = V2 = 1 m3. Perubahan
energi dalam yang dirasakan oleh gas tersebut adalah …
a. 1,5 × 105 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
b. 2,5 × 105 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
c. 3,0 × 105 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
d. 4,5 × 105 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
e. 5,0 × 105 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
4. HUKUM I TERMODINAMIKA
Hukum I Termodinamika

“Panas yang ditambahkan pada suatu sistem sebanding dengan perubahan energi
internal sistem dan usaha yang dilakukan oleh sistem”

Rumus

∆𝑸 = 𝑾 + ∆𝑼

Keterangan :
∆𝑄 = perubahan kalor ✓ Kalor keluar sistem ➔ ∆𝑸 = 𝒏𝒆𝒈𝒂𝒕𝒊𝒇(−)
W = usaha/kerja yang dilakukan ✓ Kalor masuk sistem ➔ ∆𝑸 = 𝒑𝒐𝒔𝒊𝒕𝒊𝒇(+)
∆𝑈 = perubahan energi dalam ✓ Sistem diberi kerja ➔𝑾 = 𝒏𝒆𝒈𝒂𝒕𝒊𝒇 (−)
✓ Sistem melakukan kerja ➔ 𝑾 = 𝒑𝒐𝒔𝒊𝒕𝒊𝒇 +
✓ Sistem mengalami penurunan suhu ➔ ∆𝑼 = 𝒏𝒆𝒈𝒂𝒕𝒊𝒇 −
✓ Sistem mengalami kenaikan suhu ➔ ∆𝑼 = 𝒑𝒐𝒔𝒊𝒕𝒊𝒇 +
4. Sebuah mesin menerima kalor dari proses pembakaran dalam di dalam silinder piston sebesar
520 kJ. Jika ada usaha yang dilakukan pada mesin tersebut sebesar 120 kJ, maka perubahan
energi dalam mesin adalah …
a. 120 kJ
b. 240 kJ
c. 400 kJ
d. 520 kJ
e. 640 kJ
Jawaban E

Karena mesin menerima kalor atau dengan kata lain kalor mengalir ke dalam mesin maka Q
bernilai positif
Q = 520 kJ
Karena usaha dilakukan pada mesin maka W bernilai negatif
W = - 120 kJ
Dengan mensubstitusikan nilai yang sudah diketahui di atas, maka kita dapat perubahan energi
dalam mesin sebesar :
𝑄 = W + Δ𝑈
Δ𝑈 = 𝑄 − 𝑊
Δ𝑈 = 520 − −120 = 640 𝑘𝐽
12. Sebuah gas melepaskan kalor sebesar 450 Joule dan energi dalamnya naik sebesar 320 Joule
maka dapat dikatakan bahwa gas …

a. Menyerap kalor sebesar 130 J


b. Melakukan usaha sebesar 130 J
c. Memperoleh usaha sebesar 770 J
d. Menerima kalor sebanyak 450 J
e. Menerima kalor sebanyak 870 J
13. Dalam suatu proses, suatu gas dikompres hingga volumenya berkurang dari 3 m3 menjadi 1,5
m3. Jika selama proses tekanan dijaga konstan sebesar 500 kPa dan gas melepaskan kalor sebanyak
420 kJ maka perubahan energi dalam gas tersebut adalah …
a. 240 kJ
b. 330 kJ
c. 420 kJ
d. 560 kJ
e. 820 kJ
14. Suatu sistem mengalami proses adibatik. Pada sistem dilakukan usaha 200 Joule. Jika
perubahan energi dalam sistem adalah ∆U dan kalor yang diserap sistem adalah Q, maka …

a. Δ𝑈 = −200 𝐽
b. Δ𝑈 = 200 𝐽
c. Δ𝑈 = 20 𝐽
d. 𝑄 = 200 𝐽
e. Δ𝑈 + 𝑄 = −200 𝐽
15. Kalor sebanyak 4000 Joule ditambahkan pada sistem dan lingkungan melakukan usaha 2500
Joule pada sistem. Perubahan energi dalam sistem adalah …

a. 1500 Joule
b. - 1500 Joule
c. 6500 Joule
d. -6500 Joule
e. 2500 Joule

Anda mungkin juga menyukai