Anda di halaman 1dari 1

Jenis-jenis termometer bergantung pada thermometric property (suatu besaran fisika yang berubah

akibat interaksi termal) yang digunakan. Salah satu jenis termometer yang sering digunakan adalah
termometer gas volume tetap.

Termometer Gas Volume Tetap


Termometer ini dibuat berdasarkan pada perubahan tekanan gas karena adanya perubahan
temperature dengan menjaga tetap volumenya. Jadi, pada termometer gas volume tetap,
thermometric property-nya adalah tekanan gas (P), karena tekanan gas tidak terlihat, maka yang
dapat terukur dair thermometer ini adalah perubahan panjang kolom air raksa sebagai sesuatu yang
berubah akibat interaksi termal.
Adapun bentuk skematis termometer gas volume tetap seperti dilukiskan pada gambar
berikut.

Thermometric property-nya berarti P = P ( T ) dimana fungsi tekanan gas, P ini merupakan


fungsi linear, dimana nilai p akan berubah akibat perubahan suhu, T yang besar perubahannya sama.
𝑃 = 𝑘𝑇 ; dimana k = konstanta
Sehingga hasil bagi P terhadap T selalu bernilai konstan
𝑃1 𝑃2 𝑃3 𝑃𝑛
= = = =𝑘
𝑇1 𝑇2 𝑇3 𝑇𝑛
Untuk mengkalibrasi thermometer gas volume tetap ini digunakan suhu triple air yang disepakati
oleh para ilmuwan 273,16 K sebagai acuan.
𝑃1 𝑃3
=
𝑇1 𝑇3
𝑃3 = tekanan gas pada suhu tripel air;
𝑇3 = merupakan suhu tripel air;
𝑃1 = tekanan gas pada suhu yang hendak diukur; dan
𝑇1 = suhu yang hendak diukur.
Maka persamaanya menjadi
𝑃1
𝑇1 = 𝑇3
𝑃3
𝑷𝟏
𝑻𝟏 = 𝟐𝟕𝟑, 𝟏𝟔 𝒌𝒆𝒍𝒗𝒊𝒏
𝑷𝟑
Didalam hasil eksperimen yang dilakukan dengan thermometer ini terdapat hal menarik yang
menunjukkan bahwa untuk setiap jenis gas apapun yang digunakan, jika jumlah gas yang
digunakannya sangat sedikit, perilaku gas akan mendekati perilaku gas ideal.
𝑷
𝑻 = 𝐥𝐢𝐦 𝟐𝟕𝟑, 𝟏𝟔 𝒌𝒆𝒍𝒗𝒊𝒏
𝑷,𝑷𝟑 →𝟎 𝑷𝟑
Dimana suhu ini merupakan suhu gas ideal.

Anda mungkin juga menyukai