Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nerisa Firda

NIM : 210321606887
Offering :C
Rangkuman Materi 8 Termodinamika

Summary

1. Persamaan keadaan

Persamaan keadaan dalam dihubungakan dengan persamaan maupun grafik dengan


𝑓 (𝑃, 𝑣, 𝑇 ) = 0
Keadaan termodinamik pada sistem satu-komponen tanpa memperhatikan sifat
listrik, magnet, gravitasi dan efek gerakan merupakan sistem dua-dimensi yaitu keadaan
sistem cukup dideskripsikan dengan dua property bebas. Properti ketiga dapat
dihubungkan dengan dua properti bebas tersebut melalui persamaan keadaan.

2. Energi internal Gas

Dalam eksperimen yang dilakukan Gay-Lussac dan Joule, dipelajari tentang


ekspansi bebas gas. Set peralatan yang digunakan ditunjukkan pada Gambar 4.3. Ruang
A berisi gas dalam kesetimbangan termodinamik, sedangkan ruang B hampa. Dua ruang
tersebut merupakan sistem tertutup. Pada awalnya sistem dalam kesetimbangan termal
dengan lingkungannya (air bak) pada temperatur T1 . Ketika kran antara ruang A dan B
dibuka, gas dalam ruang A mengembang secara bebas ke dalam ruang B, mengisi kedua
ruang tersebut. Selama proses mengembang, temperatur gas dalam ruang A turun di
bawah nilai awalnya, sedangkan temperatur ini menyebabkan adanya gradien temperatur,
sehingga kalor mengalir dari air bak ke ruang A dan dari ruang B ke air bak. Keadaan ini
menyebabkan penambahan aliran gas dari A ke B. Setelah waktu yang cukup, sistem dan
lingkungannya mencapai kesetimbangan termodinamik. Sebagai hasil dari proses ini,
kalor ditransfer dari lingkungan ke sistem.
𝑄𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 = −𝑄𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 = 𝑚𝑐∆𝑇 = 𝑚𝑐 (𝑇2 −
𝑇1 )

Apabila batas sistem tidak berpindah, maka tidak ada kerja eksternal yang
dilakukan selama gas mengembang bebas. Jika diterapkan hukum I pada sistem ini,
menjadi :
∆𝑢 = 𝑄𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚
∆𝑢 = 𝑚𝑐∆𝑇 = 𝑚𝑐 (𝑇2 − 𝑇1 )
Perubahan energi internal gas ideal tiap satuan massa, apabila gas
berubah dari keadaan 1 ke keadaan 2 adalah :
2 𝑇2
∫ 𝑑𝑢 = ∫ 𝐶𝑉𝑑𝑇
1 𝑇1

Jika 𝐶𝑉 konstan maka :


𝑢2 − 𝑢1 = 𝐶𝑉(𝑇2 − 𝑇1)

3. Gas Ideal

Gas ideal adalah gas yang tidak bersesuaian dengan gas apapun yang ada, tetapi
keadaannya mendekati gas nyata pada tekanan rendah. Persamaan keadaan gas ideal
dinyatakan

𝑃𝑉 = 𝑛𝑅𝑇
dengan:

P = Tekanan absolut
V = Volume
R = Konstanta gas umum
n = jumlah mol
Properti-properti ini bisa dinyatakan dalam mole ( kg-mol atau gram-mol). Satu
kgmol didefinisikan sebagai jumlah bahan yang massanya dalam kg secara
numerik sama dengan massa molar bahan M. Sehingga persamaan keadaan gas ideal
dalam mole ditulis :

𝑃𝑉 = 𝑚𝑅𝑖 𝑇 = 𝑛𝑅𝑇
dengan:
V = Volume dari m kg atau n mol gas
R = 𝑚𝑅𝑖 = Konstanta gas umum (universal) tidak bergantung jenis gas
= 8,314 × 103 𝐽/𝑘𝐺 − 𝑚𝑜𝑙𝑘
𝑣= 𝑉
𝑉
=
𝑚 𝑛𝑀
𝑚
𝑛=
𝑀
Sejumlah gas real, seperti hidrogen, oksigen, lebih mengikuti hukum gas Ideal pada
temperatur ruang sehingga dapat dianggap sebagi gas Ideal. Persamaan keadaan gas ideal
yang menghubungkan tekanan, temperatur dan volume spesifik diungkapkan dengan
hubungan sederhana menjadi
𝑃𝑉 = 𝑅𝑇

Pertanyaan
1. Apa yang membuat gas ideal hamper sama dengan gas nyata pada tekanan rendah?

Problem Solving

Soal

Sebuah balon berisi gas ideal yang mempunyai volume 0,2𝑚 2 . Temperatur dan tekanan gas
adalah 15℃ dan 101,325 kPa. Jika gas dipanasi hingga 60℃, berapa tekanan yang harus
diberikan agar volume tetap konstan

Langkah 1: Memfokuskan masalah

Diketahui :
𝑣 = 0,2 𝑚 2
𝑇1 = 15℃ = 15 + 273 = 288𝐾
𝑇2 = 60℃ = 60 + 273 = 333𝐾
𝑃1 = 101,325 𝑘𝑃𝑎.
Ditanya : 𝑃2?

Langkah 2: Menggambarkan keadaan fisis (proses)

Udara di dalam suatu sistem tertutup sehingga volume tak berubah

Langkah 3: Merencanakan penyelesaian

Udara dianggap gas ideal sehingga berlaku persamaan :


𝑃1 𝑃2
=
𝑇1 𝑇2
Langkah 4: Penyelesaian
𝑃1 𝑃2
=
𝑇1 𝑇2
101,325 𝑘𝑃𝑎 𝑃2
=
288𝐾 333𝐾
101,325 𝑘𝑃𝑎
𝑃2 = × 333𝐾
288𝐾
𝑃2 = 117,157 𝑘𝑃𝑎

Langkah 5: Pengecekkan Hasil

Sehingga tekanan yang harus diberikan agar volume tetap konstan adalah 117,157 𝑘𝑃𝑎
Sumber : Hartatiek. 2020. Termodinamika. Malang: Universitas Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai