Anda di halaman 1dari 20

TERMODINAIKA

Gambar; mesin (https://www.cycleworld.com/2015/10/12/ask-kevin-what-is-pumping-loss-in-spark-


ignition-piston-engines)

Termodinamika merupakan bagian dari fisika yang akan mempelajari proses dimana energi
ditransfer dalam bentuk kalor dan sebagai usaha.

A. Sistem, lingkungan dan Proses

Dalam pembahasan termodinamika ini ada istilah system dan lingkungan. System adalah bagian yang
sedang kita kaji, sedangkan lingkungan adalah semua diluar system. Sebagai contoh kita membahasa
pemuaian gas dalam sebuah silinder.maka yang disebut system adalah gas tersebut sedangkan silinder
dan sekelilingnya merupakan lingkungan.

Proses adalah peristiwa perubahan gas dari kondisi atau keadaan awal sampai keadaan akhir. Misalkan
mula-mula keadaan gas diungkapkan oleh variable-variabel P1, V1, dan T1. Jika pada keadaan selanjutnya
nilai variable tersebut adalah P2, V2, dan T2, maka dikatakan gas telah melewati suatu proses.
Selama proses perubahan gas biasanya akan diikuti dengan perubahan energi antar gas atau pertukaran
gas antara system dan lingkungan.
B. USAHA OLEH GAS

Sebuah silinder dengan luas penampang A berisi gas dilengkapi dengan piston tanpa massa,. Apabila
silinder dipanaskan pada tekanan tetap, maka volume gas akan bertambah besar, sehingga piston akan
bergeser sejauh ∆x.

Dari persamaan usaha

𝑊 = 𝐹. 𝑋
Maka Usaha yang dilaukan system atau gas adalah:

𝑊 = 𝐹. ∆𝑥
𝑊 = 𝑃𝐴. ∆𝑥
Karena 𝐴. ∆𝑥 merupakan perubahan volume maka:

𝑊 = 𝑃. ∆𝑉
Jadi secara umum , usaha dirmuskan sebagai berkut

𝑑𝑊 = 𝑝𝑑𝑉

𝑊= 𝑃𝑑𝑉

Usaha yang dilakukan system terdapat beberapa proses,yaitu proses isobaric, isokhorik, isothermal dan
adiabaik

1. Usaha pada proses isobarik

Usaha yang dilakukan gas pada tekanan tetap dapat digambarkan dalam grafik berikut. Usaha yang
dilakukan oleh system adalah

𝑊 = 𝑃. ∆𝑉
𝑊 = 𝑃. (𝑉 − 𝑉 )
Jadi besar usaha juga bisa ditentukan melalui luas grafik.

Contoh:

2. Usaha pada proses Isokhorik


Isokhorik adalah suatu proses perubahan keadaan sistempada volume konstan. Karena tidak ada
perubahan volume maka ∆V =0, sehingga besar usahanya menjadi nol

3. Usaha pada isothermal


Pada proses isothermal atau pada suhu tetap, berlaku hokum Boyle, yaitu kondisi pV =C, dan
grafik hubungan tekanan (p) dan (V) adalah sebagai berikut.
Dengan menggunakan persamaan 𝑝 = , usaha ditentukan dengan persamaan

𝑊= 𝑃𝑑𝑉

𝑛𝑅𝑇
𝑊= 𝑑𝑉
𝑉

𝑉
𝑊 = 𝑛𝑅𝑇 𝑙𝑛
𝑉

4. Usaha pada proses adiabatic


Proses adiabatic adalah proses perubahan keadaan system tanpa adanya pertukaran kalor antara
system dengan lingkungannya.
Hubungan antara volume dan tekanan pda proses adiabatic dalam persamaan Poisson berikut:

𝑃 .𝑉 = 𝑃 .𝑉

𝐶
𝛾=
𝐶
Karena pada gas idel berlaku 𝑝 = , maka persamaan Poisson diatas dapat dinyatakan
𝑇 .𝑉 = 𝑇 .𝑉

Usaha yang dilakukan gas dapat dicari menggunakan persamaan

1
𝑊= (𝑃 𝑉 − 𝑃 𝑉 )
1−𝛾

B. HUKUM 1 TERMODINAMIKA

Selama gas mengalami proses maka ada beberapa peristiwa yang dapat terjadi,
seperti:
Energi dalam yang dimiliki gas berubah
Muncul kerja yang dilakukan oleh gas atau yang dilakukan oleh lingkungan
- Ada pertukaran kalor antara gas dan lingkungan
Jumlah energi yang dimiliki gas berubah dipengaruhi peristiwa diatas. Hokum 1
Termodinamika merupakan hokum kekekalan energi. Hokum tersebut dapat
dijelasskan sebagai berikut

“Pada saat gas dalam ruang tertutup diberi kalor maka kalor tersebut akan dimanfaatkan untuk
melakukan usaha dan merubah energi dalamnya.”

Dimisalkan energi awal gas U1 dan energi akhir U2, maka perubahan energi dalam
∆𝑈 = 𝑈 − 𝑈
Misal lingkungan melakukan kerja pada gas sebesarW, dan kalor yang mengalir kedalam gas
sebesar Q

Perubahan energi dalam gas hanya terjadi jika ada kerja yang dilakukan lingkungan
terhadap gas dan adanya aliran kalor kedalam gas

∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊

Perjanjian untuk tanda U, W, dan Q sebgai berikut:


U positif jika energi dalam yang dimiliki gas bertambah
U negatif jika energi dalam yang dimiliki gas berkurang
W negatif jika lingkungan melakukan kerja pada gas (sistem)
W positif jika gas (sistem) melakukan kerja pada lingkungan
Q positif jika gas (sistem) menerima kalor
Q negatif jika gas melepas kalor

Contoh:

1. sebuah sistem dan lingkungan seperti pada gambar. pada bagian a sistem
menerima kalor dari lingkungan sebesar 1500 J, dan sistim melakukan kerja
2200 J terhadap lingkungan. sedangkan pada bagian b, sistem menerima kalor
1500 J dari lingkungan dan juga lingkungan melakukan usaha 2200 J ke
sistem. teentukan besar perubahan energi dalam dari dua bagian tersebut

penyelesaian
bagian a
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
∆𝑈 = (+1500) − (+2200) = −700 𝐽
Bagian b
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
∆𝑈 = (+1500) − (−2200) = +3700 𝐽
2. Temperatur 3 mol gas monoatomik berkurang dari T1=540 K menjadi T2=350
K, dengan dua cara. cara pertama kalor sebesar 5500 J dialirkan kedalam gas,
sedangkan cara kedua kalor sebesar 1500 J dialirkan kedalam gas. pada
masing-masing cara tersebut tentukan :a. perubahan energi dalam, b. usaha
yang dilakukan gas

Penyelesaian:
a. ∆𝑈 = 𝑛𝑅(𝑇 − 𝑇 )= 𝑥 3𝑥 8,31(350 − 540)= -7100 J
b. 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 ∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
Metode pertama
𝑊 = 𝑄 − ∆𝑈 = 5500 − (−7100) = 12600 𝐽

Metode kedua
𝑊 = 𝑄 − ∆𝑈 = 1500 − (−7100) = 8600 𝐽

C. PROSES -proses TERMODINAMIKA


1. Proses isobaric
Persamaan energi dalam dari hokum pertama termodinamika adalah
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
Kemudian persamaan usaha pada proses Isobarik adalah

𝑊 = 𝑃. (𝑉 − 𝑉 )
Jika digabung menjadi:
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑃. (𝑉2 − 𝑉1 )
Contoh:
satu gram air ditempatkan didalam silinder, dan tekan dikondisikan pada 2x10 5 Pa,
suhu air dinaikkan 31oC. pada kasus pertama air masih pada fase cair mengalami
kenaikan volume 1 x 10-8 m3 dan mempunyai kapasistas kalor 4186 J/kgoC. pada
kasus kedua air pada fase gas dan mengalami kenaikan volume 7,1 x 10-5 m3, dengan
kapasistas kalor 2020 J/kgoC. tentukan perubahan energi dalam pada air disetiap
kasus

penyelesaian:
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊

∆𝑈 = 𝑚𝑐∆𝑇 − 𝑃. (𝑉2 − 𝑉1 )
Pada fase cair
∆𝑈 = 𝑚𝑐∆𝑇 − 𝑃. (𝑉2 − 𝑉1 )
∆𝑈 = 0,001 𝑥 4186 𝑥 31 − 2 𝑥 105 𝑥1 𝑥 10−8 = 130 𝐽

Fase gas
∆𝑈 = 𝑚𝑐∆𝑇 − 𝑃. (𝑉2 − 𝑉1 )
∆𝑈 = 0,001 𝑥 2020 𝑥 31 − 2 𝑥 105 𝑥7,1 𝑥 10−5 = 49 𝐽

3. Proses Isotermal

Persamaan usaha
𝑉
𝑊 = 𝑛𝑅𝑇 𝑙𝑛
𝑉

Persamaan energi dalam ∆𝑈 = 𝑛𝑅(𝑇 − 𝑇 )


Karena tidak ada perubahan suhu maka ∆U =0

Contoh:
dua mol gas argon monoatomik melakukan proses isotermal pada suhu 298 K,
dari volume 0,025 m3 menjadi 0,050 m3. diasumsikan argon sebagi gas ideal.
tentukan:
a. usaha yang dilakukan gas
b. perubahan energi dalam
c. kalor yang diberikan ke gas

penyelesaian:
,
a. 𝑊 = 𝑛𝑅𝑇 𝑙𝑛 = 2 𝑥 8,31 𝑥 298 𝑥 𝑙𝑛 = +3400 𝐽
.
b. Dari persamaan ∆𝑈 = 𝑛𝑅(𝑇 − 𝑇 ), karena tidak ada perubahan suhu maka
perubahan energi dalamnya nol
c. 𝑄 = ∆𝑈 + 𝑊 = 0 + 3400 = 3400 𝐽
4. Proses Adiabatik

Pada proses adiabtik tidak kalor yang keluar atau masuk system sehingga Q =0,
Sehingga perubahan energi dalamnya
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊 = −𝑊

Dari persamaan perubahan energi dalam ∆𝑈 = 𝑛𝑅(𝑇 − 𝑇 ), maka

∆𝑈 = −𝑊 =
3
𝑊 = 𝑛𝑅(𝑇 − 𝑇 )
2
D. HUKUM 2 TERMODINAMIKA

Kalor mengalir secara alami dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah, kalor tidak akan
mengalir sepontan dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi.

Clausius menyatakan bahwa tidak mungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus mengambil
kalor dari reservoir rendah dan memberikan ke reservoir bersuhu tinggi tanpa adanya usaha dari luar.

Sedangkan Planck menyatakan tidakmungkin membuat mesin yang bekerja dalam satu siklus menerima
kalor dari sebuah reservoir dan mengubah seluruhnya menjadi energi atau usaha luar.

1. Mesin kalor
Mesin kalor adalah adalah alat yang mengubah energi kalor menajdi energi mekanik. Alat ini
mempunyai 3 bagian utama:
a. Hot reservoir sebagai pensuplai panas,mempunyai suhu yang relative lebih tinggi
b. Bagian yang mengubah panas menjadi usaha
c. Cold reservoir, tempat pembuangan panas, mempunyai suhu lebih rendah disbanding suhu
yang masuk
Mesin kalor mengambil panas dari reservoir bersuhu tinggi T1,sebesar Q1 dan melepaskan
kalor pada reservoir dinginT2 sebesar Q2, usaha yang dihassilkan mesin kalor adalah:
W = Q1-Q2
Efisiensi mesin 𝜂 = = =1−

Karena efisiensi biasa menggunakan persen maka persamaan diatas menjadi


𝑄
𝜂 =1− 𝑥 100%
𝑄
Contoh:

Suatu mesin mobil mempunyai efisiensi 22 % dan menghasilkan usaha 2510 J. berapa banyak kalor yang
dibuang oleh mesin

Penyelesaian:

𝑊 𝑊
𝜂= , 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑄 =
𝑄 𝜂
𝑊
𝑄 =𝑄 −𝑊 = −𝑊
𝜂
2510
𝑄 = − 2510 = 8900 𝐽
0,220

a Prinsip carnot dan mesin carnot

Tujuan suatu mesin adalah untuk mengubah sebesar-besarnya energi yang diekstrasi Q1 menjadi
usaha. Apa mungkin mesin panas beroperasi dengan efisiensi maksimal? seorang Insinyur Prancis Sadi
Carnot (1796-1832) mengusulkan agar mesin kalor maksimal Efisiensinya, Ia mengembangkan sebuah
model mesin ideal – selanjutnya disebut mesin Carnot, yaitu mesin yang paling efisien. Agar mesis bisa
efisien maka proses di dalam mesin harus reversibel. Proses reversibel adalah suatu proses kedua sistem
dan lingkungannya dapat dikembalikan kekondisi awal. Efisiensi mesin reversibel tidak bergantung pada
bahan kerja mesin, dan karena itu hanya dapat bergantung pada suhu
reservoir panas dan reservoir dingin,
Untuk mesin Carnot, dengan penggantian besar kalor menjadi suhu mutlak dalam menentukan
efisiensi sebuah mesin, yaitu
𝑄 𝑇
=
𝑄 𝑇
Sehingga persamaan efisiensinya
𝑇
𝜂 =1− 𝑥 100%
𝑇

Contoh:

1. Air di dekat permukaan laut memiliki suhu 30°C, sedangkan


Air 750 m di bawah permukaan memiliki suhu 8°C. Diusulkan
bahwa air hangat digunakan sebagai reservoir panas dan air dingin sebagai reservoir dingin untuk
mesin panas. Tentukan efisiensi maksimum yang mungkin untuk mesin semacam itu ..
Penyelesaian:

𝜂 = 1− 𝑥 100 % = 1 − 𝑥100% = 7,26 %

2. Sebuah mesin carnot memiliki efisiensi 40 %. Jika suhu reservoir tinggi 800K, tentukan besarnya
suhu reservoir tinggi supaya efisiensi mesin menjadi 50 %, dengan anggapan bahwa suhu reservoir
rendah tidak mengalami perubahan

Penyelesaian:

Kondisi awal:
𝑇
𝜂 = 1− 𝑥 100 %
𝑇
𝑇
40% = 1 − 𝑥 100 %
800
𝑇
0,4 = 1 − − −−→ 𝑇 = 480 𝐾
800
Kondisi berikutnya
𝑇
𝜂 = 1− 𝑥 100 %
𝑇
480
50% = 1 − 𝑥 100 %
𝑇
480
0,5 = 1 − − −−→ 𝑇 = 960 𝐾
𝑇
Latihan:

Mesin Carnot dioperasikan diantara dua reservoir kalor masing-masing suhu T1 dan T2, dengan T2<T1.
Efisiensi mesin tersebut 40 % dan besar T2 = 27oC. Supaya efisiensinya naik menjadi 60% maka besarnya
perubahan T1 adalah ….

b. mesin pendingin

Mesin pendingin (R e f r i g e r a t o r ) ialah suatu rangkaian mesin yang mampu bekerja untuk
menghasilkan suhu atau temperatur dingin, seprti AC, lemari es, dan lain sebagainya.
Prinsip kerja mesin pendingin berkebalikan dengan mesin kalor. Mesin pendingin bekerja
memindahkan kalor dari lingkungan yang bersuhu rendah ke lingkungan bersuhu tinggi.

Refrigator menyerap kalor dari reservoir suhu dingin T2 sebesar Q2 menerima usaha luar W dan
dibuang pada reservoir panas T1 sebesar Q1. Perbandingan kalor yang diserap dengan usaha yang
diberikan dinamakan koefisien Performance (Kp)
𝑄 𝑄
𝐾 = =
𝑊 𝑄 −𝑄
Jika kerja mesin tersebut dianggap ideal (mesin pendingin Carnot), maka
𝑇
𝐾 =
𝑇 −𝑇
Contoh:
1. Sebuah mesin ideal Carnot digunakan untuk memanasi ruangan yang suhunya 294 K. berapa
usaha yang dilakukan untuk membawa kalor 3350 J kedalam rumah jika suhu diluar ruangan
273 K dan lain hari suhu diluar 252 K

Penyelesaian :

Dari persamaan = maka 𝑄 = . 𝑄

Kita gabungkan dengan persamaan 𝑊 = 𝑄 − 𝑄 = 𝑄 − . 𝑄

𝑇
𝑊 = 𝑄 (1 − )
𝑇
Untuk temperature luar 273 K

273
𝑊 = 3350 1 − = 240 𝐽
294

Untuk temperature luar 252 K

252
𝑊 = 3350 1 − = 479 𝐽
294

D. ENTROPI

Soal:

Un 2014. Sebuah mesin Carnot bekerja pada reservoir suhu tinggi 600 K mempunyai efisiensi 40%.
Supaya efisiensi mesin menjadi 75% dengan suhu reservoir rendah tetap maka reservoir suhu tinggi
harus dinaikkan menjadi ....

A. 480 K
B. 840 K
C. 900 K
D. 1028 K
E. 1440 K
Suatu gas memiliki volume awal 2,0 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume akhirnya
menjadi 4,5 m3. Jika tekanan gas adalah 2 atm, tentukan usaha luar gas tersebut!
(1 atm = 1,01 x 105 Pa)

Pembahasan
Data :
V2 = 4,5 m3
V1 = 2,0 m3
P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Isobaris → Tekanan Tetap

W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1)
W = 2,02 x 10 (4,5 − 2,0) = 5,05 x 105 joule
5

1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik sampai 87oC. Jika tekanan gas helium 2
x 105 N/m2 , gas helium melakukan usaha luar sebesar....
A. 60 kJ
B. 120 kJ
C. 280 kJ
D. 480 kJ
E. 660 kJ
(Sumber Soal : UMPTN 1995)

Pembahasan
Data :
V1 = 1,5 m3
T1 = 27oC = 300 K
T2 = 87oC = 360 K
P = 2 x 105 N/m2

W = PΔV
Mencari V2 :
V V
2/T2 = 1/T1
V2 = ( V1/T1 ) x T2 = ( 1,5/300 ) x 360 = 1,8 m3
W = PΔV = 2 x 105(1,8 − 1,5) = 0,6 x 105 = 60 x 103 = 60 kJ

Soal No. 3
2000
/693 mol gas helium pada suhu tetap 27oC mengalami perubahan volume dari 2,5 liter menjadi 5 liter.
Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang dilakukan gas helium!

Pembahasan
Data :
n = 2000/693 mol
V2 = 5 L
V1 = 2,5 L
T = 27oC = 300 K

Usaha yang dilakukan gas :


W = nRT ln (V2 / V1)
W = ( /693 mol) ( 8,314 J/mol K)(300 K) ln ( 5 L / 2,5 L )
2000

W = (2000/693) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 joule

Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika mesin menyerap
kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K, maka usaha yang dihasilkan adalah....
A. 120 J
B. 124 J
C. 135 J
D. 148 J
E. 200 J
(Sumber Soal : UN Fisika 2009 P04 No. 18)

Pembahasan
η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %
Hilangkan saja 100% untuk memudahkan perhitungan :
η = ( 1 − 400/600) = 1/3
η = ( W / Q1 )
1
/3 = W/600
W = 200 J

Soal No. 5
Diagram P−V dari gas helium yang mengalami proses termodinamika ditunjukkan seperti gambar
berikut!

Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC sebesar....


A. 660 kJ
B. 400 kJ
C. 280 kJ
D. 120 kJ
E. 60 kJ
(Sumber Soal : UN Fisika 2010 P04 No. 17)
Pembahasan
WAC = WAB + WBC
WAC = 0 + (2 x 105)(3,5 − 1,5) = 4 x 105 = 400 kJ

Suatu mesin Carnot, jika reservoir panasnya bersuhu 400 K akan mempunyai efisiensi 40%. Jika reservoir
panasnya bersuhu 640 K, efisiensinya.....%
A. 50,0
B. 52,5
C. 57,0
D. 62,5
E. 64,0
(Sumber Soal : SPMB 2004)

Pembahasan
Data pertama:
η = 40% = 4 / 10
Tt = 400 K
Cari terlebih dahulu suhu rendahnya (Tr) hilangkan 100 % untuk mempermudah perhitungan:
η = 1 − (Tr/Tt)
4
/ 10 = 1 − (Tr/400)
(Tr/400) = 6 / 10
Tr = 240 K

Data kedua :
Tt = 640 K
Tr = 240 K (dari hasil perhitungan pertama)
η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%
η = ( 1 − 240/640) x 100%
η = ( 5 / 8 ) x 100% = 62,5%

Soal No. 7
Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi bersuhu 800 K mempunyai efisiensi
sebesar 40%. Agar efisiensinya naik menjadi 50%, maka suhu reservoir suhu tinggi dinaikkan
menjadi....(UMPTN 90)
A. 900 K
B. 960 K
C. 1000 K
D. 1180 K
E. 1600 K

Pembahasan
Rumus efisiensi (tanpa %)
Data dari Efisiensi pertama,
Tt = 800 K
η = 40% = 0,4 → (1 − η) = 0,6

Dari sini diperoleh suhu rendah Tr

Dari data efisiensi kedua,


η = 50% = 0,5 → (1 − η) = 0,5
Tr = 480 K

Suhu tingginya:

Soal No. 8
Sebuah mesin Carnot bekerja pada pada suhu tinggi 627°C memiliki efisiensi 50%. Agar
efisiensi maksimumnya naik menjadi 70% pada suhu rendah yang tetap, maka suhu tingginya
harus dinaikkan menjadi....
A. 1500°C
B. 1227°C
C. 1127°C
D. 1073°C
E. 927°C

Soal No. 9
Perhatikan gambar berikut ini!
Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 1200 joule, tentukan :
a) Efisiensi mesin Carnot
b) Usaha mesin Carnot
c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesin Carnot
d) Jenis proses ab, bc, cd dan da

Pembahasan
a) Efisiensi mesin Carnot
Data :
Tt = 227oC = 500 K
Tr = 27oC = 300 K
η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%
η = ( 1 − 300/500) x 100% = 40%
b) Usaha mesin Carnot
η = W/Q1
4
/10 = W/1200
W = 480 joule
c) Perbandingan kalor yang dibuang di suhu rendah dengan usaha yang dilakukan mesin Carnot
Q2 = Q1 − W = 1200 − 480 = 720 joule
Q2 : W = 720 : 480 = 9 : 6 = 3 : 2

d) Jenis proses ab, bc, cd dan da


ab → pemuaian isotermis (volume gas bertambah, suhu gas tetap)
bc → pemuaian adiabatis (volume gas bertambah, suhu gas turun)
cd → pemampatan isotermal (volume gas berkurang, suhu gas tetap)
da → pemampatan adiabatis (volume gas berkurang, suhu gas naik)
Soal No. 10
Sejumlah gas ideal mengalami proses seperti gambar berikut.

Proses yang menggambarkan adiabatis dan isokhorik berturut-turut ditunjukkan pada


nomor...(UN Fisika 2013)
A. 1 – 2 dan 3 – 4
B. 1 – 2 dan 4 – 5
C. 2 – 3 dan 1 – 2
D. 2 – 3 dan 1 – 2
E. 2 – 3 dan 3 – 4

Pembahasan
Adiabatis : proses dimana tidak ada kalor masuk atau keluar. Ciri garisnya melengkung curam.
Seperti garis 2 - 3.

Isokhorik : proses pada volume tetap. Garisnya yang tegak lurus sumbu V. Bisa 5 - 1, juga 3 - 4.

Pilihan yang ada sesuai adiabatis dan isokhoris adalah 2 - 3 dan 3 - 4.

Soal No. 11

Suatu gas ideal mengalami proses siklus seperti pada gambar P − V di atas. Kerja yang
dihasilkan pada proses siklus ini adalah....kilojoule.
A. 200
B. 400
C. 600
D. 800
E. 1000

Pembahasan
W = Usaha (kerja) = Luas kurva siklus = Luas bidang abcda
W = ab x bc
W = 2 x (2 x 105) = 400 kilojoule

Soal No. 12
Suatu pesawat pendingin Carnot mempunyai koefisien kinerja 6,5. Jika reservoir yang tinggi
27°C, maka reservoir yang bersuhu rendah adalah....
A. −5 °C
B. −8 °C
C. −10 °C
D. −12 °C
E. −13 °C
(Dari soal Soal UMPTN 1994)

Pembahasan
Data dari soal adalah:
Tt = 27°C = 27 + 273 = 300 K
Cp = 6,5
Tr = .....

Dari rumus koefisien performansi mesin atau pesawat pendingin:

Dimana
Cp = koefisien performansi
Tt = suhu tinggi (Kelvin)
Tr = suhu rendah (Kelvin)

Masuk datanya:

Soal No. 13
Sebuah mesin pendingin memiliki reservoir suhu rendah sebesar −15°C. Jika selisih suhu antara
reservoir suhu tinggi dan suhu rendahnya sebesar 40°C, tentukan koefisien performansi mesin
tersebut!
Pembahasan
Data mesin
Tr = − 15°C = (− 15 + 273) K = 258 K
Tt − Tr = 40°C
Cp =....

Soal No. 14
Sebuah kulkas memiliki suhu rendah − 13°C dan suhu tinggi 27°C. Jika kalor yang dipindahkan
dari reservoir suhu rendah adalah 1300 joule, tentukan usaha yang diperlukan kulkas!

Pembahasan
Data mesin pendingin
Tr = − 13°C = (− 13 + 273) K = 260 K
Tt = 27°C = 300 K
Qr = 1300 j
W = ....

Rumus koefisien performansi jika diketahui usaha dan kalor

Dimana
W = usaha yang diperlukan untuk memindahkan kalor dari suhu rendah
Qr = kalor yang dipindahkan dari suhu rendah

Sehingga jika digabung dengan rumus dari no sebelumnya diperoleh:


http://www.e-sbmptn.com/2014/09/contoh-soal-dan-pembahasan-fisika.html

1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27oC dipanaskan secara isobarik sampai 87oC. Jika tekanan gas helium 2
x 105 N/m2 , gas helium melakukan usaha luar sebesar....
A. 60 kJ
B. 120 kJ
C. 280 kJ
D. 480 kJ
E. 660 kJ
(Sumber Soal : UMPTN 1995)

Pembahasan
Data :
V1 = 1,5 m3
T1 = 27oC = 300 K
T2 = 87oC = 360 K
P = 2 x 105 N/m2

W = PΔV
Mencari V2 :
V V
2/T2 = 1/T1
V2 = ( V1/T1 ) x T2 = ( 1,5/300 ) x 360 = 1,8 m3
W = PΔV = 2 x 105(1,8 − 1,5) = 0,6 x 105 = 60 x 103 = 60 kJ

Soal No. 3
2000
/693 mol gas helium pada suhu tetap 27oC mengalami perubahan volume dari 2,5 liter menjadi 5 liter.
Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693 tentukan usaha yang dilakukan gas helium!

Pembahasan
Data :
2000
n= /693 mol
V2 = 5 L
V1 = 2,5 L
T = 27oC = 300 K

Usaha yang dilakukan gas :


W = nRT ln (V2 / V1)
W = ( /693 mol) ( 8,314 J/mol K)(300 K) ln ( 5 L / 2,5 L )
2000

W = (2000/693) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 joule

Anda mungkin juga menyukai