Anda di halaman 1dari 3

KONVERSI ENERGI TUGAS TEMU 2

1. Jelaskan proses-proses termodinamika yang anda ketahui?


2. Jelaskan prinsip kerja mesin Carnot yang tepat menurut anda?
3. Jelaskan perbedaan prinsip arah proses reversible dan irreversible serta contoh-contohnya.
4. Suatu gas memiliki volume awal 25 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volume
akhirnya menjadi 32 m3. Jika tekanan gas adalah 3 atm, tentukan usaha luar gas tersebut!
(1 atm = 1,01 x 105 Pa).

Jawab :
1. Proses termodinamika terbagi menjadi empat macam, tergantung dari keadaan tekanan,
volume, dan suhu saat terjadinya proses tersebut. Proses perubahan energi ini tersebut, yaitu
proses isokhorik, proses isobarik, proses isotermal, dan proses adiabatik.

Proses Isokhorik

Proses isokhorik adalah proses perubahan keadaan termodinamika yang terjadi pada
volume konstan atau tetap. Karena volumenya tetap, sistem tidak melakukan ataupun
menerima usaha dari lingkungannya. Kita dapat merumuskannya dengan W = 0. Dengan
begitu, kita memperoleh rumus untuk hukum I, sebagai berikut.

ΔQ = ΔU

Pada proses isokhorik, kalor yang diberikan kepada sistem hanya digunakan untuk
menaikkan energi di dalamnya.

Proses Isobarik

Proses selanjutnya adalah isobarik. Proses ini merujuk kepada perubahan keadaan
termodinamika dalam tekanan konstan. Usaha pada proses isobarik (W) dapat dirumuskan
sebagai hasil kali antara tekanan (P) dan perubahan volume (ΔV). Dalam rumus
matematika, kita dapat menjabarkan proses isobarik sebagai berikut.

W = P x ΔV

Pada proses isobarik, hukum I termodinamika dapat dinyatakan sebagai berikut.


ΔQ = ΔU + ΔW

Proses Isotermal

Sesuai dengan namanya, proses isotermal merupakan proses perubahan keadaan


termodinamika yang terjadi pada suhu konstan atau tetap. Suhu konstan tersebut
menyebabkan tidak ada perubahan energi dalam sistem atau ΔU = 0. Dalam hukum I, kita
dapat merumuskan proses isotermal sebagai berikut.

ΔQ = ΔW

Proses Adiabatik

Proses yang terakhir adalah proses adiabatik. Proses ini merujuk kepada perubahan
keadaan termodinamika yang berlangsung tanpa disertai perpindahan kalor antara sistem
dan lingkungannya. Kalor sistem yang konstan menyebabkan tidak terdapat perubahan
kalor di dalam sistem. Dalam matematika, kita dapat merumuskannya sebagai ΔQ = 0.
Dalam hukum I, proses adiabatik dapat dinyatakan sebagai berikut.

ΔW = -ΔU

2.

Prinsip kerja mesin carnot dalam menghasilkan usaha perlu menjalani empat buah
langkah yaitu dua proses isotermal dan dua proses adiabatik. Pertama-tama, gas
mengalami pemuaian isotermal. Pada saat ini, gas menyerap kalor Q1 dari reservoir
suhu tinggi T1 dan melakukan usaha. Kemudian, gas mengalami pemuaian adiabatik.
Pada proses ini, gas mendapatkan usaha. Setelah melalui dua proses pemuaian, gas
mengalami kompresi/ penyusutan isotermal. Gas membuang Q 2 ke reservoir suhu
rendah T2 . Pada proses ini, gas mendapatkan usaha. Akhirnya, di proses terakhir gas
mengalami kompresi/ penyusutan adiabatik. Pada proses ini, gas mendapatkan usaha
kembali dan kembali ke bentuk semula.
3. Proses ireversibel (irreversibel process)
Proses termodinamik yang berlangsung secara alami seluruhnya disebut proses
ireversibel (irreversibel process).
Proses tersebut berlangsung secara spontan pada satu arah tetapi tidak pada arah
sebaliknya.
Contohnya kalor berpindah dari benda yang bersuhut inggi ke benda yang bersuhu
rendah.

Proses reversibel
Proses reversibel adalah proses termodinamik yang dapat berlangsung secara bolak-
balik. Sebuah sistem yang mengalami idealisasi proses reversibel selalu mendekati
keadaan, kesetimbangan termodinamika antara sistem itu sendiri dan lingkungannya.
Proses reversibel merupakan proses seperti-kesetimbangan (quasie quilibrium
process).

4. Suatu gas memiliki volume awal 25 m3 dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga
volume akhirnya menjadi 32 m3. Jika tekanan gas adalah 3 atm, tentukan usaha luar
gas tersebut! (1 atm = 1,01 x 105 Pa)
Diketahui:
V2= 32 m3; V1= 25 m3; P = 3 atm = 3,03 x 10Pa

Ditanyakan: W?
Isobaris → Tekanan Tetap, gunakan rumus W = P (ΔV)

Jawab:
W = P (V2− V1)

W = 3,03 x 105 x (32 − 25)

W = 2,121 x 106 Joule

Anda mungkin juga menyukai