Anda di halaman 1dari 10

JURNAL TEKNIK MESIN UNTAG SURABAYA

PROSES KERJA ISOBARIS, ISOTERMIS dan ISOVOLUM


DALAM TERMODINAMIKA
Tim Penyusun : Andre Sheva E.D 1422000054, Dimas Noviyan Pratama 1422000055,
Dicky Aldiansyah 1422000064
Dosen Pembimbing : Ir. Gatut Priyo Utomo, M.Sc.

1
Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus Jl. Semolowaru No. 45
Surabaya, Indonesia
e-mail Penulis : andrearme80@gmail.com

ABSTRAK
Cabang ilmu ini berkaitan erat dengan aliran energi panas dari satu benda ke benda
lain, proses, dan akibat dari perpindahan energi tersebut. Salah satu contoh – dari cabang
ilmu ini, yang dapat kita temukan sehari-hari adalah kondensasi pada permukaan kaca yang
dingin.

Termodinamika memiliki empat hukum yang berkaitan dengan kesetimbangan termal,


kekekalan energi, alur kalor pada objek, dan kondisi temperatur nol absolut. Selain itu, dalam
cabang ilmu ini juga terdapat apa yang disebut sebagai proses termodinamika. Proses ini
adalah proses yang dialami oleh suatu sistem yang melibatkan perubahan energi akibat
perubahan tekanan, volume, temperatur, atau perpindahan kalor.

Proses perubahan energi ini terbagi menjadi proses isobaris, proses isotermis, dan
proses kerja isovolum. Dengan dibuatnya jurnal ini kita dapat memahami proses kerja
tersebut pada bidang keteknikan.

Kata Kunci : Proses kerja isobaris, isotermis, dan isovolum


PENDAHULUAN ∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊
Keterangan :
1. Proses kerja pada
Termodinamika • W = usaha luar yang diterima
• P = tekanan gas
Dalam termodinamika, suatu proses • V1 = volume mula-mula
yang dapat berulang disebut siklus. Siklus • V2 = volume akhir
yang berulang disebut reversible dan yang
• ΔV = perubahan volume
tidak berulang disebut irreversible. Pada
prinsipnya, proses reversible adalah proses
yang berlangsung sedemikian rupa
sehingga pada akhir proses, baik sistem
maupun lingkungan setempat dapat
dikembalikan ke keadaan semula tanpa
menimbulkan perubahan apapun. Proses
perubahan gas tersebut dinamakan proses
termodinamika. Gas dalam ruang tertutup
dapat mengalami beberapa proses yaitu
proses isobaris, isotermis, dan isovolum.
1.1 Proses Isobaris (Tekanan 1.2 Proses Isotermis (Suhu Selalu
Selalu Konstan) Konstan)
Dilihat dari penamaanya Isobaris yaitu
“Iso” artinya sama, dan “barik” berarti Proses perubahan keadaan sistem pada suhu
tekanan. Proses Isobaris merupakan proses tetap. Menurut Hukum Boyle, pada proses ini
perubahan sistem pada tekanan tetap. Jika berlaku persamaan berikut.
sejumlah kalor diberikan kepada sistem
dengan tekanan tetap, volumenya akan 𝑃𝑉 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
bertambah seiring bertambahnya kalor 𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2
yang masuk. Ini berarti sistem melakukan
usaha. Misalkan ada bahan bakar dalam
Berdasarkan persamaan perubahan energi dalam
pengaturan piston dan silinder. Ketika (ΔU = Q - W ), didapatkan bahwa usaha yang
bahan bakar ini terbakar, tekanan gas, dilakukan sama dengan jumlah kalor yang
dihasilkan di dalam mesin. Tetapi jika gas diberikan. Karena suhunya tetap maka pada
dibiarkan mengembang dengan proses isotermis ini tidak terjadi.
membiarkan piston bergerak ke luar,
tekanan sistem bisa konstan.
∆𝑈 = 0
Berdasarkan uraian tersebut, pada proses
isobarik berlaku persamaan: Jadi pada isometri berlaku persamaan berikut :

𝑉 2 𝑉1 ∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊 → ∆𝑈 = 0
=
𝑇 2 𝑇1 0 = 𝑄. 𝑊
Sedangkan besarnya usaha yang dilakukan
sama dengan luasan yang diarsir grafik p- 𝑄 =𝑊
V di bawah, rumus usahanya: Sedang usahanya dapat dihitung dari luas daerah
di bawah kurva, besarnya seperti berikut.
𝑊 = 𝑝∆𝑉 = 𝑝(𝑉2 − 𝑉1 )
𝑉2
Perubahan energi dalam sistem dinyatakan 𝑄 = 𝑊 = 𝑛𝑅𝑇𝑙𝑛
dengan persamaan berikut. 𝑉1
Keterangan : Keterangan:

• n = jumlah mol • 𝑊 − 0 (𝑆𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑘𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎/


• R = konstanta gas 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛)
• T = suhu dalam kelvin • ∆𝑈 = 𝑄 (𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑟𝑜𝑠𝑒𝑠 𝑖𝑠𝑜𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚)
• P (𝑇𝑒𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 (𝑃𝑎)

1.3 Proses Isokhorik (Volume 2. Metode Penelitian


selalu Konstan)
` Termodinamika adalah cabang ilmu
Pada proses isokhorik, sistem tidak fisika yang mempelajari tentang suhu,
mengalami perubahan volume, walaupun kalor, dan besaran lain yang berkaitan.
sejumlah kalor memasuki atau keluar
sistem. Ini memberikan pengertian bahwa Dalam termodinamika dikenal dua istilah
sistem tidak melakukan atau menerima yang saling berkaitan yaitu sistem dan
usaha. Dengan kata lain, usaha yang lingkungan. Usaha dalam termodinamika
dilakukan sistem atau yang dilakukan
dapat diperoleh jika keadaan suatu gas
lingkungan pada sistem sama dengan nol
(𝑊 = 0). diubah. Adapun proses yang berhubungan
Proses isokhorik adalah proses perubahan dengan usaha terkait perubahan volume,
keadaan sistem pada volume tetap, V₁ = suhu, tekanan, dan energi dalam gas
V₂. Usaha pada proses isokhorik bernilai
adalah isobaris, isotermis, dan isovolum.
nol karena (∆𝑉 = 0).
• Isobarik adalah proses perubahan
𝑊 = 𝑝∆𝑉 = 𝑝(0) = 0
keadaan sistem pada tekanan tetap, P₁
Jadi proses isokhorik berlaku persamaan: = P₂. Usaha yang dilakukan dapat
dirumuskan dengan:
∆𝑈 = 𝑄 − 𝑊 → 𝑊 − 0 𝑊 = 𝑝∆𝑉 = 𝑝(𝑉2 − 𝑉1 )
∆𝑈 = 𝑄 − 0
5
∆𝑈 = 𝑄 Energi kalor: 𝑄 = 𝑃(𝑉2 − 𝑉1 )
3 2
𝑄 = ∆𝑈 = 𝑛𝑅𝑇 (𝑇2 − 𝑇1 )
2
• Isotermik adalah proses perubahan 𝑊 = 𝑃∆𝑉
keadaan sistem pada suhu tetap, T₁ = = 𝑃(𝑉2 − 𝑉1 )
T₂. Usaha pada proses ini dapat = 105 . (2 − 1)
dirumuskan dengan: = 1 𝑥 105 𝐽
= 100 𝐾𝐽
𝑊 = 𝑛𝑅𝑇 = (𝑉2 /𝑉1 )
• Jika perbandingan 2:
Energi kalor: Q = W karena ΔU = 0

• Isokhorik adalah proses perubahan Diket:


keadaan sistem pada volume tetap, V₁
𝑉1 = 1𝑚3
= V₂. Usaha pada proses isokhorik
𝑇1 = 600𝐾
bernilai nol karena ΔV = 0. 𝑇2 = 1200𝐾
𝑊 = 𝑝∆𝑉 = 𝑝(0) = 0 2𝑎𝑡𝑚 = 2 𝑥 105 𝑃𝑎
Energi kalor: Q = ΔU = 3/2 nRT (T₂ − T₁)
𝑊 = ?

Ditanya:
2.1 Pembahasan Usaha yang dilakukan gas?
1. Pada ruang tertutup 1m3 yang bersuhu Djawab:
600 k gas mengalami pengembangan Proses Isobaris (Tekanan Tetap)
volume hingga bersuhu 1200k.
keadaan ini berlangusng pada tekanan
tetap 1 atm. Berapakah usaha yang 𝑃 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
telah dilakukan gas?... 𝑉1 𝑉2 1 𝑉2
= = =
𝑇1 𝑇2 600 1200
• Jika Perbandingan 1: 𝑉2 = 2 𝑚3
Diket: 𝑊 = 𝑃∆𝑉
= 𝑃(𝑉2 − 𝑉1 )
𝑉1 = 1𝑚3
= 2 𝑥 105 . (2 − 1)
𝑇1 = 600𝐾
= 1 𝑥 (2 𝑥 105 ) 𝐽
𝑇2 = 1200𝐾
= 200 𝐾𝐽
1𝑎𝑡𝑚 = 105 𝑃𝑎
𝑊 = ?
• Jika perbandingan 3:
Ditanya:
Usaha yang dilakukan gas? Diket:

Djawab: 𝑉1 = 1𝑚3
Proses Isobaris (Tekanan Tetap) 𝑇1 = 600𝐾
𝑇2 = 1200𝐾
𝑃 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 2𝑎𝑡𝑚 = 3 𝑥 105 𝑃𝑎
𝑉1 𝑉2 1 𝑉2 𝑊 = ?
= = =
𝑇1 𝑇2 600 1200
𝑉2 = 2 𝑚3 Ditanya:
Usaha yang dilakukan gas?
Djawab: 2. Gas Manoatomik sebanyak 1 mol
Proses Isobaris (Tekanan Tetap) dalam ruang tertutup yang bersuhu
1270 C mengalami pemanasan dengan
𝑃 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 volume tetap sehingga suhu naik
𝑉1 𝑉2 1 𝑉2 menjadi 3270 C. Konstanta gas
= = = universal = 8,3 j/(mol K). Kalor yang
𝑇1 𝑇2 600 1200 disergap gas pada proses ini adalah…
𝑉2 = 2 𝑚3
• Jika perbandingan 1:
𝑊 = 𝑃∆𝑉
= 𝑃(𝑉2 − 𝑉1 ) Diket:
= 3 𝑥 105 . (2 − 1) 𝑛 = 1 𝑚𝑜𝑙
= 1 𝑥 (3 𝑥 105 ) 𝐽 𝑇1 = 127 + 273
= 300 𝐾𝐽 = 400𝐾
𝑇1 = 327 + 273
Tabel perbandingan: = 600𝐾
𝑗
𝑅 = 8,3 𝐾
𝑚𝑜𝑙
Ditanya:
∆𝑄 = (Kalor yang disergap gas ?)

Dijawab:
Proses Isovolum (Volume Tetap)

𝑉 = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
Grafik: 𝑊=0

∆𝑄 = ∆𝑈 + 𝑊
∆𝑄 = ∆𝑈
= 𝐶𝑢. ∆𝑇
3
= 𝑛𝑅(𝑇2 − 𝑇2 )
2
3
∆𝑄 = . 1.8,3. (600
2
• Kesimpulan: − 400)
3
= . 8,3. (200)
Maka perbedaan tekanan (pa) yang 2
terjadi adanya hubungan antara volume = 24,9 𝑥 102 𝐽
dan suhu mengakibatkan semakin
= 2,49 𝑘𝐽
tingginya usaha yang dilakukan oleh gas
pada sistem tersebut, maka yang terjadi
pada hasil volume (V) meliputi hasil dari
selisih perbedaan suhu (T).
• Jika perbandingan 2:
Dijawab:
Diket: Proses Isovolum (Volume Tetap)
𝑛 = 2 𝑚𝑜𝑙
𝑇1 = 127 + 273 𝑉 = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
= 400𝐾 𝑊=0
𝑇1 = 327 + 273
= 600𝐾 ∆𝑄 = ∆𝑈 + 𝑊
𝑗 ∆𝑄 = ∆𝑈
𝑅 = 8,3 𝐾 = 𝐶𝑢. ∆𝑇
𝑚𝑜𝑙
3
Ditanya: = 𝑛𝑅(𝑇2 − 𝑇2 )
∆𝑄 = (Kalor yang disergap gas ?)
2
3
∆𝑄 = . 3.8,3. (600
Dijawab: 2
Proses Isovolum (Volume Tetap) − 400)
3
𝑉 = 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 = . 8,3. (200)
2
𝑊=0 = 74,7 𝑥 102 𝐽
= 7,47 𝑘𝐽
∆𝑄 = ∆𝑈 + 𝑊
Tabel perbandingan:
∆𝑄 = ∆𝑈
= 𝐶𝑢. ∆𝑇
3
= 𝑛𝑅(𝑇2 − 𝑇2 )
2
3
∆𝑄 = . 2 . 8,3. (600
2
− 400)
3
= . 8,3. (200)
2
= 4,98 𝑥 102 𝐽 Grafik:
= 2,49 𝑘𝐽
• Jika perbandingan 3 :

Diket:
𝑛 = 3 𝑚𝑜𝑙
𝑇1 = 127 + 273
= 400𝐾
𝑇1 = 327 + 273
= 600𝐾
𝑗
𝑅 = 8,3 𝐾
𝑚𝑜𝑙
Ditanya:
∆𝑄 = (Kalor yang disergap gas ?)
• Kesimpulan: • Jika perbandingan 2:

Maka perbedaan tekanan (pa) yang Diket:


terjadi adanya hubungan antara 𝑛 = 30 𝑚𝑜𝑙
Gas Manoatomik dan suhu 𝑇 = 270 𝐶
mengakibatkan semakin tingginya
nilai kalor yang disergap gas pada = 270 + 2730
sistem tersebut, maka yang terjadi = 3000 𝐾
pada hasil Tekanan (Pa) meliputi
hasil dari selisih perbedaan suhu
𝑉1 = 1,2 𝑚3
(T).
𝑉2 = 2,4 𝑚3
3. 20 mol gas suhunya 270 C memuai
secara isotermal sehingga volumenya 𝑗
mula mula 1,2 m3 menjadi 2,4 m3. 𝑅 = 8,31 𝐾
𝑚𝑜𝑙
Tentukan usaha yang dilakukan oleh
ln 2 = 0.693
gas ?
• Jika perbandingan 1: Ditanya:
(Usaha yang dilakukan oleh gas ?)
Diket:
𝑛 = 20 𝑚𝑜𝑙 Dijawab:
𝑇 = 270 𝐶 Proses Isotermis (Suhu Konstan)
= 270 + 2730
= 3000 𝐾 𝑊 = 𝑛. 𝑅. 𝑇. 𝑙𝑛 𝑉2 /𝑉2
= 30 𝑥 8,31𝑥300𝑥𝑙𝑛2,4/1,2
𝑉1 = 1,2 𝑚3 = 60 𝑥 831 𝑥 𝑙𝑛2
𝑉2 = 2,4 𝑚3 = 49860 𝑥 0,693
= 51.829 𝐽
𝑗 = 5,182 𝐾𝐽
𝑅 = 8,31 𝐾
𝑚𝑜𝑙 • Jika perbandingan 3:
ln 2 = 0.693
Diket:
Ditanya: 𝑛 = 40 𝑚𝑜𝑙
(Usaha yang dilakukan oleh gas ?) 𝑇 = 270 𝐶
= 270 + 2730
Dijawab:
Proses Isotermis (Suhu Konstan) = 3000 𝐾

𝑊 = 𝑛. 𝑅. 𝑇. 𝑙𝑛 𝑉2 /𝑉2 𝑉1 = 1,2 𝑚3
= 20 𝑥 8,31𝑥300𝑥𝑙𝑛2,4/1,2 𝑉2 = 2,4 𝑚3
= 60 𝑥 831 𝑥 𝑙𝑛2
= 49860 𝑥 0,693 𝑗
𝑅 = 8,31 𝐾
= 34.552 𝐽 𝑚𝑜𝑙
= 3,455 𝐾𝐽 ln 2 = 0.693
Ditanya: 2.2 Kesimpulan
(Usaha yang dilakukan oleh gas ?)
Cabang ilmu ini berkaitan erat dengan
aliran energi panas dari satu benda ke
Dijawab:
benda lain, proses, dan akibat dari
Proses Isotermis (Suhu Konstan) perpindahan energi tersebut. Salah satu
contoh – dari cabang ilmu ini, yang dapat
𝑊 = 𝑛. 𝑅. 𝑇. 𝑙𝑛 𝑉2 /𝑉2 kita temukan sehari-hari adalah kondensasi
= 30 𝑥 8,31𝑥300𝑥𝑙𝑛2,4/1,2 pada permukaan kaca yang dingin.
= 60 𝑥 831 𝑥 𝑙𝑛2 Termodinamika memiliki empat
= 49860 𝑥 0,693 hukum yang berkaitan dengan
= 69,105 𝐽 kesetimbangan termal, kekekalan energi,
alur kalor pada objek, dan kondisi
= 6,910 𝐾𝐽
temperatur nol absolut. Selain itu, dalam
Tabel perbandingan: cabang ilmu ini juga terdapat apa yang
disebut sebagai proses termodinamika.
Proses ini adalah proses yang dialami oleh
suatu sistem yang melibatkan perubahan
energi akibat perubahan tekanan, volume,
temperatur, atau perpindahan kalor.

Proses perubahan energi ini terbagi


menjadi proses isobaris, proses isotermis,
dan proses kerja isovolum. Dengan
dibuatnya jurnal ini kita dapat memahami
Grafik: proses kerja tersebut pada bidang
keteknikan.

2.3 Daftar Pustaka


https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Termodinamika-anto/topik2.html
https://brainly.co.id/tugas/2578619
http://elitag.untag-sby.ac.id/pluginfile.php?file=/363902/mod_label/intro/m4-proses%20kerja.pdf

https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/memahami-proses-proses-dalam-
termodinamika-2787/
https://id.lambdageeks.com/isothermal-process/
https://id.wikipedia.org/wiki/Proses_isokorik
MATRIK PENILAIAN JURNAL TUGAS
COVER

No Keterangan Penilaian Dari MHS Penilaian Dari Dosen


1 Ada simbul Untag ( kiri ) dan Mesin (
100 -
Kanan )
2 Ada Judul/Topik 100 -
3 Ada Tim Penyusun 100 -
4 Ada Prodi Mesin, Fakultas Teknik,
100 -
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Nilai Total dibagi 4 100 -

ABSTRAK

Paragraf Keterangan Penilaian Dari MHS Penilaian Dari Dosen


1 Latar Belakang, seperti pengertian
perpindahan panas konduksi, dan 100 -
kaitannya dengan topik
2 Permasalahan yang ditampilkan
100 -
sesuaikan dengan topik tugasnya
3 Mekanisme yang digunakan untuk
memecahkan masalah diatas,
berhubung bukan penelitian , maka
100 -
gunakanlah dalam hal ini studi
literatur ( lihat di internet pengertian
studi litaratur )
4 Hasil kesimpulan yang harus
100 -
dituangkan dalam paragraph ini
Nilai Total dibagi 4 100 -

ISI JURNAL

Paragraf Keterangan Penilaian Dari Penilaian Dari


MHS Dosen
PENDAHULUAN Latar Belakang, seperti
pengertian perpindahan panas
konduksi, dan kaitannya dengan 100 -
topik serta teori untuk
menyelesaikan kasus tersebut
METODE Mekanisme yang digunakan
PENELITIAN untuk memecahkan masalah
diatas, berhubung bukan
penelitian , maka gunakanlah 100 -
dalam hal ini studi literatur ( lihat
di internet pengertian studi
litaratur )
HASIL Hasil dari perhitungan atau tugas
PEMBAHASAN yang harus diuraikan dan cara 100 -
penyelesaian secara runtut
KESIMPULAN Hasil kesimpulan yang harus
100 -
DAN SARAN dituangkan dalam sub bab ini
PUSTAKA Daftar pustaka atau
100 -
literatur/jurnal yang anda
pergunakan
Nilai Total dibagi 5 100 -

TOTAL NILAI

MATERI DARI MAHASISWA DARI DOSEN


COVER 100 -
ABSTRAK 100 -
ISI JURNAL 100 -
TOTAL 300 -
NILAI TUGAS TOTAL
100 -
DIBAGI 3

Anda mungkin juga menyukai