Proses perubahan energi ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu proses
isokhorik, proses isobarik, proses isotermal, dan proses adiabatik.
W = P x ΔV
W=Px0
W=0
Q = W + ΔU
Q = 0 + ΔU
Q = ΔU
Q = Kalor (Joule)
W = Usaha (Joule)
Pada proses isokhorik, kalor yang diberikan kepada sistem hanya digunakan
untuk menaikkan energi di dalamnya.
2. Proses Isobarik (Tekanan Tetap)
W = P x ΔV
Q = W + ΔU
Q = Kalor (Joule)
W = Usaha (Joule)
Q = W + ΔU
Q=W+0
Q=W
Q = Kalor (Joule)
W = Usaha (Joule)
4. Proses Adiabatik (Kalor Tetap)
Proses yang terakhir adalah proses adiabatik. Proses ini merujuk kepada
perubahan keadaan termodinamika yang berlangsung tanpa disertai
perpindahan kalor antara sistem dan lingkungannya. Kalor sistem yang konstan
menyebabkan tidak terdapat perubahan kalor di dalam sistem. Dalam
matematika, kita dapat merumuskannya sebagai Q = 0. Dalam hukum I, proses
adiabatik dapat dinyatakan sebagai berikut.
Q = W + ΔU
0 = W + ΔU
W = -ΔU
Q = Kalor (Joule)
W = Usaha (Joule)
Mesin Carnot
Ngeeeeeennnggg…..
Pernah naik ojek online? Misal dari rumah kalian ke SMAN 12. Kalau kamu pernah
atau mungkin sering menggunakan jasa ojek online, pernah kepikiran kenapa motor
si abang ojek itu bisa jalan nggak?
Iya benar, tapi lebih spesifik lagi dong. Kamu harus tahu nih bahwa mesin motor si
abang ojek online itu bisa gerak karena adanya perubahan energi di mesin kalor.
Apa itu mesin kalor?
Mesin kalor bisa disebut juga Mesin Carnot. Mesin ini merupakan alat yang
berfungsi mengubah energi panas menjadi energi mekanik. Sebagai contohnya,
mesin motor ojek online tadi. Hasil pembakaran dari bahan bakar diubah menjadi
energi gerak dalam mesin motor (bisa ditonton lagi video youtube tentang cara
kerja mesin diesel di materi 1).
Rangkaian mesin motor yang bergerak karena adanya energi panas dari hasil
pembakaran bahan bakar. (sumber: giphy.com)
Gambar di atas tadi merupakan piston yang ada pada mesin kendaraan yang
menggunakan prinsip aliran kalor spontan. Mesin carnot memanfaatkan prinsip
kalor yang mengalir dari suhu tinggi ke suhu rendah tanpa perlu melakukan
usaha. Saat aliran kalor terjadi, panas yang mengalir diubah menjadi usaha,
misalnya gerak. Konsep tersebutlah yang ditemukan oleh Nicolas Leonard Sadi
Carnot.
Nah, supaya dapat menghasilkan usaha, mesin carnot perlu menjalani empat
buah pay a yaitu 2 proses pay a n dan 2 proses pay a n . Gambarannya itu
seperti ini.
Menurut Nicolas Carnot, mesin yang ideal adalah mesin yang sanggup
mengubah seluruh panas menjadi usaha. Sayangnya, mesin ideal itu tidak pernah
ada. Semua mesin tidak dapat mengubah seluruh panas menjadi usaha. Sebagian
besar panas terbuang sia-sia. Sebagian lagi menjadi bunyi, getaran, atau asap dan
hanya pay a n kecil yang menjadi usaha. Buktinya pay a?
𝑊
𝜂= × 100%
𝑄1
Sementara di atas sudah disebutkan bahwa Q1 – Q2 =W, maka
𝑄1 − 𝑄2
𝜂= × 100%
𝑄1
Nah, karena Q1 = T1 dan Q2 = T2 , maka rumus di atas dapat juga berubah menjadi
𝑇 − 𝑇2
𝜂= × 100%
𝑇1
Contoh Soal:
Penyelesaian:
Isobaris → Tekanan Tetap, gunakan rumus W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1)
W = 1000 x (25 − 10) = 15000 joule
2. Sebuah mesin kalor memerlukan kerja 400 joule dalam siklusnya memiliki
efisiensi 25% . Energi yang di ambil oleh reservoir panas adalah …
Jawab:
Diketahui:
W = 400 J
𝜂 = 25%
Ditanyakan: Q?
Penyelesaian:
Menentukan besar kalor yang diserap:
𝑊
𝜂= × 100%
𝑄1
400
25% = × 100%
𝑄1
25 400
=
100 𝑄1
𝑄1 = 1600 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒