Anda di halaman 1dari 29

hukum pertama

termodinamika
(kekekalan energi)
1. Jane Christy Umboh
(2205511048)
2.Pande Putu Permananda
ANGGOTA Dhyana Putri
KELOMPOK (2205511075)
3.Rivaldo Sihaloho
(2205511070)
4.Robert Amadeus Budiyono
(2205511072)
TOPIK MATERI

PENGERTIAN ISOBARIS ISOKHORIK ISOTERMIS ADIABATIK


HUKUM PERTAMA
THERMODINAMIKA
PENGERTIAN
Termodinamika merupakan ilmu yang
mempelajari hubungan antara usaha dan kalor.
Dalam proses termodinamika terdapat Kalor (Q),
Usaha (W), Sistem, dan Lingkungan.
Hukum pertama termodinamika menyatakan
bahwa energi itu tetap, dan Energi tidak dapat
diciptakan. Hukum pertama termodinamika
disebut juga hukum kekekalan energi.
Pernyataan paling umum dari hukum pertama termodinamika ini berbunyi:
‘’Kenaikan energi internal dari suatu sistem termodinamika sebanding dengan
jumlah energi panas yang ditambahkan ke dalam sistem dikurangi dengan usaha
yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya.’’

Hukum I termodinamika menyatakan bahwa untuk setiap proses apabila kalor


(Q) diberikan kepada sistem dan sistem melakukan usaha (W), maka akan terjadi

perubahan energi dalam ( U ). Pernyataan ini dapat dituliskan secara
matematis sebagai berikut.

Dengan
∆U: perubahan energi dalam (Joule)
Q: jumlah kalor (Joule)
W: usaha sistem (Joule)

Ilustrasi sistem pada Termodinamika


ISOBARIS
ISOBARIS Proses isobarik merupakan proses
TEKANAN (p) = TETAP
perubahan sistem pada tekanan

tetap. Jika sejumlah kalor

diberikan kepada sistem dengan

tekanan tetap, volumenya akan

bertambah seiring pertambaham

kalor yang masuk. Ini berarti

sistem melakukan usaha.


Rumus Gas Ideal untuk Isobaris :

(untuk mengetahui perubahan

suhu dan volume)

Rumus Kalor

Rumus Energi dalam

Rumus Usaha
Untuk mencari kalor jenis dari V dan P,
dimasukkan kedalam rumus berikut, tergantung
dari gas tersebut apakah monoatomik atau
diatomik.
Untuk mencari tetapan R dicari dengan

bergantung kepada n tersebut ,apakah mol atau

kilomol
Kalor Jenis V tetap

Kalor Jenis P tetap


Contoh Soal
Kalor sebanyak 2000 joule

ditambahkan pada sistem dan

lingkungan melakukan usaha 2500

joule pada sistem. Perubahan

energi dalam sistem adalah…


ISOKHORIK
Proses isokhorik, juga disebut proses volume konstan atau proses isovolumetrik

atau proses isometrik adalah proses termodinamika di mana volume dari sistem

tertutup yang menjalani proses tetap konstan.

Proses isokhorik dapat dicontohkan dengan pemanasan atau pendinginan pada

wadah tertutup anelastis: proses termodinamika adalah bertambahnya atau

berkurangnya panas; isolasi dari wadah menyebabkan sistem menjadi tertutup, dan

ketidakmampuan wadah untuk berdeformasi menyebabkan kondisi volume

konstan.
Proses Isokhorik
Proses isokorik dicirikan dengan volume konstan

Proses ini bukanlah kerja tekanan-volume, karena didefinisikan dengan

dengan P adalah tekanan. Tanda positif menunjukkan adanya kerja yang diberikan sistem pada lingkungan.
Untuk proses reversibel, hukum pertama termodinamika menunjukkan adanya perubahan pada energi dalam sistem:

Ganti usaha dengan perubahan volume menjadi


Dengan definisi kapasitas panas spesifik pada volume konstan

Mengintegralkan kedua sisi menghasilkan

Dengan adalah kapasitas panas spesifik pada volume konstan, adalah

temperatur awal dan adalah temperatur akhir. Maka disimpulkan menjadi:

ISOKHORIK
Hapus catatan ini setelah menyunting halaman ini. Terima kasih!

Contoh Soal
Dalam sebuah bejana tertutup, terdapat gas yang
semulanya bersuhu 27°C. Agar tekanan gas menjadi 2
kali lipat dari semula, maka suhu bejana tersebut adalah
….
ISOTERMIK
Hapus catatan ini setelah menyunting halaman ini. Terima kasih!

Proses isotermik adalah proses termodinamika dimana


suhu suatu sistem tetap (konstan). Usaha yang dilakukan
dalam proses isotermik disebabkan oleh perubahan
kandungan kalor bersih sistem. Proses isotermik terjadi
dalam sistem yang memiliki beberapa cara untuk
mengatur suhu. Dalam kondisi isotermik, untuk gas ideal,
produk dari Tekanan dan Volume (PV) adalah konstan. Ini
dikenal sebagai hukum Boyle.
GRAFIK ISOTERMIK
persamaan keadaan isotermik

tidak teejadi perubahan energi


dalam atau ΔU = 0
mengacu pada Hukum Termodinamika
I, maka kalor yang diberikan akan
sama dengan usaha yang dilakukan
oleh sistem (Q = W)
usaha yang dilakukan gas

n = jumlah mol
R = 8,314 J/mol K
T = suhu mutlak (K)
V2 = volume akhir (m3)
V1 = volume awal (m3)
contoh soal isotermik
ADIABATIK
Proses adiabatik adalah proses termodinamika
dimana kerja yang dilakukan oleh gas adalah
murni berasal dari perubahan energi
internalnya. Tidak ada energi yang masuk
maupun yang keluar (Q) selama proses itu
berjalan.

Pada proses isotermis sudah kita


ketahui, U = 0 dan pada proses
isokoris, W = 0. Bagaimana jika
terjadi proses termodinamika tetapi
kalor tetap?

Kalor Tetap berarti
Q = 0
PERSAMAAN PROSES ADIABATIK
Proses adiabatik ini mengikuti persamaan Poisson sebagai berikut :

Oleh karena persamaan gas ideal dinyatakan sebagai P.V= nRT maka Persamaannya
dapat ditulis :

dengan γ= CP/CV= konstanta Laplace, dan CP/CV > 1. CP adalah kapasitas kalor gas
pada tekanan tetap dan CV adalah kalor gas pada volume tetap
Karena kalor tetap maka Q = 0
∆U = Q + W
∆U= 0 + W
W = ∆U
Proses yang inilah yang dinamakan proses adiabatik
Besarnya usaha pada proses adiabatik tersebut dinyatakan
dengan persamaan berikut :

W = 3/2 nR( T2–T1)


atau sama dengan


W = 3/2 ( P1V1– P2V2)


Pada proses isotermis lebih konstan dari pada proses adiabatik. Karena proses
adiabatik selain dipengaruhi oleh volume, juga dipengaruhi oleh
“pemuaianadiabatik ”
CONTOH SOAL :

JAWAB
Diketahui:
V2= 1/12 V1
T1= 35 , dan
P1= 1 atm
Ditannya
a. P2
b. T2
Penyelesaian:
+. T1= 35 + 273 = 308 K
LATIHAN SOAL
JAWABAN
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai