0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan11 halaman
Dokumen tersebut merangkum beberapa jenis proses termodinamika, yaitu proses reversibel, ireversibel, isotermal, isokorik, isobarik dan adiabatik. Proses reversibel adalah proses dimana perubahan arah dapat membalik proses secara utuh, sedangkan proses ireversibel terjadi kerugian panas akibat gesekan, radiasi atau konduksi.
Dokumen tersebut merangkum beberapa jenis proses termodinamika, yaitu proses reversibel, ireversibel, isotermal, isokorik, isobarik dan adiabatik. Proses reversibel adalah proses dimana perubahan arah dapat membalik proses secara utuh, sedangkan proses ireversibel terjadi kerugian panas akibat gesekan, radiasi atau konduksi.
Dokumen tersebut merangkum beberapa jenis proses termodinamika, yaitu proses reversibel, ireversibel, isotermal, isokorik, isobarik dan adiabatik. Proses reversibel adalah proses dimana perubahan arah dapat membalik proses secara utuh, sedangkan proses ireversibel terjadi kerugian panas akibat gesekan, radiasi atau konduksi.
Thermodinamika Nama : Shelina Putri NIM : 2130209018
Dosen Pengampu: Herma Widya, M.pd
Siklus reversible Sebuah proses, dimana perubahan dalam arah sebaliknya, akan membalik proses seutuhnya, dikenal dengan proses reversibel. Sebagai contoh, jika selama proses termodinamika dari keadaan 1 ke 2, kerja yang dilakukan oleh gas adalah W1-2, dan kalor yang diserap adalah Q1-2. Sekarang jika kerla dilakukan pada gas sebesar W1-2 dan mengeluarkan kalor sebesar Q1-2, kita akan membawa sistem kembali dari keadaan 2 ke 1, proses disebut reversibel. Siklus irevelsible Sebagaimana telah disebut di atas bahwa jika perubahan dalam arah sebaliknya, akan membalik proses seutuhnya disebut sebagai proses reversibel. Tetapi jika perubahan tidak membalik proses, maka disebut proses ireversibel. Pada proses ireversibel, terjadi kerugian panas karena gesekan, radiasi atau konduksi. Dalam keadaan di lapangan, sebgai besar proses adalah ireversibel. Penyebab utma ireversibel adalah : (1) gesekan mekanik dan fluida, (2) ekspansi tak tertahan, (3) perpindahan panas dengan perbedaan temperatur tertentu. Proses Thermodinamika itu terdiri dari beberapa proses yaitu, proses isotermal, proses isokhorik, proses isobarik, dan proses adiabatik. A. . Proses isotermal Proses isotermal adalah proses perubahan keadaan sistem pada P1 suhu tetap. Proses ini mengikuti hukum Boyle, yaitu : PV = konstan. Hal ini dilakukan dengan menempatkan silinder yang dihubungkan dengan sumber air pada suhu yang di inginkan. Silinder mempunyai dinding yang tipis yang terbuat dari bahan yang dapat menghantarkan panas,misalnya tembaga, sehingga panas dengan mudah mengalir secara bolak-balik antara sumber air dan gas. B. Proses Isokhorik
Proses isokhorik adalah proses perubahan
keadaan sistem pada P1 volume tetap. Karena gas tidak mengalami perubahan volume, maka usaha P2 yang dilakukan oleh gas sama dengan nol. C.Proses isotermik
Proses perubahan keadaan
sistem pada suhu tetap. Menurut Hukum Boyle, pada proses ini berlaku persamaan berikut. P V = konstan P1V1 = P2V2 Berdasarkan persamaan perubahan energi dalam (ΔU = Q - W ), didapatkan bahwa usaha yang dilakukan sama dengan jumlah kalor yang diberikan. Karena suhunya tetap maka pada proses isotermis ini tidak terjadi perubahan energi dalam = 0 Jadi, pada proses isotermik berlaku persamaan berikut. = Q - W = 0 (energi dalam sistem tidak berubah). 0=Q-W Q=W Persamaan proses isotermalSedang usahanya dapat dihitung dari luas daerah di bawah kurva, besarnya seperti berikut. D. proses adiabatik Proses adiabatik adalah proses perubahan sistem tanpa ada kalor yang masuk atau keluar dari sistem. Walaupun tidak ada kalor yang masuk atau keluar, tetapi suhunya tidak tetap. Proses adiabatik dapat dilakukan dengan cara menutup sistem serapat- rapatnya, sehingga tidak ada pertukaran kalor dengan lingkungan. Contoh alat yang dapat menjelaskan proses adiabatik adalah termos Prinsip kerja termos itu sederhana. Termos menggunakan bahan yang bersifat adiabatik. Bahan adiabatik secara ideal menghambat atau tidak memungkinkan terjadinya interaksi, antara sistem dengan lingkungan. Kalau tidak ada interaksi antara sistem dan lingkungan, maka tidak ada perpindahan kalor antara sistem dalam termos dengan lingkungannya. Akibatnya tidak terjadi pertukaran temperatur Proses isobarik Pada perubahan isobaric,tekanan system diertahankan pada tekanan tertentu.Hal ini dilakukan dengan menggunakan tekanan konstan eksternal ke piston (gambar 11.4d).keadaan gas diubah dengan memanskan ga.sistem tersebut mengikuti garis AB’’ Terimakasih Atas Perhatiannya Kita semua luar biasa <3