Keperawatan
By Dr. Joni Haryanto, S.Kp.,Ns., M.Si.
11/16/20 D 3 Keperawatan
Termodinamika
Cabang ilmu fisika yang mempelajari:
11/16/20 D 3 Keperawatan
Usaha Luar
Usaha luar dilakukan oleh sistem, jika kalor
ditambahkan (dipanaskan) atau kalor
dikurangi (didinginkan) terhadap sistem.
Jika kalor diterapkan kepada gas yang
menyebabkan perubahan volume gas, usaha
luar akan dilakukan oleh gas tersebut.
Usaha yang dilakukan oleh gas ketika volume
berubah dari volume awal V1 menjadi volume
akhir V2 pada tekanan p konstan dinyatakan
sebagai hasil kali tekanan dengan perubahan
volumenya.
11/16/20 D 3 Keperawatan
𝑾 = 𝒑∆𝑽 = 𝒑(𝑽𝟐 − 𝑽𝟏 )
𝑽𝟏
𝑾 = න 𝒑 𝒅𝑽
𝑽𝟏
11/16/20 D 3 Keperawatan
Energi Dalam (U)
Suatu gas yang berada dalam suhu tertentu
dikatakan memiliki energi dalam.
Energi dalam gas berkaitan dengan suhu gas
tersebut dan merupakan sifat mikroskopik
gas tersebut.
Meskipun gas tidak melakukan atau
menerima usaha, gas tersebut dapat memiliki
energi yang tidak tampak tetapi terkandung
dalam gas tersebut yang hanya dapat
ditinjau secara mikroskopik.
11/16/20 D 3 Keperawatan
Lanjutan
Berdasarkan teori kinetik gas, gas terdiri atas
partikel-partikel yang berada dalam keadaan gerak
yang acak.
Gerakan partikel ini disebabkan energi kinetik rata-
rata dari seluruh partikel yang bergerak.
Energi kinetik ini berkaitan dengan suhu mutlak gas.
Jadi, energi dalam dapat ditinjau sebagai jumlah
keseluruhan energi kinetik dan potensial yang
terkandung dan dimiliki oleh partikel-partikel di
dalam gas tersebut dalam skala mikroskopik.
Energi dalam gas sebanding dengan suhu mutlak gas.
Oleh karena itu, perubahan suhu gas akan
menyebabkan perubahan energi dalam gas.
11/16/20 D 3 Keperawatan
Secara matematis, perubahan energi dalam gas dinyatakan
sebagai untuk gas monoatomik
𝟑
∆𝑼 = 𝒏𝑹∆𝑻
𝟐
𝟓
∆𝑼 = 𝒏𝑹∆𝑻
𝟐
11/16/20 D 3 Keperawatan
Usaha (W)
Usaha alias kerja merupakan proses
perpindahan energi melalui cara-cara
mekanis.
Usaha dalam gerak translasi :
𝑾 = 𝑭. 𝒔
V V2 V1
C
T atau T2 T1
Ini adalah hukum Gay Lussac. Sedangkan
rumus usahanya adalah
W pΔΔ p(V V )
11/16/20 2 1 D 3 Keperawatan
b. Proses isokhorik
Proses isokhorik adalah proses perubahan gas pada
volum tetap. Persamaan keadaan untuk proses
isokhorik adalah
pV C
T
karena V tetap maka :
p p 2 p 1
C
T atau T2 T1
11/16/20 D 3 Keperawatan
c. Proses isotermal
Jika proses yang terjadi berlangsung dalam suhu
konstan, proses ini dinamakan proses isotermik.
Karena berlangsung dalam suhu konstan, tidak
terjadi perubahan energi dalam dan berdasarkan
hukum I termodinamika kalor yang diberikan sama
dengan usaha yang dilakukan sistem (Q = W ).
Persamaan keadaan untuk proses isokhorik adalah
pV
C
T , karena T tetap maka :
p V p V
pV C atau
2 2 1 1
11/16/20 D 3 Keperawatan
d. Proses adiabatik
Proses adiabatik adalah proses perubahan keadaan
sistem tanpa adanya kalor yang masuk ke atau
keluar dari sistem (gas), yaitu Q = 0.
γ
PV tetap atau PV P V
11 2 2
T V ( 1) T V ( 1)
11 2 2
11/16/20 D 3 Keperawatan
Hukum I Termodinamika
Jika kalor diberikan kepada sistem, volume
dan suhu sistem akan bertambah (sistem akan
terlihat mengembang dan bertambah panas).
Sebaliknya, jika kalor diambil dari sistem,
volume dan suhu sistem akan berkurang
(sistem tampak mengerut dan terasa lebih
dingin).
Prinsip ini merupakan hukum alam yang
penting dan salah satu bentuk dari hukum
kekekalan energi.
11/16/20 D 3 Keperawatan
Lanjutan
11/16/20 D 3 Keperawatan
Hukum Ke I
Pernyataan tentang kekekalan energi dalam
sistem:
∆U = Q – W
Perubahan energi dalam (∆U) sistem = kalor (Q)
yang ditambahkan ke sistem dikurangi dengan
kerja yang dilakukan olehsistem.
Pada sistem terisolasi Q = 0 dan W = 0
tidak ada perubahan energi dalam.
11/16/20 D 3 Keperawatan
Contoh soal:
Kalor sebanyak 1000 J ditambahkan ke sistem
sementara
kerja dilakukan pada (terhadap) sistem sebesar 500 J.
Berapa perubahan energi dalam sistem?
Jawab = ∆U = Q – W = ( + 1000 K ) – (-500 J)
= 1500 J.
11/16/20 D 3 Keperawatan
Secara matematis, hukum I termodinamika
dituliskan sebagai
𝑸 = 𝑾 + ∆𝑼
Secara sederhana, hukum I termodinamika
dapat dinyatakan sebagai berikut.
Jika suatu benda (misalnya krupuk) dipanaskan
(atau digoreng) yang berarti diberi kalor Q, benda
(krupuk) akan mengembang atau bertambah
volumenya yang berarti melakukan usaha W dan
benda (krupuk) akan bertambah panas yang
berarti mengalami perubahan energi dalam ∆𝑼
11/16/20 D 3 Keperawatan
Hukum II Termodinamika
11/16/20 D 3 Keperawatan
Lanjutan
11/16/20 D 3 Keperawatan
ENTROPI :
Hukum Ke II DERAJAT
KETIDAKATURAN
HK I kekekalan energi
HK II menyatakan arah reaksi sistem.
HK II dapat dinyatakan dalam berbagai
bentuk.
Kalor mengalir secara alami dari
benda panas ke benda dingin; kalor
tidak mengalir secara spontan dari
benda dingin ke panas
Banyak proses yang irreversible:
1) Campurkan kopi dan gula lalu kocok,
keduanya menyatu akan tetapi
seberapapun anda kocok kembali
keduanya tidak memisah lagi.
2) Pecahan gelas tidak kembali ke bentuk
utuhnya.
Proses alamiah cenderung menuju
ketidakteraturan
11/16/20 (entropi maximum)!D 3 Keperawatan
Mesin Pemanas
HK II : Pada suatu mesin siklik tidak mungkin kalor
yang diterima mesin diubah semuanya menjadi
kerja. Selalu ada kalor yang dibuang oleh mesin.
W
Reservoar panas Efisiensi: η= = 1 −Qo
Qi
Qi Qi
Sebuah mesin mobil memiliki
efisiensi 20 persen dan
W
menghasilkan kerja rata-rata
20.000 J. Tentukan berapa
Qo besar kalor yang dibuang dari
Reservoar dingin mesin ini perdetik?
Jawab: 80.000 J
11/16/20 D 3 Keperawatan
Mesin Carnot (Ideal)
Menurut Carnot siklus mesin pemanas harus reversibel(dapat
balik) dan tidak terjadi perubahan entropi. Ini adalah idealisasi
karena kenyataannya kalor tidak seluruhnya diubah menjadi
kerja (ada yang hilang dalam bentuk gesekan/turbulensi)
11/16/20 D 3 Keperawatan
MESIN PENDINGIN
Merupakan kebalikan
Reservoar panas dari mesin pemanas.
Q2
Q1=kalor masuk tandon (resevoir)
Q2=kalor keluar tandon
W W= kerja yang ditambahkan ke sistem
Q2=Q1+W
Q1 Coefficient of Performance ukuran
kerja sistem didefinisikan sebagai
Reservoar dingin
(COP)= Q1/W X 100%
11/16/20 D 3 Keperawatan
Mesin Carnot
Perumusan Carnot menyatakan bahwa
sebuah mesin nyata (real) yang beroperasi dalam
suatu siklus pada temperatur dan tidak
TH mungkin
TC
melebihi efisiensi mesin Carnot.
𝚫𝑾 𝑻𝒄
𝜼= =𝟏−
𝚫𝑸𝑯 𝑻𝑯
11/16/20 D 3 Keperawatan
Kapasitas Kalor Gas
11/16/20 D 3 Keperawatan
Mesin Kalor
• Sebuah mesin kalor adalah sesuatu alat yang menggunakan
kalor/panas untuk melakukan usaha/kerja.
11/16/20 D 3 Keperawatan
Skema Mesin Kalor
Gambar ini melukiskan skema
mesin kalor.
QH menyatakan besarnya input
kalor, dan subscript H
menyatakan hot reservoir.
QC menyatakan besarnya kalor
yang dibuang, dan subscript C
merepresentasikan cold
reservoir.
11/16/20
W merepresentasikan
D 3 Keperawatan
kerja yang
Ketika sebuah sistem melakukan
proses siklus maka tidak terjadi
perubahan energi dalam pada
sistem. Hukum I termodinamika:
U Q W
0 Q W
Q W
Q QH QC QH QC
W Q QH QC
W QH QC
11/16/20 D 3 Keperawatan
Mesin Kalor ….
• Untuk menghasilkan efisiensi yang tinggi, sebuah mesin kalor
harus menghasilkan jumlah kerja yang besar dan kalor input yang
kecil. Karenanya, efisiensi, e, dari suatu mesin kalor didefinisikan
sebagai perbandingan antara kerja yang dilakukan oleh mesin W
dengan kalor input QH:
(1)
Kerja yg dilakukan W
e
Inputdikonversikan
• Jika kalor input semuanya panas Qmenjadi
H kerja, maka
mesin akan mempunyai efisiensi 1.00, karena W = QH;
dikatakan mesin ini memiliki efisiensi 100%, idealnya demikian.
Tetapi hal tersebut tidak mungkin QC tidak sama dengan nol
11/16/20 D 3 Keperawatan
Mesin Kalor
• Sebuah mesin, harus mengikuti
prinsip konservasi energi. Sebagian
dari kalor input QH diubah menjadi
kerja W, dan sisanya QC dibuang ke
cold reservoir. Jika tidak ada lagi
kehilangan energi dalam mesin, maka e
W
prinsip konservasi energi: QH
Q H = W + QC
W QH QC
W
e
QH
QH QC QC
e 1
QH QH
11/16/20 D 3 Keperawatan
Contoh 1: An Automobile Engine
• Sebuah mesin mobil memiliki efisiensi 22.0%
dan menghasilkan kerja sebesar 2510 J. Hitung
jumlah kalor yang dibuang oleh mesin itu.
• Solusi
W 1
QC QH W W 2510 J 1 8900 J
e 0.22
11/16/20 D 3 Keperawatan
Santai dulu ahhhh…
Asik euyyy….
11/16/20 D 3 Keperawatan
Penutup
11/16/20 D 3 Keperawatan
• Soal No. 2
• 1,5 m3 gas helium yang bersuhu 27C dipanaskan secara isobarik sampai 87C. Jika
tekanan gas helium 2 x 105 N/m2, gas helium melakukan usaha luar sebesar….
• Data :
• V1 = 1,5 m3
• T1 = 27C = 300 K T2 = 87C = 360 K
• P = 2 x 105 N/m2 W = PΔV
• Mencari V2 :
• V2/T2 = V1/T1
• V2 = ( V1/T1 ) x T2 = ( 1,5/300 ) x 360 = 1,8 m3
• W = PΔV = 2 x 105(1,8 − 1,5) = 0,6 x 105 = 60 x 103
= 60 kJ
11/16/20 D 3 Keperawatan
• Soal No. 3
• 2000/693 mol gas helium pada suhu tetap 27C
mengalami perubahan volume dari 2,5 liter menjadi
5 liter. Jika R = 8,314 J/mol K dan ln 2 = 0,693
tentukan usaha yang dilakukan gas helium!
• Data :
• n = 2000/693 mol
• V2 = 5 L V1 = 2,5 L
• T = 27C = 300 K
• Usaha yang dilakukan gas :
• W = nRT ln (V2 / V1)
• W = (2000/693 mol) ( 8,314 J/mol K)(300 K) ln ( 5
L / 2,5 L )
• W = (2000/693) (8,314) (300) (0,693) = 4988,4 joule
11/16/20 D 3 Keperawatan
• Soal No. 4
• Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 600 K,
untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika mesin
menyerap kalor 600 J dengan suhu rendah 400 K,
maka usaha yang dihasilkan adalah….
• Pembahasan
• η = ( 1 − Tr / Tt ) x 100 %
• Hilangkan saja 100% untuk memudahkan perhitungan :
• η = ( 1 − 400/600) = 1/3
• η = ( W / Q1 )
• 1/3 = W/600
• W = 200 J
11/16/20 D 3 Keperawatan
• Soal No. 5
• Diagram P−V dari gas helium yang mengalami proses
termodinamika ditunjukkan seperti gambar berikut!
• Pembahasan
• WAC = WAB + WBC
• WAC = 0 + (2 x 105)(3,5 − 1,5) = 4 x 105 =
400 kJ
11/16/20 D 3 Keperawatan
• Soal No. 6
• Suatu mesin Carnot, jika reservoir panasnya
bersuhu 400 K akan mempunyai efisiensi 40%. Jika
reservoir panasnya bersuhu 640 K, efisiensinya…..%
• Pembahasan
• Data pertama: η = 40% = 4 / 10 Tt = 400 K
• Cari terlebih dahulu suhu rendahnya (Tr) hilangkan 100 %
untuk mempermudah perhitungan:
• η = 1 − (Tr/Tt) 4 / 10 = 1 − (Tr/400) (Tr/400) = 6 / 10
• Tr = 240 K
• Data kedua : Tt = 640 K Tr = 240 K (dari hasil perhitungan
pertama)
• η = ( 1 − Tr/Tt) x 100% η = ( 1 − 240/640) x 100%
• η = ( 5 / 8 ) x 100% = 62,5%
11/16/20 D 3 Keperawatan
• Soal No. 7
• Perhatikan gambar berikut ini!
• Jika kalor yang diserap reservoir suhu tinggi adalah 1200 joule, tentukan
:
• a) Efisiensi mesin Carnot b) Usaha mesin Carnot
• Pembahasan
a) Efisiensi mesin Carnot
• Data :
• Tt = 227oC = 500 K Tr = 27oC = 300 K
• η = ( 1 − Tr/Tt) x 100%
• η = ( 1 − 300/500) x 100% = 40%
b) Usaha mesin Carnot
• η = W/Q1 4/10 = W/1200
• W = 480 joule
11/16/20 D 3 Keperawatan
• Soal No. 8
• Suatu gas ideal mengalami proses siklus
seperti pada gambar P − V di atas. Kerja
yang dihasilkan pada proses siklus ini
adalah….kilojoule.
• Pembahasan
• W = Usaha (kerja) = Luas kurva siklus =
Luas bidang abcda
• W = ab x bc
• W = 2 x (2 x 105) = 400 kilojoule
11/16/20 D 3 Keperawatan
11/16/20 D 3 Keperawatan
THANK YOU!
We hope you enjoyed our presentation
By Joni Haryanto
11/16/20 D 3 Keperawatan