Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ARUM WIDYANTI

NIM : 151911913168

ABSEN : 25

KELAS : 2B GRESIK

PRODI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA

Resume Komunikasi Keluarga Dan Kelompok

 Komunikasi keluarga adalah komunikasi yang terjadi dalam sebuah keluarga, yang
merupakan cara seorang anggota keluarga untuk berinteraksi dengan anggota lainnya, sekaligus
sebagai wadah dalam membentuk dan mengembangkan nilai-nilai yang dibutuhkan sebagai
pegangan hidup. Ciri dari komunikasi keluarga adalah keterbukaan,empati,dukungan,perasaan
positif dan kesamaan.Komunikasi keluarga memiliki tujuan yaitu untuk mendapat perspektif
baru dalam lebih memahami dan sikap diri di antara anggota keluarga,untuk lebih memahami
kondisi keluarga yang lebih baik,menciptakan dan memelihara hubungan yang lebih
bermakna,mengubah sikap dan perilaku anggota keluarga,bercengkrama untuk memberi suasana
melepas ketegangan dan kejenuhan. Dalam komunikasi keluarga juga dapat terjadi hambatan,
hambatan tersebut ialah kebisingan,keadaan psikologis komunikan,kekurangan komunikator atau
komunikan,kesalahan penilaian oleh komunikator,keterbatasan pengetahuan komunikator atau
komunikan,bahasa,isi pesan berlebihan,bersifat satu arah,faktor teknis,kepentingan atau interes,
prasangka dan cara penyajian yang verbalistis.

Manfaat dari komunikasi kelompok ialah saling bertukar informasi antar anggota untuk
mencapai tujuan bersama menambah pengetahuan untuk memecahkan masalah dalam sebuah
persoalan yang belum pernah dihadapi membuat setiap anggota menjadi lebih sigap dalam
memecahkan persoalan yang dihadapi sebuah kelompok mengembangkan mental setiap individu
untuk berani mengungkapkan sebuah pendapat dalam kelompok meningkatkan kesadaran setiap
anggota untuk tetap bersatu dalam menghadapi sebuah masalah. Fungsi komunikasi kelompok
adalah problem solving,pendidikan,hubungan sosial, dan persuasi. Faktor yang mempengaruhi
komunikasi kelompok adalah penyesuaian diri, tingkah laku, struktur sosial, dan fungsi dalam
kelompok. Penerapan strategi dalam komunikasi ialah saling memahami antaranggota
kelompok,pemimpin kelompok dapat mengatur dengan baik,setiap anggota kelompok.
berkomunikasi yang jelas, sopan, dan sesuai etika yang berlaku,saling menghargai anggota
kelompok lain, tidak menyela pembicaraan orang lain,selalu memperhatikan orang yang
mengajak bicara dan berikan respons yang baik.
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI
KELUARGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA
MENGALAMI NYERI PADA BEKAS OPERASI

NAMA : ARUM WIDYANTI

NIM : 151911913168

ABSEN : 25

KELAS : 2B GRESIK

PRODI D III KEPERAWATAN


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA
DENGAN NYERI POST OP APENDIXTOMY (TINDAKAN DENGAN TEHNIK
RELAKSASI NAFAS DALAM)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
a) Data Subyektif :
- Suami pasien mengatakan istrinya merintih kesakitan saat melakukan aktivitas
- Suami pasien mengatakan bahwa istrinya merasa gelisah
- Suami pasien mengatakan bahwa istrinya menahan rasa nyeri pada perut daerah bekas
operasi
b) Data Obyektif :
- Pasein tampak meringis
- Pasien post apendixtomy 24jam lalu
- Pasien terlihat memegangi perut kanan bawah
- Skala nyeri : 7
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi :84x/menit
- RR : 24x/menit
- Suhu : 36,8ºC
2. Diagnosa Keperawatan
- Gangguan rasa nyaman berupa nyeri yang berhubungan dengan luka post op
3. Tujuan
a) Tujuan umum :
- Klien mampu mengatasi gangguan rasa nyaman berupa nyeri
b) Tujuan khusus :
- Klien mampu mempraktikan tehnik relaksasi nafas dalam
- Klien mampu mengurangi rasa nyerinya
4. Tindakan keperawatan
- Tindakan yang akan dilakukan adalah latihan tehnik relaksasi nafas dalam
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN

1. FASE ORIENTASI
a) Salam Terapeutik
Perawat : Selamat pagi Bapak, selamat pagi ibu?
Klien : Selamat pagi juga sus
Perawat : Baiklah ibu, perkenalkan saya perawat Arum Widyanti, bapak dan Ibu
bisa memanggil saya Arum.Saya perawat yang akan bertugas
diruangan ini. Saya juga yang akan merawat istri bapak. Hari ini saya
shif pagi mulai dari jam 07.00-14.00 WIB.
Perawat : Sesuai standar prosedur Rumah Sakit ini tolong bapak sebutkan nama
lengkapnya beserta nama istri bapak yang akan dirawat
Klien : Nama saya Tn.A dan istri saya bernama Ny.B
Perawat : Baiklah bu, saya cek gelang pasien dulu ya istri bapak, nama yang bapak
sebutkan sesuai dengan indentitasnya.
b) Evaluasi dan Validasi
- Evaluasi subyektif : (mengunjungi keluarga)
Perawat : Bagaimana keadaan bapak saat ini?
Klien : Alhamdulillah baik sus
Perawat : Semoga bapak selalu diberikan kesehatan
Klien : Aamiinn
- Evaluasi Obyektif : (keadaan pasien)
Perawat : Bagaimana kondisi ibu pagi ini apakah yang ibu rasakan?
Pasien : Saya merasakan nyeri dibagian perut daerah operasi sus
Perawat : Seperti apa nyeri yang dirasakan oleh ibu?
Pasien : Seperti luka sayatan sus
(Mengunjungi keluarga lagi)
Perawat : Pak selama 24 jam ini bagaimana kondisi pasien?
Klien : istri saya mengatakan merasa nyeri dibagian perut di daerah operasinya
dan meringis kesakitan saat melakukan aktivitas
Perawat : Baik bapak setelah saya kaji memang pasien mengalami nyeri dibagian
luka sayatan setelah operasi
c) Kontrak (Topik, Waktu, dan Tempat)
Perawat : Tadi Ibu mengatakan bahwa luka bekas operasi terasa nyeri saat bergerak
dan bernafas, untuk mengatasi nyeri ibu saya akan membantu ibu dengan
mengajarkan tehnik relaksasi nafas dalam, waktu yang dibutukan
kurang lebih selam 15 menit diruangan ini
Pasien : Baik sus

2. FASE KERJA
a) Persiapan :
- Jaga privasi klien
Perawat : Saya tutup gordennya ya Buu
Pasien : iya silahkan sus
- Cuci tangan
Perawat : Saya ijin cuci tangan dulu ya Bu
Pasien : Iya sus
- Jelaskan prosedur kerja
Perawat : baik ibu kita akan melakukan tehnik relaksasi nafas dalam, ibu cukup
mengikuti apa yang saya lakukan
Pasien : Iya sus
b) Langkah kerja :
Perawat : Sebelum kita mulai, apakah posisi Ibu sudah nyaman?
Pasien : Sudah sus
Perawat : Baiklah kalau begitu pertama saya akan memberikan contoh terlebih
dahulu pada ibu kemudian kita melakukannya bersama sama lalu
ibu melakukan sendiri
Pasien : iya sus saya mengerti
Perawat : Tehnik napas dalam caranya yaitu tarik napas yang dalam melalui hidung
kemudian tahan sebentar lalu hembuskan secara perlahan lahan melalui mulut
Pasien : (tindakan menarik nafas-tahan sebentar-menghembuskan nafas)
Perawat : Nah kita lakukan bersama sama ya bu
Pasien : Iya sus
Perawat : Sekarang ibu lakukan sendiri ya!
Pasien : (tindakan menarik nafas-tahan sebentar-menghembuskan nafas)
Perawat : Bagus sekali nah ulangi latihan ini sampai ibu merasa nyeri tidak berasa
Perawat : Sampai disini apakah ada yang ingin ditanyakan Bu ? Jika ada yang tidak
dimengerti bisa langsung ditanyakan pada saya langsung
c) Tahap terminasi kerja :
Perawat : Cuci tangan

3. FASE TERMINASI
a) Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
- Evaluasi klien (subjektif) :
Klien mengatakan merasa lebih nyaman
- Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement) :
Klien tampak tenang dan senang melakukan latihan tersebut
b) Tindakan Lanjut Klien
Perawat : Baik Bu, tehnik relaksasi ini bisa ibu lakukan setiap ibu merasa nyeri
Pasien : Iya sus terima kasih
Perawat : iya sama sama bu
c) Kontrak Yang Akan Dating
- Topik : Ibu sebentar lagi saya akan kembali untuk memeriksa tanda- tanda vital
ibusetelah melakukan latihan tadi,
- Waktunya : kurang lebih 10 menit saja
- Tempat : dan tempatnyadi ruangan ibu sekarang.

Anda mungkin juga menyukai