Anda di halaman 1dari 9

IMPLEMENTASI

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA PSIKOSOSIAL HARGA DIRI RENDAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa & Psikososial

Dosen Pengampu :

Wini Resna, S.Kep.,Ners.,M.Kep

Disusun oleh

Nama : Silpiani

NIM : 221FK03142

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA

TAHUN AKADEMIK 2024 – 2025


A. Standar Pelaksanaaan Komunikasi Terapeutik dengan Klien Harga Diri
Rendah
1. Fase Orientasi
1.1 Salam Terapeutik
Perawat : Assalamualaikum, selamat pagi bu,
Pasien : Waailkumsalam
Perawat : Perkenalkan saya perawat Silpiani, boleh tau nama ibu
dengan ibu siapa ?
Pasien : Susilawati
Perawat : Biasanya ibu senang di panggil apa ?
Pasien : Susi
Perawat : Ibu kalau boleh tau usia ibu berapa tahun ?
Pasien : 35 Tahun
Perawat : Boleh ibu sebutkan tempat tanggal lahir ibu ?
Pasien : Garut, 27 Desember 1989
Perawat : Baik ibu sudah sesuai yah
1.2 Evaluasi
Perawat : Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Saya lihat ibu sering
bermenung dan memyendiri, ada apa dirumah sehingga ibu dibawa ke
RS?
Pasien : Saya sedih sus, saya juga bingung kenapa saya seperti ini .
saya takut dan tidak percaya diri kalo bertemu dengan orang banyak.
Perawat : Kalau boleh tau sejak kapan ibu mersakan hal seperti itu?
Pasien : Sudah 1 tahun ini sus
Perawat : jadi ibu sudah 1 tahun yah merasa kurang percaya diri dan
tidak mau berbaur dengan orang disekitar ibu
Pasien : iya (Murung )
1.3 Validasi
Perawat : Kalau boleh saya tau, kenapa ibu Susi bisa tidak percaya
diri dengan diri ibu sendiri ?
Pasien : saya merasa tidak pantas dengan diri saya sekarang karena
orang - orang disekitar saya bilang tidak bisa melakukan apa - apa, saya
itu tidak berguna terutama saat kaki saya tidak bisa berjalan dengan
normal.
Perawat : Kalau boleh tau upaya yang sudah dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut bu ?
Pasien : Biasanya saya suka bercermin dan berusaha untu
melakukan kegiatan seperti biasanya
Perawat : Apakah dengan bercermin dan berusaha melakukan
kegiatan ibu bisa mengurangi rasa tidak percaya diri ibu ?
Pasien : (Mengangguk )
1.4 Kontrak
1.4.1 Tindakan dan Tujuan
Perawat : Bagaimana, kalau kita berbincang-bincang tentang
kemampuan dan kegiatan yang pernah ibu lakukan? Setelah itu kita akan
nilai kegiatan mana yang masih dapat ibu dilakukna di rumah sakit.
Pasien : Boleh sus
Perawat : Setelah kita nilai, kita akan pilih satu kegiatan untuk kita
latih" Tujuannya bu, agar ibu bisa menilai kemampuan apa saja yang
bisa ibu lakukan di Rumah sakit ini.
Pasien : iya
1.4.2 Kontrak Waktu
Perawat : Untuk waktunya kira – kira sekitar 20 – 30 menit kedepan
yah bu
Pasien : Iya
1.4.3 Tempat
Perawat : Untuk tempatnya Ibu maunya kita berbincang - bincang
dimana bu? Apakah di tamana atau di ruangan ini?
Pasien : Di sini saja sus
Perawat : Baik Ibu kalau begitu disini saja ya bu
Pasien : Iya
2. Fase Kerja (Pengkajian )
2.1 Pengkajian
2.1.1 Penyebab
Perawat : Peristiwa apa yang membuat ibu malu untuk keluar dan
dan selalu merenung serta menyendiri selama 1 tahun ini? Apa peristiwa
yang membuat ibu tidak percaya akan diri ibu sendiri ?
Pasien : Sebenarnya saya tidak percaya diri karena sejak kejadian
saya di caci dengan majikan saya pada saat saya masih kerja. Waktu itu
saya pernah melakukan kesalahan saya dalam bekerja itu pun tidak
sengaja dan membuat saya trauma dengan hal ini ditambah kaki saya
yang tidak bisa berjalan dengan normal lagi sus.
Perawat : oh seperti itu yah bu.
2.1.2 Tanda dan Gejala
Perawat : Apa yang ibu rasakan akibat peristiwa itu (perawat
menyebut peristiwa penyebab)?
Pasien : saya malu dan merasa tidak pantas lagi apalagi saya
mengaharuskan untk berehenti bekerja saat itu . dan itu membuat saya
merasa tidak bisa lagi melakukan apa – apa lagi
Perawat : Apa kehidupan ibu yang dapat dibanggakan ?
Pasien : tidak ada sus semenjak kejadian itu
Perawat : Apa kelebihan yang ibu rasakan?
Pasien : untuk saat ini tidak ada kelebihan yang saya punya .
namun saya hanya bisa diam dikamar dan merenung saja. Itu yang saya
bisa lakukan saa ini tidak seperti dulu bisa melakukan berbagai kegiatan
seperti menyapu, mencuci piring, dan lain sebagainya.
Perawat : Baik saya akan bantu ibu untuk mengatasi rasa malu ibu
dan tidak berarti tersebut dengan beberapa langkah.
2.2 Fase Kerja (Implementasi)
Perawat : Baik ibu klau begitu saya bantu untuk mengurangi atau
mmenghilangkan rasa ketidak percaya diri ibudengan beberapa langkah
Pasien : Iya Sus.
2.2.1 Membuat daftar aspek positif atau kemampuan yang dimiliki
Perawat : Ibu bagaimana kalau kita tulis semua aspek positif dan
kemampuan yang dimiliki dari dulu sampai saat ini ya
Pasien : Baik sus, (Menulis kelebihan dan kemampuan positif)
Perawat : Wahh Hebat cukup banyak yah bu
2.2.2 Menilai aspek positif dan kemampuan yang dapat dilakukan
Perawat : Ibu dari daftar yang sudah kita tulis tadi mari kita tandai
ya yang masih bisa dilakukan yang mana.
Pasien : (menyontreng kegiatan yang masih bisa dilakukan )
Perawat : Apa saja yang bisa ibu lakukan disini?
Pasien : Ada 4 kegiatan yang bisa dikerjakan yaitu merapikan
tempat tidur, menyapu dan mencuci piring dan menyiram tanaman.
Perawat : Wah Bagus sekali bu ada 4 kegiatan yah . Merapikan
tempat tidur, menyapu dan mencuci piring dan menyiram tanaman.
Pasien : (Mengangguk )
Perawat : Baik ibu dari yang empat ini, coba ibu pilih satu kegiatan
yang masih bisa dikerjakan di rumah sakit ini.
Pasien : (Menunjuk nomor kegiatan pada ketas )
Perawat : O yang nomor satu, merapihkan tempat tidur? Kalau
begitu, bagaimana kalau sekarang kita latihan merapihkan tempat tidur
ibu. Mari kita lihat tempat tidur ibu. Coba lihat, sudah rapihkah tempat
tidurnya?
Pasien : Belum sus
Perawat : Nah kalau kita mau merapihkan tempat tidur, mari kita
pindahkan dulu bantal dan selimutnya.
Pasien : (Melakukan perintah)
Perawat : Bagus! Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita
balik. Sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya
Pasien : (Melakukan perintah)
Perawat : Yah bagus. Sekarang sebelah kaki, tarik dan masukkan,
lalu sebelah pinggir masukkan.
Pasien : (Melakukan perintah)
Perawat : Sekarang ambil bantal, rapihkan, dan letakkan di sebelah
atas kepala. Mari kita lipat selimut, nah letakkan sebelah bawah/kaki.
Pasien : (Melakukan perintah)
Perawat : Bagus sekali ibu. Sekarang ibu sudah bisa merapihkan
tempat tidur dengan baik sekali. Coba perhatikan bedakah dengan
sebelum dirapikan?
Pasien : Iya Sus beda
Perawat : beda yah Bu sekarang sudah rapih . Bagus sekali ibu
3. Fase Terminasi
3.1 Evaluasi Subjektif
Perawat : Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap dan
latihan merapihkan tempat tidur?
Pasien : Ternyata saya masih bisa melakukannya yah sus
Perawat : Iyah benar sekali bu. Ibu itu sangat baik dan masih bisa
melakukan kegiatan seperti sebelumnya
Pasien : Iyah sus benar
Parawat : Ternyata ibu banyak memiliki kemampuan yang dapat
dilakukan di rumah sakit ini. Salah satunya, merapihkan tempat tidur.
Pasien : (Tersenyum dan bangga)Terimakasih yah sus
3.2 Evaluasi Objektif
Perawat : Sekarang coba ibu lakukan langkah-langkah merapikan
tempat tidur yang telah kita latih tadi.
Pasien : (Merapikan tempat tidurnya )
Perawat : Bagus sekali bu, ibu bisa melakukannya dengan baik
sekali.
Pasien : Iyah sus
Perawat : Nah kemampuan ini dapat dilakukan juga di rumah
setelah pulang yah bu.
3.3 Rencana Tindak Lanjut
Perawat : Karna ibu sudah bisa merapikan tempat tidur, Sekarang,
mari kita masukkan pada jadwal harian. ibu mau berapa kali sehari
merapihkan tempat tidur.
Pasien : dua kali saja
Perawat : Bagus bu dua kali yah bagun tidur pada saat pagi hari jam
06.00 dan sehabis istirahat, jam 16.00 yah
Pasien : Iyah sus
Perawat : Seperti biasa, kegiatan ini dimasukkan kejadwal harian
ibu, jika ibu melakukannya secara mandiri tulis (M), jika ibu
melakukannya dengan bantuan di tulis (B), jika tidak dilakukan ibu tulis
(T), ibu sudah paham bu?
Pasien : paham sus
Perawat : Coba ibu ulangi?
Pasien : membereskan tempat tidur dilakukan dua kali dalam
sehari bagun tidur pada saat pagi hari jam 06.00 dan sehabis istirahat,
jam 16.00 kegiatan ini dimasukkan kejadwal harian dan jika saya
melakukannya secara mandiri tulis (M), jika bantuan di tulis (B), jika
tidak dilakukan tulis (T)
Perawat : Iya, bagus sekali bu.
3.4 Rencana Tindak Lanjut Perawat
Perawat : Baik kalau begitu, ibu Susi, saya rasa sudah cukup kita
berbincang-bincang pada hari ini, besok kita akan berlatih lagi
kemampuan yang ke dua yah bu.
Pasien : Iya sus
Perawat : Ibu masih ingat kegiatan apalagi yang mampu dilakukan
dirumah sakit selain merapikan tempat tidur?
Pasien : Mmm,,,, Mencuci piring
Perawat : Ya bagus mencuci piring. Jadi besok kita akan latihan
mencuci piring ya.
Pasien : Ibu untuk besok Ibu maunya jam berapa kita berbincang-
bincang dan latihan cuci piring bu?
Pasien : Jam 8 setelah makan pagi aja.
Perawat : Untuk tempat masih disini yah bu.
Pasien : Iya sus.
Perawat : Baiklah bu, kalau begitu kita akan latihan mencuci piring
besok jam 8 pagi untuk tempatnya masih disini ya.
Pasien : Iya sus
3.5 Salam
Perawat : Baik Ibu Susi, kalau begitu saya pamit dulu ya bu.
Terimkasih ibu sudah mau berbincang – bincang dengan saya
Pasien : Baik Sus terimakasih juga
Perawat : Mari bu Saya antarkan ibu ke tempat tidur ibu lagi yah bu.
Pasien : Iya

Anda mungkin juga menyukai