Anda di halaman 1dari 7

MATA KULIAH KEPERAWATAN JIWA

Strategi Pelaksanaan Gangguan Citra Tubuh

Dosen Pengampu :

Sri Endriyani, S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun Oleh :

Putri Nabilah PO.71.20.1.19.073

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

DIII KEPERAWATAN PALEMBANG

TAHUN PELAJARAN 2021


Strategi Pelaksanaan Gangguan Citra Tubuh

A. Pengertian
Citra tubuh merupakan komponen dari konsep diri yang dipengaruhi oleh pertumbuhan
kognitif dan perkembangan fisik. Citra tubuh adalah kumpulan dari sikap individu yang
disadari dan tidak disadari terhadap tubuhnya, termaksud persepsi masa lalu dan sekarang,
serta perasaan tentang ukuran, fungsi, penampilan dan potensi. Gangguan citra tubuh adalah
perasaan tidak puas terhadap perubahan bentuk, struktur dan fungsi tubuh karena tidak
sesuai dengan yang diinginkan.

B. Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala yang dapat diobservasi pada gangguan citra tubuh adalah
a) Hilangnya bagian tubuh
b) Perubahan anggota tubuh baik bentuk maupun fungsi
c) Menyembunyikan atau memamerkan bagian tubuh yang terganggu
d) Menolak melihat bagian tubuh
e) Menolak menyentuh bagian tubuh
f) Aktifitas sosial menurun

C. Intervensi Keperawatan
Tindakan keperawatan untuk pasien
a) Pasien dapat mengidentifikasi citra tubuhnya
b) Pasien dapat mengidentifikasi potensi (aspek positif) dirinya
c) Pasien dapat mengetahui cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
d) Pasien dapat melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
e) Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain tanpa terganggu

Tindakan keperawatan

a) Diskusikan persepsi pasien tentang citra tubuhnya : dulu dan saat ini, perasaan tentang
citra tubuhnya dan harapan terhadap citra tubuhnya saat ini.
b) Diskusikan potensi bagian tubuh yang lain.
c) Bantu pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu.

Ajarkan pasien meningkatkan citra tubuh dengan cara


a) Gunakan protese, wig, kosmetik atau yang lainnya sesegera mungkin, gunakan pakaian
yang baru.
b) Motivasi pasien untuk melihat bagian yang hilang secara bertahap.
c) Bantu pasien menyentuh bagian tersebut.
d) Motivasi pasien untuk melakukan aktifitas yang mengarah pada pembentukan tubuh
yang ideal

Lakukan interaksi secara bertahap dengan cara


a) Susun jadual kegiatan sehari-hari
b) Dorong melakukan aktifitas sehari-hari dan terlibat dalam aktifitas dalam keluarga dan
sosial
c) Dorong untuk mengunjungi teman atau orang lain yang berarti/mempunyai peran
penting baginya.
d) Beri pujian terhadap keberhasilan pasien melakukan interaksi

Tindakan keperawatan untuk keluarga


a) Keluarga dapat mengenal masalah gangguan citra tubuh
b) Keluarga mengetahui cara mengatasi masalah gangguan citra tubuh
c) Keluarga mampu merawat pasien gangguan citra tubuh
d) Keluarga mampu mengevaluasi kemampuan pasien dan memberikan pujian atas
keberhasilannnya.

Tindakan keperawatan
a) Jelaskan dengan keluarga tentang gangguan citra tubuh yang terjadi pada pasien
b) Jelaskan kepada keluarga cara mengatasi masalah gangguan citra tubuh.
c) Ajarkan kepada keluarga cara merawat pasien :
 Menyediakan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pasien dirumah
 Memfasilitasi interaksi dirumah
 Melaksanakan kegiatan dirumah dan sosial
 Memberikan pujian atas kegiatan yang telah dilakukan pasien
d) Ajarkan kepada keluarga untuk mengevaluasi perkembangan kemampuan pasien seperti
pasien mampu menyentuh dan melihat anggota tubuh yang terganggu, melakukan
aktifitas dirumah dan dimasyarakat tanpa hambatan
e) Beri pujian yang realistis terhadap keberhasilan keluarga
SP 1 : Pasien

Membina hubungan saling percaya, diskusi tentang citra tubuh, harapan, dan potensi
yang dimilki

Orientasi :

Perawat : Assallammuallaikum Ibu, perkenalkan nama saya perawat putri panggil saja suster
putri saya dari mahasiswa DIII Keperawatan Poltekkes, saya disini untuk merawat
ibu, kalo boleh tau nama ibu siapa ? senang dipanggil apa bu?
Pasien : Nama saya Buna panggilannya Nana
Perawat : Bagaimana perasaan ibu Nana hari ini? Bagaimana lukanya bu?
Pasien : Sedih suster, lukanya masih sedikit sakit
Perawat : Baik bu bagaimana kalau hari ini kita mengobrol tentang perasaan ibu ?
Pasien : Iya suster
Perawat : Baik ibu, Mau berapa lama bu ? Bagaimana kalau 30 menit ? untuk tempatnya mau
disini saja atau di tempat lain bu ?
Pasien : 30 menit saja suster disini
Perawat : waktunya 30 menit saja untuk tempatnya disini saja ya bu

Kerja :

Perawat : Bagaimana perasaan ibu tentang kaki yang sudah mulai sembuh ?Apa harapan
mbak untuk penyembuhan ini ?
Pasien : sedih suster, saya berharap kaki saya bisa di gerakan lagi saya mau kembali bekerja
di kebun seperti dulu sus
Perawat : Baik, bagaimana kalau kita bicarakan potensi bagian tubuh ibu yang lain ? Mari
kita mulai dari rambut ibu ya sepertinya rambut ibu terlihat hitam dan lebat ya bu ?
Pasien : Iya sus belum ada ubannya kalo lebat sudah dari sananya sus
Perawat : Wahh bagus sekali ya bu ya sepertinya ibu awet mudah nih, nah kalo mata, hidung,
telinga dan mulut ibu apakah masih bagus dan berfungsi semua bu ?
Pasien : kalo mata masih jelas melihat, hidung jugas masih bagus, telinga masih bisa
mendengar, mulut juga baik sus
Perawat : Hebatt bu panca indra ibu semuanya masih berfungsi ya bu ya, lalu tangan ibu
bagaimana bu apakah ada rasa nyeri atau sulit digerakan bu?
Pasien : Tidak ada sus
Perawat : Wah!, alhamdulillah banyak sekali yang masih berfungsi dengan baik ya bu dan
perlu disyukuri
Pasien : Iya sus

Terminasi :

Perawat : Bagaimana perasaannya setelah kita mengobrol ? Wah ! banyak sekali bagian tubuh
ibu yang masih berfungsi dengan baik ya
Pasien : Sedikit lebih baik sus
Perawat : Bagaimana kalau kita buat jadwal kegiatan menggunakan potensi tubuh yang masih
baik ?
Pasien : Boleh sus
Perawat : Baik bu, saya masukan kedalam jadwal harian ibu ya, ibu bagaiamana kalau dua
hari kedepan kita mengobrol kembali untuk membicarakan cara memenuhi harapan
ibu yang terganggu? waktunya mau pukul berapa dan mau berapa lama? Tempatnya
mau disini saja atau mau dimana bu ?
Pasien : Disini saja sus jam 9 pagi selama 30 menit saja
Perawat : Baik, dua hari lagi kita akan mengobrol untuk membicarakan cara memenuhi
harapan ibu yang terganggu, kalau begitu sekarang saya permisi ya bu ya
terimakasih ibu Wassalamualaikum

SP 2 : Pasien

Mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan, mengidentifikasi dan melakukan cara


meningkatkan citra tubuh.

Orientasi :

Perawat : Assalamuallaikum ibu nana sedang apa sekarang ? Bisa kita mengobrol kembali
bu?
Pasien : Bisa sus
Perawat : Bagaimana perasaan ibu nana hari ini? Bagaimana perasaan ibu setelah melakukan
kegiatan yang sudah dijdwalkan dua hari yang lalu bu ?
Pasien : Saya merasa lebih baik sus
Perawat : Wahhh bagus sekali bu nana, bagaimana kalau hari ini kita bercakap-cakap tentang
cara meningkatkan fungsi kaki ibu nana ? Mau berapa lama, bagaimana kalau 30
menit ? dan mau mengobrol dimana bu ?
Pasien : Iya sus disini saja
Perawat : Baik bu nana

Kerja :

Perawat : Ibu selama ini apa yang ibu lakukan agar kaki ibu berfungsi kembali? Dan apa yang
ibu lakukan untuk mengurangi rasa malu ?
Pasien : Saya mencoba untuk berdiri dan mengerakan kaki saya sus, saya merasa malu sus
karena bentuk kaki saya berubah dan sekarang belum bisa di gerakan
Perawat : Wahhh sangat bagus ya bu, ibu sudah mencoba berlatih untuk menggerakan kaki
ibu kembali, untuk mengatasi rasa malu ada beberapa cara yang dapat dilakukan :
1. Untuk mengurangi rasa malu dilihat oleh orang lain, ibu bisa melakukan menutupi
bagian tubuh yang berubah misalnya pakai rok panjang.
2. Untuk mengembalikan fungsinya dengan cara mengganti dengan yang palsu,
misalnya wig, kaki palsu, kosmetik
3. Menerima perubahan yang terjadi dengan menyentuh, melihat bagian yang
berubah. Nah, yang mana yang mau dicoba bu ?
Pasien : Saya mau memakai rok panjang sus
Perawat : Baik bu untuk rok panjangnya apakah ibu sudah ada bu ?
Pasien : Ada sus tapi dirumah saya
Perawat : Baik bu nanti akan saya beri tahukan kepada keluarga ibu untuk membawakan rok
panjang untuk ibu ya bu ya
Pasien : Iya sus
Perawat : Selain itu ibu juga bisa melakukan sosialisasi dengan keluarga dan teman-teman
lain melalui berbagai aktifitas

Terminasi :

Perawat : Bagaimana perasaannya setelah kita bercakap-cakap?

Pasien : Baik sus

Perawat : Baik ibu bisa di ulangi tadi ada berapa cara tadi yang bisa dicoba ?

Pasien : Untuk mengatasi rasa malu ada beberapa cara yang dapat dilakukan :
1. Menutupi bagian tubuh yang berubah misalnya pakai rok panjang.
2. Mengembalikan fungsinya dengan cara mengganti dengan yang palsu, misalnya
wig, kaki palsu, kosmetik
3. Menerima perubahan yang terjadi dengan menyentuh, melihat bagian yang
berubah.
Perawat : Bagus sekali ya bu ya, nah nanti silahkan di coba yang mana yang ibu pilih
Pasien : Iya sus
Perawat : Baik bu mungkin percakapan kita sampai disini dulu terimakasih untuk waktunya
bu ya, saya permisi dulu ya bu, Wassalamualaikum bu

Anda mungkin juga menyukai