Anda di halaman 1dari 2

LP DAN SP DISTRESS SPRITUAL

LAPORAN PENDAHULUAN DISTRES SPRITUAL


I. Masalah Utama
Distress spiritual
II. Proses terjadinya masalah
Distress spiritual adalah gangguan kemampuan untuk mengalami dan
mengintegrasikan makna dan tujuan hidup melalui hubungan dengan diri sendiri,
orang lain,seni,music,literature,alam dan/atau kekuatan yang lebih besar dari pada diri
sendiri (NANDA 2014)
III. Pohon Masalah

IV. Proses keperawatan


1. Kondisi Kien
DS: -
DO: -
2. Diagnosa Keperawatan : Distress spiritual
3. Tujuan: Pasien dapat membina hubungan saling percaya
4. Rencana Tindakan Keperawatan :
-
-
-

V. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Orientasi
A. Salam terapeutik
“Assalamualaikum Bapak/ibu, perkenalkan saya Perawat Dea Ananda. Saya
Mahasiswa praktek dari STIKes YATSI Tangerang, dengan bapak/ibu siapa?
Senang dipanggil apa pak/bu?

2. Validasi
Bagaimana perasaan dan kabar Bapak/ibu hari ini?

3. Kontrak ( Topik, Tempat, Waktu )


Topik: baiklah, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan
bapak/ibu yang bapak /ibu rasakan saat ini / penyebab distress spiritual? Apakah
bapak/ibu bersedia? Tujuannya agar bapak/ibu dengan saya dapat saling
mengenal sekaligus dapat mengetahui penyebab distress spiritual.
Tempat: bapak/ibu mau berbincang-bincang diamana? Bagaimana ditaman?
Waktu: bagaimana kalau waktu berbincang-bincang kita selama 20 menit?
Apakah bapak/ibu setuju?
4. Fase Kerja
Baik bapak/ibu, apa yang bapak/ibu rasakan saat ini ?Sepertinya bapak/ibu
terlihat gelisah ? Saya mengerti bapak/ibu sangat sulit menerima kenyataan ini.
Saya mengerti dengan apa yang bapak/ibu rasakan. Apa yang menyebabkan
bapak/ibu dikucilkan?”
Jika boleh saya tahu siapa yang mengucilkan bapak/ibu ? Apakah keluarga
atau orang lain dari keluarga? Apakah bapak/ibu yakin itu yang menyebabkan
bapak/ibu dikucilkan? Mengapa bapak/ibu bisa berpikir demikian? Saya tidak
mengerti apa yang bapak/ibu maksudkan, bisakah ibu menjelaskan kembali hal
tersebut untuk saya?
Bapak/ibu jangan cemas, jangan terlalu dipikirkan. Karena tidak semua
orang mengucilkan bapak/ibu.. Masih ada saya yang bisa menemani bapak/ibu..
Apakah bapak/ibu merasakan gelisah?, jika masih izinkan saya memfasilitasi
bapak/ibu dalam spiritual dan membantu bapak/ibu dalam spiritual agar bapak/ibu
bisa merasa tenang dan nyaman.
5. Terminasi
A. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien subjektif: bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita
mengenal penyebab distress spiritual?
Evaluasi klien objektif: Nah sekarang coba bapak/ibu terapkan sesuai
dengan yang saya ajarkan
B. Rencana tindak lanjut
Baiklah bapak/ibu, dalam satu hari mau berapa kali latihan bercakap-cakap
dengan saya? Bagaimana jika 2 kali pak/bu? Baiklah jam berapa bapak/ibu
akan latihan?
C. Kontrak yang akan datang
Topik: baiklah pak/bu bagaimana jika besok kita berbincang-bincang tentang
pengalaman, bapak/ibu, bercakap-cakap dengan teman-teman
Tempat: tempatnya mau dimana pak/bu? Seperti biasa ya pak/bu, di taman?
Waktu: jam berapa pak? Bagaimana kalau jam 09:00? Apakah bapak/ibu
setuju? Baiklah pak/bu, sampai jumpa besok ya pak/bu. Saya permisi
Assalamuaikum.

Anda mungkin juga menyukai