Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi (Data Subyektif dan Obyektif)
a. DS:
Pasien mengeluh nyeri pada daerah anus sejak 3 hari yang lalu
P : Pasien mengatakan nyeri saat BAB
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Pasien mengatakan nyeri di bagian lubang anus
S : Skala nyeri pasien 5 (dengan menggunakan skala numeric 1-10)
T : Pasien mengatakan nyeri timbul saat mengejan dan bergerak
b. DO:
1) Pasien tampak meringis
2) Pasien tampak gelisah

2. Diagnosa :
a. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik prosedur operasi

3. Tujuan Khusus
a. Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x15 menit di harapkan nyeri pasien
berkurang dengan kriteria hasil:
1) Keluhan tentang nyeri pasien berkurang
2) Skala nyeri berkurang
3) Pasien tidak tampak meringis
4) Pasien tidak tampak gelisah

4. Tindakan Keperawatan
a. Teknik distraksi relaksasi seperti teknik napas dalam
B. Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP)
1. Orientasi
a. Salam Terapiutik
Mahasiswa: Selamat sore ibu, perkenalkan saya Dewayu mahasiswa
program ners di ITEKES Bali, apakah benar dengan ibu R?
b. Evaluasi/Validasi
Mahasiswa: Bagaimana perasaan ibu saat ini? Apakah ibu masih mengeluh
nyeri?
Pasien: Masih sus, badan saya juga terasa lemas sus
c. Kontrak
1) Topik
Baik adik, keluhan yang ibu rasakan yaitu nyeri pada daerah anus ya,
nanti saya akan membantu adik untuk melakukan teknik relaksasi yaitu
menarik napas dalam, dan memberikan posisi yang nyaman pada ibu
nggih, tujuannya untuk mengurangi rasa nyeri yang ibu rasakan.
2) Tempat
Tindakannya di lakukan di tempat tidur ibu iya
3) Waktu
waktu yang saya perlukan kurang lebih 5-10 menit

2. Kerja (Langkah-Langkah Tindakan Keperawatan Sesuai Ceklist


terlampir)
a. Persiapan Perawat:
1) Perawat harus mampu melakukan prosedur teknik relaksasi napas
dalam
2) Perawat mengkaji tingkat kecemasan pasien
3) Perawat mengkaji rasa nyaman pasien
b. Persiapan alat:
1) Kursi atau tempat tidur
2) Selimut yang nyaman
c. Persiapan pasien:
1) Memberi salam dan perkenalkan diri
“Selamat pagi ibu, perkenalkan saya mahasiswa program ners
Itekes Bali”
2) Mengidentifikasi nama pasien:
“Apakah benar dengan ibu R ?
3) Menjelaskan Tujuan atau Tindakan
“ Baik ibu di sini saya akan mengajarkan ibu teknik relaksasi yaitu
napas dalam bu, ini bertujuan untuk dapat mengalihkan dan
mengurangi nyeri yang ibu rasakan”
4) Menjelaskan Langkah atau prosedur yang akan dilakukan
“ Baik ibu, langkah-langkahnya seperti mengatur posisi yang lebih
nyaman menyelimuti ibu dan memberikan kehangatan dengan rasa
nyaman, dan melakukan latihan napas dalam dengan menarik
napas melalui hidung dengan hitungan 1-4 dan di hembuskan
melalui mulut secara perlahan dengan menghitung 1-4 dalam hati”
5) Menanyakan kesediaan pasien untuk dilakukan tindakan
“ Apakah ibu bersedia untuk melakukan teknik relaksasi napas
dalam?”
6) Kaji kebutuhan pasien sebelum dilakukan tindakan
“ Baik ibu, sebelum melakukan tindakan apakah ada yang ingin
ditanyakan atau mau BAB/BAK sebelumnya?”
d. Persiapan lingkungan
1) Meminta keluarga untuk meninggalkan ruangan selama tindakan
2) Menjaga privasi pasien dengan menutup pintu
3) Lingkungan yang bebas dari keributan atau stimulus yang
mengganggu
e. Tahap kerja
1) Menjaga privasi
“ Menutup pintu”
2) Mengatur posisi pasien dengan berbaring
“ Permisi ibu disini saya akan membantu ibu untuk mencari posisi
yang lebih nyaman yaitu berbaring”
3) Selimuti pasien untuk memberikan kehangatan dan rasa nyaman
“ Saya akan menyelimuti ibu iya, agar ibu merasa lebih hangat dan
nyaman”
4) Lakukan latihan napas dalam dengan menarik napas melalui
hidung dengan hitungan satu sampai empat dan dihembuskan
melalui mulut secara perlahan dengan menghitung satu sampai
empat (dalam hati)
3. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
1) Mahasiswa: “ Bagaimana ibu, setelah saya membantu ibu untuk
melakukan teknik relaksasi napas dalam seperti tadi, apakah ibu
merasa lebih baik?
2) Pasien: “iya sus saya merasakan lebih rileks dan nyeri saya teralihkan”
b. Evaluasi Obyektif
Pasien tampak lebih baik dari sebelumnnya
c. Rencana Tindak Lanjut
1) Mahasiswa: “ Baik ibu, sekarang ibu bisa melanjutkan istirahat agar
kondisi ibu menjadi lebih baik ya”
2) Pasien: “ iya sus, terimakasih sus”
d. Kontrak Yang Akan Datang
1) Mahasiswa: “ Baik bu, karena tindakan yang saya lakukan sudah
selesai, saya permisi nggih, nanti jika ada sesuatu yang ditanyakan ibu
bisa memanggil saya atau perawat yang lain nggih”
2) Pasien: “ iya sus, terimakasih ya”
e. Topik
Mengobservasi keadaan pasien

C. Jurnal Pendukung

1. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Hemoroidektomi Dengan Gangguan Nyeri


Akut Di Ruang Wijaya Kusuma I Rsud Ciamis, 2020 (Meta Sagitha)
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemberian terapi relaksasi
nafas dalam pada pasien post hemoroidektomi.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil penelitian pada kelompok
kontrol menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara sebelum dan
sesudah diberikan terapi standar dalam penurunan nyeri pada pasien post
Hemoroidektomi yang terpasang tampon. Terapi standar relaksasi nafas dalam
merupakan terapi non farmakologik. Terapi ini dapat mempengaruhi respon
internal terhadap individu. Menurut asumsi peneliti bahwa terapi relaksasi nafas
dalam ini mampu menurunkan skala nyeri seseorang karena membuat pasien
merasakan tenang dan senang. Sehingga otot – otot yang tegangpun menjadi lebih
rileks (Rohmani, 2018).
Relaksasi nafas dalam mampu mengeluarkan opioid endogen yaitu endorpin
dan enkepalin. Zat – zat kimia tersebut mempunyai karakteristik seperti morfin
dengan efek analgetik yang membentuk suatu sistem penghambat nyeri. Relaksasi
nafas dalam merupakan suatu keadaan yang dapat menstimulus tubuh untuk
mengeluarkan opioid endogen sehingga sistem penghambat nyeri yang akan
menyebabkan nyeri berkurang atau menurun (Rohmani, 2018).

Anda mungkin juga menyukai