Anda di halaman 1dari 12

Proses Sosial dan Interaksi Sosial

Ridwan Ikop, S. Pd, SKM, M.Kes


Pengertian Proses Sosial dan Interaksi Sosial

 Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat jika


individu dan kelompok sosial saling bertemu dan menetukan sistem
serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang terjadi apabila
ada perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan
yang telah ada. Proses sosial dapat di artikan sebagai pengaruh
timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama atau didalam
kehidupan sosial, misalnya saling mempengaruhi antara sosial dan
politik, politik dan ekonomi, ekonomi dan hukum, dan seterusnya.
 Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang dinamis antara
individu dan invidu, individu dan kelompok, atau antara kelompok
dengan kelompok baik dalam kerja sama, persaingan, ataupun
pertikaian.
Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli mengenai
pengertian proses sosial dan interaksi sosial (Gunawan, 2010)
:
1. Soerdjono Dirdjosisworo
Proses sosial sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai
segi kehidupan bersama. Ia kemudian memperinci pengertian
rumusan ini sebagai berikut :
a. Pengaruh timbal balik sebagai akibat hubungan timbal
balik antara individu dengan kelompok dan kelompok dengan
kelompok mengenai berbagai aspek kehidupan manusia
seperti politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan.
b. Berbagai segi kehidupan tersebut adalah penerapan aspek
aspek utama dalam kehidupan sosial yang mewarnai bahkan
menentukan perkembangan dalam kehidupan bersama.
2. Roucek dan Warron
Interaksi adalah suatu proses melalui tindak balas tiap-tiap
kelompok berturut-turut menjadi unsur penggerak bagi tindak
balas dari kelompok yang lain. Ia adalah suatu proses timbal
balik, yang mana satu kelompok dipengaruhi tingkah laku
reaktif pihak lain dan dengan berbuat demikian ia
mempengaruhi tingkah laku orang lain.
Syarat-syarat Interaksi Sosial

Dalam proses sosial baru dapat dikatakan terjadi


interaksi sosial apabila telah memenuhi persyaratan
sebagai aspek kehidupan bersama, yaitu:
a. adanya kontak sosial
b. komunikasi sosial.
 Kontak Sosial
Kontak sosial adalah hubungan antara satu orang atau lebih, melalui
percakapan dengan saling mengerti tentang maksud dan tujuan
masing-masing dalam kehidupan masyarakat. Kontak sosial dapat
terjadi secara langsung ataupun tidak langsung antara suatu pihak
dengan pihak yang lainnya. Kontak sosial tidak langsung adalah
kontak sosial yang menggunakan alat, sebagai perantara; misalnya;
melalui telepon, radio, surat, dan lain-lain. Sedangkan kontak sosial
secara langsung, adalah kontak sosial melalui surat pertemuan
dengan bertatap muka dan berdialog di antara kedua belah pihak
tersebut.
 Komunikasi sosial
Komunikasi sosial adalah syarat pokok lain dari pada proses sosial.
Komunikasi sosial mengandung pengertian persamaan pandangan
antara orang-orang yang berinteraksi terhadap sesuatu . misalnya
jabatan tangan dapat ditafsirkan sebagai kesopanan,
persahabatan, kerinduan, sikap kebanggan dan lain-lain.
Tujuan Proses dan Interaksi Sosial

 Terciptanya hubungan yang harmonis


 Tercapainya tujuan hubungan dan kepentingan
 Sebagai sarana dalam mewujudkan keteraturan hidup
(kehidupan sosial masyarakat )
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Proses Sosial dan
Interaksi Sosial
1.  Faktor Internal
Adapun yang menjadi dorongan dari dalam diri seseorang untuk
berinteraksi sosial meliputi hal-hal berikut :
Dorongan untuk meneruskan keturunan

Dorongan untuk memenuhi kebutuhan

Dorongan untuk mempertahankan kehidupan

Dorongan untuk berkomunikasi

2.      Faktor Eksternal
 Faktor Imitasi

 Faktor Sugesti

 Faktor Identifikasi

 Faktor Simpati

 Faktor Motivasi

 Faktor Empati
Agen Sosialiasi

Menurut Fuller dan Yacobs (1973), ada 4 agen sosialisasi yaitu :


1. Keluarga
Bisa keluarga inti (nuclear family) maupun keluarga besar
(extended family) misalnya selain kedua orang tuanya
dimungkinkan kakak, nenek, paman, bibi, atau pengasuhnya
( pembantu Rumah Tangga, babysister, penitipan anak/TPA).
2. Teman bermain
Pada tahap ini anak mempelajari nilai-nilai keadilan,
mempelajari aturan yang mengatur peran orang yang
kedudukannya sederajat (game stage), dari teman bermainnya,
atau bagaimana seorang anak berupaya untuk dapat masuk
kedalam kelompoknya
3. Sekolah
Pendidikan formal mengajarkan peran-peran baru untuk
persiapan dikemudian hari, yaitu kemandirian, prestasi,
universalisme (perlakuan yang sama), dan spesifisitas (pada
anak dapat terjadi kekurangan pada suatu pelajaran, tetapi
untuk pelajaran yang lain, anak tetap dihargai
keberhasilannya). Sekolah harus dapat mengembangkan
peran-peran baru yang dapat membuat anak menjadi lebih
percaya diri

4. Media massa
Media akan menjadi media yang efektif untuk merubah suatu
pikiran maupun perilaku masyarakat dalam waktu yang relatif
singkat, terutama bila dilingkungan keluarga maupun sekolah
tidak ada model yang kuat sebagai benteng pertahanan.
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

 Proses sosial atau hubungan timbal balik tersebut dapat terjadi


dalam berbagai bentuk, yaitu:
1. kerja sama (cooperation)

2. persaingan (competition)

3. pertikaian atau pertentangan (conflict)

4. akomodasi (acomodation).
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai