Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

KELOMPOK 3
KETERLIBATAN MAHASISWA DALAM PEMBERANTASAN KORUPSI
ANGGOTA :
1. LIDYA MARGARETA
2. MUTHIARA RINJANY AP
3. NADIYAH ZANNATI A
Your Picture Here

GERAKAN ANTI
KORUPSI
Your Picture Here

Berdasarkan UU No.30 tahun 2002,


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
dirumuskan sebagai tindakan untuk mencegah
dan memberantas tindak pidana korupsi
melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor,
penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan
pemeriksaan di sidang pengadilan dengan
peran serta masyarakat berdasarkan peraturan
perundangundangan yang berlaku
Peran Mahasiswa Dalam Sejarah Perjalanan
Gerakan Anti Korupsi

mahasiswa mempunyai peranan yang sangat penting.


Peranan tersebut tercatat dalam peristiwa-peristiwa
besar yang dimulai dari Kebangkitan Nasional tahun 1908,
Sumpah Pemuda tahun 1928, Proklamasi Kemerdekaan
NKRI tahun 1945, lahirnya Orde Baru tahun 1996, dan
Reformasi tahun 1998. Tidak dapat dipungkiri bahwa
dalam peristiwa-peristiwa besar tersebut mahasiswa
tampil di depan sebagai motor penggerak dengan
berbagai gagasan, semangat dan idealisme yang mereka
miliki
Mahasiswa dapat berperan dalam edukasi dan kampanye yang merupakan
salah satu strategi pemberantasan korupsi yang sifatnya represif. Melalui
program edukasi dan kampanye dapat dibangun perilaku dan budaya
antikorupsi antar sesama mahasiswa atau jenjang lebih rendah yaitu TK, SD,
SMP dan SMA. Universitas misalnya bisa bekerja sama dengan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan materi teknik investigasi yang
tingkatannya disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dan tujuan mata
kuliah. Mahasiswa mengamati dan mengikuti berbagai kasus korupsi dan
proses penyidikan, serta dinamika kerja pemerintah dan peran masyarakat
dalam gerakan memberantas korupsi
Untuk konteks sekarang dan mungkin masa-masa yang akan datang
yang menjadi musuh bersama masyarakat adalah praktek bernama
Korupsi. Peran penting mahasiswa tersebut tidak dapat dilepaskan
dari karakteristik yang mereka miliki, yaitu: intelektualitas, jiwa muda
dan idealisme. Dengan kemampuan intelektual yang tinggi, jiwa muda
yang penuh semangat, dan idealisme yang murni telah terbukti bahwa
mahasiswa selalu mengambil peran penting dalam sejarah perjalanan
bangsa ini. Dalam beberapa peristiwa besar perjalanan bangsa ini
telah terbukti mahasiswa berperan penting sebagai agen perubahan
(agent of change). Mahasiswa didukung oleh kompetensi dasar yang
mereka miliki, yaitu: intelegensia, ide-ide kreatif, kemampuan berpikir
kritis, dan keberanian untuk menyatakan kebenaran
Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti
korupsi pada dasarnya dapat dibedakan menjadi
empat wilayah, yaitu:
01 LINGKUNGAN KELUARGA

02 LINGKUNGAN KAMPUS

03 LINGKUNGAN MASYARAKAT

04 TINGKAT LOKAL/ INTERNASIONAL


Upaya mahasiswa memberantas korupsi

Menciptakan Lingkungan Bebas dari


01 Korupsi di Kampus

Memberikan Pendidikan kepada


02 Masyarakat Tentang Bahaya Melakukan
Korupsi

Menjadi Alat Pengontrol Terhadap


03 Kebijakan Pemerintah
Menciptakan Lingkungan Bebas dari Korupsi di Kampus

Hal ini terutama dimulai dari kesadaran masing-masing


mahasiswa yaitu menanamkan kepada diri mereka
01 sendiri bahwa mereka tidak boleh melakukan tindakan
korupsi walaupun itu hanya tindakan sederhana,
misalnya terlambat datang ke kampus, menitipkan
02 absen kepada teman jika tidak masuk atau
memberikan uang suap kepada para pihak pengurus
beasiswa dan macam-macam tindakan lainnya.
0
Memberikan Pendidikan kepada Masyarakat
Tentang Bahaya Melakukan Korupsi

Upaya mahasiswa ini misalnya memberikan penyuluhan kepada


masyarakat mengenai bahaya melakukan tindakan korupsi
karena pada nantinya akan mengancam dan merugikan
kehidupan masyarakat sendirierta menghimbau agar
masyarakat ikut serta dalam menindaklanjuti (berperan aktif)
dalam memberantas tindakan korupsi yang terjadi di sekitar
lingkungan mereka.
Menjadi Alat Pengontrol
Terhadap Kebijakan Pemerintah

Mahasiswa selain sebagai agen perubahan juga bertindak


sebagai agen pengontrol dalam pemerintahan. Kebijakan
pemerintah sangat perlu untuk dikontrol dan dikritisi jika dirasa
kebijakan tersebut tidak memberikan dampak positif pada
keadilan dan kesejahteraan masyarakat dan semakin
memperburuk kondisi masyarakat. Misalnya, dengan melakukan
demo untuk menekan pemerintah atau melakukan jajak
pendapat untuk memperoleh hasil negosiasi yang terbaik
Beberapa sikap yang perlu dimiliki oleh mahasiswa
dalam mengontrol kebijakan pemerintah di antaranya

Melakukan kontrol sosial


Memiliki tanggung jawab guna Tidak bersikap apatis dan pada setiap kebijakan mulai
melakukan partisipasi politik dan acuh tak acuh dari pemerintahan desa
kontrol sosial terkait dengan hingga ke tingkat
kepentingan publik pusat/nasional.

2019
Membuka wawasan seluas- Mampu memosisikan diri sebagai subjek
luasnya pemahaman tentang pembangunan dan berperan aktif dalam setiap
penyelenggaraan pengambilan keputusan untuk kepentingan
pemerintahan negara dan masyarakat luas
aspek-aspek hukumnya.
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai