SOSIAL
Bima Uramanda
Akademi keperawatan
Dharma Wacana
PENGERTIAN PROSES SOSIAL
Cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila
orang-perorangan dan
Kelompok-kelompok manusia saling bertemu
dan menentukan sistem serta
Bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila
Ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup
Yang telah ada.
STRUKTUR
MASYARAKAT
(Segi-segi Statis)
1.Kelompok-kelompok
Sosial Apa yang menyebabkan
2.Kebudayaan terwujudnya segi dinamika.
3.Lembaga Sosial hal ini oleh karena
4.Stratifikasi Sosial perubahan
5.Kekuatan dan perkembangan
6.Kaedah-kaedah Sosial didalam masyarakat.
(norma-norma sosial)
PROSES SOSIAL
Cara-cara berhubungan yang dilihat
apabila orang perorangan saling
bertemu dan menentukan sistem
serta bentuk-bentuk hubungan
tersebut.
Pengaruh timbal balik antara
berbagai segi kehidupan bersama.
4
Sosialisasi
5
Agen Sosialisasi
• Keluarga
• Teman bermain
• Sekolah
• Media Massa
6
INTERAKSI SOSIAL
♣ Interaksi sosial adalah dasar proses
sosial.
♣ Beberapa bentuk interaksi sosial:
►Interaksi sosial antara kelompok-
kelompok manusia, tapi pribadi
terkait.
►Interaksi sosial antara individu-
individu dimana masyarakat terkait.
INTERAKSI SOSIAL
Hubungan sosial yang dinamis yang
menyangkut hubungan antara orang
perorangan, antara kelompok
manusia maupun antara perorangan
dengan kelompok manusia.
8
Pengertian
Komunikan
Komunikator (receiver)
(Sender)
• Tindakan Sosial
• Kontak Sosial
• Komunikasi Sosial
Tindakan Sosial
Menurut MAX WEBER , tindakan sosial adalah tindakan seorang
individu yang dapat mempengaruhi individu-individu lainnya
dalam masyarakat.
– Tindakan Rasional Instrumental : Tindakan yang dilakukan dengan
memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan . Contoh :
Bekerja Keras untuk mendapatkan nafkah yang cukup
– Tindakan Rasional Berorientasi nilai : Tindakan – Tindakan yang
berkaitan dengan nilai – nilai dasar dalam masyarakat . Contoh :
Tindakan –Tindakan yang bersifat Religis – magis .
– Tindakan Tradisional ; Tindakan yang tidak memperhitungkan
pertimbangan Rasional . Contoh : Berbagai macam upacara/ tradisi
yang dimaksudkan untuk melestarikan kebudayaan leluhur .
– Tindakan Ofektif : Tindakan – Tindakan yang dilakukan oleh
seorang/kelompok orang berdasarkan perasaan/emosi
Kontak Sosial
Kontak Sosial yang dilakukan menurut cara pihak–pihak yang
berkomunikasi . Cara kontak sosial itu ada 2 macam yaitu :
– Kontak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan pesannya
secara langsung kepada pihak komunikan .
– Kontak Tidak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan
pesannya kepada pihak komunikan melalui perantara pihak ketiga
.
• Kontak sosial
con : bersama-sama
tango : menyentuh
• Komunikasi
commun : bersama-sama
42
Bentuk Interaksi sosial menurut jumlah
pelakunya
A. Interaksi antara individu dan individu
Individu yang satu memberikan pengaruh, rangsangan/Stimulus
kepada individu lainnya. Wujud interaksi bisa dalam bentuk berjabat
tangan, saling menegur, bercakap–cakap/mungkin bertengkar .
B. Interaksi antara individu dan kelompok
Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok : Misalnya :
Seorang ustadz sedang berpidato didepan orang banyak. Bentuk
semacam ini menunjukkan bahwa kepentingan individu berhadapan
dengan kepentingan kelompok.
C. Interaksi antara Kelompok dan Kelompok
Bentuk interaksi seperti ini berhubungan dengan kepentingan
individu dalam kelompok lain. Contoh : Satu Kesebelasan Sepak Bola
bertanding melawan kesebelasan lain .
Bentuk Interaksi Sosial Menurut Proses Terjadinya :
• Identifikasi : sikap, tingkah laku seseorang yang berusaha ditiru orang
lain untuk menjadikan sama dengan tingkah laku orang tersebut.
• Sugesti : sikap, atau tingkah laku orang yang tidak sadar terpengaruhi
oleh sikap, tingkah laku orang lain.
• Simpati : sikap, tingkah laku yang membuat daya tarik terhadap orang
lain sehingga ada kecendrungan untuk bekerja sama dalam mencapai
tujuan tertentu.
• Imitasi : sikap, tingkah laku orang yang meniru orang lain agar dirinya
merasa sama dengan orang lain.
• Motivasi juga diberikan dari seorang individu kepada
kelompok.Contoh : Pemberian tugas dari seorang guru kepada
muridnya merupakan salah satu bentuk motivasi supaya mereka mau
belajar dengan rajin dan penuh rasa tanggung jawab.
• Empati itu dibarengi perasaan organisme tubuh yang sangat dalam.
Contoh jika kita melihat orang celaka sampai luka berat dan orang itu
kerabat kita, maka perasaan empati menempatkan kita seolah-olah
ikut celaka.
BENTUK – BENTUK
INTERAKSI SOSIAL
1. Kimbal Young (1948) == a. Oposisi b. Kerja Sama
c. Difrensiasi
ASOSIATIF DISOSIATIF
1. akomodasi, 1. persaingan,
2. asimilasi, 2. Pertentangan
3. akulturasi 3. pertikaian
• Dalam kehidupan manusia atau individu selalu terjadi hubungan timbal
balik. Dalam bermasyarakat senatiasa menjadi interaksi menurut suatu
sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu. Beberapa jenis
proses sosial dalam kehidupan bermasyarakat merupakan identifikasi
dari interaksi yang bersifat kotinu.
• Beberapa tokoh di dunia mempunyai pendapat yang berbeda – beda
mengenai interaksi sosial. Beberapa tokoh tersebut adalah Kimbal
Young, Gillin, Tamotsu Shibutani, dan Soekanto.
• Kimbal Young (1948) membedakan interaksi sosial sebagai berikut:
1. Oposisi, mencakup persingan dan pertentangan.
2. Kerja sama, menghasilkan akomodasi
3. Diferensi, menyebabkan adanya perbedaan kerja antara orang – orang
atau kelompok dalam masyarakat
• Sementara Gillin (1951) menggolongkan proses sosial menjadi dua
macam:
1. Proses Asosiatif, yang mencakup akomodasi, asimilasi, dan akulturasi
2. Proses Disosiatif, yang mencakup persaingan, pertentangan, atau
pertikaian yang berupa kontravensi dan konflik.
• Pada tahun 1986 Tamotsu Shibutani megutarakan pendapatnya tentang
interaksi sosial. Ia lebih mengedepankan hal – hal berikut:
1. Akomodasi
2. Ekspresi
3. Interaksi Strategis
4. Pengembangan Perilaku Manusia
• Soekanto, tahun 2003, mengembangkan pendapat Gilin dengan
menyajikan jenis – jenis proses sosial yang meliputi proses asosiatif dan
proses diasosiatif.
• Soekanto, tahun 2003, mengembangkan pendapat Gilin dengan
menyajikan jenis – jenis proses sosial yang meliputi proses asosiatif dan
proses diasosiatif.
PROSES – PROSES ASSOSIATIF
57
Gillin (1951) menggolongkan proses sosial menjadi dua macam:
1. Proses Asosiatif, yang mencakup akomodasi, asimilasi, dan
akulturasi
2. Proses Disosiatif, yang mencakup persaingan, pertentangan, atau
pertikaian yang berupa kontravensi dan konflik.
ASOSIATIF
1. Kerja sama (Cooperation)
Timbul karena setiap orang menyadari
bahwa mereka memiliki kepentingan
yang sama dan pada saat yang sama
mempunyai pengetahuan dan
pengendalian diri untuk memenuhi
kepentingan tersebut
59
KERJA SAMA (COOPERATION)
62
• Koalisi (perawat melakukan tindakan
keperawatan dokter melakukan tindakan
medis)
• Joint ventrue (perawat dan dokter mendirikan
klinik, atau home care bersama)
2. Akomodasi (Acomodation)
Proses orang perorangan atau
kelompok manusia yang mula-
mula saling bertentangan, saling
mengadakan penyesuaian diri
untuk meredakan ketegangan.
AKOMODASI=ADAPTASI
64
2. AKOMODASI (ACCOMODATION)
68
HASIL AKOMODASI
• Integrasi masyarakat
• Menekan oposisi
• Koordinasi berbagai kepribadian
yang berbeda
• Membuka jalan menuju ASIMILASI
69
3. ASIMILASI
74
Faktor – faktor yang menghambat terjadinya asimilasi:
1. Terisolasinya golongan tertentu dalam kehidupan masyarakat
2. Kurangnya pengetahuan kebudayaan yang dimiliki oleh kelompok
sosial
3. Adanya perasaan takut terhadap suatu kekuatan kebudayaan yang
dihadapinya
4. Adanya perasaan bahwa kebudayaan yang dimiliki loeh golongan atau
kelompok lain lebih unggul dibandingkan dengan kebudayaan yang
dimiliknya
5. Adanya perbedaan warna kulit atau ciri fisik tertentu karena latar
belakang induk bangsa yang berbeda
6. Adanya perasaan mengelompok atau menutup diri yang sangat kuat
7. Adanya gangguan dari golongan mayoritas terhadap golongan
minoritas
8. Munculnya perbedaaan kepentingan dan pertentangan pribadi atau
golongan
4. AKULTURASI (ACCULTURATION)
INTERAKSI SOSIAL
AKULTURASI
INTERAKSI SOSIAL
KEBUDAYAAN B
KEBUDAYAAN A KEBUDAYAAN B
79
KEBUDAYAAN A
DISOSIATIF
1. Persaingan (competition)
Proses sosial dimana individu atau
kelompok manusia yang bersaing mencari
keuntungan melalui bidang-bidang
kehidupan dengan cara menarik perhatian
atau dengan mempertajam prasangka
yang telah ada, tanpa menggunakan
ancaman atau kekerasan
80
FUNGSI PERSAINGAN :
• Menyalurkan keinginan-keinginan
individu atau kelompok yang bersifat
kompetitif
• Merupakan alat untuk mengadakan
seleksi atas dasar seks dan sosial
• Pembagian kerja yang selektif
81
2. Kontravensi (contravention)
Pada hakekatnya merupakan proses sosial
antara persaingan dan pertikaian.
Merupakan sikap mental yang
tersembunyi terhadap orang lain atau
terhadap unsur kebudayaan golongan
tertentu. Sikap ini berkembang menjadi
kebencian namun tidak sampai menjadi
pertikaian.
82
3. Pertentangan (conflict)
Proses sosial dimana individu atau
kelompok berusaha memenuhi
tujuannya dengan jalan menantang
pihak lawan yang disertai dengan
ancaman atau kekerasan
83
BENTUK PERTENTANGAN
• Pertentangan pribadi
• Pertentangan rasial
• Pertentangan antar kelas sosial
• Pertentangan politik
• Pertentangan internasional
84