Anda di halaman 1dari 21

Konsep Proses Sosial dan

Interaksi Sosial
Pembahasan

Pengertian Proses Syarat - Syarat Bentuk - Bentuk


Sosial Dan Interaksi Terjadinya Interaksi Interaksi Sosial.
Sosial. Sosial.

Pengaruh Sosial Penerapan Lintas Budaya Faktor-faktor Yang


Budaya Terhadap Dan Pengaruhnya Dalam Mempengaruhi
Kondisi Kesehatan Pelayanan Keperawatan Dan Interaksi Sosial.
Masyarakat. Kesehatan.
Pengertian Proses Sosial Dan
01 Interaksi Sosial
Menutut Adham Nasution : Proses sosial adalah
proses kelompok-kelompok dan individu-individu
saling berhubungan, yang merupakan bentuk antara
aksi sosial, ialah bentuk-bentuk yang nampak kalau
kelompok-kelompok manusia atau orang perorangan
mengadakan hubungan satu sama lain.
Kemudian ditegaskan lagi, bahwa proses sosial
adalah rangkaian sikap atau tindakan manusia
(human actions) yang merupakan aksi dan reaksi
atau challenge dan respons di alam hubungannya
satu sama lain.
Pengertian Proses Sosial

● Gillin & Gillin (1954) dlm soemardjan & Soemardi (1964) mengatakan
bahwa Proses Sosial adalah cara-cara berhubungan yg dpt dilihat
apabila antar individu dan antar klp manusia saling bertemu dan
menentukan suatu sistem (Gillin & Gillin (1954) dlm soemardjan &
Soemardi (1964).
● Soekanto (2009), mengartikan Proses sosial sebagai pengaruh timbal
balik antara pelbagai segi kehidupan bersama. misal saling
mempengaruhi antara sosial dgn politik, politik dgn ekonomi, ekonomi
dgn hukum, dst.
● Ahmadi (1997), mendefinikan Proses sosial sebagai cara interaksi (aksi
dan reaksi) yg dapat diamati apabila perubahan -perubahan
mengganggu cara hidup yg telah ada.
Lanjutan.......
● Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat
apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial
saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-
bentuk hubungan diantara mereka.
● Proses sosial dapat diartikan sebagai hubungan timbal-
balik antara berbagai segi kehidupan bersama
● Dri beberapa definisi dapat dirumuskan bhw Proses sosial
adalah proses saling mempengaruhi antara individu dgn
individu, individu dgn klp, klp dgn klp dlm kehidupan
bersama.
— Pengertian Interaksi Sosial

I n t e r a k s i s o s i a l di a r t i k a n s e ba ga i
hubungan-hubungan sosial timbal balik
yang dinamis, yang menyangkut
hubungan antara orang-orang secara
prorangan antara kelompok-kelompok
manusia, maupun antara orang dengan
kelompok-kelompok manusia.
Pengertian Interaksi Sosial
● Interaksi Sosial adalah hubungan-hubungan dinamis yg menyangkut
hubungan antar individu-individu, individu dan klp, klp dan klpd dlm
bentuk kerjasama serta persaingan atau pertikaian (M.Sitorus, 1999)
● Interaksi sosial adalah hubungan antar individu satu dan individu
lain, individu satu dapat mempengaruhi yg lainnya atau sebaliknya,
jadi terdapat hubungan yg timbal balik (Walgito, 2003)
● Interaksi Sosial adalah suatu hubungan antara dua atau lebih
individu manusia, dimana perilaku individu yg satu mempengaruhi,
mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu yg lainnya atau
sebaliknya (Bonner dlm Gerungan, 1996)
● Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial,
karena tanpa interaksi sosial tak akan mungkin ada kehidupan
bersama.
● Interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-
aktivitas sosial.
Lanjutan ......
• Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan
sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan
antara orang-orang perorangan, antara kelompok-
kelompok manusia, maupun antara orang perorangan
dengan kelompok manusia.
• Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia
terjadi pula di dalam masyarakat. Interaksi tersebut
lebih mencolok ketika terjadi benturan antara
kepentingan perorangan dgn kepentingan kelompok.
• Dari beberapa definisi disimpulkan bahwa Interaksi
Sosial adalah hubungan saling mempengaruhi antara
individu satu dgn lainnya sehingga dapat mempengaruhi,
mengubah, atau memperbaiki perilaku individu yg lain
atau sebaliknya.
MACAM INTERAKSI SOSIAL
a. Imitasi (peniruan)
Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-
nilai yang berlaku di masyarakat
b. Sugesti
sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan/sikap yang
berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain
c. Identifikasi
kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan
pihak lain.
d. Proses simpati
suatu proses di mana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Faktor
utamanya perasaan utk memahami orang/pihak lain.
02 Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial.

1. Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial


1. Adanya Kontak Sosial
Kontak sosial terbagi menjadi dua, yaitu :
• Kontak sosial yang bersifat primer : dimana kontak sosial
jenis ini terjadi secara langsung tanpa melalui perantara
apapun seperti bertatap muka.
• Kontak sosial yang bersifat sekunder : dalam kontak sosial
jenis ini interaksi dilakukan secara tidak langsung, ada
p e r a nt a r a y a ng m e nj a d i m e d i a pe ng h u b u n g , s e p e r t i
menggunakan telepon, surat elektronik atau bisa bertukar
2. Adanya komunikasi
● Terdapat komunikator : seorang ataupun sekelompok
orang sebagai pengirim pesan.
● Terdapat komunikan : seorang ataupun sekelompok orang
sebagai penerima pesan.
● Terdapat pesan : suatu hal yang ingin disampaikan
komunikator kepada komunikan.
● Terdapat media: p erantara yang digunakan untuk
mengirim atau menyampaikan pesan.
● Terdapat efek : suatu sikap atau perubahan pada
komunikan setelah menerima pesan.
03 Bentuk - Bentuk Interaksi
Sosial.
Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial
1. Asosiatif : jenis interaksi sosial yang mengarah pada kerja sama di antara individu atau
kelompok.
Proses-proses interaksi yang pokok adalah sebagai berikut :
● Kerja sama (Cooperation): aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan
bersama dengan saling membantu dan saling memahami terhadap aktivitas masing-masing.
● Akomodasi (Accomodation) : suatu keadaan hubungan antara kedua belah pihak yang
menunjukkan keseimbangan yang berhubungan dengan nilai dan norma-norma sosial
yang berlaku dalam masyarakat
● Asimilasi (Assimilation): proses sosial dalam taraf lanjut, ditandai dengan adanya usaha-
usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yangterdapat antara perorangan atau kelompok.
BENTUK KERJASAMA
● Kerukunan yang mencakup gotong-royong dan tolong menolong
● Bargaining, Yaitu pelaksana perjanjian mengenai pertukaran
barang-barang dan jasa-jasa antara 2 organisasi atau lebih
● Kooptasi (cooptation), yakni suatu proses penerimaan unsur-unsur
baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu
organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya
kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan
● Koalisi (coalition), yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih
yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama.
● Joint venture, yaitu kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek
tertentu
2. Disosiatif
● Persaingan (kompetisi) : dimana individu atau kelompok-kelompok manusia yang
bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa
tertentu menjadi pusat perhatian dengan cara menarik perhatian atau dengan
mempertajam prasangka yang ada tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.
● Kontravensi : bentuk interaksi sosial berupa perasaan tidak suka yang disembunyikan,
seperti keraguan bahkan kebencian terhadap pribadi seseorang.
● Pertentangan (konflik) : bentuk proses sosial antar perorangan atau kelompok
tertentu akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan. pertentangan lebih
mengarah kepada kekerasan. Sebab, tujuan pertentangan yaitu untuk menentang pihak
lawan yang disertai ancaman dan kekerasan
3. Akomodasi:
adalah proses sosial untuk meredakan pertentangan atau perselisihan.
Tujuan utama akomodasi, yakni mencapai kestabilan atau kelangsungan
hubungan yang baik di antara sesama individu maupun kelompok.
Tujuan Akomodasi
a. Mengurangi pertentangan antara orang atau kelompok manusia
sebagai akibat perbedaan paham.
b. Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu
atau secara temporer.
c. Memungkinkan terjadinya kerjasama antara kelompok sosial yang
hidupnya terpisah akibat faktor-faktor sosial psikologis dan
kebudayaan, dan
d. Mengusahakan peleburan antara kelompok sosial yang terpisah.
BENTUK-BENTUK AKOMODASI

1. Koersi (Corecion), mrpkn suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena
adanya paksaan.misalnya: perbudakan
2. Kompromi (Compromise), bentuk akomodasi ketika pihak-pihak yang terlibat saling
mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
misal: akomodasi diantara beberapa partai politik
3. Arbitrasi (Arbitration), Suatu cara untuk mencapai kompromi apabila pihak-pihak yang
berhadapan tidak sanggup mencapainya sendiri. Kompromi dilakukan melalui pihak ketiga.
4. Konsiliasi (Conciliation) , mrpkn suatu usaha untuk mempertemukan keinginan dari pihak-
pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama.
5. Toleransi (Toleration), merupakan bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang bentuknya
formal.
6. Stalemate, mrpkn bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang bertentangan karena
mempunyai kekuatan yang seimbang berhenti pada satu titik tertentu dalam melakukan
pertentangannya. misal: berhenti perang dingin antara blok barat dan blok timur.
7. Ajudikasi (Adjudication), Penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.
Pengaruh Sosial Budaya Terhadap
04 Kondisi Kesehatan Masyarakat.
Budaya menurut Joyomartono merupakan konsep sentral dari Antropologi.
Goodenough mengemukakan "kebudayaan adalah suatu system kognitif - suatu
system yang terdiri dari pengetahuan, kepercayaan, dan nilai yang berada
dalam pikiran anggota-anggota individual masyarakat“

Sosial Budaya dapat mempengaruhi Kondisi Kesehatan Masyarakat

Menurut Hendrik L. Bloom ada empat faktor yang mempengaruhi status


kesehatan masyakarat yaitu :
1. Lingkungan hidup
2. Perilalaku
3. Pelayanan kesehatan
4. Keturunan
05 Penerapan Lintas Budaya Dan Pengaruhnya Dalam
Pelayanan Keperawatan Dan Kesehatan.
Penelitian mengenai kompetensi komunikasi lintas budaya
dalam bidang kesehatan sangat penting dilakukan karena
beberapa alasan.
Menurut Perloff (2006, halaman 835) sarjana kesehatan,
praktisi kesehatan dan psikolog harus memiliki kepekaan
terhadap isu-isu budaya yang terlibat dalam penyediaan
layanan kesehatan. Isu sosial dan budaya yang harus
dipahami dan memiliki pengaruh dlm pelayanan keperawatan
dan kesehatan yaitu latar belakang budaya, adat, norma,
dan sistem kepercayaan masyarakat terkait kesehatan.
06 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Interaksi Sosial.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Sosial.
● Imitasi, proses belajar seseorang dengan cara meniru atau mengikuti perilaku
orang lain.

● Sugesti, sesuatu proses pemberian pandangan atau pengaruh oleh seseorang


kepada orang lain dengan cara tertentu.
● Identifikasi, proses identifikasi berawal oleh rasa kekaguman seseorang pada
tokoh idolanya
● Simpati, proses seseorang tertarik dengan orang lain.
● Empati, perasaan yang mendalam, karena adanya tindakan yang berdasar dari
perasaan tersebut.
● Motivasi ialah dorongan yang mendasari seseorang untuk melakukan perbuatan
berdasarkan pertimbangan rasionaitis.
Terima Kasih!
Apakah ada pertanyaan?

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons from
Flaticon, infographics & images by Freepik.
Kesimpulan
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik
yang saling mempengaruhi, mengubah, atau
memperbaiki perilaku yang berlangsung antara
individu de ngan individu, individu de ngan
kelompok, atau kelompok dengan kelompok

Anda mungkin juga menyukai