DISUSUN OLEH :
2. RUMUSAN MASALAH
Dalam pembahasan ini kami merujuk masalah-masalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian interaksi sosial?
2. Apakah ciri-ciri interaksi sosial?
3. Apakah pengertian dari struktur sosial?
3. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat diketahui tujuan dari pembuatan
makalah ini sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian interaksi sosial.
2. Mahasiswa mampu memahami ciri-ciri interaksi sosial.
3. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian struktur sosial.
4. METODE PENULISAN
Penulisan metode ini menggunakan metode qualitative research. Dalam
menumpulkan data-data dalam penelitian ini penulis menggunakan studi kepustakaan
(library research),dengan merujuk kepada artikel, buku-buku, internet,dan berita-berita
media yang relevan.
Dalam pengumpulan data-data tersebut penulis lebih mengacu kepada data-data
dari internet dan buku-buku, karena keterbatasan penulis dalam mencari data-data yang
original.
5. PEMBAHASAN
A. INTERAKSI SOSIAL
a) Pengertian Interaksi Sosial
Menurut Kun dan Juju (2006), Dalam kamus besar Bahasa Indonesia interaksi
didefinisikan sebagai hal saling melakukan aksi hubungan atau saling mempengaruhi
dengan demikian interaksi sosial adalah hubungan timbal balik (sosial) berupa aksi
saling mempengaruhi antara individu dengan individu, antara individu dengan
kelompok, atau antar kelompok.
3) Asimilasi
Proses yang menunjuk pada proses yang ditandai adanya usaha mengurangi
perbedaan dalam masyarakat seperti usaha menyamakan sikap mental dan
tindakan. Asimilasi timbul apabila munculnya kelompok masyarakat dengan
latar belakang budaya yang berbeda, dan kemudian bergaul secara intensif
dalam jangka waktu lama, sehingga kebudayaan asli akan berubah sifat dan
wujudnya membentuk kebudayaan baru sabagai kebudayaan campuran.
b. Disosiatif
Interaksi yang mengarah pada bentuk pemisahan yang terbagi dalam tiga bentuk,
yaitu sebagai berikut :
1) Kompetisi, suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok
agar memperoleh kemenangan.
2) Kontravensi, bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan,
pertentangan atau konflik, wujudnya antara lain tidak senang, menghalangi,
menghasut, memfitnah, dan lain sebagainya.
3) Konflik, proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan paham dan
kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan masalah yang
mengganjal di antara mereka yang bertikai.
Secara harfiah, struktur bisa diartikan sebagai susunan atau bentuk. Struktur tidak
harus dalam bentuk fisik, ada pula struktur yang berkaitan dengan sosial. Menurut ilmu
sosiologi, struktur sosial adalah tatanan atau susunan sosial yang membentuk
kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Susunannya bisa vertikal atau horizontal.
Para ahli sosiologi merumuskan definisi struktur sosial sebagai berikut:
George Simmel: struktur sosial adalah kumpulan individu serta pola
perilakunya.
George C. Homans: struktur sosial merupakan hal yang memiliki hubungan erat
dengan perilaku sosial dasar dalam kehidupan sehari-hari.
William Kornblum: struktur sosial adalah susunan yang dapat terjadi karena
adanya pengulangan pola perilaku individu.
Soerjono Soekanto: struktur sosial adalah hubungan timbal balik antara posisi-
posisi dan peranan-peranan sosial.
2. Fungsi Kontrol
Dalam kehidupan bermasyarakat, selalu muncul kecenderungan dalam diri
individu untuk melanggar norma, nilai, atau peraturan lain yang berlaku dalam
masyarakat. Bila individu tadi mengingat peranan dan status yang dimilikinya dalam
struktur sosial, kemungkinan individu tersebut akan mengurungkan niatnya
melanggar aturan. Pelanggaran aturan akan berpotensi menimbulkan konsekuensi
yang pahit.
3. Fungsi Pembelajaran
Individu belajar dari struktur sosial yang ada dalam masyarakatnya. Hal ini
dimungkinkan mengingat masyarakat merupakan salah satu tempat berinteraksi.
Banyak hal yang bisa dipelajari dari sebuah struktur sosial masyarakat, mulai dari
sikap, kebiasaan, kepercayaan dan kedisplinan.
1. Stratifikasi Sosial
Stratifikasi berasal dari kata strata atau tingkatan. Stratifikasi sosial adalah
struktur dalam masyarakat yang membagi masyarakat ke dalam tingkatan-tingkatan.
Ukuran yang dipakai bisa kekayaan, pendidikan, keturunan, atau kekuasaan. Max
Weber menyebutkan bahwa kekuasaan, hak istimewa dan prestiselah yang menjadi
dasar terciptanya stratifikasi sosial. Adanya perbedaan dalam jumlah harta, jenjang
pendidikan, asal-usul keturunan, dan kekuasaan membuat manusia dapat disusun
secara bertingkat. Ada yang berada di atas, ada pula yang menempati posisi
terbawah.
Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial dapat dibagi menjadi dua:
a) Stratifikasi Sosial Tertutup
Adalah stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan terjadinya perpindahan
posisi (mobilitas sosial). Dalam sistem ini cendrung membatasi kemungkinan
pindahnya seseorang dari satu lapisan yang lain, baik merupakan gerak keatas atau
kebawah. Didalam sistem demikian itu, satu- satunya jalan untuk masuk menjadi
anggota dari ssuatu lapisan dalam masyarakat adalah karena kelahiran.
b) Stratifikasi Sosial terbuka
Adalah stratifikasi yang mengizinkan adanya mobilitas, baik naik ataupun
turun. Biasanya stratifikasi ini tumbuh pada masyarakat modern. Dalam sistem ini
setiap anggota masyarakatnya lebih cendrung mempunyai kesempatan untuk
berusaha dengan kecakapan sendiri untuk naik kelapisan. Pada umumnya lapisan
ini memberikan rangsangan yang lebih besar kepada anggota masyarakat untuk
dijadikan sebagai landasan pembangunan dari pada yang tertutup. Disamping itu
menurut para ahli Sosiologi sistem ini dapat dibagi menjadi enam lapisan kelas
yaitu kelas atas atas ( upper-upper ), atas bawah ( lower upper ), menengah atas (
upper middle ), menengah bawah ( lower middle ), bawah atas ( upper lower ), dan
bawah-bawah ( lower-lower).
2. Diferensiasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah penggolongan masyarakat
atas perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejajar. Jenis
diferensiasi antara lain:
a. Diferensiasi ras
Ras adalah suatu kelompok manusia dengan ciri-ciri fisik bawaan yang sama.
Secara umum, manusia dapat dibagi menjadi 3 kelompok ras, yaitu Ras
Mongoloid, Negroid, dan Kaukasoid. Orang Indonesia termasuk dalam ras
Mongoloid.
b. Diferensiasi suku bangsa
Suku bangsa adalah kategori yang lebih kecil dari ras. Indonesia termasuk negara
dengan aneka ragam suku bangsa yang tersebar dari Pulau Sumatera hingga
papua.
c. Diferensiasi klen
Klen merupakan kesatuan keturunan, kepercayaan, dan tradisi.
d. Diferensiasi agama
Di Indonesia kita mengenal agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha,
Konghuchu, dan kepercayaan lainnya.
6. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik (sosial) berupa aksi saling
mempengaruhi antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok, atau
antar kelompok. Contohnya guru/dosen mengajar merupakan contoh interaksi sosial
antara individu dengan kelompok.
Interaksi sosial juga memerlukan syarat-syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi
sosial. Kontak sosial dapat berupa kontak primer dan kontak sekunder, sedangkan
komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung.
Sedangkan struktur sosial adalah tatanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat
yang didalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan dengan
batas – batas perangkat unsur – unsur sosial yang mengacu kepada suatu keteraturan
perilaku di dalam masyarakat.
B. SARAN
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini
tetapi kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan
ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://tugaskimochi.blogspot.com/2016/06/makalah-struktur-proses-interaksi.html?m=1
http://ipewwenndel.blogspot.com/2015/01/bab-2-interaksi-dan-struktur-
sosial_19.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Interaksi_sosial
http://www.davishare.com/2015/01/interaksi-sosial-pengertian-syarat-ciri.html?m=1
http://www.hariansejarah.id/2017/01/pengertian-interaksi-sosial.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/fahrulrizaltinjowan.wordpress.com/2012/11/12/stratifik
asi-sosial-dan-interaksi-sosial/amp/
http://stmj-sutamaji.blogspot.com/2011/01/interaksi-stratifikasi-mobilitas-
dan.html?m=1