BERPIKIR
Dasar-dasar Logika
Kuliah 4
think again!
Kondisi, Prinsip, dan Syarat
think again!
Kondisi Berpikir Baik
Mencintai kebenaran
Mengetahui dengan sadar apa yang sedang
dikerjakan
Mengetahui dengan sadar apa yang sedang
dikatakan
Membuat distingsi dan klasifikasi semestinya
Mencintai definisi yang tepat
Mengetahui dengan sadar mengapa anda
menyimpulkan
Menghindari kesalahan-kesalahan berpikir
think again!
Mencintai kebenaran
Menggerakkan pemikir untuk mencari,
mengusut, dan meningkatkan mutu
penalarannya.
Wujudnya:
Kerajinan: jauh dari kemalasan, takut sulit,
dan kecerobohan
dan kejujuran: sikap kejiwaan yang selalu
siap menerima kebenaran meskipun
berlawanan dengan prasangka dan keinginan
pribadi/golongan
think again!
Mengetahui dengan sadar apa
yang sedang dikerjakan
Yang sedang kita kerjakan adalah
kegiatan berpikir
Sifat intelek:
Intuitif:kebenaran yang dengan sendirinya
kita terima
Diskursif: perolehan kebenaran dengan
pencarian atau perbincangan
think again!
Mengetahui dengan sadar apa
yang sedang dikatakan
Pikiran diungkapkan dalam kata, kecermatan
pikiran terungkap dalam kecermatan kata-kata
Waspadai term ekuivokal (kata sama, arti
berbeda) dan term analogis (arti sebagian
sama sebagian berbeda.
Selalu berusaha menggunakan term univokal
(arti yang sama sekali tepat)
Term Univokal (kesatuan arti yang sempurna)
Rumah, mobil, masyarakat
Term Ekuivokal (kata sama, arti berbeda)
Tikus (binatang) – tikus (koruptor)
Term analogis (arti sebagian sama, sebagian berbeda)
Tanggal muda, orang muda
think again!
Membuat distingsi dan klasifikasi
semestinya
Distingsi (pembedaan): dua hal atau lebih
sama bentuknya namun tidak identik
Different (perbedaan): dua hal yang tidak
sama bentuknya
Realitas yang luas memerlukan
pembagian (klasifikasi) yang berprinsip
pada pembagian yang sama
think again!
Mencintai definisi yang tepat
Definisi:
pembatasan, membuat jelas
batas-batas sesuatu
Perumusan yang singkat, jelas, dan tepat
yang menerangkan apa sebenarnya
sesuatu tersebut.
think again!
Mengetahui dengan sadar
mengapa anda menyimpulkan
Bahan harus cukup dalam menarik
kesimpulan
Sadari ada konsekuensi dari simpulan
yang anda buat
Jangan menyimpulkan dengan tergesa-
gesa
think again!
Menghindari kesalahan-
kesalahan berpikir
Hindarilah kesalahan-kesalahan dengan
segala usaha dan tenaga,
sangguplah mengenali jenis, macam, dan
nama kesalahan berpikir,
mengenali sebab-sebab kesalahan
pemikiran.
think again!
Prinsip berpikir
think again!
Principium Identitatis
think again!
Principium Contradictionis
think again!
Principium Exclusi Tertii
think again!
Principium Rationis Suffecientis
Apabila terjadi suatu perubahan pada
suatu benda, tentu ada alasan yang cukup
yang menjadi sebab perubahan tersebut
Demikiannya terjadinya sesuatu atau
benda, pasti ada alasan mengapa benda
itu ada.
Artinya suatu benda tidak mungkin
berubah tanpa ada sebab yang cukup,
suatu benda itu ada pasti punya alasan.
think again!
Syarat Pokok dalam Berpikir
think again!
Titik pangkal pemikiran harus
benar
Suatu pemikiran meskipun jalan
pikirannya logis bila tidak berpangkal dari
kenyataan atau dalil yang benar tentu
tidak akan menghasilkan kesimpulan yang
benar (apalagi yang pasti)
Perlu dibedakan antara kepastian subjektif
(saya merasa pasti) dengan kepastian
objektif (faktanya memang demikian)
think again!
Alasan yang diajukan harus tepat
dan kuat
Ada hal yang dapat dibuktikan hanya
dengan menunjuk fakta atau kenyataan
(Aposteriori)
Ada hal yang hanya dapat dibuktikan
dengan suatu pemikiran atau rangkaian
langkah-langkah logis (Apriori). Jalan
pikiran dan alasan harus dieksplisitkan
terlebih dahulu.
think again!
Jalan pikiran harus logis dan sah
think again!