Anda di halaman 1dari 15

PRINSIP MEMBANGUN

LOGIKA ILMIAH
IZMI FADHILAH NASUTION
1920332011
Pembahasan
A Pendahulan Logika Ilmiah

B Bagian Logika Ilmiah

C Prinsip Logika Ilmiah

D Aturan Berfikir Ilmiah


Pendahuluan
LOGIKA ILMIAH
Apabila seseorang diberikan bimbingan
secara sistematis untuk dapat mengusai cara
berfikir yang tepat dan teratur sesuai dengan
peraturan serta kebenaran dalam menagani
cara berfikir, maka logika ilmiah ini akan
membuat akal budi seseorang itu bekerja
dengan secara lebih tepat, lebih cermat, lebih
teliti serta juga tentu lebih lurus.
Bagian Logika Ilmiah
Logika Ilmiah Formal Logika ilmiah material
Merupakan suatu logika Logika material ialah
yang berdasarkan logika yang dapat
pernyataan, oleh mengambil kesimpulan
sebab itu pernyataan dengan berdasarkan
yang di jadikan yakni kondisi objek/materi,
sebagai dasar dalam sehingga materi ini
membuat kesimpulan menjadi dasar dalam
haruslah relevan, menciptakan
bentuk serta pernyataan.
strukturnya juga harus
tepat.
CARA BERPIKIR LOGIKA
logika induktif logika deduktif
• cara berpikir dimana ditarik • cara berpikir dimana
suatu kesimpulan yang pernyataan yang bersifat
bersifat umum dari berbagai umum ditarik kesimpulan yang
kasus yang bersifat individual bersifat khusus.
• untuk itu, dengan • penarikan kesimpulan secara
mengemukakan pernyataan2 deduktif biasanya
yang mempunyai ruang yang mempergunakan pola berpikir
khas dan terbatas dalam silogismus
meyusun argumentasi yang
diakhiri dengan pernyataan
yang bersifat umum
Prinsip Logika Ilmiah

Prinsip berfikir ilmiah adalah berfikir secar


a logis dan empiris, logis yang berati “Masuk A
kal” dan Empiris berarti “dibahas secara
mendalam berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggung jawabkan. Juga mampu mengg
D
D

unakan akal budi untuk dapat mempertimbang


kan, memutuskan dan mengembangkan.Serta
mampu menggabungkan Deduksi dan Induksi.
Berfikir Ilmiah
 Berpikir Ilmiah merupakan suatu pemikiran atau tindakan seorang manusia yang
menggunakan dasar-dasar dan ilmu tertentu. Sehingga ide tersebut dapat diterima
Orang lain.
 Berpikir ilmiah juga harus melalui proses yang panjang dan benar karena akan
menyangkut kebenaran. Dengan memperhatikan dasar-dasarnya. yang didalamnya
menyangkut apa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana
Prinsip Berfikir Ilmiiah
Prinsip penolakan Prinsip Identitas
kemungkinan ketiga (Principium Identitas)

(Principium Ekslusi Tertii)
Contents Title

Prinsip Keindividuan
Prinsip Kontradiksi (Principium
(Principium Contradictiris) Individuatinis)
Prinsip Identitas
(Principium Identitas)
• Prinsip ini adalah dasar dari semua pemikiran  
• Jika proposisi itu benar maka benarlah itu.
Misalnya, sesuatuhal adalah sama dengan halnya sendiri d
engan kata lain jika mengatakan 3 maka ia adalah 3 bukan
A, B atau C,
Prinsip Keindividuan
(Principium Individuatinis)
■ Prinsip ini adalah penegasan prinsip pertama 
■ Sesuatu itu sama tapi tidak benar-benar sama,
■ Kebenaran itu sama sesuai dengan porsinya masing-
masing
Misalnya, Ahmad mempunya banyak persamaan sifat
dengan yang namanya Budi, benar tapi walaupun demikian
tak pernahlah si Ahmad sama persis Identik dengan Budi.
Prinsip Kontradiksi
(Principium Contradictiris)
■ Pendapat yang bersifat positif disebut pengakuan
■ Prinsip ini mengatakan bahwa pengingkaran sesuatu tidak
mungkin sama dengan pengakuan.
■ Sesuatu itu sama tapi tidak benar-benar sama,
■ Dengan kata lain > Dua kenyataan yang kontradiktris tidak
mungkin bersama-sama secara simultan.
■ Tidak ada proposisi yang sekaligus benar atau salah
Prinsip penolakan kemungkinan
ketiga(Principium Ekslusi Tertii)
■ Prinsip ini mengatakan bahwa antara pengakuan dan
pengingkaran kebenarannya terletak pada salah satuny
a
■ Pengakuan dan pengingkaran adalah pertentangan yan
g mutlak.
■ Suatu proposisi selalu dalam keadaan benar atau salah
Prinsip Alasa yang cukup
(Prinsipun Rationis Sufficientis)
■ Prinsip ini sebenarnya melengkapi sekali lag prinsip
identitas,
■ Jika A ya A,
■ Kalau A berubah menjad B harus ada alasan yang jelas.
Aturan Berfikir Ilmiah
hindari kesalahn dan
mengenali jenis, macam, mencintai kebenaran
nama, kesalahan, dan
sebab kesalahan tersebut
mengetahui dengan sadar
ketahui mengapa anda apa yang sedang
membuat sebuah dikerjakan dan katakan
kesimpulan
buat pembeda dan
cintailah defenisi yang tepat klasifikasi yang
semestinya
D
D
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai