Anda di halaman 1dari 13

PRINSIP MEMBANGUN LOGIKA ILMIAH

OLEH :
SUCI PADMA RISANTI (1920332019)

DOSEN MATA KULIAH :


Dr. dr. Masrul, M.Sc, SpGK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEBIDANAN


UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
TAHUN 2020
DEFENISI LOGIKA ILMIAH
Yaitu : potensi dari Tuhan berupa cara berpikir kritis, menganalisa
masalah untuk membuat dugaan sementara yang nanti akan diteliti
untuk menemukan solusi dan pemecahan masalah dengan
menggunakan metode ilmiah

Potensi logika merupakan kunci perkembangan zaman baik dari segi


negatif ataupun positif.
Outcome dari logika tersebut adalah teknologi

Logika ilmiah terbangun melalui proses pendidikan dan riset


Muncul Logika Kebenaran
masalah ilmiah ilmiah
KEILMUAN DALAM PENERAPAN LOGIKA ILMIAH
TERBAGI MENJADI 3 :

 EPISTEMOLOGI : bagaimana proses memperoleh


pengetahuan
 ONTOLOGI : keberadaan suatu keilmuan
 AKSIOLOGI : manfaat atau nilai dari ilmu
pengetahuan
PRINSIP MEMBANGUN LOGIKA ILMIAH

1. Prinsip Identitas (Principium Identitas)


2. Prinsip Keindividuan (Principium Individuationis)
3. Prinsip Kontradiksi (Principium Contradictoris)
4. Prinsip Penolakan Kemungkinan Ketiga (Principium
Exclusi Tertii)
5. Prinsip Alasan yang Cukup (Principium Rationis
Sufficientis)
PRINSIP MEMBANGUN LOGIKA ILMIAH

Principium  Prinsip ini adalah dasar dari semua


1 Identitas pemikiran
 Prinsip ini mengatakan “sesuatu hal adalah
sama dengan halnya sendiri” dengan kata
lain bahwa sesuatu itu adalah dia sendiri
bukan lainya
 Bila kita beri perumusan akan berbunyi
“Bila proposisi itu benar maka benarlah ia”.
PRINSIP MEMBANGUN LOGIKA ILMIAH

2 Principium  Prinsip ini adalah penegasan dari


Individuationis
prinsip pertama.
 Dalam prinsip ini dikatakan tidak ada
sesuatu yang benar – benar sama dan
identik
 Tiap-tiap hal merupakan suatu individu,
jadi berbeda dengan yang lain.
PRINSIP MEMBANGUN LOGIKA ILMIAH

Principium  Prinsip ini mengatakan pengingkaran sesuatu


3 Contradictoris tidak mungkin sama dengan pengakuan.
 Pendapat yang dikeluarkan secara positif
disebut pengakuan, disitu diakui hubungan
sesuatu terhadap sesuatu.
 Kalau disamping pengakuan ini muncul
pengingkaran dengan menambahkan “tidak”
atau “bukan”, maka hanya satu pendapat saja
yang benar
PRINSIP MEMBANGUN LOGIKA ILMIAH

Principium  Pernyataan kontradiktoris


4 Exclusi Tertii kebenarannya terdapat pada salah
satunya (tidak memerlukan
kemungkinan ketiga). Jika kita
rumuskan, akan berbunyi “suatu
proposisi selalu dalam keadaan benar
atau salah”
PRINSIP MEMBANGUN LOGIKA ILMIAH

Principium
5 Rationis  Prinsip ini sebenarnya melengkapi sekali
Sufficientis lagi prinsip identitas
 Segala sesuatu harus memeiliki alasan
yang benar
Daftar Pustaka
• Mundiri. 2012. Logika, Jakarta: Rajawali Pers.
• Surajiyo. 2012. Ilmu Filsafat Suatu Pengantar.
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
• Poespoprodjo. 2011. Logika Ilmu Menalar.
Bandung: CV Pustaka Grafika.
Pertanyaan
• Berdasarkan penjelasan yang kita ketahui ada
5 prinsip dalam logika ilmiah, salah satunya
adalah Prinsip Penolakan Kemungkinan Ketiga
(Principium Exclusi Tertii), yang ingin saya
tanyakan bagaimanakah penerapan dr prinsip
ini dalam penerapan logika ilmiah.
• Dan Apakah setiap penerapan logika ilmiah
kita hrs memenuhi semua prinsip-prinsip
tersebut?
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai