untuk menfertilisasi oosit didalam alat reproduksi wanita yang membutuhkan waktu
selama fertilisasi dimana cairan uterus dan bahan-bahan oviduk dan cairan volikel saat
terejakulasi belum dapat membuahi sel telur. Spermatozoa ini haruslah menetap didalam
saluran kelamin betina selama beberapa saat sebelum membuahi sel telur. Spermatozoa
spermatozoa secara bertahap, terutama bagian akrosom. hal ini menyebabkan reseptor
spermatozoa dapat berintegrasi dengan reseptor ssel telur atau zona pellusida. Istilah
dengan reaksi akrosom, sehingga mampu membuahi sel telur. Adapun yang
menyebabkan reaksi akrosom adalah bagian dari kapasitasi , akan tetapi sebetulnya
kapasitasi dan reaksi akrosom merupakan fenomena yang terpisah. Kapasitasi adalah
pada bagian kepala atau pada bagian akrosomnya, selai itu juga perdarahan juga
enzim aktif sehingga akan tejadi reaksi akrosom , sedangkan peningkatan konsentrasi
ion kalsium pada bagian leher yang banyak mengandung mitokondria menyebabkan
hiperaktifasi dan jika rerjadi fertilisasi mak spermatozoa tersebut akan segera mengalami
kematian.
kapasitssi secara normal terjadi pda saluran reproduksi wanita yang sedang estrus
dan kapasitasi mulai terjadi saat spermatozoa melewati serviks atau lender
serviks . Ada bebrapa substansi yang diduga menyebabkan kapasitasi yaitu beta-
pada perubahan secara invitro kapasitasi terjadi tampa adanya kontribusi system
2. Kapasitasi In Vitro
Adalah proses maturasi sel sperma yang terjadi pada saluran reproduksi wanita
kecuali telah selesai kapasitasi secara penuh. Reaksi akrosom dapat digunakan
1. Variasi Individu
spermatozoa dari pria berkapasitasi lebih cepat pada spesies yang sama karena
pada spesies yang sama terdapat variasi yang sama didalam individu tersebut.
2. Asal Spermatozoa
tidak sama secara invitro. Pada umumnya spermatozoa epidedimis lebih mudah
membuahi sel telur secara invitro dari pada spermatozoa hasil ejakulasi.
epidedimis secara invitro. Hal ini karena plasma spermatozoa epidedimis cukup
terejakulasi. Pada bagian tersebut terdapat mekanisme yang sangat efisien untuk
permukaan primer) dan dari seminal plasma (lapisan skunder). Lapisan primer
mengunakan media yang dinamakan media kapasitasi sperma akan tetapi tidak
efektif untuk melepaskan lapisan skunder sehingga harus dilakukan sentrifugasi
terlebih dahulu.
berfungsi tidak hanya selama pembuahan tetapi juga beberapa saat sebelum
proses pembuahan, terutaa pada media yang kekurangan albumin, selain itu
secara in vivo tidak terjadi, hal ini terjadi karena spermatozoa hamster yang
Spermatozoa akan bergerak sangat cepat pada saat permulaan dan akhir
kapasitasi hal ini menunjukan bahwa adenylate cyclase dan system protein
kinase berperan penting dalam menjaga motolitas. pada saat kapasitasi adenylate
cyclase aktifitasnya meningkat dimana adenilat seklase karena meningkatnya
Spermatozoa yang hidup, secra efisiensi menjaga gradien ion disepanjang selaput
sebaliknya. Gradien ion ini diatur oleh pompa pertukaran Na+/K+ yang bermedia
Arus masuk secara besar-besaran dari Ca2+ ekstraseluler melalui selaput kepala
spermatozoa cukup rendah baik pada kepala maupun ekornya disebabkan akibat
pompa Ca2+ bermrdia ATP ase dan pembuluh balik Na+/K+ pada selaput
Struktur akrosom pada banyak spesies tidak berubah secara nyata selama
kapasitasi. Proses reaksi akrosom adalah perubahan pro akrosin yang tidak
efektif secar enzim didalam akrosom. Hal ini dilakukan oleh glycosaminoglycans
Inti spermatozoa memiliki struktur yang sangat stabil disebabkan oleh cross-link
oleh ikatan5-5. Pada plasma semen terdapat Zn2+ yang bersal dari kelenjar
prostat mengikat radikal bebas 5H+ dari protein initi spermatozoa saat ejakulasi
kehilangan ion Zn2+ dan stabilitasnya meningkat yang mungkin disebabkan oleh
disebabkan oleh pengaruh penipisan kolesterol yang tidak merata. hal ini terjadi
akibat selaput lipida dan kolestrol secar lateral dari molokul-molekul tersebut
didalam lapisan ganda. fluiditas lipida dari selaput membrane plasma kepala dan