Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN PENELITIAN KUANTITATIF I

OLEH :
SUCI PADMA RISANTI (1920332019)

DOSEN MATA KULIAH :


Dr. dr. Masrul, M.Sc, SpGK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEBIDANAN PROGRAM


PASCASARANA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
TAHUN 2020
DEFENISI PENELITIAN KUANTITATIF

• Menurut Sugiyono (2013: 13) metode penelitian kuantitatif dapat


diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif/ statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.

• Menurut Wallace dalam Susanti (2013: 135) penelitian kuantitatif adalah


penelitan yang melibatkan lima komponen informasi ilmiah, yaitu teori,
hipotesis, observasi, generalisasi empiris, dan penerimaan atau
penolakan hipotesis
RANCANGAN PENELITIAN
OBSERVASIONAL EKPERIMENTAL

 Rancangan  UJI Praklinik


Deskriptif  UJI Klinik
 Rancangan Cross
Secsional
 Rancangan Case
Control
 Rancangan Kohort
A. RANCANGAN DESKRIPTIF

DEFENISI Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang


dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai
status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala
menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan.

Menurut Arikunto penelitian deskriptif tidak memiliki


kekuatan untuk mengontrol hal-hal yang sementara
terjadi, dan hanya dapat mengukur apa yang ada
(exists).
A. RANCANGAN DESKRIPTIF
Tujuan Penelitian Deskriptif adalah menggambarkan
TUJUAN
karakteristik atau perilaku suatu populasi dengan cara
yang sistematis dan akurat

Penelitian deskriptif tidak didesain untuk menguji


hipotesis, tetapi lebih pada upaya menyediakan
informasi seputar karakter fisik, sosial, perilaku,
ekonomi, atau psikologi dari sekelompok orang
A. RANCANGAN DESKRIPTIF

CIRI - CIRI  Cenderung menggunakan satu variabel dalam


operasionalnya.
 Tidak menutup kemungkinan menggunakan dua
variabel atau lebih tetapi tidak untuk dihubungkan,
dibandingkan, atau dicari sebab akibat.
 Analisis data diarahkan pada pencarian mean,
presentase, atau modus.
 Analisis data dilakukan stelah semua data
terkumpul.
 Kegiatan data dimungkinkan untuk diwakilkan
A. RANCANGAN DESKRIPTIF
 Pemaparan latar belakang
TAHAPAN  Perumusan masalah penelitian
 Mengemukakan tujuan penelitian
 Mengemukakan teori penelitian
 Mengemukakan metodologi penelitian yang
digunakan,
 Kumpulkan data
 Susun laporan dengan cara menggambarkan
karakteristik atau perilaku suatu populasi dengan
cara yang sistematis dan akurat.
NEXT
B. RANCANGAN CROSS SECTIONAL
Defenisi Suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek,
dengan cara pendekatan, observasi atau
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point
time approach

Penelitian cross-sectional mampu menjelaskan


hubungan satu variabel dengan variabel lain pada
populasi yang diteliti, menguji keberlakuan suatu
model atau rumusan hipotesis serta tingkat
perbedaan di antara kelompok sampling pada satu
titik waktu tertentu.

Namun penelitian cross sectional tidak memiliki


kemampuan untuk menjelaskan dinamika perubahan
kondisi atau hubungan dari populasi yang diamatinya
=

B. RANCANGAN CROSS SECTIONAL


Tujuan  Untuk mencari prevalensi satu atau beberapa
penyakit tertentu yang terdapat di masyarakat
pada waktu tertentu.
 Memperkirakan adanya hubungan sebab-
akibat pada penyakit-penyakit dengan
perubahan yang jelas
 Penelitian cross sectional dapat digunakan
untuk menghitung besarnya risiko kelompok,
risiko relatif, dan risiko atribut.
Rancangan Cross sectional

Populasi
(Sampel)

Faktor Faktor
Resiko (+) Resiko (-)

Efek (+) Efek (-) Efek (+) Efek (-)


B. RANCANGAN CROSS SECTIONAL

Kelebihan Kelemahan
 Memungkinkan  Sulit menentukan sebab
menggunakan populasi dan akibat.
yang banyak sehingga  Memungkinkan terjadinya
generalisasi cukup memadai salah interpretasi
 Relatif mudah, murah, hasil  Perlu jumlah sampel yang
cepat diperoleh cukup besar
 Dapat digunakan untuk  Tidak dapat
meneliti banyak variabel menggambarkan
sekaligus patogenesis, insiden ,
maupun prognosis
 Dapat menjadi awal atau
 Tidak praktis pada
dasar studi kohort atau
penelitian kasus yang
eksperimen tanpa/ dengan
jarang
sedikit tambahan biaya
=

B. RANCANGAN CROSS SECTIONAL


Protokol  Merumuskan pertanyaan penelitian
Penelitian  Menentukan tujuan penelitian
 Populasi studi
 Kriteria subjek studi
 Cara pengambilan dan perkiraan besarnya
sampel
 Menentukan variabel yang akan diukur
 Siapkan daftar pertanyaan atau
pemeriksaan yang dibutuhkan
 Pengumpulkan data
 Analisis data
Daftar Pustaka
• Notoadmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta
• Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung : Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai