(Studi Pada Mahassiswa/i PMI UIN Raden Fatah Palembang Angkatan 2020 dan 2021)
PENELITIAN KUANTITATIF
Oleh:
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
B. Tujuan
Tidak ada model penelitian yang cocok untuk semua masalah pendidikan yang akan
dipecahkan. Penelitian kuantitatif mempunyai kekuatan digunakan untuk menjawab
pertanyaan penelitian yang bersifat hasil dari proses yang dihentikan, namun tidak efektif
digunakan dalam penelitian yang mempersoalkan tentang proses yang berjalan, dinamika,
dan interaksi. Oleh karena itu, di samping mempunyai keunggulan, penelitian kuantitatif
juga mempunyai beberapa kelemahan.
Pada umumnya statistik dibagi dua, yaitu (1) statistik deskriptif, (2) statistik inferensial.
Analisis statistik deskriptif biasanya dipergunakan kalau tujuan penelitianya untuk
penjajagan atau pendahuluan,tidak menarik kesimpulan,hanya memberikan
gambaran/deskripsi tentang data yang ada.analisis statistik infarasial dipergunakan jika
peneliti akan memberikan interprestasi menjenai data, atau ingin menarik kesimpulan dari
data yang dihasilkan.Untuk kepentingan analisis data, bagaimanapun bentuknya data, perlu
ada prosedurnya. Prosedur yang sering dilakukan dalam analisis data adalah sebagai
berikut:
a. Penyusun Data
b. Pengolahan Data
1) Landasan teori yang digunakan untuk menyusun hipotesis sudah kedaluarsa; sudah
kurang sahih, atau kurang adekuat.
2) Sampel penelitian terlalu kecil.
3) Sampel penelitian tidak diambil secara rambang.
4) Kurang cermatnya mengeleminasi atau menetralisasi variabel-variabel luar atau
ekstrameus.
5) Instrumen atau metode pengumpulan data tidak sahih dan tidak terandalkan.
6) Rancangan penelitian yang digunakan tidak tepat.
7) Perhitungan-perhitungan dalam analisisnya kurang cermat.
8) Hipotesisnya sendiri yang ”palsu”, dan kenyataannya bertentangan dengan hipotesis itu
(SutrisnoHadi, 1981).
Kemungkinan tidak terbuktinya hipotesis perlu dikemukakan bahwa dalam penelitian
suatu hipotesis tidak terbukti, itu tidak berarti bahwa penelitiannya gagal. Sering kali suatu
penelitian terdiri dari beberapa hipotesis dan tidak terbuktinya satu atau dua hipotesis
memang jarang terjadi. Walaupun penelitiannya hanya terdiri dari satu hipotesis, tidak
terbuktinya hipotesis itupun tidak berarti menggagalkan seluruh penelitian.
A. Analisis Data Kuantitatif
Salah satu metode kuantitatif yang banyak digunakan untuk analisis data adalah
dengan menggunakan statistika. Statistika dalam penelitian kuantitatif dikategorikan ke
dalam dua bagian, yaitu: Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial.
1. Statistik Deskriptif
Teknik ini mungkin merupakan teknik yang paling mudah dan paling banyak
digunakan untuk mendeskripsikan data. Distribusi frekuensi mengindikasikan jumlah dan
persentase responden, obyek yang masuk ke dalam kategori yang ada. Teknik ini biasanya
digunakan untuk memberikan informasi awal dalam penelitian tentang obyek atau
responden.
Ukuran pemusatan data memperlihatkan suatu ukuran kecenderungan skor dalam suatu
kelompok data. Terdapat tiga jenis ukuran kecenderungan pemusatan data (central
tendency) yang sering digunakan dalam mendeskripsikan data kuantitatif yaitu rata-rata,
media, dan modus. Ukuran tersebut sering digunakan untuk menggambarkan karakteristik
kelompok data tanpa harus menunjukkan semua data yang ada dalam kelompok tersebut.
Misalnya, dengan menyebutkan rata-ratanya sudah terjelaskan gambaran umum suatu
kelompok data.
Modus
Modus (mode) adalah data yang paling sering muncul pada suatu distribusi
dalam satu kelompok data. Dalam contoh yang ditujukkanpada tabel 3.6,
modusnya adalah 6 yang muncul 3 kali (terbany akdibandingkan nilai lain yang
hanya muncul satu kali dan dua kali). Modus dapat digunakan pada data yang
berskala nominal, ordinal,interval dan rasio. Jika datanya berbentuk ordinal
dapat digunakanukuran median.
Median
Median atau nilai tengah diperoleh dengan cara mengurutkan data mulai dari
skor terkecil sampai tertinggi dalam satu kelompokkemudian dicari nilai
tengahnya. Jika jumlah anggota kelompoknya ganjil misalnya 9, maka median
adalah skor pada urutan ke 5. Jikajumlah anggota kelompoknya genap misalnya
10, maka median adalah skor hasil penjumlahan skor urutan ke 5 dan ke 6 dibagi
dua.
Mean (Rata-rata)
Nama x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 x20 y
AA 5 3 4 2 2 3 3 1 5 2 3 5 4 4 2 2 1 1 1 1 54
RL 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 1 2 2 2 59
HS 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 58
MAG 4 4 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 58
BA 2 2 5 2 4 4 2 5 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 2 3 66
MFB 4 4 4 3 5 4 2 4 4 4 2 2 4 2 2 2 3 2 2 3 62
BP 5 4 5 3 3 3 3 4 5 4 1 2 5 3 2 3 1 1 3 3 63
LDE 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 3 3 4 4 69
U 4 4 3 3 3 2 5 4 4 2 3 3 2 4 4 3 4 2 2 61
HU 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 59
LW 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 3 2 1 2 1 2 1 2 1 2 61
MIS 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 1 2 4 2 2 2 2 3 3 3 60
RDS 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 1 1 4 3 3 3 3 2 3 3 63
YSG 5 4 4 3 3 3 3 3 5 1 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 61
RJ 4 5 5 3 4 3 3 4 5 4 5 1 2 5 2 2 2 2 1 2 64
MDW 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 58
WW 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 4 65
NJ 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 1 1 4 3 3 3 2 2 2 2 66
L 4 4 4 3 3 2 1 2 3 2 3 4 5 2 3 3 4 2 3 5 62
A 2 3 4 2 2 3 1 2 5 4 3 4 1 3 3 3 4 3 2 4 58
T 5 3 3 2 2 3 1 3 4 5 3 3 4 2 3 2 4 1 3 5 61
IT 4 4 4 3 3 4 2 4 5 5 2 3 5 2 2 3 4 2 3 2 66
TS 5 4 4 4 2 4 3 4 5 5 1 1 4 3 3 3 1 1 1 1 59
JHI 4 3 4 2 2 3 2 4 5 5 1 3 3 2 3 3 3 1 3 2 58
WM 4 3 4 3 3 3 3 4 5 3 3 2 4 2 3 3 3 1 3 3 62
Jumlah 99 93 99 79 80 81 62 91 106 95 59 64 86 63 66 69 63 51 57 70 1533
0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430
-0.078034 0.310391 0.10632 0.196986 0.49914 -0.052646 -0.025773 0.505403 -0.10898 0.214913 0.056145 -0.095595 0.288442 -0.097652 0.277015 0.495563 0.395188 0.273446 0.412779 0.278107
valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid