Anda di halaman 1dari 9

DAMPAK MAIN HP BAGI KESEHATAN MATA MAHASISWA

(Studi Pada Mahassiswa/i PMI UIN Raden Fatah Palembang Angkatan 2020 dan 2021)

PENELITIAN KUANTITATIF

Diajukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Statistik Sosial

Oleh:

WANDA MEILISA (2020505018)

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

RADEN FATAH PALEMBANG

2022
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan ialah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan


sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya
melalui pengajaran, penelitian serta pelatihan. Sedangkan, menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang ataupun kelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah
pe

Ki Hajar Dewantara, ia mengemukakan bahwa pengertian pendidikan ialah


tuntunan tumbuh dan berkembangnya anak. Artinya, pendidikan merupakan upaya
untuk menuntun kekuatan kodrat pada diri setiap anak agar mereka mampu tumbuh
dan berkembang sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat yang bisa
mencapai keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup mereka.

Menurut Edgar Dalle. Pengertian pendidikan adalah kesadaran yang


dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang
hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peran dalam
berbagai lingkungan hidup tetap untuk masa yang akan datang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam


penelitian ini adalah bagaimana motivasi hubungan dosen terhadap mahasiswa.

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan


untuk.Mengurangi dampak main hp bagi kesehatan mahasiswa di sumsel.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap


bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Penelitian kuantitatif
lebih diarahkan untuk meneguhkan teori (confirmatory analysis). Alur logika
penelitian kuantitatif dimulai dari mengkaji teori yang sudah ada,
mendefinisikan, melakukan fisikalisasi dan mengukur untuk mengumpulkan data
di lapangan, kemudian menganalisis secara statistik untuk menolak atau
menerima kebenaran teori. Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran
data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari
sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah
pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan
mereka. Sebagai contoh: 240 orang, 79% dari populasi sampel, mengatakan
bahwa mereka lebih percaya pada diri mereka pribadi masa depan mereka dari
setahun yang lalu hingga hari ini. Menurut ketentuan ukuran sampel statistik
yang berlaku, maka 79% dari penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh populasi
dari sampel yang telah dipilih. pengambilan data ini adalah disebut sebagai
survei kuantitatif atau penelitian kuantitatif.

Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah


cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk
penelitian. Metode ini disebut juga metode positivistik karena berlandaskan pada
filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah
memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur,
rasional, dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena
dengan metodeini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka
dan analisis berupa statistik.
Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang
alamiyah, ( sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana penelitian adalah
sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan
secara Purposive dan Snowbaal, teknik pengumpulan dengan tri anggulasi
( gabungan, analisis data bersifat induktif / kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

B. Tujuan

Tujuan penelitian kuantitatif yaitu untuk menjelaskan, meramalkan, atau


mengira-ngira dan mengontrol kejadian melalui pengumpulan data yang terfokus
dari data numerik. Untuk menguji teori melalui proses berpikir deduktif (umum-
khusus).

C. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kuantitatif

Tidak ada model penelitian yang cocok untuk semua masalah pendidikan yang akan
dipecahkan. Penelitian kuantitatif mempunyai kekuatan digunakan untuk menjawab
pertanyaan penelitian yang bersifat hasil dari proses yang dihentikan, namun tidak efektif
digunakan dalam penelitian yang mempersoalkan tentang proses yang berjalan, dinamika,
dan interaksi. Oleh karena itu, di samping mempunyai keunggulan, penelitian kuantitatif
juga mempunyai beberapa kelemahan.

a. Kelebihan metode penelitian kuantitatif Suryabrata menjelaskan beberapa kekuatan


metode penelitian kuantitatif yaitu ;

 Memungkinkan dilakukan pencatatan data hasil penelitian secara eksak.


 mengikuti tata pikir dan tata kerja yang pasti dan konsisten.
 Data dapat diringkas dengan cara dan bentuk yang lebih bermakna dan lebih
mudah dianalisis.
  Memungkinkan penggunaan teknik analisis statistic dan matematis yang
dapat diandalkan dalam penelitian ilmiah.
 hasil penelitian yang diperoleh memiliki komunikabilitas yang tinggi.
  Penelitian kuantitatif mempunyai keunggulan dalam menegakkan
objektivitas. Kebenaran diterima secara sepakat oleh para pengamat, sehingga
kesimpulan yang dicapainya kuat.
b. Kekurangan Metode Penelitian Kuantitatif

 Berdasarkan pada anggapan-anggapan (asumsi)


  Asumsi tidak sesuai dengan realitas yang terjadi atau menyimpang jauh maka
kemampuannya tidak dapat dijamin bahkan menyesatkan.
  Data harus berdistribusi normal dan hanya dapat digunakan untuk menganalisis
data yang populasi atau sampelnya sama.
 Tidak dapat dipergunakan untuk menganalisis dengan cuplikan (sampel) yang
jumlahnya sedikit.

D. Ciri-Ciri Penelitian Kuantitatif

a. Sifat realitasnya dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati, terukur.


b.  Hubungan peneliti dengan yang diteliti independen, supaya terbangun
objektivitas.
c.  Hubungan variabelnya sebab-akibat (kausal)
d.  Cenderung membuat generalisasi
e.  Cenderung bebas nilai .
A. Proses Pengukuran

Sifat realitasnya dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati, terukur. Hubungan peneliti


dengan yang diteliti independen, supaya terbangun objektivitas Hubungan variabelnya
sebab-akibat (kausal) Cenderung membuat generalisasi  Cenderung bebas nilai .

B. Proses Penelitian Kuantitatif

Pada umumnya statistik dibagi dua, yaitu (1) statistik deskriptif, (2) statistik inferensial.
Analisis statistik deskriptif biasanya dipergunakan kalau tujuan penelitianya untuk
penjajagan atau pendahuluan,tidak menarik kesimpulan,hanya memberikan
gambaran/deskripsi tentang data yang ada.analisis statistik infarasial dipergunakan jika
peneliti akan memberikan interprestasi menjenai data, atau ingin menarik kesimpulan dari
data yang dihasilkan.Untuk kepentingan analisis data, bagaimanapun bentuknya data, perlu
ada prosedurnya. Prosedur yang sering dilakukan dalam analisis data adalah sebagai
berikut:

a. Penyusun Data

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan data;

a) hanya memasukkan data yang penting dan benar-benar dibutuhkkan

b)  hanya memasukkan data yang bersifat obyektif

c) hanya memasukkan data yang autentik

d) perlu dibedakan antara data informasi dengan kesan pribadi responden.

b. Pengolahan Data

Kegiatan pengolahan data terdiri dari :

1. Pengklasifikasian data, yaitu menggolongkan aneka ragam jawaban itu ke dalam


kategori-kategori yang jumlahnya lebih terbatas. pengklarifikasian perangkat
kategori itu penyusunannya harus memenuhi bahwa setiap perangkat kategori dibuat
dengan mendasarkan kriterium yang tunggal, bahwa setiap perangat kategori harus
dibuat lengkap, sehingga tidak ada satupun jawaban responden yang tidak mendapat
tempat, dan kategori yang satu dengan yang lain harus terpisah secara jelas tidak
saling tumpang tindih.

2. Koding, yaitu usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban responden dengan jalan


menandai masing-masing kode tertentu.Bila analisis kuantitatif maka kode yg
diberikan adalah angka.bila angka itu berlaku sebagai skala pengukuran maka
disebut skor.

3. Tabulasi, yaitu usaha penyajian data,terutama pengolahan data yg akan memjurus


analisis kuantitatif,biasanya menggunakan tabel,baik tabel distribusi frekuensi
maupun tabel silang.

Berdasarkan data yg diperoleh, peneliti akan menarik kesimpulan menjawab


problemantik atau hipotesis atau tujuan penelitian yang diajukan.jika analisis data
dilakukan dengan secara statistik,dari uji statistik yang telah
dilakukan kemungkinan kesimpulannya berikut ini:

1) Hubungan antara variabel-variabel penelitian atau perbedaan antara


sampel-sampel yang diteliti sangat signifikan atau signifikan.

2) Hubungan antara varibel-varibel yang diteliti atau perbedaan antara


sampel-sampel yang diteliti tidak signifikan (Sutrisno Hadi,1981 23-24).

Dalam kemungkinan hasil yang pertama, kemungkinan besar hipotesis alternatifnya


diterima (hipotesis nihil ditolak). Menerima hipotesis alternatif berarti adanya dugaan
hubungan atau adanya perbedaan dinyatakan terbukti. Sebaliknya dalam kemungkinan hasil
yg kedua, hipotesis alternatifnya dinyatakan tidak terbukti.

Dalam kemungkinan hasil yang pertama, kemungkinan besar hipotesis alternatifnya


diterima (hipotesis nihil ditolak). Menerima hipotesis alternatif berarti adanya dugaan
hubungan atau adanya perbedaan dinyatakan terbukti. Sebaliknya dalam kemungkinan hasil
yg kedua, hipotesis alternatifnya dinyatakan tidak terbukti.

1) Landasan teori yang digunakan untuk menyusun hipotesis sudah kedaluarsa; sudah
kurang sahih, atau kurang adekuat.
2) Sampel penelitian terlalu kecil.
3) Sampel penelitian tidak diambil secara rambang.
4)  Kurang cermatnya mengeleminasi atau menetralisasi variabel-variabel luar atau
ekstrameus.
5)  Instrumen atau metode pengumpulan data tidak sahih dan tidak terandalkan.
6)  Rancangan penelitian yang digunakan tidak tepat.
7) Perhitungan-perhitungan dalam analisisnya kurang cermat.
8) Hipotesisnya sendiri yang ”palsu”, dan kenyataannya bertentangan dengan hipotesis itu
(SutrisnoHadi, 1981).
Kemungkinan tidak terbuktinya hipotesis perlu dikemukakan bahwa dalam penelitian
suatu hipotesis tidak terbukti, itu tidak berarti bahwa penelitiannya gagal. Sering kali suatu
penelitian terdiri dari beberapa hipotesis dan tidak terbuktinya satu atau dua hipotesis
memang jarang terjadi. Walaupun penelitiannya hanya terdiri dari satu hipotesis, tidak
terbuktinya hipotesis itupun tidak berarti menggagalkan seluruh penelitian. 
A. Analisis Data Kuantitatif
Salah satu metode kuantitatif yang banyak digunakan untuk analisis data adalah
dengan menggunakan statistika. Statistika dalam penelitian kuantitatif dikategorikan ke
dalam dua bagian, yaitu: Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial.

1. Statistik Deskriptif

Salah satu metode kuantitatif yang banyak digunakan untuk analisis data adalah


dengan menggunakan statistika. Statistika dalam penelitian kuantitatif dikategorikan ke
dalam dua bagian, yaitu: Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial.

a) Tabel dan Grafik

Teknik ini mungkin merupakan teknik yang paling mudah dan paling banyak
digunakan untuk mendeskripsikan data. Distribusi frekuensi mengindikasikan jumlah dan
persentase responden, obyek yang masuk ke dalam kategori yang ada. Teknik ini biasanya
digunakan untuk memberikan informasi awal dalam penelitian tentang obyek atau
responden.

b) Ukuran Tendensi Pusat Data

Ukuran pemusatan data memperlihatkan suatu ukuran kecenderungan skor dalam suatu
kelompok data. Terdapat tiga jenis ukuran kecenderungan pemusatan data (central
tendency) yang sering digunakan dalam mendeskripsikan data kuantitatif yaitu rata-rata,
media, dan modus. Ukuran tersebut sering digunakan untuk menggambarkan karakteristik
kelompok data tanpa harus menunjukkan semua data yang ada dalam kelompok tersebut.
Misalnya, dengan menyebutkan rata-ratanya sudah terjelaskan gambaran umum suatu
kelompok data.

 Modus

Modus (mode) adalah data yang paling sering muncul pada suatu distribusi
dalam satu kelompok data. Dalam contoh yang ditujukkanpada tabel 3.6,
modusnya adalah 6 yang muncul 3 kali (terbany akdibandingkan nilai lain yang
hanya muncul satu kali dan dua kali). Modus dapat digunakan pada data yang
berskala nominal, ordinal,interval dan rasio. Jika datanya berbentuk ordinal
dapat digunakanukuran median.

 Median
Median atau nilai tengah diperoleh dengan cara mengurutkan data mulai dari
skor terkecil sampai tertinggi dalam satu kelompokkemudian dicari nilai
tengahnya. Jika jumlah anggota kelompoknya ganjil misalnya 9, maka median
adalah skor pada urutan ke 5. Jikajumlah anggota kelompoknya genap misalnya
10, maka median adalah skor hasil penjumlahan skor urutan ke 5 dan ke 6 dibagi
dua.

 Mean (Rata-rata)

Rata-rata diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh data dalam satu


kelompok kemudian dibagi dengan jumlah anggota kelompok tersebut. Mean
berfungsi untuk mengetahui kemampuan/potensi/prestasi kelompok. Mean juga
berguna untuk analisis lebih lanjut terutama t-test dan uji normalitas.

Nama x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 x20 y
AA 5 3 4 2 2 3 3 1 5 2 3 5 4 4 2 2 1 1 1 1 54
RL 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 1 2 2 2 59
HS 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 58
MAG 4 4 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 58
BA 2 2 5 2 4 4 2 5 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 2 3 66
MFB 4 4 4 3 5 4 2 4 4 4 2 2 4 2 2 2 3 2 2 3 62
BP 5 4 5 3 3 3 3 4 5 4 1 2 5 3 2 3 1 1 3 3 63
LDE 3 4 3 4 4 3 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 3 3 4 4 69
U 4 4 3 3 3 2 5 4 4 2 3 3 2 4 4 3 4 2 2 61
HU 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 59
LW 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 3 2 1 2 1 2 1 2 1 2 61
MIS 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 1 2 4 2 2 2 2 3 3 3 60
RDS 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 1 1 4 3 3 3 3 2 3 3 63
YSG 5 4 4 3 3 3 3 3 5 1 1 3 3 2 3 3 3 3 3 3 61
RJ 4 5 5 3 4 3 3 4 5 4 5 1 2 5 2 2 2 2 1 2 64
MDW 4 4 4 2 2 4 2 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 58
WW 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 4 65
NJ 5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 1 1 4 3 3 3 2 2 2 2 66
L 4 4 4 3 3 2 1 2 3 2 3 4 5 2 3 3 4 2 3 5 62
A 2 3 4 2 2 3 1 2 5 4 3 4 1 3 3 3 4 3 2 4 58
T 5 3 3 2 2 3 1 3 4 5 3 3 4 2 3 2 4 1 3 5 61
IT 4 4 4 3 3 4 2 4 5 5 2 3 5 2 2 3 4 2 3 2 66
TS 5 4 4 4 2 4 3 4 5 5 1 1 4 3 3 3 1 1 1 1 59
JHI 4 3 4 2 2 3 2 4 5 5 1 3 3 2 3 3 3 1 3 2 58
WM 4 3 4 3 3 3 3 4 5 3 3 2 4 2 3 3 3 1 3 3 62
Jumlah 99 93 99 79 80 81 62 91 106 95 59 64 86 63 66 69 63 51 57 70 1533
0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430 0,430
-0.078034 0.310391 0.10632 0.196986 0.49914 -0.052646 -0.025773 0.505403 -0.10898 0.214913 0.056145 -0.095595 0.288442 -0.097652 0.277015 0.495563 0.395188 0.273446 0.412779 0.278107
valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid

Anda mungkin juga menyukai