Anda di halaman 1dari 10

METODE PENELITIAN KUANTITATIF

PRAKTIKUM STATISTIK MANAJEMEN

Dosen Pengampu:
Rian Sidiq Prakoso, MM.

Disusun Oleh:
1. Alda Risma (223010302047)
2. Aulia Febrianti Wulandari (223010302084)
3. Cindy Wulandari (223010302073)
4. Desi Permana Sari (223010302062)
5. Listiawati (223010302066)
6. Nana Tri Utami (223010302023)
7. Salshabela (223010302014)

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2023

Page 1 of 10
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan Rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga makalah Praktikum Statistik Manajemen yang
berjudul ‘‘Metode Penelitian Kuantitatif’’ ini dapat kami selesaikan dengan baik. Pada
kesempatan ini tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepad Bapak Rian Sidiq Prakoso,
MM., selaku dosen pengampu dari mata kuliah Praktikum Statistik Manajemen.

Di samping itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi
susunan bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu, dengan senang hati kami membuka
selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberikan saran dan kritik sehingga dapat
memperbaiki makalah ini.

Selain itu, penyusun berharap agar makalah ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya
sehingga dapat memberikan inspirasi bagi pembaca.

Palangka Raya, 03 September 2024

Penulis

Page 2 of 10
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… 2


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….. 3

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. 4


A. Latar Belakang ………………………………………………………………….. 4
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………. 4
C. Manfaat …………………………………………………………………………..5

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………... 6


A. Metode Penelitian Kuantitatif …………………………………………………... 6
1. Definisi ……………………………………………………………………… 6
2. Karakteristik ………………………………………………………………… 6
B. Perbedaan Antara Metode Kuantitatif dan Kualitatif …………………………… 7
C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Kuantitatif ………………………………… 8
1. Kelebihan ……………………………………………………………………. 8
2. Kekurangan ………………………………………………………………….. 8

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………… 9


A. Kesimpulan ……………………………………………………………………… 9
B. Saran ……………………………………………………………………………... 9

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………… 10

Page 3 of 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Paramita (2021), penelitian pada dasarnya adalah salah satu cara yang
dilakukan oleh manusia dalam menjawab persoalan atau keingintahuannya serta untuk
menjelaskan suatu fenomena yang kemudian diangkat menjadi tolak permasalahan dalam
penelitian. Suatu penelitian harus dilakukan secara sistematis, adanya percencanaan yang
baik dan berbasis pada data yang telah dikumpulkan sehingga dapat menghasilkan
informasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan.
Setiap penelitian yang dilakukan memiliki tujuan dan manfaat tertentu. Secara
umum tujuan penelitian yaitu bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan atas
suatu data atau informasi. Sehingga hasil penelitian yang diperoleh tersebut dapat
digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Untuk
memperoleh hasil yang akurat dan efektif, penerapan metode penelitian yang tepat perlu
diperhatikan. Metode penelitian merupakan upaya atau cara yang digunakan untuk
menemukan kebenaran atau menyelesaikan masalah dalam penelitian terkait ilmu
pengetahuan, teknologi maupun kesenian berdasarkan ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional,
empiris dan sistematis. Menurut Sugiyono (dalam Djollong, 2014), rasional berarti
kegiatan penelitian tersebut dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, empiris berarti
cara-cara yang dilakukan tersebut dapat diamati oleh indra manusia sehingga orang lain
dapat mengetahui cara-cara yang digunakan, sistematis artinya proses yang dilakukan
dalam penelitian tersebut menggunakan langkah-langkah yang terstruktur dan bersifat
logis.
Metode yang umum digunakan dalam penelitian yaitu metode kuantitatif dan metode
kualitatif. Menurut Sugiyono (dalam Abdullah, dkk, 2022), metode penelitian kuantitatif
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti suatu populasi
ataupun sampel tertentu, teknik pengambilan sampel yang umumnya dilakukan secara
random, serta analisis datanya bersifat statistik atau kuantitatif dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Singkatnya, dalam metode kuantitatif, penelitian
dilakukan dengan berlandaskan data aktual berupa angka-angka yang telah dikumpulkan
sebelumnya. Sedangkan metode penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang
bersifat deskriptif, di mana perspektif peneliti lebih mendominasi dalam metode ini.
Namun, dalam makalah ini penyusun hanya akan berfokus pada metode penelitian
kuantitatif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu metode penelitian kuantitatif?
2. Bagaimana karakteristik metode penelitian kuantitatif?
3. Apa saja perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian
kualitatif?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan metode penelitian kuantitatif?

Page 4 of 10
C. Manfaat
1. Untuk mengetahui definisi dari metode penelitian kuantitatif
2. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik dari metode penelitian kuantitatif
3. Untuk mengetahui aspek apa saja yang berbeda antara kedua metode tersebut
4. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan metode
penelitian kuantitatif

Page 5 of 10
BAB II
PEMBAHASAN

A. Metode Penelitian Kuantitatif


1. Definisi Metode Kuantitatif
Metode kuantitatif disebut juga dengan metode tradisional karena sudah cukup
lama digunakan secara turun-temurun. Penelitian dengan metode kuantitatif
seringkali digunakan baik dalam ilmu alam maupun ilmu sosial, dari fisika dan
biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara
untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan.
Menurut Abdullah (2022), penelitian kuantitatif didefinisikan sebagai
investigasi sistematis terhadap fenomena dengan mengumpulkan data yang dapat
diukur yaitu berupa angka, dengan melakukan teknik statistik, matematika atau
komputasi dalam analisisnya. Dalam metode ini, data diterjemahkan ke dalam angka-
angka untuk menganalisis hipotesis peneliti. Penelitian menggunakan metode ini
dapat bersifat deskriptif, korelasi, dan asosiatif tergantung hubungan antar
variabelnya. Penelitian kuantitatif deskriptif biasanya hanya mengukur tingkat suatu
variabel pada populasi atau sampel, sementara korelasi dan asosiatif melihat
hubungan antara dua variabel atau lebih. Jika kuantitatif korelasi hanya menunjukkan
hubungan antar variabel, kuantitatif asosiatif berusaha mencari hubungan sebab-
akibat antara variabel-variabel terkait dalam suatu penelitian.
Menurut Hermawan (2019), penelitian menggunakan metode kuantitatif
biasanya digunakan untuk membuktikan atau menolak suatu teori dengan melakukan
pengujian yang kemudian hasilnya akan berupa tabel, grafik atau tampilan lainnya.

2. Karakteristik Metode Penelitian Kuantitatif


Penelitian kuantitatif berfokus pada pengujian teori dengan mengukur variabel
penelitian menggunakan angka dan menganalisis data menggunakan teknik statistik.
Penelitian kuantitatif mengidentifikasi dan membatasi fenomena ke dalam bentuk
yang dapat diukur. Metode penelitian kuantitatif melibatkan penggunaan ukuran atau
skala standar dalam pengumpulan data. Oleh karena itu, hakikat penelitian kuantitatif
adalah mengumpulkan data berupa angka-angka untuk menjelaskan fenomena yang
spesifik.
Menurut Paramita et al (2021), karakteristik penelitian kuantitatif antara lain
sebagai berikut:
a. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk menjawab
pertanyaan dengan menggunakan rancangan yang terstruktur, sesuai dengan
sistematika penelitian ilmiah. Rancangan penelitian kuantitatif telah terdapat
antara lain fenomena penelitian, masalah penelitian, perumusan masalah, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian, studi kepustakaan, review penelitian terdahulu,
instrumen penelitian, populasi dan sampel, sumber dan jenis data, serta teknik
analisis yang digunakan. Semua diungkap dengan jelas dan terstruktur sesuai
ketentuan.

Page 6 of 10
b. Penelitian kuantitatif sempit dan terbatas karena peneliti cenderung membatasi
lingkup penelitian dengan membatasi variabel yang digunakan atau populasi
penelitian.
c. Data yang dikumpulkan bersifat kuantitatif atau dapat dikuan-titatifkan dengan
menghitung atau mengukur. Sehingga data kuantitatif lebih banyak berupa angka
bukan kata-kata atau gambar. Sehingga data penelitian kuantitatif dapat berupa
skala ordinal, nominal, interval ataupun rasio.
d. Penelitian kuantitatif dapat bersifat time series, goss sectional ataupun
penggabungan keduanya.
e. Penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis untuk memberikan dugaan atau
jawaban sementara atas pertanyaan penelitian. Meskipun pada beberapa
penelitian kuantitatif tidak menggunakan hipotesis, namun tetap membutuhkan
pertanyaan penelitian untuk menjelaskan deskriptif penelitian.
f. Pada penelitian yang menggunakan hipotesis maka diperlukan alat analisis yang
dapat dilakukan dengan menggunakan statistik, baik statistik diferensial maupun
inferensial. Dengan menggunakan statistik peneliti dapat mengetahui bahwa
terdapat suatu hubungan atau pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang
lain. Peneliti kuantitatif mempercayai angka yang dihasilkan dari uji statistik
dapat menjelaskan dengan benar.
g. Penelitian kuantitatif menggunakan sampel yang luas, random, akurat dan
representatif. Hal ini juga digunakan untuk membuktikan hipotesis penelitian.
Penarikan sampel harus menggunakan teknik yang tepat dan jumlah sampel yang
memadai sehingga hasil penelitian harus dapat digeneralisasikan.
h. Penelitian kuantitatif meneliti data secara deduktif. Hal ini terjadi karena
hipotesis disusun berdasarkan teori yang sudah ada. Teori tersebut
menggambarkan keadaan secara umum suatu konsep, maka analisis penelitian
kuantitatif dilakukan dari umum ke khusus, bukan sebaliknya.
i. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data hendaknya dapat
dipercaya (valid) dan andal (variabel). Sehingga diperlukan langkah-langkah
dalam menyusun instrumen yang baik.

B. Perbedaan antara Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif


Terdapat dua pendekatan penelitian dalam perkembangannya, yaitu penelitian
kualitatif dan penelitian kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
terstruktur dan mengkuantifikasi data sehingga dapat digeneralisasikan. Penelitian
kualitatif adalah penelitian terstruktural dan hasilnya tidak dapat digeneralisasikan.
Apabila dilihat penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif menunjukan adanya
hubungan dari mengamati penjelasan tentang perbedaan kedua metode penelitian ini.
Penelitian kualitatif bertujuan untuk memperoleh pemahaman awal terhadap suatu
fenomena, sedangkan penelitian kuantitatif membuat generalisasi mengenai populasi
yang diteliti. Berikut perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dari
beberapa aspek menurut Kurniawan dan Puspitaningtyas (2016).

Aspek Kuantitatif Kualitatif


Kejelasan Tujuan, pendekatan, subjek, Bersifat fleksibel, dengan

Page 7 of 10
Unsur sampel, sumber data sudah jelas subjek, unsur, sumber data
dan terinci sejak awal. kurang jelas dan terinci.
Langkah/Desain Penelitian atau pengujian Baru diketahui setelah
Penelitian dilakukan secara sistematis dan penelitian selesai dilakukan dan
terstruktur saat persiapannya. akan dibahas.
Hipotesis Hipotesis diajukan dan kemudian Tidak mengajukan hipotesis,
diuji, dapat menentukan hasil hasilnya terbuka (bergantung
yang diprediksi. pada perspektif peneliti).
Pengumpulan Pengumpulan data dapat Pengumpulan data harus
Data diwakilkan atau dibeli. dilakukan oleh peneliti,
biasanya dengan kuesioner.
Analisis Data Dilakukan setelah semua data Dilakukan bersamaan dengan
terkumpul. pengumpulan data.
Tujuan/Target Fokus penelitiannya melalui uji Arah dan fokus penelitiannya
teori atau data, deskripsi statistik, membangun teori dari data atau
hingga kejelasan hubungan dan fakta, mengembangkan sintesa
prediksi. Maka tiap langkah interaksi dan teori-teori yang
mengutamakan rumus atau dibangun dari fakta-fakta
penyelesaian untuk mengatasi mendasar. Maka tiap langkah
persoalan. mengutamakan proses, apa
adanya dan tanpa dibatasi
norma maupun rumus.

C. Kelebihan dan Kekurangan Metode Penelitian Kuantitatif


Menurut Ali, dkk (2022), berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari metode
penelitian kuantitatif.
1. Kelebihan
a. Pendekatan kuantitatif memungkinkan untuk mencapai ukuran sampel yang lebih
tinggi (hasil yang lebih akurat).
b. Pengumpulan informasi atau data dapat dilakukan dengan lebih cepat.
c. Penelitian kuantitatif menggunakan sample acak.
d. Duplikasi hasil dimungkinkan ketika menggunakan metode penelitian kuantitatif,
karena berhubungan dengan salah satu fungsi metode ini yaitu untuk
membuktikan atau menolak suatu teori.
2. Kekurangan
a. Metode ini tidak mempertimbangkan makna dibalik fenomena sosial sehingga
terkadang hasilnya kurang efektif untuk keadaan sosial tertentu.
b. Setiap jawaban yang diberikan dalam metode penelitian ini harus berdiri sendiri.
c. Riset kuantitatif terkadang menciptakan lingkungan yang tidak alami.
d. Beberapa upaya pengacakan sampel tidak akan menciptakan informasi yang
dapat digunakan.
e. Tidak ada akses ke umpan balik khusus seperti pada metode kualitatif.
f. Studi penelitian kuantitatif bisa sangat mahal (berhubungan dengan data yang
diperlukan)
g. Validitas jawaban selalu menimbulkan keraguan pada hasil akhir.
h. Karakteristik individu tidak selalu berlaku untuk populasi umum.

Page 8 of 10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode kuantitatif atau yang juga dikenal sebagai metode tradisional, merupakan
metode penelitian yang menggunakan basis data yang dapat diukur untuk kemudian
dilakukan pengujian. Metode ini seringkali digunakan dalam penelitian ilmu alam, ilmu
sosial, pendidikan maupun ekonomi. Karena menggunakan data berupa angka dalam
penelitiannya, peneliti menggunakan teknik statistik dalam menganalisis hipotesisnya.
Metode kuantitatif biasanya digunakan untuk menolak atau membuktikan suatu teori,
hasilnya pun dapat menunjukkan hubungan sebab akibat antar suatu variabel.
Karakteristik metode penelitian kuantitatif dapat terlihat dari adanya rancangan atau
langkah penelitian yang terstruktur, pembatasan variabel, penggunaan data kuantitatif
berupa sampel atau populasi, serta adanya pengujian teori atau hipotesis. Oleh karena itu,
hasil pembahasannya seringkali mencakup tabel, grafik, atau tampilan lainnya. Meski
memiliki kelebihan seperti ukuran sampel yang tinggi, metode ini juga memiliki
kekurangan, seperti kurang mempertimbangkan makna di balik fenomena sosial dan
memakan biaya yang tinggi untuk mendapatkan basis data penelitian dan untuk
pengujiannya.

B. Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami, para penyusun makalah, mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Pada saat
pembuatan makalah Penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman yang dapat dipertanggungjawabkan dari
banyaknya sumber, kami akan memperbaiki makalah ini. Karenanya kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami, terima kasih.

Page 9 of 10
DAFTAR PUSTAKA

Paramita, Ratna Wijayanti Daniar. Rizal, Noviansyah. Sulistyan, Riza Bahtiar. (2021).
Metode Penelitian Kuantitatif. Jawa Timur: Widya Gama Press.
Djollong, Andi Fitriani. (2014). Tehnik Pelaksanaan Penelitian Kuantitatif, Vol. II No. 1.
Istiqra’.
Abdullah, Karimuddin. Aiman, Misbahul Jannah Ummul. Hasda, Suryadin. Fadilla, Zahara.
Taqwin. Ardiawan, Masita Ketut Ngurah. Sari, Meilida Eka. (2022). Metodologi
Penelitian Kuantitatif. Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Hermawan, Iwan. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan (Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed Method). Jawa Barat: Hidayatul Quran Kuningan.
Kurniawan, Agung Widhi. Puspitaningtyas, Zarah. (2016). Metode Penelitian Kuantitas.
Yogyakarta: Pandiva Buku.
Ali, Muhammad Makhrus. Hariyati, Tri. Pratiwi, Meli Yudestia. Afifah, Siti. (2022).
Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Penerapannya Dalam Penelitian, Vol. 2 No. 2.
Education Journal.
Firmansyah, Muhammad. Masrun. Yudha, I Dewa Ketut. (2021). Esensi Perbedaan Metode
Kualitatif Dan Kuantitatif, Vol. 3 No. 2. Mataram: Elastisitas Jurnal Ekonomi
Pembangunan.

Page 10 of 10

Anda mungkin juga menyukai