METODOLOGI PENELITIAN
METODE PENELITIAN KUALITATIF
Dosen Pengampu :
Wawan Purwanto, S.Pd, M.T.,Ph.D
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah pada judul METODE
PENELITIAN KUALITATIF.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
turut memberikan kontribusi dalam penyusunan Makalah ini. Tentunya, tidak akan
bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusunan, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik
dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun dapat memberikan manfaat bagi
para pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………1
B. Identifikasi Masalah………………………………………………………3
C. Rumusan Masalah………………………………………………………...4
D. Tujuan……………………………………………………….....................4
E. Manfaat………………………………………………………...................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Penelitian Kualitatif……………………………………………..6
B. Tahapan Penelitian Kualitatif…………………………………………….7
C. Ragam Penelitian Kualitatif……………………………………………...9
D. Tujuan Penelitian Kualitatif……………………………………………..13
E. Data Penelitian Kualitatif………………………………………………..13
BAB III PENUTUP……………………………………………………………..16
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
digunakan oleh peneliti pada suatu disiplin ilmu tertentu. Oleh karenanya, metodologi
mendapatkan data valid dalam sebuah penelitian. Peneliti akan menganalisis seluruh
data yang diperoleh dengan menggunakan metode penelitian yang dipilih untuk
Ragam penelitian dapat dikaji dari berbagai sudut pandang, namun dalam buku
ini hanya dikaji tentang konsep dasar penelitian kualitatif. Menurut (Arikunto, 2006)
penelitian kualitatif merupakan penelitian yang relatif baru atau muda dibandingkan
keuntungan ataupun kerugian. Secara garis besar terdapat perbedaan antara penelitian
ilmiah yang sistematis dan dimaksudkan untuk mengkaji fenomena dan bagian-
1
2
Penelitian kualitatif seringkali menonjolkan perspektif subjek, proses dan makna dari
penelitian tersebut dengan menggunakan landasan teori-teori sebagai payung dan atau
pendukung agar sesuai dengan fakta-fakta di lapangan. Selain itu, landasan teori
opini, informasi yang diperoleh dari informan (subjek) dalam latar situasi yang
alamiah (natural setting) dan menyajikannya dalam sebuah laporan. Laporan tersebut
merupakan hasil penelitian yang digambarkan apa adanya dari data yang telah diuji
dipecahkan dalam penelitian kuantitatif harus jelas, spesifik, dan dianggap tidak
berubah. Dengan kata lain “masalah“ yang akan dipecahkan dalam penelitian
kualitatif bersifat dinamis dan kompleks. Oleh karenanya, “masalah“ dalam penelitian
kualitatif bersifat sementara, administr dan dapat berkembang atau berganti setelah
peneliti berada di lapangan. Tiga kemungkinan yang dapat terjadi pada “masalah“
3
“masalah“ yang dibawa oleh peneliti dari awal hingga akhir penelitian sama atau
tetap karena apa yang mau diteliti ada atau sesuai dengan latar penelitian;
berdasarkan temuan di lapangan) karena ada hal-hal baru yang tak terduga ada atau
bahkan ada hal yang diduga ada ternyata tidak ada saat penelitian dilakukan;
pergantian judul sebagai akibat dari judul proposal tidak sama dengan judul
penelitian.
ketiga adalah memberikan fleksibilitas pada peneliti kualitatif yang berganti judul
kualitatif tidak dapat diprediksikan, karena penelitian ini merupakan proses inkuiri
metodologi yang berbeda. Berdasarkan dari penjelasan diatas, penulis bertujuan untuk
B. Identifikasi Masalah
menggunakan analisis.
opini, informasi yang diperoleh dari informan (subjek) dalam latar situasi
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan
dan memahaminya.
E. Manfaat
penelitian kualitatif.
BAB II
PEMBAHASAN
tingkah subjek dalam situasi tertentu menurut perspektif penelitinya. Berikut adalah
beberapa defini penelitian kualitatif yang didefinisikan secara beragam oleh para ahli.
yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya pelaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik
dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks
cara mendeskripsikan data dan fakta melalui kata-kata secara menyeluruh terhadap
subjek penelitian.
Menurut (David, 2004) bahwa ” the qualitative research is more interested in the
fact that meaning come in packages, wholes, ways of life, belief system and so on.
interconnected meaning that form a way of life and wich cannot remain meaningful if
they are extracted and broken down into separate units outside of their meaningful
6
7
untuk menggali makna perilaku tindakan manusia, dimana interpretasinya tidak dapat
digali melalui verifikasi teori sebagai generalisasi empirik seperti yang dilakukan
tertentu. Fenomena ini dapat berupa sesuatu hal yang dialami oleh subjek penelitian
seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan sebagainya yang secara holistik
Data yang diperoleh tersebut diolah dengan menggunakan metode kualitatif, dengan
Terdapat tiga tahapan utama penelitian kualitatif menurut (Sugiyono, 2012) yaitu:
singkat sebagai orientasi awal terhadap apa yang dilihat, didengar dan
segala informasi yang diperoleh pada tahap deskripsi atau orientasi untuk
c). Tahap seleksi. Peneliti menguraikan masalah sebagai fokus yang telah
menjadi suatu pengetahuan atau bahkan teori baru. Hasil dari penelitian
penelitian selanjutnya.
Tiga tahapan tersebut di atas dijabarkan secara spesifik ke dalam tujuh langkah
pemunculan teori dan pelaporan hasil penelitian. Sedangkan menurut (Danim, 2002)
teradapat lima tahapan penelitian kualitatif yaitu merumuskan masalah sebagai fokus
design and development research and case study and filed research.
(Fiantika, Sa'dijah, Qohar, & Darsono, 2019). Metode pengumpulan data yang
observasi dan tape recorder atau video recorder. Instrumen wawancara harus
memenuhi kriteria valid (dapat mengukur apa yang hendak diukur) sebelum
digunakan untuk mengambil data penelitian. Tiga jenis data yang dapat
diperoleh dari instrumen tersebut di atas adalah data kutipan, uraian dan
sebuah teori yang secara induktif diperoleh dari hasil pengkajian fenomena
biasanya dimulai dari suatu pernyataan yang masih kabur dan akhirnya
menghasilkan teori yang dikumpulkan dari berbagai sumber data. Jadi tujuan
theory grounded adalah untuk membangun teori yang dapat dipercaya dan
3. Penelitian Tindakan
(evidence); serta penilaian atas aksi sebelumnya dan kondisi saat ini
proses (siswa, guru, dan peserta didik lainnya) dengan maksud untuk
dalam situasi problematis secara langsung dan untuk tujuan lebih lanjut dari
ilmu sosial secara serempak, serta ditujukan untuk perbaikan dan atau
peningkatan kualitas.
perangkat yang dikemukakan oleh Dick and Carry, Thiagarajan, Kolb dan
yang menawarkan cara menguji teori dan memvalidasi praktik yang terus
5. Penelitian Studi Kasus dan Penelitian Lapangan (Case Study and Field
Research) Penelitian studi kasus adalah suatu penelitian inquiri empiris yang
dan konteks masalah yang ada tidak tampak jelas perbedaannya (Herdiansyah,
2010). Adapun tujuan dari penelitian studi kasus dan penelitian lapangan
12
adalah untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang situasi suatu
tulisan. Subjek penelitian biografi dapat berupa seseorang yang masih hidup
atau sudah meninggal dunia, dengan catatan data berupa dokumen yang
tersebut.
tentang arti dari pengalaman-pengalaman yang luar biasa yang dialami oleh
yang luar biasa yang tidak dialami oleh individu yang lain. Atau bahkan
lapangan. Hal tersebut dilakukan lebih lanjut sebagai bahan untuk mengenali
yang sedang terjadi di lapangan secara alami pada konteks waktu tertentu.
kualitatif yaitu:
sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Zuriah, 2009).
dinamika yang tampak, gambaran perilaku sesuai dengan situasi yang ada dan
sebagainya. Alat yang digunakan untuk melakukan observasi ada empat jenis
berlaku dengan suatu kasus tertentu; lembar check list berisi daftar pengamatan
untuk diberikan tanda cek (√) sesuai dengan aspek yang diamati; lembar rating
video recorder, dan sebagainya. Data yang diperoleh berupa hasil cek list,
rating scale, gambar, foto atau video yang selanjutnya diolah menjadi sebuah
dikonstruksikan dalam sebuah makna yang mengacu pada suatu topik tertentu.
mendalam dengan tujuan untuk menggali informasi yang lebih akurat. Jadi
data hasil observasi akan digali lebih dalam menggunakan teknik wawancara
mendalam. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan keakuratan
baik secara visual, verbal maupun tulisan. Menurut (Zuriah, 2009) bahwa
seperti arsip, termasuk juga buku tentang teori, pendapat, dalil atau hukum dan
data yang digunakan peneliti untuk menguji apakah data yang dihasilkan
merupakan data yang kredibel. Dengan kata lain, triangulasi merupakan usaha
untuk mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh dari berbagai
digunakan oleh peneliti pada suatu disiplin ilmu tertentu. Oleh karenanya, metodologi
fenomena tertentu. Fenomena ini dapat berupa sesuatu hal yang dialami oleh subjek
penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan sebagainya yang secara
adanya. Data yang diperoleh tersebut diolah dengan menggunakan metode kualitatif,
dengan analisis data bersifat induktif/kualitatif. Hasil penelitian kualittatif ini lebih
lapangan. Hal tersebut dilakukan lebih lanjut sebagai bahan untuk mengenali
16
17
yang sedang terjadi di lapangan secara alami pada konteks waktu tertentu.
DAFTAR PUSTAKA