Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF


PENGANTAR KTI

Dosen Pengampu
Mulkiyan.,S.Sos,.MA

Disusun Oleh:
Riska (230202001)
Nurfadilla (230202002)
Siti Fatiyah Amalia (230202003)

BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN DAN KOMUNIKASI ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM AHMAD DAHLAN SINJAI
2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah Metodologi Penelitian tentang Pendekatan
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.
Penulis selaku penyusun makalah mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Edi Safitri selaku dosen Metodologi Penelitian program studi Pendidikan
Agama Islam Universitas Islam Indonesia yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, penulis tidak menutup diri dari para pembaca akan
saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan dan peningkatan
kualitas penyusunan makalah di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah Metodologi Penelitian
tentang Pendekatan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk masyarakat dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Sinjai,02 April 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………… i
Daftar Isi ……………………………………………………….….... ii
BAB 1 Pendahuluan ……………………………………..….….. 1
1.1. Latar Belakang ………………………………….…. 1
1.2. Rumusan Masalah ……………………………….… 1
1.3. Tujuan Penulisan …………………………………... 1
BAB 2 Pembahasan …………………………………………….. 2
A. Pengertian Penelitian Kuantitatif .………................. 2
B. Pengertian Penelitian Kualitatif ………………........ 4
C. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif........ 7
D. Kapan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Digunakan ………………………………………… 9
BAB 3 Penutup ………………………………………………..... 12
Kesimpulan …………………………………………...… 12
DAFTAR PUSTAKA

i
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Setiap orang pasti menginginkan hasil penelitian atau pekerjaannya


sesuai dengan harapannya. Maka dari itu dibutuhkan sebuah metode
penelitian untuk memproses dan menjalankannya. Metode adalah sebuah
cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai
sesuai dengan yang dikehendaki. Sedangkan penelitian adalah usaha untuk
mengungkap dan menyingkap sebuah permasalahan sampai ke akar-
akarnya. Maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa metode penelitian
adalah sebuah cara untuk mengungkap dan menyingkap permasalahan
secara sistematis dan teratur sehingga akan tercapainya hasil yang
dikehendaki. Penelitian ilmiah secara umum mengenal dua jenis penelitian,
yaitu penelitian dengan pendekatan kuantitatif atau penelitian kuantitatif dan
penelitian dengan pendekatan kualitatif atau penelitian kualitatif. Maka
dalam hal ini akan dijelaskan tentang seputar penelitian kualitatif dan
kuantitatif serta langkah-langkah yang harus ditempuh.

1.2. Rumusan Masalah


a. Apa pengertian penelitian kuantitatif?
b. Apa pengertian penelitian kualitatif?
c. Apa perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif?
d. Kapan penelitian kuantitatif dan kualitatif digunakan?

1.3. Tujuan Masalah


a. Untuk mengetahui pengertian penelitian kuantitatif
b. Untuk mengetahui pengertian penelitian kualitatif
c. Untuk mengetahui perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif
d. Untuk mengetahui kapan penelitian kuantitatif dan kualitatif digunakan

1
BAB 2
PEMBAHASA
N
A. Pengertian Penelitian Kuantitatif
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini
sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode
untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena
berlandasakan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah
atau scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit
atau emipiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini juga
disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif
karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan
statistik.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan isntrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau
statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.1
Filsafat positivisme memandang realitas atau gejala atau fenomena
itu dapat diklasifikasi, relatif tetap, konkrit, teramati, terukur, dan
hubungan gejala bersifat sebab akibat. Penelitian pada umumnya
dilakukan pada populasi atau sampel tertentu yang di representatif. Proses
penelitian bersifat deduktif, dimana untuk menjawab rumusan masalah
digunakan konsep atau teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis.
Hipotesis tersebut selanjutnya diuji melalui pengumpulan data lapangan.
Untuk mengumpulkan data digunakan instrumen penelitian. Data yang
telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dengan
menggunakan statistik deskriptif atau inferensial sehingga dapat

1
Sugiyono, 2015, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Bandung: Alfabeta, hal. 14

2
disimpulkan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak. Penelitian
kuantitatif pada umumnya dilakukan pada sampel diambil secara random,
sehingga kesimpulan hasil penelitian dapat digeneralisasikan pada
populasi di mana sample tersebut diambil.
Metode pendekatan kuantitatif merupakan metode penelitian yang
menggunakan pradigma positivistik-ilmiah, segala sesuatu dikatakan
ilmiah bila dapat diukur dan daiamati secara obyektif yang mengarah pada
kepastian dan kecermatan. Penelitian kuantitaif sering bertolak dari teori
sehingga bersifat redoksionis dan verifikatif.2
Semua kajian di dalam kuantitatif adalah variabel, variabel
ditempatkan menjadi variabel bebas dan variabel terikat berdasarkan teori
propersi dan hipotesis. Metode dalam penelitian kuantitatif menggunakan
instrumen berupa tes tertulis, kuesioner, dan kolom-kolom pengamatan
yang dibantu dengan alat tulis. Mengenai waktu pengumpulan dan analisis
data sudah dapat dipastikan. Peneliti dapat menentukan berbagai aturan
yang terkait dengan pengumpulan data.
Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel
sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefinisikan
dalam bentuk oprasionalisasi variable masing-masing. Penelitian
kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan pengujuannya yang kemudian
akan menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik
analisa dan formula statistik yang akan digunakan. Disamping itu
pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan
penafsiran angka statistik,bukan makna secara bahasa dan kulturalnya.
Teori pendekatan kuantitatif berpijak apa yang disebut
fungsionalisme struktural, realisme, positivisme,b ehaviorisme dan
empirisme yang intinya yang menekankan kepada hla-hal yang kongkrit,
uji empiris dan fakta-fakta yang nyata. Desain yang digunakan dalam

2
Eko suharto, Maret 2007, Pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam metode
penelitian, Magistra, Volume 19, No. 60, diakses dari
id.portalgaruda.org/index.php?ref=browse&mod=viewarticel&article=253316 pada tanggal 16
September 2018, hal. 52.

3
penelitian kuantitatif desain yang harus baku, terstruktur, formal dan
dirancang sematang mungkin sebelumnya.
Kelemahan pendekatan kuantitatif, kuantitatif memunculkan
kesulitan dalam mengontrol variabel-variabel lain yang dapat berpengaruh
terhadap proses penelitian baik secara langsung ataupun tidak langsung.
uUntuk menghasilkan validitas yang tinggi juga diperlukan kecermatan
dalam proses penentuan sampel, pengambilan data dan penentuan alat
analisanya.3

B. Pengertian Penelitian Kualitatif


Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru,
karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik
karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga
sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni
(kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data hasil
penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang
ditemukan dilapangan.
Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian
naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah
(natural setting) disebut juga sebagai metode etnografi, karena pada
awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang
antropologi budaya, disebut sebagai metode kualitatif karena data yang
terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
Filsafat postpositivisme sering juga disebut sebagai paradigma
interpretif dan konstruktif, yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu
yang holistik atau utuh, kompleks, dinamis, penuh makna, dan hubungan
gejala bersifat interaktif (reciprocal). Penelitian dilakukan pada objek yang
alamiah. Objek yang alamiah adalah objek yang berkembang apa adanya,
tidak dipenuhi dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak
begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut. Dalam penelitian

3
Ibid., hlm. 53

4
kualitatif instrumennya adalah orang atau (human instrumen), yaitu
peneliti itu sendiri. Untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus
memiliki bekal teori dan wawasan yang luas sehingga mampu bertahan
menganalisis memotret dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti
menjadi lebih jelas dan bermakna. Untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih luas dan mendalam terhadap situasi sosial pendidikan yang teliti,
maka teknik pengumpulan data bersifat trianggulasi, yaitu menggunakan
berbagai teknik pengumpulan data secara gabungan atau simultan. Analisis
data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang
ditemukan dilapangan dan kemudian dikonstruksikan menjadi hipotesis
atau teori. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang
mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang
sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang
tampak. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada
generalisasi, tetapi lebih menekankan pada makna. Generalisasi dalam
penelitian kualitatif dinamakan transferability.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)
dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi.4
Penelitian dengan pendekatan kualitatif didasarkan pada pradigma
rasionalisme yang menghendaki adanaya pembahasan holistik,sistematik
dan megungkapkan makna dibalik fakta empiris. Penelitian kualitatif
bertolak dari pradigma alamiah, artinya penelitian ini mengasumsikan

4
Sugiyono, 2015, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Bandung: Alfabeta, hal. 15

5
bahwa realitas empiris terjadi dalam konteks sosio-kultural, saling terkait
satu sama lain.
Aspek penting dalam penelitian kualitatif adalah pendekatan dalam
peneltian kualitatif adalah pendekatan dalam penelitian, fenomena
sosial,ekonmi dan keagamaan dapat didekati dari berbagai pendekatan.
Paradigma alamiah yang menjadi pegangan penelitian kualitatif
melahirkan kareristik yang berbeda dengan penelitian kuantitatif, karena
dalam penelitian kualitatif tidak mengunakan variabel sebagai satuan
kajian melainkan pola-pola yang terdapat dalam masyarakat. Pengumpulan
data instrumen yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
penelitian itu sendiri karena desain data yang dikumpulkan dan fokus
penelitian bisa berubah sesuai kondisi alamiah.
Secara sumber data penelitian kualitatif adalah tindakan dan
perkataan manusia dalam suatu latar yang bersifat alamiah, sumber data
lainnya adalah bahan-bahan pustaka, seperti dokumen, arsip, koran,
majalah, jurnal ilmiah, buku, laporan tahunan, dan lain sebaginya, foto dan
video juga dapat menggambarkan suasana alamiah sehingga dapat
dijadikan sumber rujukan.
Adapun teknik penggumpulan data dalam penelitian kualitatif
adalah wawancara mendalam, riset partisipatif, pengamatan dan studi
pustaka. Hal lain yang menjadi karakteristik penelitian kualitatif adalah
proses kesimpulan yang dilakukan secara induktif. Penelitian kualitatif
akan menghasilkan teori bukan membuktikan teori, sehingga seringkali
penelitian ini disebut grounded research (penelitian dasar).5
Keunggulan pendekatan kualitatif, pendekatan kualitatif
menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu.lebih
banyak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Pendekatan kualitatif, lebih lanjut mementingkan pada proses
dibandingkan dengan hasil akhir oleh karena itu urutan kegiatan dapat

5
Ibid., hlm. 54

6
berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyak gejala-gejala yang
ditemukan.
Tujuan utama penelitian kualitatif adalah mengembangkan
pengertian, konsep-konsep, yang pada akhirnya menjadi teori, tahap ini
dikenal sebagai “grounded theory research”. Teknik yang digunakan
dalam penelitian kualitatif adalah teknik observasi atau dengan melakukan
observasi terlibat langsung.6
Kelemahan pendekatan kualitatif, pendekatan kualitatif banyak
memakan waktu,reliabilitasnya dipertanyakan, prosedurnya tidak baku,
desainnya tidak terstruktur dan tidak dapat dipakai untuk penelitian yang
berskala besar dan pada akhirnya hasil penelitian dapat terkontaminasi
dengan subyektifitas penelitian.7
Kesimpulan dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif adalah kedua
pendekatan penelitian yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif tersebut
masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan. Pendekatan
kuantitatif dalam penelitian digunakan untuk membuktikan sebuah teori
dengan hipotesis yang dibuat dalam penelitian, sedangkan pendekatan
kualitatif digunakan dalam kerangka membangun sebuah teori yang baru
dengan realitas yang diteliti.

C. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif


Didalam penelitian kualitatif dan kuantitatif banyak sekali hal-hal
yang menjadi perbedaan diantara keduannya yaitu antara lain:
1. Berdasarkan jenis data
Metode kualitatif jenis datanya adalah data kualitatif sedangkan
metode kuantitatif jenis datanya adalah data kuantitatif. Data (yang
bersifat) Kualitatif merupakan data yang dihasilkan dari cara pandang
yang menekankan pada ciri-ciri, sifat, dan ’mutu’ obyek (subyek) yang
bersangkutan. Berbeda dari data kuantitatif yang bersifat numerik, data

6
Ibid., hlm. 55
7
Eko suharto,Pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam metode penelitian,hlm 55

7
kualitatif bersifat non-numerik (kata-kata deskriptif), seperti cantik,
tampan, gagap, tampak kurang berpendidikan, reponsif, bagus sekali,
lincah, mewakili anak muda zaman sekarang, dan lain-lain.
2. Berdasarkan tujuan
Penelitian kualitatif bertujuan untuk melakukan penafsiran
terhadap fenomena sosial. Metodologi penelitian yang dipakai adalah
multi metodologi, sehingga sebenarnya tidak ada metodologi yang
khusus. Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan dan
menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang
dikaitkan dengan fenomena alam. Penelitian kuantitatif banyak
digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta
atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antar
variabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep,
mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik
itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.
3. Berdasarkan objek penelitian
Metode kualitatif lebih berfokus pada satu obyek penelitian saja
sedangkan metode kuantitatif bisa lebih dari satu obyek penelitian.
4. Berdasarkan instrumen yang digunakan
Pada metode kuantitatif instrument penelitian yang biasa
digunakan adalah angket, kuesioner, atau instrument yang lain. Namun
pada metode kualitatif instrument yang digunakan adalah peneliti itu
sendiri artinya peneliti sendirilah yang harus terjun langsung kedalam
penelitian agar bisa melihat dan merasakan fakta yang sebenarnya.
5. Berdasarkan orientasi
Penelitian kualitatif lebih beroreintasi pada proses penelitian
sedangkan penelitian kuantitatif lebih berorientasi pada hasil
penelitian.antara penelitian kualitatif dan kuantitif.8
D. Kapan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Digunakan
8
Sugiyono, 2015, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Bandung: Alfabeta, hal. 15

8
Antara motede penelitian kuantitatif dan kualitatif tidak perlu
dipertentangkan, karena saling melengkapi dan masing-masing memiliki
keunggulan dan kelemahan. Berikut dikemukakan kapan sebaiknya kedua
metode tersebut digunakan.
1. Metode penelitian kuantitatif dapat digunakan jika:
a. Masalah yang merupakan titik tolak dari penelitian sudah jelas
data-datanya.
b. Peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu
populasi.
c. Ingin diketahui pengaruh perlakuan (treatment) tertentu terhadap
yang lain.
d. Peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
e. Peneliti ingin mendapatkan data yang akurat,
berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.
f. Ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas
pengetahuan, teori dan produk tertentu.
2. Penggunaan Metode Kualitatif
Metode penelitian kualitatif dapat digunakan jika:
a. Masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau
mungkin malah masih gelap.
b. Ingin memahami makna dibalik data yang tampak.
c. Ingin memahami interaksi sosial.
d. Ingin memahami perasaan orang.
e. Ingin mengembangkan teori.
f. Ingin memastikan kebenaran data.
g. Ingin meneliti sejarah perkembangan

9
Berdasarkan pada paradigma, karakteristik dan
proses penelitiannya, kedua metode di atas
agaknya memang sulit digabungkan dalam satu proses penelitian yang
bersamaan. Bahkan secara tegas Thomas D Cook & Charles Reichardt
(1978) menyimpulkan bahwa metode kuantitatif dan kualitatif tidak akan
pernah dipakai bersama-sama, karena kedua metode tersebut memiliki
paradigma, proses penelitian dan karakteristik yang berbeda dan
perbedaannya bersifat mutually exclusive Namun demikian, menurut
Prof. Sugiyono (2006: 38) kedua metode tersebut dapat digunakan
bersama-sama atau digabungkan dalam
suatu penelitian yang bersamaan, dengan catatan sebagai berikut:
1) Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada objek yang sama,
tetapi tujuannya berbeda.
2) Dapat digunakan secara bergantian secara bertahap.
3) Dapat digunakan untuk secara bergantian untuk mengecek atau
memperkuat validitas data.
4) Dapat digunakan secara bersamaan, asalkan kedua metode tersebut
diperjelas langkah-langkah penggunaannya dan dipahami dengan
jelas.9

9
Alfiyah, 2011, Penggunaan Metode Penilitian Kuantitatif dan Kualitatif, diakses dari
https://alfiyah90.wordpress.com/2011/08/27/penggunaan-metode-penelitian-kuantitatif-dan-
kualitatif/, pada tanggal 17 September 2018

1
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian


yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan isntrumen penelitian,
analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive
dan snowball, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data
bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi.
Adapun perbedaan penelitian dalam pendekatan kualitatif dan kuantitatif
yaitu berdasarkan jenis data, tujuan, objek penelitian, instrumen yang digunakan,
dan orientasi.
Metode penelitian kuantitatif dapat digunakan jika; Masalah yang
merupakan titik tolak dari penelitian sudah jelas data-datanya, peneliti ingin
mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi, ingin diketahui pengaruh
perlakuan (treatment) tertentu terhadap yang lain, peneliti bermaksud menguji
hipotesis penelitian, peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan
fenomena yang empiris dan dapat diukur. Sedangkan metode penelitian kualitatif
dapat digunakan jika: Masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau
mungkin malah masih gelap, ingin memahami makna dibalik data yang tampak,
interaksi sosial, perasaan orang, mengembangkan teori, memastikan kebenaran
data, dan meneliti sejarah perkembangan.

1
DAFTAR PUSTAKA

Alfiyah. 2011. Penggunaan Metode Penilitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Bungin, M Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta:


Kencana.
Gunawan, Imam. 2013. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik.
Jakarta: Bumi Aksara

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan


R&D, Bandung: Alfabeta
Suharto, Eko. 2007. Pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam metode
penelitian.

Anda mungkin juga menyukai