Anda di halaman 1dari 14

KONSEP DASAR PENELITIAN KUANTITATIF

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Oleh Dosen Pengampu

Dr. Nurul Zainab, M.Pd.I

Disusun Oleh :

Ainun Evie Roekmana (19381062018)

Rizqi Antika (19381062019)

Yayik Indah Susnita (19381062020)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

FAKULTAS TARBIYAH

PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur  Alhamdulillah kami haturkan kepada Ilahi Robbi,


Berkat  melimpahkan rahmatnya dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan  tugas mata kuliah Asesmen Anak Usia Dini tentang ”kompetensi
yang diperlukan dalam pelaksanaan asssemen”, walaupun dengan keadaan
makalah yang menurut kami masih jauh dari kata kesempurnaan.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad


SAW beserta keluarga dan para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir
zaman.

Selanjutnya dalam  makalah  ini kami akan mengulas tentang “kompetensi


yang diperlukan dalam pelaksanaan asssemen”. Kami menyadari bahwa Makalah
ini masih memiliki banyak kekurangan yang membutuhkan
perbaikan,sehinggakami sangat mengharapkan masukan serta kritikannya.

Pamekasan, 10
Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang .....................................................................................1


B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3

A. Pengertian Penelitian Kuantitatif..........................................................3


B. Prosedur Penelitian Kuantitatif.............................................................4
C. Dimensi Penelitian Kuantitatif.............................................................6

BAB III PENUTUP.........................................................................................10

A. Kesimpulan...........................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman membuat berbagai hal di dunia ini
semakin maju dengan pesatnya. Modernitas itu terjadi bukan hanya
mencakup media yang menjadi alat penyampaiaannya saja melainkan
mencakup semua aspek kehidupan sehari-hari; dunia politik,sampai pada
dunia keilmuan.Dalam perkembangannya, keilmuan yang mengkaji
tentang sains memiliiki peranan penting dalam perkembangan zaman itu
sendiri. Keilmuan yang terus berkembang membuatmanusia yang
memiliki fitrah dengan rasa keingin tahuannya terus menerus berinovasi
baik atashal-hal yang baru maupun mencari jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan yang belum terpecahkan.
Dalam prosesnya, manusia menggunakan keilmuan sebagai alat
mencari kebenaran.Kebenaran keilmuan dapat dibenarkan melalui
berbagai cara, salah satunya dengan penelitian.Penelitian merupakan
kegiatan keilmuan yang urgen dan sangat diminati dalam berbagaiaktivitas
keilmuan, terlebih dalam dunia akademik. Penelitian menjadi hal penting
yang harusdilakukan oleh insan akademis guna menunjang tugas-tugas
akademikaya. Namun bukan hanyaitu, penelitian menjadi tolak ukur
keberhasilan suatu proses pendidikan dan lebih luasnya lagimenjadi tolak
ukur kemajuan suatu bangsa dalam bidang pembangunan sumber daya
mausia.Yang menjadi salah satu penghambat kemajuan budaya meneliti
adalah kurangnya pengetahuantentang metode penelitian itu sendiri
sehingga banyak orang terutama para insan akademismelakukan penelitian
yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah metodologi penelitian yang benar.
Oleh karena itu, penulis dalam makalah ini akan membahas tentang
salah satu bentuk metodologi penelitian yang sering digunakan dalam
proses penelitian yaitu metodologi penelitian kuantitatif.Penulis juga akan
membahas tentang keunggulan dan kelemahan dari penelitian kuantitatif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penelitian kuantitatif?

1
2. Bagaimana prosedur penelitian kuantitatif?
3. Apa saja dimensi penelitian kuantitatif?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian kuantitatif.
2. Untuk mengetahui prosedur penelitian kuantitatif.
3. Untuk mengetahui dimensi penelitian kuantitatif.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Kuantitatif


Penelitian kuantitatif merupakan penelitian ilmiah yang sistematis
terhadap bagian-bagian dan fenomena serta kausalitas hubungan-
hubungannya. Penelitian kuantitatif didefinisikan sebagai investigasi
sistematis terhadap fenomena dengan mengumulkan data yang dapat
diukur dengan melakukan teknik statistik, matematika atau kompulasi.
Penelitian kuantitatif sebagian besar dilakukan dengan
menggunakan metode statistik yang digunakan untuk mengumpulkan data
kuantitatif dari studi penelitian. Dalam metode penelitian ini, para penliti
dan ahli statistik menggunakan kerangka kerja matematikan dan teori-teori
yang berkaitan dengan kualitas yang dipertanyakan.
Pengertian penelitian kuantitatif menurut para ahli
1. Creswell (1994)
Penelitian kuantitatif adalah sebuah penyelidikan tentang masalah
sosial berdasarkan pada pengujian sebuah teori yang terdiri dari
variable-variabel, diukur dengan angka, dan dianalisis dengan
prosedur statistik untuk menentukan apakah generalisasi prediktif
teori tersebut benar.
2. Punch (1988)
Penelitian kuantitatif adalah penelitian empiriss di mana data-datanya
dalam bentuk sesuatu yang dapat dihitung. Penelitia kuantitatif
memperhatika pengumpulan dan analisis dalam bentuk numerik.
3. Nana sudjana dan Ibrahim (2001)
Penellitian kuantitatif adalah penelitian yang didasari pada asumsi,
kemudian ditentukaan variable, dan selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan metode-metode penelitian yang valid, terutama dalam
penelitian kuantitatif.
4. Bryman (2005)

3
Proses penelitian kuantitatif dimulai dari teori, hipotesis, desain
penelotian, memilih subjek, mengumpulkan data, memproses data,
menganalisis data, dan menuliskan kesimpulan.
5. Suriasumantri (2005)
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan kajian
pemikiran yang sifatnya ilmiah. Kajian ini menggunakan proses
logico-hipothetico-verifikatif pada langkah-langkah penelitian yang
dilakukan.
6. Kasiram (2008)
Penelitian kuantitatif dapat didefinisikan sebagai suatu proses
menemukan pengetahuan dengan menggunakan data berupa angka
sebagai alat untuk menganalisis keterangan tentang apa yang ingin
diketahui.
Metode penelitian ini menerjemahkan data menjadi angka untuk
menganalisis hasil temuannya. Penelitian kuantitatif dapat bersifat
deskriptif, korelasi, dan asosiatif berdasarkan hubungan
antarvariabelnya. Penelitian kuantitatif deskriptif biasanya harus
mengukur tingkat suatu variable pada populasi atau sampel,
sementara korelaso dan asosiatif melihat hubungan antara dua
variable atau lebih. Jika kuantitatif korelasi hanya menunjukkan
hubungan, asosiatif berusaha mencari hubungan sebab-akibat antara
variable-variabel terkait.
Penelitian kuantitatif banyak digunakan baik dalam ilmu alam
maupun ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan
jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk
meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif
sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya
dengan penelitian kuantitatif.1
B. Prosedur Penelitian Kuantitatif
Prosedur penelitian kuantitatif yaitu ada 6 sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi proble penelitian
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta.CV, 2016), hlm.
20

4
Dalam mengidentifikasi problem penelitian, penelitian kuantitatif perlu
menguraikan tentang kecendrungan atau menjelaskan tentang
keterkaitan antara variabel dan pengembangannya.
2. Mereviu keputusan
Dalam penelitian kuantitatif, keputusan memegang peran penting.
Melakukan reviu terhadap keputusan selain berfungsi untuk justifikasi
problem penelitiaan, juga dimaksudkan untuk mengarahkan tujuan,
dan pertanyaan atau hipotesis tujuan.
3. Menetapkan tujuan penlitian
Dalam penelitian kuantitatif pertanyaan penelitiannya adalah spesifik
dan sempit, terbatas pada variabel yang ditetapkan, untuk memperoleh
data yang dapat diukur dan dapat diamati.
4. Mengumpulkan data
Dalam penelitian kuantitatif, pengumpulan data didasarkan sebelum
penelitian, datanya terwujud pada instrument yang sudah ditetapkan
sebelum penelitian, datanya berwujud bilangan, dan instrument
diberikan kepada sejumlah besar individu.
5. Menganalisa dan Menginterpretasi data
Dalam penelitian kuantitatif, analisis datanya menggunakan analisis
statistik yang meliputi uraian kecendrungan, perbandingan kelompok
yang berbeda, atau hubungan antar variabel, serta melakukan
interpretasi. perbadingan antara hasil penelitian dengan yang
diprediksikan sebelum penelitian. Peneliti selanjutnya melakukan
interpretasi berdasarkan hasil analisis data tersebjt dipandang dari
sudut prediksi atau penelitian-penelitian sebelumnya yang bertema
sama. Interpretasi ini merupakan penjelasan mengenai mengapa hasil
penelitian mendukung atau tidak mendukung prediksi yang diharapkan
sebelumnya.
6. Melaporkan dan Mengevaluasi penelitian
Dalam penelitian kuantitatif, laaporan menggunakan struktur yang
pasti dan terstandar serta menggunakan kriteria evaluatif.2
2
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan (Jakarta: PT Fajar
Interpratma Mandiri, 2017) hlm.9

5
C. Dimensi Penelitian Kuantitatif
Menurut Sudarto, A (2013) dimensi dimensi penelitian kuantitatif
ialah sebagai berikut :
1. Penelitian Survey
Penelitian survey merupakan penelitian kuantitatif dengan
menggunakan pertanyaan terstruktur yang sama pada setiap orang,
kemudian semua jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah dan
dianalisis. Pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada
responden untuk mengukur variabel-variabel, berhubungan dimana
variabel yang ada, serta dapat berupa pengalaman dan pendapat dari
responden. Dalam pelaksanaan survey, kondisi penelitian tidak
dimanipulasi oleh peneliti. Metode survey biasanya digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, namun peneliti
melakukan perlakuan dalam pengumpulan data (kuesioner, test,
wawancara, dan sebagainya), perlakuan yang diberikan tidak sama
dengan eksperimen.
Penelitian survey memiliki berbagai macam variasi dalam
pelaksanaannya. Di bidang pendidikan dan tingkah laku penelitian
survey minimal dapat dikelompokkan menjadi lima macam bentuk
yaitu, survey catatan (sirvey of record) merupakan penelitian yang
menggunakan sumber-sumber berupaa catatan informasi nonreaksi.
Survey menggunakan angket dengan memanfaatkan jasa pos (biasanya
didistribusikan kepada responden dengan bantuan jasa pos), survey
melalui telepon (biasanya menggunakan petunjuk telepon untuk
menghubungi responden), survey dengan wawancara kelompok
(biasanya hasil survey lebih merefleksasikan tingkah laku kelompok
dan merupakan hasil consensus antar responden), dan wawancara
individual (survey model ini menngunakan pendekatan konvensional,
dengan wawancara perorangan). Demikian penjabaran mengenai
pengertian penlitian baik itu kuantitatif maupun kualitatif, pendekatan
survey pada penlitian kuantitatif, sebab akibat (hubungan kasual)
antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan

6
mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain
yang menganggu.
2. Penelitian eksperimen
Menurut Solso & Maclin dalam (Sudarto, 2013), penelitian
eksperimen adalah suatu peneitian yang di dalamnya ditemukan
minimal satu variabel yang dimanipulasi untuk mempelajari hubungan
sebab-akibat. Oleh karena itu, penelitian eksperimen erat kaitannya
dalam menguji suatu hipotesis dalam rangka mencari pengaruh,
hubungan, maupun perbedaan perubahan terhadap kelompok yang
dikenakan perlakuan.
Menurut Yatim Riyanto (Sudarto, A. 2013), penelitian eksperimen
merupakan penelitian yang sistematis, logis, dan teliti dalam
melakukan control terhadap kondisi. Dalam pengertian lain, penelitian
eksperimen adalah penelitian dengan melakukan percobaan tehadap
kelompok eksperimen, kepada tiap kelompok eksperimen dikenakan
perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-kondisi yang dapat di
kontrol
Jadi, dengan kata lain suatu penelitian eksperimen pada prinsipnya
dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun
hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect
relationship). contoh hubungan sebab akibat dibidang pendidikan
misalnya, seorang mahasiswa yang mempunyai nilai matematika tinggi
cenderung berhasil dalam menyelesaikan mata kuliah merencana
mesin. Penelitian eksperimen pada umumnya dilakukan oleh peneliti
untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan sesuatu jika
dilakukan pada kondisi yang dikontrol dengan teliti, maka apa yang
akan terjadi? Di samping itu, penelitian eksperimen dilakukan oleh
peneliti dengan tujuan mengatur situasi dimana pengaruh beberapa
variabel terhadap satu atau variabel terikat dapat diidentifikasi.
3. Penelitian analisis data sekunder
Analisis data sekunder merupakan analisis data survei yang telah
tersedia.Analisis ini mencakup interpretasi, kesimpulan atau tambahan

7
pengetahuan dalam bentuk lain. Semua itu ditunjukkan melalui hasil
penelitian pertama secaramenyeluruh. Analisis bentuk ini merupakan
analisis ulang (re-analysis) dalam bentuk atau sudut pandang berbeda
dari laporan pertama Thomas dalam (Mubah, S,2007). Hasil dari
penelitian pertama itu disaring melalui pengertian peneliti
kedua,tergantung dari konteks dan situasi sosialnya.
Dari data sekunder didapat dua manfaat yang menyertainya.
Penelitiansekunder dapat menjadi alternatif untuk mendapat jawaban
yang tidak didapat dari penelitian primer. Dari data sekunder peneliti
juga mendapat manfaat denganmenjadikanya alat komparasi dengan
data yang telah ada untuk mencari perbedaandengan temuan yang
baru. Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber yang mudah
diakses, seperti perpustakaan. Bentuknya juga beragam, dari bentuk
dokumentasi seperti surat, kontrak, dan memo. Peneliti juga bisa
menggunakan jasa penyedia info dan CD ROM. Namun, yang perlu
diperhatikan adalah terkadang datasekunder in bersifat subyektif dan
memihak, tergantung penyedianya. Kent dalam(Mubah, S, 2007).
memaparkan bahwa setidaknya ada empat tipe berbeda dari
datasekunder:
a. jurnal, artikel, buku dan koran yang dipublikasikan.
b. data statistik dari pemerintah atau sumber lain.
c. data dari rumah produksi, penelitian pasar atau iklan.
d. data hasil dari operasional sehari-hari.
4. Penelitian analisis isi
Isi Analisis isi (Content Analysis) adalah tekhnik penelitian untuk
membuatinferensi – inferensi yang dapat ditiru (replicable), dan sahih
data denganmemperhatikan konteksnya. Analisis isi berhubungan
dengan komunikasi atau isikomunikasi. Logika dasar dalam
komunikasi, bahwa setiap komunikasi selalu berisi pesan dalam sinyal
komunikasinya itu, baik berupa verbal maupun nonverbal.Sejauh ini,
makna komuniaksi menjadi amat dominan dalam setiap
peristiwakomunikasi.Analisis isi; penelitian ini dilakukan bukan

8
kepada orang, tetapi lebih kepadasimbol, gambar, film, dan
sebagainya. Pada material yang dianalisis, misalnya surat kabar,
dihitung berapa kali tulisan tentang topik tertentu muncul, lalu dengan
alat bantu statistik dihitung. 3

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

3
Untung Nugroho, Metodologi Penelitian Kualitatif Pendidikan Jasmani (Jawa Tengah: CV. Sarnu
Untung, 2018) hlm. 21

9
Penelitian kuantitatif didefinisikan sebagai investigasi sistematis
terhadap fenomena dengan mengumulkan data yang dapat diukur dengan
melakukan teknik statistik, matematika atau kompulasi.
Prosedur Penelitian Kuantitatif ada 6 yaitu Mengidentifikasi proble
penelitian, Mereviu keputusan, Menetapkan tujuan penlitian,
mengumpulkan data, Menganalisa dan Menginterpretasi data, dan
Melaporkan dan Mengevaluasi penelitian
Dimensi peneliin kuantitatif menurut sudarto ada 4 yaitu penelitian
survey penelitian eksperimen, penelitian analisis data sekunder, dan
penelitian analisis isi.
B. Saran
Pada saat pembuatan makalah Penulis menyadari bahwa banyak
sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan.  Dengan sebuah pedoman
yang bisa dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber Penulis akan
memperbaiki makalah tersebut. Oleh sebab itu penulis harapkan kritik
serta sarannya mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta. CV.

10
Yusuf, Mandiri. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Gabungan.
Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Nugroho, Untung. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif Pendidikan Jasmani.


Jawa Tengah: CV. Sarnu Untung.

11

Anda mungkin juga menyukai