Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH METODOLIGI PENELTIAN KUANTITATIF

“Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif”

Disusun Oleh:

Kelompok Genap

 Kunthy Ley Leana  Fitriani Lestari  Riska


 Watoiba Djabumir  Nur Rezky Mauliana J  Desi Apriana
 Nursalma  Rosdiana Pabianan  Wiwid Febrianti
 Farhan Saharil Rizwan  Sri Reski  Achmad Tasbih
 Sri Rahayu

Mata Kuliah:

Metodologi Penelitian Kuantitatif

Dosen Pengampuh:

Dr. Andi Mulawakkan Firdaus, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2022

1
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kepada Allah Swt. yang berkat petunjuk dan
hidayah-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini berjudul Jenis-
Jenis Penelitian kuantitatif disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif.

Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan


mengenai jenis-jenis penelitian kuantitatif sehingga mahasiswa dapat
menentukan jenis penelitian yang tepat (relevan) digunakan dalam
penyusunan skripsinya dan bagaiamana penelitian itu seharusnya dilakukan.

Penyusunan makalah ini tidak sedikit menemukan hambatan dan


kesulitan, namun berkat dorongan serta doa restu dari berbagai pihak, maka
penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu

Namun, diharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi


semua pihak yang memerlukannya. Amin

Makassar, 18 Oktober 2022

Penyusun

2
Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................2

Daftar Isi.......................................................................................................... 3

BAB I................................................................................................................4

PENDAHULUAN..............................................................................................4

A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................6

PEMBAHASAN................................................................................................6

A. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif....................................................................6


B. Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif................................................................................13
BAB III............................................................................................................19

PENUTUP......................................................................................................19

A. Simpulan....................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................20

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan penelitian merupakan upaya yang paling
komprehensif untuk melatih mahasiswa berpikir kritis dan bertindak
sistematis. Penelitian didefinisikan sebagai suatu kegiatan
penyelidikan dan pencarian fakta-fakta dari sebuah realita yang
bertujuan untuk mengeksplorasi, mengembangkan, dan atau menguji
serta membandingkan sebuah teori atau pengetahuan sehingga dapat
menentukan konsep yang paling tepat sebagai solusi pemecahan
masalah yang ada.

Penelitian dapat dilakukan di segala bidang study ilmiah, baik


ilmu statis maupun dinamis. Penelitian pada dasarnya adalah salah
satu tugas dan tanggung jawab mahasiswa untuk memeperbaiki dan
mengembangkan berbagai sistem di Indonesia, sebagaimana
tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan,
penelitian, dan pengabdian.

Dalam dunia pendidikan, seiring dengan perkembangan zaman


yang semakin maju oleh globalisasi dan modernisasi teknologi
(IPTEK) maka timbulah gejala-gejala dan permasalahan baru dalam
proses penyesuaian perubahan yang membutuhkan sebuah kegiatan
penelitaian baru yaitu penelitian pendidikan.

Menurut (Ali, 1985), penelitian pendidikan dapat diartikan


sebagai suatu upaya untuk memahami permsalahan yang dihadapi
dalam bidang pendidikan, baik pendidikan formal, non formal, maupun

4
informal serta masalah yang bertautan dengannya dengan mencari
bukti yang muncul dan dilakukan dengan menempuh langkah-langkah
tertentu yang bersifat ilmiah, sistematis, dan logis sehingga ditemukan
jawaban atau pemecahan terhadap masalah tersebut.

Penelitian pendidikan dilakukan sebagai upaya peningkatan


mutu dan kualitas pendidikan nasional. Melalui penelitian pendidikan
dapat diidentifikasi kekurangan dan kesalahan-kesalahan dari system,
metode, model, prosedur, dan sarana pendidikan bahkan kinerja
pendidik dan tenaga kependidikan yang dapat menghambat
tercapainya tujuan pendidikan secara efektif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian metode penelitian kuantitatif?

2. Apa jenis-jenis penelitian kuantitatif?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian metode penelitian kuantitatif.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis penelitian kuantitatif.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif


Penelitian adalah proses pengumpulan dan analisis serta
interpretasi temuan yang dilakukan secara sistematis dengan
menggunakan metode-metode ilmiah. Penelitian kuantitatif adalah
metode penelitian yang cara kerjanya meniru model penelitian alam.
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini
sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai
metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode
positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini
sebagai metode ilmiah atau scientific karena telah memenuhi kaidah-
kaidah ilmiah yaitu kongkrit/ empiris, objektif, terukur, rasional dan
sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan
metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa
angka-angka dan analisis mengunakan statistik.

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode


penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme yang
menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara
kuantitatif yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,
analisi data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.

6
Pengertian Penelitian Kuantitatif Menurut Ahli

Jika di paragraf di atas sudah menyinggung sedikit tentang penelitian


ini ternyata ada beberapa perspektif.

1. Kasiran

Salah satunya menurut Kasiran, yang mengartikan bahwa


penelitian kuantitatif adalah upaya seorang peneliti menemukan
pengetahuan menyuguhkan data dalam bentuk angka. Angka-angka
yang diperoleh inilah yang digunakan untuk melakukan analisa
keterangan. Dalam bahasa lebih sederhana lagi, penelitian kuantitatif
adalah penelitian ilmiah yang disusun secara tersistematis terhadap
bagian-bagian dan mencoba untuk menemukan kausalitas untuk
mengetahui keterkaitan.

2. Creswell

Menurut Creswell, pengertian kuantitatif sebagai upaya


menyelidiki masalah. Dimana masalah tersebutlah yang mendasari
peneliti mengambil data, menentukan variable dan yang kemudian
diukur dengan angka agar bisa dilakukan analisa sesuai dengan
prosedur statistic yang berlaku. Adapun tujuan dari melakukan
penelitian kuantitatif, tidak lain membantu dalam mengambil
kesimpulan atau membantu dalam menggeneralisasi prediktif teori
yang tepat.

3. Punch

Pengertian kuantitatif menurut Punch mengartikan sebagai


penelitian berdasarkan pengalaman empiris yang mengumpulkan
data-data berbentuk angka yang dapat dihitung dan berbentuk
numeric. Lain lagi dengan pendapat Nana Sudjana dan Ibrahim, yang

7
mengartikan sebagai penelitian yang didasari pada asumsi. Dimana
penelitian juga menentukan variabel yang akan dilakukan analisis
menggunakan metode penelitian yang valid.

4. Beryman

Beryman mendefinisikan penelitian kuantitatif adalah penelitian


yang melibatkan teori, desain, hipotesis dan menentukan subjek.
Kemudian didukung dengan pengumpulan data, pemprosesan data
dan menganalisa data sebelum dilakukan penulisan kesimpulan. Lain
lagi dengan Suriasumantri yang mendefinisikan penelitian kuantitatif
sebagai kajian pemikiran yang bersifat ilmiah, yang mana penelitian ini
menggunakan proses logico hypothettico.

Membicarakan definisi penelitian kuantitatif, memang ada


banyak sekali penjabarannya. Salah satunya pendapat Kasiran, yang
mendefinisikan sebagai proses menemukan pengetahuan
berdasarkan data yang bersifat numeric atau angka. Barangkali ada
yang bertanya-tanya, bentuk dari penelitian ini bersifat deskriptif,
asosiatif dan korelasi.

Tujuan Penelitian Kuantitatif

Berdasarkan dari perspektif tujuannya, penelitian kuantitatif


memiliki beberapa poin. Diantaranya bertujuan untuk mengembangkan
model matematis, dimana penelitian ini tidak sekedar menggunakan
teori yang diambil dari kajian literatur atau teori saja, tetapi juga
penting sekali untuk membangun hipotesis yang memiliki
keterhubungan dengan fenomena alam yang akan diteliti.

8
Jadi penelitian kuantitatif ini memiliki tujuan penting dalam
melakukan pengukuran. Bagaimanapun juga, pengukuran sebagai
pusat penelitian, karena dari hasil pengukuran akan membantu dalam
melihat hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris
dengan hasil data secara kuantitatif.

Adapun tujuan lain, yaitu membantu dalam menentukan


hubungan antar variabel dalam sebuah populasi. Termasuk pula
membantu dalam menentukan desain penelitian. Membicarakan
desain penelitian kuantitatif, memiliki dua bentuk, yaitu studi deskriptif
dan studi eksperimental.

Dikatakan penelitian studi deskriptif apabila peneliti hanya


melakukan uji relasi antar variabel hanya sekali saja. Sedangkan yang
dimaksud dengan penelitian studi eksperimen apabila peneliti
melakukan pengukuran antar variabel dilakukan sebelum dan sesudah
penelitian. Jadi, pengukuran sebelum dan sesudah ini tidak lain
dilakukan untuk mengetahui sebab akibat. Dapat pula digunakan untuk
mengetahui fenomena apa saja yang dilakukan penelitian.

Karakteristik Penelitian Kuantitatif

Setelah mengetahui pengertian penelitian kuantitatif menurut


para ahli dan tujuannya, ada satu poin penting yang tidak boleh
diabaikan dalam melakukan penelitian kuantitatif.

Barangkali Anda sering merasa kebingungan cara menandai


secara spesifik dari penelitian satu ini. Tenang, selama Anda bisa
mengetahui karakteristiknya, dijamin Anda lebih memahami dan lebih
mudah dalam menjalankan penelitian kuantitatif.

9
Jadi berdasarkan karakteristiknya, penelitian kuantitatif memiliki
beberapa poin. Diantaranya penelitian kuantitatif dalam menyorot
masalah, lebih ke masalah khusus yang dijadikan sebagai fokus
penelitian. Karakteristik yang lain, hadir untuk menjawab
permasalahan khusus yang diangkat penulis dengan cara penelitian.

Karakteristik penelitian kuantitatif yang penting, penelitian ini


tidak berorientasi pada hasil. Melainkan berorientasi pada proses.
Adapun hal yang diteliti lebih memfokuskan pada meneliti sesuatu
yang bersifat unik namun tetap mengunggulkan latar penelitian secara
ilmiah.

Adapun karakteristik yang lain, jadi si peneliti sebagai instrumen


dasar dalam pengumpulan data. Kemudian terkait dengan rancangan
penelitian yang digunakan, bersifat sementara. Penelitian kuantitatif
dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara atau bisa juga
menggunakan teknik analisis data.

Dari hasil penelitian dari penelitian kuantitatif hasil data bersifat


kualitatif, terkait dengan analisis data dilakukan secara induktif. Nah,
menariknya, pada penelitian ini tidak menggunakan konsep sampel
serta tidak mengajukan hipotesis sebelumnya.

Adapun karakteristik yang tidak kalah penting dari penelitian


kuantitatif, yaitu hasil harus berkredibilitas, auditabilitas, transferabilitas
dan konfirmabilitas yang mana keabsahan data dapat dilihat. Terkait
dengan teori dapat menggunakan grounded theory dan untuk analisis
data dapat menggunakan pelaporan secara deskriptif.

Langkah-langkah Dalam Melakukan Penelitian Kuantitatif

10
Buat Anda yang mendekati penelitian skripsi. Pasti bertanya-
tanya, bagaimana sih langkah-langkah melakukan penelitian? Nah,
berikut beberapa langkah yang perlu Anda persiapkan.

1. Membuat Rumusan Masalah

Langkah pertama yang harus dibuat oleh peneliti skripsi adalah


membuat rumusan masalah. Barangkali ada yang bertanya-tanya,
bentuk dari rumusan masalah itu seperti apa sih? Jadi rumusan
masalah itu berbentuk kalimat pertanyaan, BUKAN PERNYATAAN.
Terkait pembuatan rumusan masalah yang baik, harus spesifik,
relevan dengan tema yang diangkat, bersifat baru dan asli dan
menarik perhatian.

2. Menentukan Landasan Teori

Langkah yang selanjutnya, yang tidak kalah penting adalah


membuat landasan teori. Landasan teori atau tinjauan
pustaka sebenarnya sebagai salah satu upaya untuk menemukan
jawaban atas rumusan masalah yang sudah ditentukan oleh penulis.
Jadi maksud dari landasan teori adalah peneliti melakukan kajian
literatur dan penelitian yang relevan dengan tema yang diangkat.
Diharapkan, dari kajian teori dari berbagai sumber diharapkan dapat
menemukan jawabannya.

3. Merumuskan Hipotesis

Saya yakin, Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah


hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara. Jadi dari kajian teori
yang sudah dilakukan penelitian, maka peneliti bisa membuat jawaban
sementara. Dimana jawaban yang sementara itulah yang nantinya
akan dilakukan pengujian. Apakah hipotesis yang Anda buat itu benar

11
atau sesuai, atau sebaliknya. Tidak sesuai dan tidak cocok dengan
rumusan masalah di atas.

4. Pengumpulan Data

Pengumpulan data ini upaya Anda sebagai peneliti


mengumpulkan data-data untuk mendapatkan solusi dan jawaban.
Hanya saja, dalam pengumpulan data peneliti membutuhkan dua hal,
yaitu membutuhkan instrumen penelitian dan menguji instrumen.

Instrumen penelitian inilah yang sebenarnya sebagai sarana


memudahkan peneliti mengambil data di lapangan. Bentuk instrumen
penelitian ada banyak sekali bentuknya, ada yang berbentuk
instrumen angket, kuesioner, lembar observasi, tes, dan wawancara.
Baik wawancara secara terstruktur maupun tidak terstruktur.
Sedangkan yang dimaksud dengan uji instrumen adalah upaya peneliti
melakukan uji validitas dan reliabilitas dari instrumen yang diangkat.

5. Menganalisa Data

Langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Dari data yang


yang sudah terkumpul, Anda memang dituntut bisa mengambil bagian-
bagian yang penting dan relevan saja. kemudian, dari data tersebut
Anda melakukan analisis data.

Dimana analisis data inilah upaya untuk menjawab hipotesis


yang sudah dibuat sebelumnya. Membicarakan tentang teknik analisa
data pada penelitian kuantitatif, bisa menggunakan statistik, bisa
menggunakan statistic deskriptif maupun statistika induktif.

Kemudian hasilnya dibuat di dalam pembahasan. Oh iya, dalam


penyampaian atau hasil analisa yang Anda buat, bisa juga disajikan
dalam tabel, diagram atau grafik loh. cara ini lebih mudah dipahami

12
daripada disampaikan dalam bentuk deskriptif, apalagi jika yang
disajikan adalah data angka.

6. Kesimpulan

Bagian akhir tentu saja adalah kesimpulan. Kesimpulan cukup


ditulis secara garis besarnya. Tidak perlu dijabarkan secara panjang
dan lebar. Kehadiran kesimpulan ini tidak lain bentuk dari hasil
pengujian hipotesis dan menyampaikan apakah hipotesis tersebut
ditolak atau diterima. Jadi, cukup ditulis secara singkat, padat dan
jelas.

B. Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif


Berikut jenis-jenis penelitian yang termasuk dalam penelitian kuantitatif :

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian diskriptif termasuk salah satu jenis penelitian kategori


penelitian kuantitatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengangkat
fakta, keadaan, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi saat
sekarang dan menyajikan apa adanya. Metode deskripsi adalah suatu
metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu
set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa
pada masa sekarang.

Contoh penelitian deskriptif yang menggunakan data kuantitatif,


misalnya penelitian ingin melihat pengaruh pembelajaran terhadap
prestasi mahasiswa. Penelitian dilakukan selama 4 tahun. Tekhnik
dilakukan secara panel, yaitu wawancara dengan kelompok-kelompok

13
manusia yang sama pada situasi yang berbeda. Data yang diinginkan
bisa saja kuantitatif, seperti Indek Prestasi (IP), jumlah tatap muka
perkuliahan setiap semester, atau lainnya, seperti kepuasan
mahasiswa pada proses pembelajaran, penguasaan dosen pada
materi, relevansi mata kuliah dengan spesialisasi dosen, dan
sebagainya.

2. Penelitian Komparatif

Penelitian Komparatif adalah jenis penelitian deskriptif yang


ingin mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat dengan
menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya atau munculnya suatu
fenomena tertentu. Penelitian komparatif banyak sekali dilakukan jika
metode eksperimental tidak dapat diperlukan. Misalnya penelitian ingin
mengetahui sebab-akibat hubungan antara prestasi mahasiswa
dengan rajinnya mereka ke perpustakaan, ketenangan belajar, proses
pembelajaran dan sebagainya. Metode penelitian komparatif
bersifat ex post facto, artinya data dikumpulkan setelah semua
kejadian yang dikumpulkan telah selesai berlangsung. Penelitian dapat
melihat akibat dari suatu fenomena dan menguji hubungan sebab-
akibat dari data yang tersedia. Penelitian komparatif dapat digunakan
jika:

a. Metode eksperimental yang dianggap lebih kuat tidak memungkinkan


untuk dilakukan.

b. Penelitian tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi factor-


faktor yang penting untuk mempelajari hubungan sebab-akibat secara
langsung.

14
c. Pengontrolan terhadap seluruh variable (kecuali variable bebas) sangat
tidak realistis dan terlalu dibuat-buat, serta mencegah interaksi secara
normal dengan variabel-variabel lain yang berpengaruh.

d. Pengontrolan di laboratorium untuk beberapa tujuan penelitian dianggap


tidak praktis, mahal, atau secara etika dipertanyakan.

3. Penelitian Korelasional

Penelitian korelasional adalah penelitian yang akan melihat


hubungan antara variabel atau beberapa variabel denga variabel lain.
Variabel yang digunakan untuk memprediksi disebut variabel prediktor
atau variabel bebas, sedangkan variabel yang diprediksi disebut
variabel kriteria atau variabel terikat. Penelitian korelasional
merupakan salah satu bagian penelitian expostfacto karena biasanya
peneliti tidak memanipulasi keadaan variabel yang ada dan langsung
mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang
direfleksikan dalam koefisien korelasi. Penelitian korelasional
bertujuan untuk menguji hipotesis yang dilakukan dengan cara
mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien kolerasi (r)
antara variabel-variabel tersebut, agar dapat ditentukan variabel-
variabel mana yang berkolerasi. Misalnya, peneliti ingin mengetahui
variabel-variabel yang berhubungan dengan kompetensi professional
guru. Semua variabel yang ada kaitannya, seperti latar belakang
pendidikan, pengalaman mengajar, mata pelajaran yang diampu, dan
lain-lain diukur, lalu dihitung koefisien korelasinya untuk mengetahui
variabel mana yang paling kuat hubungannya dengan kompetensi
professional guru.

15
4. Penelitian Survey

Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample


dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat
pengumpul data yang pokok (Singarimbun, 1998). Survei merupakan
studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala
suatu kelompok atau perilaku individu.

Penggalian data dapat melalui kuisioner, wawancara, observasi


maupun data dokumen. Penggalian data melalui kuisioner dapat
dilakukan tanya jawab langsung atau melalui telepon, sms, e-mail
maupun dengan penyebaran kuisioner melalui surat. Wawancara
dapat dilakukan juga melalui telepon, video conference maupun tatap
muka-langsung. Penelitian survey akan lebih baik jika dilaksanakan
analisa secara bertahap. Pada umumnya survei menggunakan
kuesioner sebagai alat pengambil data. Survei menganut aturan
pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar, semakin hasilnya
mencerminkan populasi.

5. Penelitian Ex Post Facto

Penelitian ex post facto merupakan penelitian yang variabel-


variabel bebasnya telah terjadi perlakuan atau treatment tidak
dilakukan pada saat penelitian berlangsung, sehingga penelitian ini
biasanya dipisahkan dengan penelitian eksperimen. Peneliti ingin
melacak kembali, jika dimungkinkan, apa yang menjadi faktor
penyebab terjadinya sesuatu. Dalam beberapa hal penelitian ekspos
fakto dapat dianggap sebagai kebalikan dari penelitian eksperimen
atau sebagai pengganti dari pengambilan dua kelompok yang sama,
kemudian diberi perlakuan yang berbeda.

16
6. Penelitian Eksperimen

Penelitian ekperimen adalah penelitian yang berusaha mencari


pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang
terkontrol secara ketat. Margono (2003) menjelaskan bahwa semua
penelitian eksperimental boleh dikatakan bersifat analitik dan
kuantitatif. Tampak pula bahwa penelitian eksperimental sangat tepat
uuntuk pertanyaan penelitian yang dapat diubah menjadi hipotesis
yang diungkapkan secara kuantitatif. Bentuk penelitian eksperimen
menurut Tuckman (1982) ada 4 jenis, yaitu pre experimental, true
experimental, factorial, dan quasi experimental. Berbeda dengan
Tuckman, Sukmadinata (2009) dalam bukunya menyatakan bahwa
penelitian eksperimen berdasarkan variasinya terdiri dari penelitian
ekperimen murni (true experimental), eksperimen kuasi (quasi
experimental), eksperimen lemah (weak experimental) dan
eksperimen subjek tunggal (single subject experimental).

7. Penelitian Tindakan (Action Research)

Penelitian ini adalah suatu bentuk penelitian refleksi-diri melalui


tindakan nyata dalam situasi yang sebenarnya. Tujuannya adalah
untuk memperbaiki proses dan pemahaman tentang praktik-praktik
pendikan secara utuh, mengembangkan profesional, dan
meningkatkan hasil kegiatan. Tujuan penelitian ini menunjukkan
implikasi yang harus diperhatikan. Pertama, penelitian tindakan harus
dilakukan secara ilmiah sesuai konsep penelitian ilmiah. Kedua, harus
melibatkan kelompok partisipan sehingga dapat dilakukan kolaborasi.
Ketiga, harus dilakukan untuk memperbaiki praktik pendidikan seperti

17
keterampilan mengajar. Keempat, harus dilakukan untuk acuan
melakukan refleksi diri. Aspek pokok penelitian tindakan ini ada tiga,
yaitu:

a) Untuk memperbaiki praktik.

b) Untuk mengembangkan kemampuan profesional dalam arti


mengembangkan pemahaman dan ketrampilan baru para praktisi
dalam praktik yang dilaksanakan.

c) Untuk memperbaiki keadaan atau situasi tersebut dilaksanakan.

Inti dari penelitian tindakan ini adalah menekankan pada


tindakan dalam praktik atau situasi nyata yang terbatas, sehingga
diharapkan dari tindakan tersebut dapat memperbaiki dan
meningkatkan mutu pembelajaran.

18
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Penelitian kuantitatif merupakan proses menemukan
pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat
menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.
Penelitian dilakukan untuk mengumpulkan data yang diungkapkan
sebagai hasil pengukuran. Klasifikasi jenis penelitian sebetulnya relatif
sangat beragam dan tergantung dari aspek mana penelitian tersebut
diklasifikasikan. Ketiadaan kesepakatan dalam pengklasifikasian
tersebut bertolak dari adanya perbedaan sudut pandang dari para ahli
dalam mengawali fokus pengklasifikasiannnya sejalan dengan aspek
kepentingan pengklasifikasian penelitian itu sendiri. Adapun jenis-jenis
penelitian kuantitatif adalah deskriptif, komparatif, korelasional, survey,
ex post facto, eksperimen, dan tindakan.

19
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2003. METODE PENELITIAN PENDIDIKAN. Bandung : Penerbit


Alfabeta

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Furchan, Arief. 2005. PENGANTAR PENELITIAN DALAM PENDIDIKAN.


Surabaya : Penerbit Usaha Nasional.

Zuriah, Nurul. 2009. METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL DAN


PENDIDIKAN. Jakarta: Sinar Grafika Offset

20

Anda mungkin juga menyukai