“Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Perencanaan
Pembelajaran PAI pada jenjang strata satu (S1) Program studi Pendidikan Agana
Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri
Datokarama Palu”
Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Metode Kuantitatif & Kualitatif” untuk memenuhi tugas mata kuliah ini
dengan baik.
Dalam penulisan makalah ini kami mengucapkan terimakasih kepada dosen mata
kuliah “Metode Penelitian Pendidikan” yang telah memberikan tugas makalah ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Kami harap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan, terutama kami yang
menyusun.
Kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat dibutuhkan dalam penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya kami
ucapkan banyak terimakasih.
Kelompok II
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Jenis penelitian apa yang harus digunakan, selalu didasarkan pada masalah
yang diteliti, bukan ditetapkan jenis penelitiannya dulu baru ditetapkan masalahnya.
Hal ini disebabkan karena adanya kenyataan bahwa penelitian itu dilakukan karena
ada masalah. Alasan pemilihan suatu metode, tentunya didasarkan pada
kesesuaiannya dengan masalah penelitian, tujuan penelitian, serta prosedur penelitian
yang cocok, hasil yang diharapkan, dan kondisi kelompok sasaran atau objek
penelitiannya.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Pengertian Penelitian kuantitatif dan Penelitian Kualitatif?
2. Penggunaan Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif?
3. Ciri-Ciri Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif?
4. Perbedaan Antara Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif?
5. Persamaan Antara Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka
dan analisis menggunakan statistik. 2 Penelitian kuantitatif merupakan studi yang
1
Mudji santoso dalam jurnal penelitian kuantitatif, hal 12.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, 2012, hal 14.
3
diposisikan sebagai bebas nilai (value free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif
sangat ketat menerapkan prinsipprinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara
lain melalui penggunaan instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.
Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih
menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk
dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa
komponen masalah, variable dan indikator. Setiap variable yang di tentukan di ukur
dengan memberikan simbol-simbol angka yang berbeda–beda sesuai dengan kategori
informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan simbol–
simbol angka tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di
lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam
suatu parameter.3
Tujuan utama dati metodologi ini adalah menjelaskan suatu masalah tetapi
menghasilkan generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi
dalam suatu realitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada
suatu populasi tertentu.
3
Alsa, Asmdi, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta kombinasinya dalam
penelitian psikologi,Pustaka Pelajar, 2003.
4
kondisi yang alamiah (natural setting), disebut juga metode etnographi, karena pada
awalnya metode ini lebih banyak di gunakan untuk penelitian bidang antropologi
budaya.
1. Penelitian Kuantitatif
4
Purwanto, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Psikologi dan Pendidikan,
Pustaka Pelajar,2010.
5
banyak hal. Metode yang sering digunakan adalah experimental, deskripsi,
survey, dan korelasi. Penelitian kuantitatif menyajikan proposal yang bersifat
lengkap, rinci, prosedur yang spesifik, literatur yang lengkap dan hipotesis yang
dirumuskan dengan jelas. Pada penelitian kuantitatif, proposalnya lebih singkat
dan tidak banyak kajian literature, pendekatan dijabarkan secara umum, dan
biasanya tidak menyajikan rumusan hipotesis. 5
5
Margono, Metodologi Peelitian Pendidikan, Rineka Cipta, 2010.
6
IQ anak-anak dari masyarakat tertentu, maka dilakukan pengukuran
dengan test IQ.
f. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas
pengetahuan, teori dan produk tertentu.
2. Penelitian Kualitatif
Penggunaan penelitian kualitatif digunakan oleh seseorang yang ingin tahu suatu
masalah yang terjadi dengan cara “sangat mendalam”. Oleh sebab itu metode yang
digunakan wawancara mendalam, observasi lapangan, pengamatan, pencatatan.
Bahkan ada peneliti yang merasakan sendiri apa yang terjadi di lapangan dan
mengikuti informannya berada. Metode kualitatif digunakan untuk kepentingan yang
berbeda bila dibandingkan dengan metode kuantitatif. Berikut ini dijelaskan kapan
metode kualitatif digunakan :
a) Bila masalah penelitian belum jelas, Kondisi semacam ini cocok diteliti
dengan metode kualitatif, karena peneliti kualitatif akan langsung masuk ke
obyek, melakukan penjelajahan dengan grant tour questions, sehingga
masalah akan ditemukan dengan jelas.
b) Untuk memahami makna dibalik data yang tampak. Gejala sosial sering
tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang diucapkan dan dilakukan orang.
Setiap ucapan dan tindakan orang mempunyai makna tertentu. Data untuk
mencari makna dari setiap perbuatan tersebut hanya cocok diteliti dengan
metode kualitatif, dengan teknik wawancara mendalam, dan observasi
berperan serta, dan dokumentasi.
c) Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya
dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif
dengan cara ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi
sosial tersebut. Dengan demikian akan dapat ditemukan pola-pola
hubungan yang jelas.
d) Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak
diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data
7
wawancara mendalam, dan observasi berperan serta untuk ikut merasakan
apa yang dirasakan orang tersebut.
e) Untuk mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cocok digunakan
untuk mengembangkan teori yang dibangun melalui data yang diperoleh
melalui lapangan.
f) Untuk memastikan kebenaran data. Data sosial sering sulit dipastikan
kebenarannya. Dengan metode kualitatif, melalui teknik pengumpulan data
secara trianggulasi atau gabungan (karena dengan teknik pengumpulan data
tertentu belum dapat menemukan apa yang dituju, maka ganti teknik lain),
maka kepastian data akan lebih terjamin. Selain itu dengan metode
kualitatif, data yang diperoleh diuji kredibilitasnya, dan penelitian berakhir
setelah data itu jenuh, maka kepastian data akan dapat diperoleh.
g) Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan
seseorang tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode
kualitatif. Dengan menggunakan data dokumentasi wawancara mendalam
kepada pelaku atau orang yang dipandang tahu, maka sejarah
perkembangan kehidupan seseorang.6
Ciri khas penlitian kuantitatif adalah adanya sumber teori yang kuat, hipotesis,
definisi operasional, sampling, proses pengumpulan data dengan angket, adanya
pembuatan instrumen, pengujian, perhitungn, pengujian hipotesis dan penelitian
tersebut penuh dengan angka-angka statistik.
6
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
R&D),Alfabeta,2010.
8
Metode penelitian kualitatif memliki ciri sebagai berikut :
1. Perbedaan Aksioma
a. Sifat Realitas
7
Bungin, M. Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kencana Prenada Media
Group, 2006.
9
Dalam penelitian kuantitatif, kebenaran itu di luar dirinya, sehingga
peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga bersifat
independen. Sedangkan penelitian kualitatif peneliti sebagai human
instrument dan dengan teknik pengumpulan data participant observation
(observasiberperan serta) dan in depth interview (wawancara mendalam).
d. Kemungkinan generalisasai
e. Peranan nilai
2. Karakteristik penelitian
10
Karakteristik penelitian menurut kualitatif menurut Bogdan and Biklen
(1982) yaitu:
a. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung kesumber data dan peneliti
adalah instrumen kunci.
b. Penelitian kualitatif lebih bersifat eskritif. Data yang terkumpul berbentuk
katakata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.
c. Penelitian kualitatif melakukan analisi data secara induktif.
a. Penelitian kuantitatif ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan.
b. Penelitian kuantitatif melakukan analisis data secara deduktif.
3. Proses penelitian
11
Menguji hipotesis tersebut peneliti dapat memilih
metode/strategi/pendekatan/desain peneliti yang sesuai. Metode penelitian kuantitatif
yang dapat digunakan adalah metode survey, ex post facto, eksperimen, evaluasi,
action research, policy research. Setelah metode penelitian dipilih, maka peneliti
dapat menyusun instrumen penelitian atau alat pengumpulan data yang berbentuk
test, angket, untuk pedoman wawancara atau observasi. Pengumpulan data dilakukan
pada obyek tertentu baik yang berbentuk populasi atau sampel. Setelah data
terkumpul maka selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan dan menguji
hipotesis yang diajukan dengan teknik statistik. Kesimpulan adalah langkah terakhir
dari suatu periode penelitian yang berupa jawaban terhadap rumusan masalah.
berdasarkan proses diatas maka tampak jelas bahwa penelitian kuantitatif bersifat
linier, penggunaan konsep dan teori yang relavan serta pengkajian terhadap hasil-
hasil penelitian.
Pada tahap ke tiga adalah tahap selection. Pada tahap ini peneliti menguraikan
fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. Ibaratnya pohon, kalau fokus itu baru
pada aspek cabang, maka kalau pada tahap selection peneliti sudah mengurai sampai
ranting, daun, dan buahnya. Setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam
terhadap data dan informasi yang diperoleh, maka peneliti dapat menemukan tema
dengan cara mengkostruksikan data yang diperoleh menjadi sesuatu bangunan
pengetahuan, hipotesis, atau ilmu yang baru.
12
Pada tahap ke lima, peneliti mencandra kembali terhadap kesimpulan yang telah
dibuat. Apakah kesimpulan yang telah dibuat itu kredibel atau tidak. Jika kesimpulan
telah diyakini memiliki kredibilitas yang tinggi, maka pengumpulan data dinyatakan
selesai.
1) Pada tahap awal, kedua peneliti dengan desain yang berbeda ini
meneliti satu tema yang masih bersifat umum.
2) Terkait dengan tema yang akan diteliti, tahap berikutnya adalah
membuat pertanyaan-pertanyaan yang dimaksudkan untuk studi
pendahuluan.
3) Masing-masing desain telah memiliki asumsi yag mendasari pelaksaan
penelitian tersebut.
4) Dalam proses pelacakan informasi awal, terkadang digunakan metode
yang sama seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi, meski
kadar pada masing-masing penelitian tersebut berbeda.
5) Kebenaran data yang telah diperoleh diperiksa dengan caranya
masingmasing.
Data yang telah diperoleh diolah dan dibuatlah laporan hasil penelitian yang telah
dilakukan. 8
8
Zuriah Nurul, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, 2007,
PT Bumi Aksara, hal 89-91.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jenis Metode Penelitian kuantitatif banyak menggunakan hitungan, statistik,
dan tabel, dengan kaidah-kaidah tertentu. Penelitian kuantitatif ini
menggunakan teknik pengumpulan data dengan quesioner. Penelitian
kuantitatif sering digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu
alam maupun ilmu sosial seperti biologi, fisika, kimia, matematika, sosiologi,
jurnalisme, ekonomi, dan lain sebagainya. Metode penelitian ini berbeda
dengan metode penelitian kualitatif karena menggunakan hitungan-hitungan,
sedangkan metode penelitian kualitatif menggunakan kata-kata atau deskripsi.
Sifat-sifat yang terdapat dalam Penelitian kuantitatif antara lain berisi
penghitungan besaran atau jumlah, pengukuran tingkat kejadian, pembuktian
sesuatu, prediksi suatu variabel berdasarkan variabel lain, tindakan atau
eksperimen, dan pembuktian suatu hipotesa. Penelitian yang digunakan untuk
Penelitian Kuantitatif ini merupakan penelitian yang sistematis terhadap
fenomena-fenomena yang terjadi beserta hubungan-hubungannya.
Penelitian kualitatif adalah salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berfikir induktif.
Dalam penelitian ini, peneliti terlibat dalam situasi dan setting fenomenanya
yang diteliti. Peneliti diharapkan selalu memusatkan perhatian pada kenyataan
atau kejadian dalam konteks yang diteliti. Setiap kejadian merupakan sesuatu
yang unik dan berbeda dengan yang lain karena ada perbedaan konteks.
14
DAFTAR PUSTAKA
Alsa, Asmdi, Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif serta kombinasinya dalam
penelitian psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003
15