Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP PENELITIAN KUANTITATIF


Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah: Metodologi Penelitian Kuantitatif
Dosen Pengampu: Prof. Dr. H.MUSTAQIM, M.Pd.

Disusun Oleh:
M. Faris Alkhakim (2103036016)
Ahmad Hafidhur Rosyad (2103036046)
Rina Putri Ayu Diana (2103036047)
Muhammad Hafiidhun Alim (2103036048)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga
makalah dengan berjudul “Konsep Penelitian Kuantitatif” dapat selesai. Makalah ini
dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Bapak Prof. Dr. H.MUSTAQIM, M.Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif. Selain itu,
penyusunan makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang
konsep dasar penelitian kuantitaif.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Prof. Dr.
H.MUSTAQIM, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Metodologi Penelitian Kuantitatif.
Berkat tugas yang diberikan ini dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan
topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
dan semua pihak yang membantu penyelesaian penyususnan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan
banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan
ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap
adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah
ini.

Semarang, 17 Februari 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………1
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………….………...1
C. Tujuan Penelitian………………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………2
1. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif…………………………………………………2
2. Prosedur dalam Metode Penelitian Kuantitatif……………………………………………4
3. Karakteristik Model Penelitian Kuantitatif………………………………………………..6
BAB III PENUTUPAN……………………………………………………………………..8
1. Kesimpulan………………………………………………………………………………..8
2. Saran………………………………………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian merupakan suatu kegiatan mempelajari atau mengkaji suatu permasalahan
yang dilaksanakan dengan dasar metode ilmiah dengan tujuan agar memperoleh pengetahuan
ilmiah dari hal yang di permasalahkan. Didalam KBBI metode diartikan sebagai “cara teratur
yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki; cara kerja yang berbentuk bertujuan supaya memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan sehingga dapat mencapai tujuan yang ditentukan”. Definisi ini menunjukkan bahwa
metode itu suatu aktivitas yang sudah operasional, artinya metode sudah dapat dijadikan
pedoman untuk melakukan kegiatan tertentu. Metode ilmiah pada dasarnya merupakan
konsep landasan terhadap terciptanya pengetahuan ilmiah. Terkait dengan upaya ilmiah,
metode berhubungan terkait masalah cara kerja agar dapat memahami suatu objek yang
menjadi target dari ilmu yang bersangkutan. Oleh sebab itu metode sering diartikan sebagai
suatu cara untuk mendekati, mengamati, dan menjelaskan suatu fenomena dengan landasan
teori-teori ilmiah.
Diantara metode yang digunakan di dalam penelitian adalah metode peneitian
kuntitatif. metode penelitian kuantitatif merupakan suatu cara yang digunakan untuk
menjawab masalah penelitian yang berkaitan dengan data berupa angka dan program statistik.
Agar dapat menjabarkan dengan baik tentang pendekatan dan jenis penelitian, populasi dan
sampel, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data dalam suatu
proposal dan/atau laporan penelitian diperlukan pemahaman yang baik tentang masing-
masing konsep tersebut. Selanjutnya di dalam bab pembahasan makalah ini akan dijelaskan
lebih lanjut mengenai pengertian, tujuan, jenis dan manfaat dari metode penelitian kuantitatif.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yanng ada, penyusunan merumuskan masalah sebaai
berikut:
1. Apa Pengertian, Manfaat, dan Tujuan dari penelitian kuantitatif ?
2. Bagaimana Prosedur dalam penelitian kuantitatif ?
3. Apa saja Karakteristik dari penelitian kuantitatif ?

1
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tesebut, maka makalah ini disusun bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahuhi Pengertian, Manfaat, dan Tujuan dari penilitian kuantitatif
2. Untuk mengeahui apa saja Prosedur dalam penelitian kuantitatif
3. Untuk mengeahui apa saja Karakteistik dari penelitian kuantitatif

BAB 2
PEMBAHASAN

1. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif


Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan
yang dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-
cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).1
Metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif sering pula disebut sebagai metode
tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah menjadi tradisi
sebagai metode untuk penelitian. Metode tersebut merupakan metode ilmiah karena menganut
prinsip-prinsip ilmiah yang konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode
ini disebut metode kuantitatif karena data survei bersifat numerik dan dianalisis menggunakan
statistik. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
didasarkan pada filosofi positivis, yang tujuannya adalah untuk mempelajari populasi atau
sampel tertentu, mengumpulkan data dengan menggunakan alat penelitian, dan menguji
hipotesis yang diberikan.2
Selanjutnya, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, dan digunakan untuk meneliti pada populasi atau
sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.3
Penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya
adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan desain
penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak
menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut,

1
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami,
(Yogyakarta: Pustaka Baru, 2014),hal.39.
2
Murjani, ‘Prosedur Penelitian Kuantitatif’, Cross-Border, 5.1 (2022), 687–713.
3
Murjani, ‘Prosedur Penelitian Kuantitatif’, Cross-Border, 5.1 (2022),

2
serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih
baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya. Penelitian kuantitatif
didasari oleh filsafat positivisme yg menekankan fenomena fenomena objektif dan dikaji
secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitass desain penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol.
(sukmadinata, N, 2013)
Menurut Sugiyono (14:2015), metode penelitian kuantitatif merupakan metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai(value
free). Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip
objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang telãh
diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif mereduksi
sedemikian rupa hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya akibat masuknya persepsi dan
nilai-nilai pribadi. Jika dalam penelaahan muncul adanya bias itu, penelitian kuantitatif akan
jauh dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya.4

Manfaat dari Metode Penelitian Kuantitatif


Manfaat dari penelitian kuantitatif itu sendiri adalah validitas, kredibilitas dan
validitas sesuatu yang akan diukur. Seperti pada contoh hubungan antar penelitian Persepsi
tentang perilaku inovatif karyawan yang memberi penghargaan. Manfaat Praktis Penelitian ini
dimaksudkan untuk diterapkan pada perusahaan – perusahaan tentang faktor – faktor yang
mendasari perilaku inovatif karyawan. Jadi Perusahaan dapat mengembangkan karyawannya
untuk berperilaku inovatif baik di tempat kerja.5

Tujuan dari Metode Penelitian Kuantitatif


Tujuan utama dari penelitian kuantitatif dilaksanakan untuk mengembangkan atau
memperdalam ilmu pengetahuan yang telah ada. Selain ketiga tujuan utama tersebut, yang
tidak kalah pentingnya, suatu penelitian juga mempunyai tujuan untuk penulisan karya ilmiah,
yaitu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan karya akademik seperti skripsi, tesis,
maupun disertasi. Selain tujuan dimaksud, suatu penelitian juga mempunyai tiga peranan
utama, yaitu:6

4
Sudarwan Danim, 2002: 35 dalam (musafa nanang, 2012)
5
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta
6
Murjani, ‘Prosedur Penelitian Kuantitatif’, Cross-Border, 5.1 (2022),

3
1. Pemecahan masalah, meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan
fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan saling berhubungan.
2. Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan,
meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan, atau menggambarkan fenomena-
fenomena dari masalah tersebut.
3. Mendapatkan pengetahuan atau ilmu baru

2. Prosedur dalam Metode Penelitian Kuantitatif


Menurut sugiono (2015:49-51) prosedur penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut

1. Rumusan
masalah

2. Landasan
teori

3. Perumusan
hipotesis
Populasi dan
sampel

4. Pengumpulan
data

Pengembangan Pengujian
instrumen instrumen
5. Analisis Data

6. Kesimpulan

Adapun penjelasan mengenai prosedur penelitian kuantitatih ialah sebagai berikut:


Dalam penelitian kuantitatif, masalah yang dibawa oleh peneliti harus sudah jelas.
Menurut Tuckman, setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari masalah,
walaupun diakui bahwa memilih masalah penelitian merupakan hal yang paling sulit dalam
proses penelitian (Sugiyono: 52).
Langkah ke 1, rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan
dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Dengan pertanyaan ini maka akan
dapat memandu peneliti untuk kegiatan penelitian selanjutnya.

4
Langkah ke 2, landasan teori ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai
dasar yang kokoh dan bukan sekedar perbuatan coba-coba. Adanya landasan teori
merupakan ciri bahwa penelitian itu cara ilmiah untuk mendapatkan data. Teori yang
digunakan berfungsi untuk memperjelas masalah yang diteliti, sebagai dasar untuk
merumuskan hipotesis dan sebagai referensi untuk menyusun instrumen penelitian.
Langkah ke 3, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data. Bila dilihat dari eksplanasinya, bentuk hipotesis
penelitian yaitu hipotesis deskripsi (variabel mandiri), komparatif (perbandingan), dan
asosiatif (hubungan). Hipotesis deskripsi adalah jawaban sementara terhadap masalah
deskriptif yang berkenaan dengan variabel mandiri, hipotesis komparatif adalah
jawaban sementara terhadap masalah komparatif (variabelnya sama tetapi populasi atau
sampelnya berbeda atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda), hipotesis
asosiatif adalah adalah jawaban sementara terhadap masalah asosiatif (yang
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih).
Langkah ke 4, hipotes yang masih merupakan jawaban sementara, selanjutnya
harus dibuktikan kebenarannya dengan pengumpulan data. Pengumpulan data dapat
dilakukan melalui wawancara (apabila peneliti ingin menemukan permasalahan yang
harus diteliti dan mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam serta jumlah
respondennya sedikit/kecil), angket (teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya) dan observasi (digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu
besar).
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang, tetapi
juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang
ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang
dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari
sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).

5
Meneliti adalah mencari data yang teliti/akurat. Untuk itu peneliti perlu
menggunakan instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang
digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik
semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Instrumen penelitian dalam bidang
sosial, khususnya bidang pendidikan yang sudah baku sulit ditemukan. Untuk itu,
peneliti harus mampu membuat instrumen yang akan digunakan untuk penelitian.
Menetapkan variabel-variabel yang diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan
definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan di ukur.
Langkah ke 5, setelah data terkumpul selanjutnya dianalisis. Analisis diarahkan
untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Teknik analisis data
dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Statistik yang digunakan dapat
berupa statistik deskriptif dan inferensial/induktif. Statistik inferensial dapat berupa
statistik parametris dan statistik nonparametris.
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum
atau generalisasi. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin
mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk
populasi dimana sampel diambil.
Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis
data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini akan cocok
digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan
sampel dari populasi itu dilakukan secara random.
Langkah ke 6, setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka selanjutnya
dapat disimpulkan. Kesimpulan berisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan
masalah berdasarkan data yang telah terkumpul. Apabila rumusan masalah ada lima,
maka kesimpulannya juga ada lima. Peneliti juga harus memberikan saran-saran.
Melalui saran-saran tersebut diharapkan masalah dapat terpecahkan. Saran yang
diberikan harus berdasarkan kesimpulan hasil penelitian.
Apabila hipotesis penelitian yang diajukan tidak terbukti, maka perlu di cek
apakah ada yang salah dalam penggunaan teori, instrumen, pengumpulan, analisis data,
atau rumusan masalah yang diajukan.

3. Karakteristik Model Penelitian Kuantitatif


Sebelum membahas detil mengenai karakteristik penelitian kuantitatif, akan
mengupas dulu makna dari karakteristik penelitian kuantitatif. Karakteristik penelitian

6
kuantitatif adalah beberapa ciri atau tanda khusus yang ada pada penelitian kuantitatif dan
tidak dimiliki oleh penelitian lainnya.
Karakteristik penelitian kuantitatif menurut Arikunto sebagai berikut:
a. Kejelasan Unsur: tujuan, pendekatan, subjek, sample, sumber data sudah mantap, dan
rinci sejak awal;
b. Langkah Penelitian: segala sesuatu direncanakan sampai matang ketika persiapan
disusun;
associated with a deductive approach to testing theory, often using number or fact
and therefore a positivist or natural science model, and an objectivist view of the objects
studied. Maksudnya, pendekatan kuantitatif untuk penelitian dekat dengan atau mirip dengan
pendekatan deduktif untuk menguji kebenaran teori, sering menggunakan angka atau fakta
dan karena itu positivis atau ilmu alam, dan pandangan objektivis dari obyek yang diteliti.
Ini sesuai dengan pendapat Sugiyono, yakni metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivism, digunakan peneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic, dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.7
Nama metode penelitian kuantitatif identik atau sama dengan metode tradisional
sebab metode ini adalah metode yang sudah lama dan berusia tua dibandingkan dengan jenis-
jenis metode yang lain. Para ahli juga menyebut metode penelitian kuantitatif sebagai metode
penelitian positivistic. Hal ini disebabkan metode ini berlandas pada filsafat positivisme.
Senada dengan pernyataan yang disampaikan oleh Bungin yang digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat:
a) Hipotesis (jika memang perlu): Mengajukan hipotesis yang akan diuji dalam penelitian
dan hipotesis menentukan hasil yang diramalkan (apriori);
b) Desain: dalam desain jelas langkah-langkah penelitian dan hasil yang akan diharapkan;
c) Pengumpulan Data: kegiatan dalam pengumpulan data memungkinkan untuk diwakilkan;
dan
d) Analisis data: dilakukan setelah semua data terkumpul
Jadi secara umum karakteristik pendekatan penelitian kuantitatif lebih banyak
menggunakan data kuantitatif baik berupa angka, table, data yang berbentuk angka, dan grafik
yang diangkakan.

7
Sugiyono, Metode Penelitian……., hal.11.

7
BAB 3
PENUTUPAN
A. Kesmpulan
Penelitian kuantitatifmerupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal
hingga pembuatan desain penelitiannya. Penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data,
penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan darih asilnya.
Proses penelitian kuantitatif bersifat linier, di mana langkah-langkahnya
jelas, mulai dari penyusunan latar belakang masalah; identifikasi, pemilihan dan
perumusan masalah, landasan teori, perumusan hipotesis, pengumpulan data,
analisis data sampai pada membuat kesimpulan dan saran. Dimensi-dimensi
penelitian kuantitatif diantaranya adalah survey, analisis data/isi, analisis data
sekunder, dan eksperimen.

B. Saran
Demikian mkalah ini kami susun dengn semsi mungkin, namun kami masih
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini kami masih tedpat banyak kata -
kata yang salah maupun kurang tepat, baik kurang dalam segi penulisan maupun
pembahasan. Oleh karena itu, kamji menyadari adanya sarandan kritik bagi pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Murjani, ‘Prosedur Penelitian Kuantitatif’, Cross-Border, 5.1 (2022),


Mushafa, N. (2012).Makalah dan Artikel Pendidikan Penelitian Kuantitatif. [Online].
Tersedia: http://www.blogspot.com. [02 Oktober 2015].
Sudarwan Danim, 2002: 35 dalam (musafa nanang, 2012)
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta
Sukmadinata, N.S. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
V.Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian: Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami,
(Yogyakarta: Pustaka Baru, 2014)

Anda mungkin juga menyukai