1. Lengkapnya data ; Dalam pengumpulan data statistik kita harus berupaya semaksimal
mungkin untuk dapat menghimpun data yang selengkap-lengkapnya, dan bukan data
yang sebanyak-banyaknya, sebab data yang banyak belum merupakan jaminan bahwa
data tersebut cukup lengkap. Kata “lengkap” di sini mengadung pengertian bahwa
volume data sebagaimana yang direncanakan, dapat dicapai dengan sebaik-baiknya;
tidak ada data yang tercecer atau terlupakan untuk dihimpun sehingga mengakibatkan
kesulitan dalam penganalisaannya. Agar tercapai diperlukan adanya perencanaan
yang tuntas.
2. Tepatnya data ; Data yang dihimpun hendaknya merupakan data yang tepat, yakni
tepat dalam hal: jenis atau macam datanya, waktu pengumpulannya, kegunaan atau
relevansinya, alat atau instrumen yang dipergunakan untuk menghimpun data.
3. Kebenaran data yang dihimpun ; Data yang dihimpun hendaklah data yang benar-
benar dapat dipercaya atau dapat dijamin akan kesahinannya. Ini artinya disamping
data itu merupakan data yang benar (bukan data palsu atau data yang dipalsukan),
juga merupakan data yang bersumber dari pihak yang memang berkompeten untuk
dimintai datanya. Jika tidak, Jika tidak, kesimpulan yang akan ditarik dengan
berdasarkan pada data tersebut akan menjadi jauh menyimpang dari keadaan yang
sebenarnya atau tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Sumber:
Prof. Drs. Anas Sudijono, 2010. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada. Cetakan ke-22, Halaman 26-28.