Anda di halaman 1dari 12

Analysis Need to Identify Instructional Goals

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Desain Sistem Pembelajaran


Dosen Pengampu: Prof. Dr. Soetarno, M.Pd

OLEH

Sri Lestari
NIM S812002006

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan karena berkat karunia-Nya


penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Analysis Need to Identify
Instructional Goals“

Makalah ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk


menyelesaikan tugas Mata Kuliah Desain Sistem Pembelajaran. Penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para
pembaca.

Surakarta, Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
COVER
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran
(Identify Instructional Goal(s))...............................................................2
1. Performance Analysis ......................................................................2
2. Needs assessment .............................................................................3
3. Job Analysis .....................................................................................4
4. Clarity in Instructional Goals...........................................................5
5. Learners, Context, and Tools ...........................................................5
B. Perbedaan Goals dan Objectives ............................................................6
C. Task Analysis ..........................................................................................7

BAB III PENUTUP.................................................................................................8


A. Kesimpulan ..................................................................................................8
B. Saran .............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan pembelajaran sangat penting dirumuskan karena berkaitan


dengan hasil yang akan dicapai dalam sebuah pembelajaran. Tujuan
pembelajaran mengikuti perkembangan jaman dan teknologi yang ada di dunia
sehingga perlu dikaji secara terus menerus untuk mendapatkan hasil yang
maksimal.
Merancang tujuan pembelajaran bukanlah perkara yang dibilang
mudah, harus ada ketelitian dan banyak sekali aspek-aspek dan komponen-
komponen yang perlu dipertimbangkan. Apabila terdapat kesalahan pada
perancangan tujuan pembelajaran, maka akan berpengaruh besar pada system
yang nantinya akan digunakan, maka perlunya kita ketahui aspek apa saja
yang diperlukan untuk merancang tujuan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka rumusan masalah


yang didapat yaitu: Bagaimana cara merumuskan tujuan pembelajaran?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini


sebagai berikut: Untuk mengetahui cara merumuskan tujuan pembelajaran.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran (Identify Instructional Goal(s))

Instruction adalah perancangan aktivitas pengajaran dan pembelajaran yang


terorganisasi [ CITATION Ism11 \l 1033 ].

Desain pembelajaran adalah : 1) menganalisis apa yang akan diajarkan atau


dipelajari; 2) memutuskan bagaimana suatu pelajaran dapat diajarkan atau
dipelajari; 3) melakukan tryout dan perbaikan; 3) menilai siswa dalam
pembelajaran [ CITATION Gut96 \l 1033 ].

Instruction adalah proses sistematik beberapa komponen (guru, siswa, prasarana,


lingkungan pembelajaran) merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai
tujuan pembelajaran[ CITATION Dic15 \l 1033 ].

Instruction Menjelaskan mengenai apa pengetahuan dan keterampilan yang


diharapkan siswa setelah selesai pembelajaran.

melakukan langkah Front End Analysis yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Performance analysis
Performance analysis adalah analisis untuk memecahkan masalah yang
melibatkan kinerja beberapa komponen kerja organisasi. komponen kerja pada
pendidikan diantaranya adlah kepala sekolah, administrator sekolah dan siswa.
Contoh penerapan yang berfokus pada hasil siswa: seorang Kepala Sekolah
mengevaluasi hasil nilai siswa kelas 5. Hasil nilai siswa kelas 5 menunjukkan
bahwa nilai rata-rata mereka masih banyak di bawah nilai standar. Kepala
Sekolah menyuruh asisten kepala sekolah dan bagian kurikulum untuk
mengadakan training bagi guru kelas 5. Sebelum bagian kurikulum
memutuskan ada tidaknya training, maka dia melakukan beberapa langkah
berikut:
2
a. Melakukan literasi informasi diantaranya memilih informasi yang valid
dan terkini, menulis serta menampilkan informasi dengan tepat.
b. Melakukan perbandingan terhadap hasil tes terdahulu dan hasil tes terkini.
c. Melakukan pengecekan jadwal pembelajaran di kelas yang memiliki
masalah.

Setelah melakukan investigasi asisten kepala sekolah mengumpulkan


kepala sekolah, guru dan bagian kurikulum untuk melakukan kajian ulang dan
didapatkan hasil bahwa terdapat beberapa maslaah yang krusial diantaranya:
kurangnya keterampilan guru dalam menyampaikan konten pelajaran sehingga
ada beberapa langkah yang akan dilakukan asisten kepala sekolah yaitu
dengan mengadakan training media pembelajaran oleh ahli kepada guru
sehingga diharapkan konten pelajaran akan tersampaikan kepada siswa.

2. Needs assessment
Needs assessment adalah penilaian untuk membedakan hal yang terjadi
atau hal yang bersifat fakta dan hal yang seharusnya atau hal yang diharapkan.
Need assessment dilakukan untuk meilhat kesenjangan antara kondisi riil dan
kondisi nyata kemudian dilakukan skala prioritas untuk menyelesaikan
kesenjangan yang ada.

3
Contoh penerapan: kondisi riil: keterampilan siswa dalam
menggunakan computer masih rendah. Kondisi yang diharapkan: siswa
terampil dalam menggunakan berbagai aplikasi dalam computer. Terdapat
kesenjangan anatara kondisi riil dan kondisi yang diharapkan. Oleh karena itu
diperlukan beberapa alternative solusi diantaranya: melakukan training
computer bagi guru-guru TIK, menambah jam pelajaran TIK, mata pelajaran
TIK diganti dengan praktek secara keseluruhan. Alternative solusi ini dibuat
daftar sala prioritas dan pemecahan masalah didasarkan pada skala prioritas
yang paling penting.
Jenis kebutuhan yang mengantar pada needs assessment
a. Normative Needs, membandingkan kondisi riil dengan kondisi yang
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.
b. Comparative Needs, membandingkan kebutuhan dengan tempat yang
lebih maju.
c. Felt Needs, membandingkan kebutuhan dengan apa yang dirasakan.
d. Expressed Needs¸membandingkan kebutuhan dengan apa yang dilakukan.
e. Anticipated or Future Needs, membandingkan kebutuhan dengan
kebutuhan yang diprediksi.
f. Critical Incident Needs, membandingkan kebutuhan dengan kebutuhan
sifatnya penting dan khusus.

Empat fase dalam dalam membuat need assessment adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan, yang meliputi: target pembelajaran, strategi, analisis dan


partisipan.
b. Mengkoleksi Data, yang meliputi ukuran sampel dan penjadwalan.
c. Menganalisis Data, meliputi analisis dan membuat prioritas.
d. Laporan akhir , meliputi laporan mengenai tujuan, proses, hasil dan aksi.
3. Job Analysis
Analisis pekerjaan adalah proses mengumpulkan, menganalisis dan
mensintesis deskripsi mengenai apa yang dilakukan seseorang di dalam
pekerjaannya.
4
Beberapa proses yang dilakukan untuk melakukan analisis pekerjaan
adalah sebagai berikut:
a. membuat daftar tugas
b. melakukan survey tentang kekauratan tugas yang telah disebutkan
c. meringkas tugas penting yang dikerjakan
d. mebuat skala prioritas untuk ditinjau lebih lanjut
e. melakukan analisis tugas untuk tugas yang memiliki skala prioritas tinggi

Langkah selanjutnya setelah melakukan Front End Analysis adalah


sebagai berikut:

4. Clarity in Instructional Goals (menjelaskan tujuan pembelajaran yang masih


kabur)
Beberapa langakah yang dilakukan untuk menjelaskan tujuan pembelajaran
yang masih kabur adalah sebagai berikut:
a. Menulis tujuan pembelajaran
b. Melakukan langkah spesifik untuk mencapai tujuan pembelajaran
c. Memilih pernyataan yang paling mewakili tujuan yang masih kabur
d. Menggabungkan beberapa indicator ke dalam pernyataan
e. Memriksa pernyataan tujuan dan bertanya pada diri sendiri: apakah
Anda setuju terhadap pencapaian siswa menurut tujuan yang kamu
rumuskan, jika iya maka langkah selanjutnya adalah mengklarifikasi
tujuan dan mengembangkan beberapa tujuan yang mwakii tujuan utama.
5. Learners, Context, and Tools
Aspek penting dalam merumuskan tujuan pendidikan adalah dengan
mendeskripsikan: siapa pembelajar yang terlibat?, konteks dalam
menggunakan keterampilan dan alat yang tersedia dalam pembelajaran.
Terdapat tiga tipe konteks yaitu: orienting context, instructional
context, transfer context [ CITATION Mor13 \l 1033 ]. Orienting context
berfokus pada karakteristik siswa yang meiputi pengetahuan, keterampilan dan
sikap, instructional context menjelaskan tentang lingkungan fisik dan

5
penjadwalan training, transfer context menjelaskan keuntungan dalam
mentrasfer ilmu pengetahuan dan keterampilan.
6. Criteria for Establishing Instructional Goals
Kriteria untuk memantapkan tujuan pembelajaran diantaranya sebagai
berikut:
a. Akankah pengembangan pembelajaran akan memecahkan masalah ?
b. Apakah tujuan pembelajaran diterima oleh pihak yang memasang ijin
pengembangan?
c. Apakah terdapat cukup sumber untuk mencapai tujuan pembelajaran?

B. Perbedaan Goals dan Objectives

Goals Objectives
Memiliki arti luas, menggeneralisikan Memiliki arti sempit, memiliki
pernyataan mengenai apa yang akan pernyataan khusus mengenai apa yang
dipelajari akan dipelajari
Tujuan bersifat umum Tujuan bersifat detail
Intangible / Tidak dapat dinyatakan Tangible / Dapat dinyatakan secara
secara jelas jelas
Abstrak Konkrit
Tidak dapat diukur Dapat diukur
Jangka waktu lama Jangka waktu pendek
Didefininisikan sebelum melakukan Didefininisikan setelah melakukan
analisis analisis
Ditulis sebelum menulis objectives Disiapkan sebelum pembelajaran
didesain
Dibuat dari sudut pandang guru Dibuat dari sudut pandang siswa
C. Task Analysis
Task analysis adalah salah satu komponen yang paling penting saat
mendesain pembelajaran. Task analysis berbeda dengan need assessment.
Need assessment lebih menjelaskan ke siswa, konteks pembelajaran dan
mendeskripsikan tujuan dari pembelajaran. Task analysis menjelaskan apa
yang diperlukan pembelajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

6
Menurut Jonassen, Tessmer dan Hannum (1999) terdapat 5 kelas umum
pada analisis tugas:

1. Learning analysis, mendiskripsikan cara seorang siswa dalam memproses


suatu ilmu pengetahuan.
2. Cognitive task analysis, menjelaskan bagaimana siswa menggunakan
pengetahuannya untuk memecahkan masalah.
3. Activity analysis, menganalisi bagaimana seseorang melakukan aktivitas
sehari-hari, digunakan untuk merancang pembelajaran konstruktivis.
4. Content analysis, digunakan untuk memcahkan subjek menjadi beberapa
komponen yang saling berhubungan, digunakan dalam merencanakan
konten.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Terdapat beberap langkah penting dalam menentukan tujuan pembelajaran


yaitu sebagai berikut: performance assessment, need assessment, job
assessment, Clarity in Instructional Goals , Learners, Context, and Tools dan
Criteria for Establishing Instructional Goals. Terdapat beberapa perbedaan
goals dan objectives yang dilihat dari beberapa aspek sehingga desainer
pembelajaran harus mengetahui kedua perbedaan tersebut. Task analysis dan
need assessment juga memiliki perbedaan yang harus diketahui oleh desainer
pembelajaran.

B. Saran
Desainer pembelajaran dalam membuat tujuan pembelajaran harus tepat
sehingga didapatkan hasil yang maksimal dalam pembelajaran.

8
DAFTAR PUSTAKA

Dick, W., Carey, L., & Carey, J. (2015). The Systematic Design of Instruction.
South Florida: Pearson.
Gutafson, K. L. (1996). International Encyclopedia of Educational Technology.
Pergamon : USA.
Jonassen, D.H., Tessmer, M. and Hannum,W.H. (1999). Task Analysis: Methods
for Instructional Design. Mahwah, NJ: LawrenceErlbaum Associates
Isman, A. (2011). Instructional Design in Education: New Model. TOJET: The
Turkish Online Journal of Educational Technology, 136-142.
Morisson, G., Ross, S., Kalman, H., & Kemp, J. (2013). Designing Effective
Instruction. New Baskerville: Laserwords Inc.

Anda mungkin juga menyukai